Anda di halaman 1dari 5

INOVASI TEKNOLOGI

I. Definisi Inovasi Teknologi


Inovasi atau innovation berasal dari kata innovate (English) dan innovare (bahasa
Latin) artinya membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Sedangkan
pengertian Inovasi Teknologi yaitu memperkenalkan suatu teknologi yang baru, pelayanan
yang baru, dan cara-cara baru yang lebih bermanfaat.
Dalam definisinya, inovasi tidak diartikan sebagai penemuan (discovery), tetapi
berbeda maknanya. Bedanya yaitu, invensi adalah penemuan yang benar-benar baru
sebagai hasil kegiatan manusia, sedangkan discovery yaitu sesuatu yang sebelumnya telah
ada, tetapi baru diketahui/ditemukan kembali oleh manusia.
Inovasi adalah penciptaan produk yang lebih baik atau lebih efektif, proses, layanan,
teknologi, atau gagasan yang diterima oleh pasar, pemerintah, dan masyarakat. Inovasi
berbeda dengan penemuan dalam inovasi mengacu pada penggunaan ide baru atau metode,
sedangkan penemuan lebih mengacu langsung pada penciptaan gagasan atau metode itu
sendiri.
Pembaharuan atau inovasi merupakan proses memodifikasi obyek atau proyek yang
dilakukan untuk meningkatkan kinerja. Inovasi berarti baru atau perpanjangan. Kata ini
berasal dari kata Latin yaitu innovatio, dan mengacu pada metode, ide atau objek yang
dibuat dan mirip atau sama dengan yang sebelumnya. Saat ini, inovasi adalah kata yang
paling sering digunakan dalam konteks ide-ide dan penemuan serta eksploitasi ekonomi
terkait, dan inovasi adalah penemuan yang datang di pasar.
Menurut Freeman Inovasi adalah proses yang mencakup kegiatan teknis, desain,
pengembangan, manajemen dan mengakibatkan komersialisasi baru (atau yang
ditingkatkan) produk, atau penggunaan pertama dari baru (atau yang ditingkatkan) dalam
proses.
Inovasi juga dapat didefinisikan sebagai melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit
sumber daya, dengan memungkinkan efisiensi dalam proses, baik pengiriman produktif
atau administratif atau keuangan atau jasa, meningkatkan dan menjadi mesin daya saing.
Inovasi menciptakan peningkatan daya saing ketika dapat dianggap sebagai faktor kunci
dalam pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat.
Inovasi kata berasal dari kata Latin innovatus, yang merupakan bentuk kata benda dari
innovare "untuk memperbarui atau berubah," yang berasal dari di-"menjadi" Novus-
"baru". Difusi inovasi penelitian ini pertama kali dimulai pada tahun 1903 oleh peneliti
mani Gabriel Tarde, yang pertama kali diplot kurva difusi berbentuk S. Tarde (1903)
mendefinisikan proses inovasi-keputusan sebagai serangkaian langkah yang meliputi:
1. Pengetahuan dasar
2. Membentuk sikap
3. Sebuah keputusan untuk diambil atau ditolak
4. Penerapan dan penggunaan
5. Konfirmasi keputusan

II. Mengapa Inovasi Penting/Why Innovation Matters ?

Ungkapan-ungkapan “Innovate now or pay latter” (inovasi sekarang atau membayar


kemudian) atau “innovate or evaporate” (inovasi atau menguap) telah disuarakan oleh
manajer-manajer yang berpengalaman dalam bidang bisnis.

Perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan, yaitu mengalami penurunan daya


saing pada umumnya adalah perusahaan yang merasa mencapai comfort zone karena
keberhasilan-keberhasilan pada masa lampau. Tetapi memasuki abad XXI ini suatu
fenomena baru dirasakan bahwa tingkat penurunan daya saing semakin cepat. Life cycle
dari produk hanya dalam hitungan bulan. Suatu fenomena baru memasuki abad XXI:
Tingkat kompetisi yang semakin dahsyat, teknologi baru dihasilkan dalam tempo yang
lebih singkat, pasar dan kondisi ekonomi seluruh dunia menjadi lebih tidak stabil, bisnis
semakin mengglobal, komposisi pekerjaan terus berubah, demikian juga nilai-nilai
karyawan dan harapannya, lingkungan usaha mengalami perubahan-perubahan drastis,
sehingga semakin kompleks, setiap aspek bisnis mengalami perubahan-perubahan drastis.

Fenomena di atas merupakan tantangan sekaligus juga peluang yang dihadapi setiap
aspek bisnis dari mulai strategi dasar sampai kepada kegiatan-kegiatan rutin. Menghadapi
tantangan-tantangan di atas bagaimana perusahaan dapat bertahan dan maju. Jawabannya:
“They must be innovative”. Suatu pilihan yang sulit antara kemajuan/ prosper dan
kehancuran/evaporate. Tetapi inovasi hanya dapat terjadi dalam suatu sistem yang terkait
dengan komitmen dari para manajer, struktur organisasi yang kondusif, kemampuan
pengidentifikasian dan pemanfaatan sumber-sumber inovasi, sumber daya manusia yang
kreatif, dan lain-lain.

Bukti-bukti bahwa inovasi telah membawa perusahaan kepada kejayaan telah banyak
diungkap. Inovasi telah menghasilkan berbagai produk dengan varian yang beragam,
memenuhi kebutuhan pasar. Telah dicontohkan oleh Toyota yang telah menghasilkan
berbagai jenis kendaraan untuk pasar Amerika. Demikian juga Nokia yang telah
menghasilkan berbagai jenis handphone, atau Sony yang telah menghasilkan 50 model
portable audio player.

