8. D5 ½ NS 50 ml/jam
500 ml/
24 jam
Kode masalah:
1. Indikasi 3. Dosis obat 7. Lama pemberian 10. Ketidaksesuaian RM dengan 14. Kompatibilitas obat
a. Tidak ada indikasi a. Over dosis 8. Interaksi obat a. Resep 15. Ketersediaan obat/
b. Ada indikasi, tidak ada terapi b. Under dosis a. Obat b. Buku injeksi kegagalan mendapat obat
c. Kontraindikasi 4. Interval pemberian b. Makanan/minuman 11. Kesalahan penulisan resep 16. Kepatuhan
2. Pemilihan obat 5. Cara/waktu pemberian c. Hasil Laboratorium 12. Stabilitas sediaan injeksi 17. Duplikasi Terapi
6. Rute pemberian 9. Efek samping obat 13. Sterilitas sediaan injeksi 18. Lain-lain......................
DFP-3 LEMBAR MONITORING EFEK SAMPING OBAT (AKTUAL)
3. 04-07/ Diare Ceftriakson Tgl 4: 650 mg, 300 Monitoring terjadinya diare pada 04-07/ Pasien tidak mengalami
02/2017 mg tiap 8 jam pasien. 02/2017 diare.
Tgl 5-7: 500 mg tiap
12 jam.
DFP-4 LEMBAR RENCANA KERJA DAN LEMBAR PEMANTAUAN
Tujuan Rekomendasi Parameter Hasil Akhir Frekuensi Tgl. 03/02 Tgl. 04/02 Tgl. 05/02 Tgl. 06/02 Tgl. 07/02
Farmakoterapi Terapi yang yang diinginkan pemantauan Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu
dipantau
Mencegah Fenitoin Kejang pada Pasien tidak Tiap 6 jam
kejang pasien mengalami
kejang
Mengatasi PRC Hb, Hb dan Cek data lab
anemia hematokrit hematokrit perhari
meningkat/normal
Mengatasi Ceftriaxon Suhu, RR, Suhu, RR, nadi, Tap 6 jam
infeksi nadi, WBC WBC normal mengecek
RR
Cek data lab
tiap hari
Mengatasi mual Ondansentron, Mual Tidak terjadi Tiap 6 jam
muntah pasien ranitidin muntah mual muntah
pasca operasi
Mengatasi nyeri Metamizole Nyeri Tidak ada nyeri Tiap 6 jam
dan demam Suhu Suhu tubuh
normal
DFP-5 LEMBAR KONSELING
2. 3/02/ Pasien mendapatkan injeksi Diazepam Diazepam digunakan untuk mengatasi kejang pada pasien. Wali pasien paham tentang tujuan obat, cara
2017 1,3 mg IV saat di IGD Diazepam diberikan dengan injeksi perlahan hanya apabila pemberian obat serta efek samping yang
pasien mengalami kejang dan diberikan oleh perawat. mungkin terjadi.
Diazepam memiliki ESO depresi napas sehingga harus
dipantau frekuensi pernapasan pasien.
3. 3/02/ Pasien mendapatkan injeksi Lasix 10 Lasix digunakan untuk mengatasi edema pasien. Diinjeksikan Wali pasien paham tentang tujuan obat, cara
2017 mg IV oleh perawat dan memiliki ESO hipokalemia. pemberian obat serta efek samping yang
mungkin terjadi.
4. 3-7/02/ Pasien mendapat injeksi Dexamethason digunakan untuk mengatasi edema pasien. Wali pasien paham tentang tujuan obat, cara
2017 Dexamethason dengan dosis: Diinjeksikan oleh perawat dan memiliki ESO gangguan GIT. pemberian obat serta efek samping yang
Tgl 3: 13,5 mg IV (loading), 4 mg tiap 8 mungkin terjadi.
jam IV
Tgl 4:5-7 4 mg tiap 8 jam IV
5. 4-7/02/ Pasien mendapatkan injeksi Ceftriakson digunakan untuk mengatasi infeksi pada pasien Wali pasien paham tentang tujuan obat, cara
2017 Ceftriaxondengan dosis: yang ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh, RR, nadi dan pemberian obat serta efek samping yang
t gl 4: 650 mg, 300 mg tiap 8 jam WBC pasien. Ceftriakson diinjeksikan oleh perawat dan mungkin terjadi.
Tgl 5-7: 500 mg tiap 12 jam. memiliki ESO diare.
6. 4/02/ Pasien mendapatkan injeksi Ondansentron digunakan untuk mengatasi mual muntah pasien Wali pasien paham tentang tujuan obat, cara
2017 Ondansentron 2mg tiap 8 jam pasca operasi. Diinjeksikan oleh perawat. pemberian obat serta efek samping yang
mungkin terjadi.
7. 4-7/02/ Pasien mendapatkan injeksi Metamizol digunakan untuk mengatasi nyeri dan demam pada Wali pasien paham tentang tujuan obat, cara
2017 Metamizole 300 mg tiap 8 jam pasien. Metamizol diinjeksikan oleh perawat dan memiliki pemberian obat serta efek samping yang
ESO gangguan GIT. mungkin terjadi.
DFP-5 LEMBAR KONSELING