Kerangka Acuan Program Keluarga Berencana Puskesmas Lasusua Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2015
Kerangka Acuan Program Keluarga Berencana Puskesmas Lasusua Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2015
A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu Negara yang ikut menyepakati hasil
komferensi internasional mengenai kependudukan dan pembangunan pada tahun
pada tahun 1994 di kairo. Pada komferensi tersebut telah terjadi perubahan
paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dimana tidak lagi semata-
mata penurunan fertilitas menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya kesehatan
reproduksi perorangan.
Dalam kesempatan ini maka pemberian pelayanan KB yang berkualitas
dengan menghormati hak individu dan memperhatikan kepuasan klien menjadi
hal yang utama sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan derajat
kesehatan reproduksi individu disamping menurunan tingkat fertilitas.
Dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah saat ini program KB
merupakan salah satu kegiatan pokok puskesmas telah ditetapkan indicator
cakupan peserta KB aktif ( CPR ) sebagai indicator SPM ( Standar Pelayanan
Minimal ) yang harus dicapai oleh setiap kabupaten/kota. Oleh karena itu perlu
penguatan Manajemen Program KB agar mampu mencapai target yang telah
ditetapkan.
B. LATAR BELAKANG
Dilihat dari jenis metode kontrasepsi yang banyak dipilih, paling popular
adalah suntik 7,8%, pil 13,2% dan alat kontrasepsi dalam rahim ( AKDR )
sekitar 6,2%. Cara lain yang meningkat peminatnya adalah susuk KB ( 4,3% )
dan metode MOW atu sterilisasi sekitar 0,7% akan tetapi tingkat penggunaan
kontrasepsi pria masih sangat rendah ( MOP 0,4% ) dan kondom 0,9 %.
Di puskesmas lasusua Kabupaten Kolaka utara tahun 2014 jumlah Pus yang
memakai kontrasepsi sebanyak , yang terdiri atas : suntik , pil , implant,
kondom, IUD, MOW, MOP.
C. TUJUAN UMUM
Meningkatkan cakupan dan mutu Pelayanan KB bagi semua PUS.
D. TUJUAN KHUSUS
1. Terdatanya semua PUS yang ada di wilayah kerja puskesmas lasusua
Kabupaten Kolaka Utara
2. Meningkatnya cakupan MKJP
3. Meminimalkan akseptor yang tergolong 4 T.
4. Terdeteksinya akseptor yang mengalami komplikasi
5. Meminimalkan akseptor yang DO
E. KEGIATAN POKOK
1. Pendataan PUS
2. Pelayanan Kontrasepsi
3. Penyuluhan KB di Posyandu
4. Lokmin Bulanan
5. Lokmin triwulan
6. Pencatatan dan pelaporan
7. Dokumentasi