Kesimpulan inovasi secara konsisten merupakan ingredient/unsur yang penting untuk


meningkatkan kemampuan bertahan dan pertumbuhan perusahaan, hal ini berlaku juga
untuk negara dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

III. Inovasi dan kreativitas

Pertama, perlu dipahami bahwa antara kreativitas dan inovasi tidak terpisahkan.
Kretivitas adalah batu loncatan untuk inovasi (creativity is the springboard for innovation).
Inovasi akan mati/berhenti tanpa kreativitas (innovation will die without creativity). Perlu
pula dipahami lingkup inovasi tidak terbatas dalam produk atau proses saja, tetapi meliputi
berbagai aspek manajemen seperti inovasi dalam struktur organisasi, manajemen
pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan managemen keuangan. Demikian juga
disiplin ilmu yang diperlukan untuk inovasi adalah multidisiplin.

Kreativitas sering didefinisikan sebagai kemampuan menghasilkan gagasan baru yang


bermanfaat. Tingkat kebaruan/ novelty dan kemanfaatan/value dari gagasan menjadi ciri
kecanggihan kreativitas. Gagasan yang dihasilkan ditindak lanjuti menjadi “Workable
concept” atau gagasan yang dapat dioperasional. “Workable concept” ditindaklanjuti
menjadi “Invention”, dari invention ditindak lanjuti menjadi inovasi. Sehingga inovasi
dapat didefinisikan: Innovation=Invention + Implementation/Commercialization. Apabila
kreativitas menghasil sesuatu yang bermanfaat/berguna, inovasi menghasil sesuatu yang
sangat berguna/ bermanfaat untuk semua pihak. Sering juga didefinisikan creativity:
thinking new thing, innovation: doing new thing.

Jenis inovasi mengacu kepada proses dan produk yang dihasilkan. Kita mengenal:
incremental innovations, radical/ discontinuous innovations dan breathrough innovations.
Incremental innovation adalah inovasi yang dikerjakan secara bertahap, yang menghasilkan
perbaikan-perbaikan baik yang kecil atau sampai kepada perbaikan-perbaikan yang besar.
Radical/ discontinuous innovation adalah inovasi yang membawa dampak terhadap
penemuan-penemuan/ inovasi sebelumnya menjadi usang/ obsolete. Disebut juga
destructive innovation. Breakthrough innovation, penemuan yang memungkinkan
tumbuhnya industri-industri baru.

IV. Penerapan Teknologi dan Inovasi Di Perusahaan

Teknologi tidak harus “high-tech”, akan tetapi perubahan teknologi akan


mengakibatkan perubahan nyata perusahaan. Inovasi kecil akan dapat memberikan nilai
tambah kepada perusahaan. Teknologi dapat dibedakan menjadi:

1. Radical innovation. Teknologi ini demikian besar pengaruhnya terhadap


perusahaan sehingga membuat berbagai perubahan yang radikal bahkan
revolusiner. Produk yang dihasilkan mungkin mendapatkan hak paten, mungkin
memberikan kekuatan nyata kepada perusahaan. Contoh daripada teknologi ini
adalah listrik, telepon, dan temuan dalam bidang obat-obatan.
2. Incremental innovations. Merupakan kelanjutan dari praktek perusahaan yang
sedang berlangsung. Dampak yang ditimbulkannya bersifat evolusioner. Akan
tetapi teknologi demikian bisa menjadi sumber pendapatan baru perusahaan
karena dapat memperpanjang produk lini dan perbaikan dalam manufaktur.
Contoh daripada teknologi ini adalah penjualan makanan yang dibekukan,
minuman sport, ban radial, buku elektronik, dan telepon digital.

Satu hal yang harus digarisbawahi bahwa tipe inovasi ini adalah kontinum. Temuan
yang pada mulanya bersifat radical kemudian bergerak secara kontinum memberi
kontribusi kepada temuan berikutnya sampai kepada incremental innovation.

 Product Innovation Vs. Process


Pada kenyataannya inovasi berkaitan dengan pertimbangan produk dan
proses. Dalam kaitan ini product innovation mengacu pada penciptaan desain
produk dan aplikasi teknologi yang dimaksudkan untuk mengembangkan
produk baru. Inovasi produk berkaitan dengan strategi diferensiasi yang
dilakukan oleh perusahaan baik melalui fitur produk ataupun perluasan produk.
Sedangkan inovasi proses berkaitan dengan perbaikan proses produksi yang
efisien. Dengan adanya teknologi maka perusahaan selalu dapat melakukan
perbaikan proses melalui pemanfaatan material, siklus yang lebih pendek, dan
strategi untuk menghadapi permintaan.

 Tantangan Inovasi
Inovasi tidak selalu berkaitan dengan hal yang besar. Inovasi diakui
menjadi bagian perusahaan dalam menentukan daya saingnya, sehingga
dikenal ungkapan “melakukan inovasi atau mati”. Inovasi bagaimanapun
sudah dikenal perannya, akan tetapi tidak selalu dapat digunakan dengan baik.
Ditemui adanya penolakan resistensi dalam perusahaan.
Resistensi yang muncul utamanya berkaitan dengan dampak yang diterima
perusahaan. Manakala perusahaan akan menerapkan inovasi, maka resistensi
pertama adalah kekuatiran terhadap dampak yang akan diterima, apakah
dampaknya nyata atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai