Anda di halaman 1dari 20

SOAL TRY OUT UKOM INTERNAL

1. Seorang ibu multipara, usia 28 tahun, dirawat di bangsal maternitas. Pasien masuk masa
nifas hari ke 2 postpartum, pasien mengeluh mules terutama saat menyusui, sehingga ibu
enggan untuk menyusui dan tidak bisa tidur. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan payudara
lembek, colostrum +/+, kontraksi uterus baik, Tinggi Fundus Uteri (TFU) 2 jari dibawah
pusat, lochea rubra cukupan dan tidak bau.
Apa masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Ketidakefektifan menyusui
b. Gangguan rasa nyaman
c. Gangguan pola tidur
d. Resiko perdarahan
e. Resiko infeksi
2. Seorang ibu primipara, usia 28 tahun, dirawat di bangsal maternitas, 8 jam postpartum
pasien mengungkapkan takut untuk kencing karena luka jahitan pada perineumnya terasa
perih. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TFU 1 jari diatas pusat, kontraksi uterus baik,
vesika urinaria teraba distensi, pada perineum terdapat jahitan, keadaan jahitan baik.
Apa masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Gangguan rasa nyaman nyeri
b. Resiko perdarahan
c. Resiko infeksi
d. Retensi urine
e. Ansietas
3. Seorang perempuan berusia 27 tahun, para 2, nifas hari ke 2, bayi meninggal. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatakan payudara lembek, puting susu menonjol, areola
hiperpigmentasi, Colostrum +/+ .
Apa intervensi yang tepat untuk kasus diatas?
A. anjurkan ibu untuk melakukan stimulasi pada puting susu
B. motivasi ibu untuk melakukan perawatan payudara nifas
C. anjurkan ibu untuk melakukan bebat tekan
D. berikan dukungan pada ibu
E. berikan nutrisi adekuat
4. Seorang perempuan berusia 21 tahun, primipara, nifas hari ke 2, mengeluh ASI keluar
sedikit , nyeri pada puting saat menyusui dan bayi hanya menghisap pada puting saja.
Pemeriksaan fisik didapatkan payudara lembek, puting susu menonjol dan lecet,
Colostrum +/+.
Apa intervensi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Anjurkan untuk memerah ASI untuk merangsang pengeluaran ASI
B. Motivasi Ibu untuk meneteki setiap 3 jam sekali
C. Berikan PASI untuk memenuhi kebutuhan bayi
D. Ajarkan teknik menyusui yang benar
E. Ajarkan perawatan payudara nifas
5. Seorang ibu multipara, nifas hari ke 2 postpartum mengeluh mules terutama saat
menyusui, sehingga ibu enggan untuk menyusui dan tidak bisa tidur. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan payudara lembek, colostrum +/+, kontraksi uterus baik, Tinggi Fundus
Uteri (TFU) 2 jari dibawah pusat, lochea rubra cukupan dan tidak bau
Apa intervensi yang tepat untuk kasus diatas?
a. Anjurkan ibu untuk mobilisasi untuk mencegah locheastasis yang dapat meningkatkan
rasa mules
b. Jelaskan bahwa kemunngkinan penyebab mules adalah karena adanya infeksi pada
rahim
c. Anjurkan ibu untuk memerah ASI sehingga ibu tidak perlu menyusui secara langsung
d. Jelaskan penyebab mules akibat kontraksi uterus dan itu adalah fisiologis
e. Anjurkan ibu untuk tetap meneteki
6. Seorang perempuan nulipara berkunjung ke BKIA untuk mendapatkan pelayanan KB.
Hasil pengkajian didapatkan usia 21 tahun, siklus haid tidak teratur, tidak ada riwayat
penyakit jantung, hipertensi dan diabetes melitus, perempuan tersebut ingin menunda
kehamilan untuk sementara waktu.
Apa jenis kontrasepsi yang tepat untuk diberikan pada perempuan tersebut?
a. KB alamiah sistem pantang berkala
b. Pil oral kombinasi
c. Susuk/ Implant
d. Minipil
e. AKDR
7. Seorang bayi baru lahir dengan berat badan lahir 3500 gram. Pada hari kedua bayi
mengalami penurunan berat sebanyak 250 gram. Pada bayi dilakukan inisiasi menyusui
dini dan juga pemberian asi eksklusif, namun ASI masih belum keluar. Ibu merasa cemas
dengan penurunan berat tersebut.
Apa intervensi yang tepat untuk kasus diatas?
a. Anjurkan Ibu untuk memberikan PASI untuk mencegah penurunan berat badan
b. Anjurkan Ibu untuk memberikan cairan glukosa untuk mencegah hipoglikema
c. Anjurkan ibu untuk menghentikan pemberian ASI sampai dengan ASI keluar
d. Anjurkan pada ibu untuk tetap menyusui tanpa pemberian PASI
e. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui disertai pemberian PASI
8. Seorang bayi laki-laki, baru lahir dengan berat badan lahir 3500 gram. Pada saat
pengkajian didapatkan bayi terjaga, mata terbuka, berespon terhadap stimulus, menghisap
penuh semangat, menangis, pernapasan 80 x/mnt, denyut nadi 180 x/menit.
Apa intervensi yang tepat untuk kasus diatas?
a. Membungkus bayi dengan selimut tebal
b. Mengenakan baju dan topi pada bayi
c. Menghangatkan di Infant warmer
d. Perlekatan kulit ibu dan bayi
e. Merawat bayi di inkubator
9. Seorang perempuan hamil, umur 25 tahun, hamil anak I, datang ke Poli BKIA RSK
dengan keluhan : ammenorhea 7 bulan, HPHT 28 Oktober 2013, siklus haid 30 hari, hasil
pemeriksaan fisik: TFU 2 jari atas pusat, puka, let kep U
Kapan perkiraan persalinan untuk kasus diatas?
a. 4 – 7 – 2014
b. 4 – 8 – 2014
c. 6 – 8 – 2014
d. 5 – 7 – 2014
e. 5 – 8 – 2014
10. Seorang perempuan berusia 34 tahun, para 4, nifas hari ke 6, dengan riwayat persalinan
partus anjuran atas indikasi ketuban pecah dini. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
payudara teraba lembek, puting susu menonjol, ASI +/+, lochea rubra, setengah pembalut
dalam 4 jam, berbau. Suhu 380C, Nadi 96 x/menit, Tekanan darah 120/80 mmHg.
Apa intervensi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Ajarkan perawatan payudara nifas untuk meningkatkan produksi ASI
B. Massase fundus uteri untuk mencegah perdarahan
C. Kolaborasi pemberian uterotonika
D. Kolaborasi pemberian antibiotik
E. Kolaborasi pemberian analgesik
11. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke klinik bersalin dengan keluhan mules-mules
sejak 6 jam yang lalu dan bertambah sering dan kuat, pasien mengatakan seperti ingin
BAB. Hasil pemeriksaan Leopold didapatkan TFU pada pertengahan px-pusat, punggung
kanan, bagian bawah kepala dan sudah masuk pap, DJJ 132x/menit, pada pemeriksaan
dalam didapatkan pembukaan 3 cm, efficement 20%, ketuban utuh.
Apakah tindakan selanjutnya yang dapat diberikan untuk pasien tersebut ?
a. Menyarankan pasien untuk mulai meneran.
b. Meminta pasien untuk bed rest.
c. Mengobservasi DJJ setiap 5 menit.
d. Melakukan pemecahan ketuban sesegera mungkin.
e. Menganjurkan pasien rileks dan berjalan-jalan.
12. Seorang perempuan usia 25 tahun baru saja melewati kala 2 persalinan di sebuah klinik.
Bayi laki-laki PB 50 cm dan BB 3000 gram berhasil dilahirkan dengan persalinan
spontan, lalu segera diletakkan diperut ibu untuk dikeringkan dengan handuk oleh
penolong persalinan. Kesadaran ibu compos mentis, ibu nampak bahagia melihat bayinya.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh penolong persalinan?
a. Memberikan injeksi oksitosin IM.
b. Segera memberikan IMD (Inisiasi Menyusui Dini).
c. Melakukan pengeluaran plasenta.
d. Memberikan imunisasi pada bayi.
e. Memberikan injeksi vit K pada bayi.
13. Seorang perempuan usia 30 tahun baru saja melahirkan bayi perempuan secara spontan.
Hasil observasi kala IV menunjukkan TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus bagus,
perdarahan ±100 cc, nampak laserasi grade II. Tensi 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit-
reguler, RR 20x/menit-reguler, keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.
Apakah tindakan selanjutnya yang sebaiknya dilakukan oleh ibu?
a. Membatasi aktifitas.
b. Mobilisasi 8 jam setelah
persalinan.
c. Mobilisasi sedini mungkin.
d. Miring kanan dan kiri.
e. Melaporkan perdarahan.
14. Seorang perempuan usia 28 tahun G3P2A0 hamil 30 minggu mengeluh keluar rembesan
cairan dari vagina sejak 4 jam yang lalu. Pemeriksaan menunjukkan tensi 120/70 mmHg,
nadi 102x/menit reguler, pernafasan 22x/menit, suhu 38,50C. Pembukaan 1 cm, penipisan
10%. Ibu mengalami infeksi saluran kencing dan demam beberapa hari ini.
Apakah penyebab mekanisme lemahnya daya tahan membran serviks pada pasien?
a. Menurunnya kadar hormon estrogen dan progesteron secara progresif.
b. Terganggunya termostat control di hipotalamus secara kontinue.
c. Terjadinya distress janin karena proses hipertermi.
d. Dikeluarkannya interleukin dan prostaglandin yang menghasilkan kolagenase jaringan.
e. Dihasilkannya oksitosin dan ACTH janin yang mendorong pembukaan serviks.
15. Seorang perempuan usia 22 tahun G2P1A0 hamil 30 minggu mengeluh mules-mules dan
keluar rembesan ketuban dari vagina sejak 1 jam yang lalu. Pemeriksaan menunjukkan
tensi 110/70 mmHg, nadi 88x/menit reguler, pernafasan 20x/menit, suhu 370C. Tidak ada
pembukaan dan penipisan serviks.
Apakah pilihan tindakan pertama yang dapat dilakukan pada pasien?
a. Pemberian oksitosin drip.
b. Pematangan paru janin.
c. Pemberian tokolitik segera.
d. Pemberian antibiotik profilaksis.
e. Pematangan serviks dalam 4 dosis pemberian.
16. Seorang perempuan usia 24 tahun G 2P1A0 hamil 36 minggu mengeluh kenceng-kenceng,
keluar rembesan ketuban disertai lendir dan darah. Pemeriksaan menunjukkan tensi
120/70 mmHg, nadi 92x/menit reguler, DJJ 12-11-12 reguler. Pemeriksaan dalam
didapatkan: ketuban jernih, nampak bloodyshow, pembukaan 2-3 cm, teraba tali pusat
janin mendahului bagian terbawah dan masih berdenyut.
Apakah tindakan pertama yang dapat dilakukan?
a. Kolaborasi untuk pemberian tokolitik.
b. Segera dilakukan seksio cesarea.
c. Reposisi tali pusat dengan teknik steril.
d. Pimpinan persalinan segera.
e. Pemberian induksi persalinan.
17. Seorang perempuan usia 28 tahun G3P2A0 hamil 38 minggu inpartu, mengeluh kesakitan
sambil memegangi perutnya, korpus uteri teraba keras, SBR nyeri saat ditekan diatas
simfisis. Pembukaan lengkap dan ketuban sudah pecah, kepala pada Hodge III-IV, tensi
130/90 mmHg, DJJ 150x/menit-reguler.
Apakah masalah keperawatan aktual yang ditemukan pada pasien?
a. Ketidaknyamanan nyeri (akut).
b. Kurang pengetahuan tentang kondisi kehamilan, tindakan dan prognosa.
c. Perubahan perfusi jaringan fetal cardiac dan serebral.
d. Kekurangan volume cairan.
e. Resiko tinggi cedera maternal.
18. Seorang perempuan berusia 28 tahun G3P2A0 datang dengan keluhan mules-mules
disertai rembesan cairan ketuban. Hasil pemeriksaan: UK 39 minggu, janin tunggal, letak
kepala, his kuat 3 kali dalam 10 menit durasi 25 detik, DJJ 140x/menit-reguler.
Apakah kondisi yang dialami oleh ibu saat ini?
a. His laten.
b. His aktif
c. His pengeluaran
d. His persalinan.
e. His pendahuluan
19. Seorang perempuan berusia 20 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan telat
menstruasi 4 minggu, badan lemas, mual dan sulit BAB. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, test HCG positif.
Apakah penyebab keluhan yang dirasakan pada pasien?
a. Peningkatan hormon progesteron
a. Peningkatan motilitas usus
b. Peningkatan hormon oksitosin
c. Penyerapan air dari kolon menurun
d. Peningkatan hormon estrogen
20. Seorang perempuan berusia 30 tahun G2P1A0 inpartu kala III. Pada saat dilakukan PTT
(peregangan tali pusat terkendali), pada menit ke-10, tidak nampak pengeluaran plasenta
dan tali pusat tidak bertambah panjang.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan?
a. Segera mengirim pasien untuk dirujuk.
b. Memberikan 10 UI oksitosin IM dosis kedua.
c. Memberikan obat pematangan serviks.
d. Melakukan observasi perdarahan.
e. Berkolaborasi untuk prosedur operasi.
21. Anak perempuan berusia 8 tahun, dirawat di Pavilliun Anak. Pasien mengeluh masih
sesak nafas. KU pasien RR : 25 x/mnt, SpO2 : 90%, nadi : 110x/mnt, ada sianosis perifer.
Diberi oksigen masker 4 lt/mnt
Berapa prosentase oksigen yang diberikan?
A. 71 %
B. 61%
C. 51%
D. 47%
E. 37%
22. Anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa orang tuanya ke poliklinik dengan keluhan:
demam 2 hari, nafsu makan menurun, perut terasa tidak enak, kulit kemerahan, perabaan
kulit hangat, bibir kering. Hasil pengukuran suhu 39.50C, nadi 116 x/mnt, RR 30 x/mnt
Apakah masalah keperawatan pada anak tersebut?
A. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Kekurangan volume cairan
C. Defisit pengetahuan
D. Hipertermia
E. Ansietas
23. Anak perempuan berusia 8 tahun dirawat di RS karena sesak nafas. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan batuk dengan riak yang kental, ronki pada kedua lapang paru. Oleh
dokter diberi advis pemberian nebulizer dengan bisolvon 1cc+PZ 1 cc. Nebulizer yang
digunakan adalah nebulizer ultrasonik. Setelah perawat menyambungkan kabel mesin
nebulizer ke dalam stop kontak dan menghidupkan mesin.
Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan ?
A. Mengobservasi keluhan dan Keadaan umum
B. Mengatur waktu pemberian (10-15 mnt)
C. Mengarahkan mouth piece pada pasien
D. Mengajarkan anak untuk batuk efektif
E. Melakukan clapping pada anak
24. Bayi laki-laki berusia 6 bulan, dirawat di Ruang Melati. Pasien akan dilakukan
pemasangan urine kolektor, setelah kita merekatkan urine kolektor pada kulit alat
kelamin.
Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan ?
A. Memberitahu kepada ibu bahwa pemasangan sudah selesai
B. Memberitahu pada ibu untuk menggendong bayi
C. Mengenakan kembali celana / popok bayi / anak
D. Melepas urine kolektor yang telah direkatkan
E. Mengamati adanya urine yang tertampung
25. Seorang anak perempuan, usia 3 tahun, dirawat di Ruang Anak. Pasien mengungkapkan
masih sesak. RR : 28 x/mnt, muncul keringat dingin, ada sianosis di kuku dan dada juga
berdebar-debar. Ada suara bising jantung. BB anak 8 kg. Anak juga sering mengambil
posisi jongkok.
Apakah masalah keperawatan kasus diatas?
A. Ketidakefektifan perfusi ginjal
B. Penurunan curah jantung
C. Gangguan pola nafas
D. Intoleran aktivitas
E. Gagal tumbuh
26. Seorang anak perempuan, usia 4 tahun, dirawat di Ruang Anak. Pasien mengungkapkan
nafsu makan berkurang. Berat badan turun sampai dengan 4.5 kg. keadaan sekarang :
bisa beraktivitas sedikit dan bila berubah posisi pasien sesak nafas, sianosis, dada terasa
berdebar-debar. Dan keluar keringat dingin, suara jantung terdengar murmur. Tensi :
125/80 mmHg, nadi : 88 x/mnt.
Apakah masalah keperawatan kasus diatas?
A. Ketidakefektifan perfusi ginjal
B. Penurunan curah jantung
C. Gangguan pola nafas
D. intoleran aktivitas
E. Gagal tumbuh
27. Seorang anak perempuan, An. K, usia 10 tahun, keadaan sekarang : masih nampak oedem
pada ekstremitas, RR : 25 x/mnt, tensi : 120/70, nadi : 104 x/mnt. SpO2 : 89%. sianosis,
akral sedikit basah, CRT : kembali lebih dari 2 detik. Ada bunyi mur-mur di jantung, ada
perbedaan denyut nadi di arteri radialis dengan bunyi jantung di apex. Terapi kolaboratif
yang diberikan adalah Lasix injeksi.
Apakah yang harus dibservasi pada saat pemberian lasix?
A. Pemeriksaan elektrolit dalam darah
B. Pemeriksaan TTV
C. Oedem pasie
D. Hasil urine
E. Hasil EKG
28. An. S, usia 2 tahun, dirawat di Pavilliun. hasil pemeriksaan : RR : 24 x/mnt. BB anak 8
kg. Anak juga sering mengambil posisi jongkok, makan masih sulit. Anak S belum bisa
berjalan, masih miring-miring, dan merangkak sekali-sekali. Belum bisa memegang botol
susu sendiri.
Apakah prioritas masalah keperawatan pada An.S tersebut ?
a. Gagal pertumbuhan dan perkembangan
b. Ketidakefektifan perfusi ginjal
c. Penurunan curah jantung
d. Gangguan pola nafas
e. Intoleran aktivitas
29. Anak laki-laki berusia 3 tahun di rawat di RS. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
wajah tampak sembab, pitting edema +/+, lingkar perut bertambah, anak batuk. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan albumin 2,5gr/dL, protein 2 gr/m2, Ibu terlihat
sedih dengan kondisi anaknya.
Apa intervensi yang diberikan untuk masalah keperawatan diatas?
a. Berikan makan sedikit tapi sering pada anak dengan kalori yang cukup
b. Kolaborasi dalam pemberian kortikosteroi
c. Kolaborasi dalam pemberian anti diuretic
d. Anjurkan anak untuk tetap bedrest
e. Berikan dukungan kepada ibu
30. Anak laki-laki berusia 6 bulan, di rawat di RS. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
wajah tampak sembab, pitting edema +/+, ilakukan pemasangan urine kolektor, setelah
kita merekatkan urine kolektor pada kulit alat kelamin.
Apa langkah selanjutnya?
a. Memberitahu kepada ibu bahwa pemasangan sudah selesai
b. Memberitahu pada ibu untuk menggendong bayi
c. Mengenakan kembali celana / popok bayi / anak
d. Melepas urine kolektor yang telah direkatkan
e. Mengamati adanya urine yang tertampung
31. Seorang anak perempuan usia 12 tahun dirawat di Pavilliun Anak. Px mengeluh nyeri
dada terutama saat menaruik nafas. Setelah dilakukan foto thorax didapatkan cairan pada
rongga pleura. Oleh dokter disarankan untuk punksi pleura. Setelah dijelaskan oleh dokter
dan perawat, keluarga memutuskan untuk menolak tindakan tersebut dan meminta untuk
dirawat jalan saja. Sebagai tenaga kesehatan, prinsip etik apa yang harus diperhatikan
dalam kasus diatas.
Apakah prinsip etik yang dilakukan pada kasus di atas?
a. Nonmalefience
b. Beneficience
c. Otonomi
d. Veracity
e. Justice
32. Seorang anak perempuan usia 3 tahun dirawat di Pavilliun Anak. Px menungkapkan haus,
Kondisi saat ini muntah tiap diberi makan, kelopak mata cowong, turgor kembali dalam 3
dtk. BB : 21 kg.
Berapa jumlah cairan, sesuai rumus holiday segar?
A. 1050 ml / 24 jam
B. 1550 ml / 24 jam
C. 1020 ml / 24 jam
D. 1520 ml / 24 jam
E. 1570 ml / 24 jam
33. Seorang anak perempuan usia 1 tahun dirawat di Pavilliun Anak. Px menungkapkan
badan terasa panas, pusing, nyeri saat buang air kecil, suhu 39 0C , advis dokter beri
Novalgin 100 mg 3xiv.Jika Novalgin yang tersedia 1ampul (2ml/ 1.000 mg)
Berapa dosis yang diambil?
A. 2 strip dengan spuit 3 cc
B. 3 strip dengan spuit 3 cc
C. 4 strip dengan spuit 3 cc
D. 5 strip dengan spuit 3 cc
E. 6 strip dengan spuit 3 cc
34. Seorang anak laki-laki usia 9 bulan dengan berat badan 10 kg dibawa orang tuanya ke
puskesmas untuk mendapatkan imunisasi. Kondisi anak sehat, tidak ada batuk atau pilek.
TTV : suhu : 37°C, nadi : 100x/mnt. Sampai saiit ini bayi sudah mendapatkan imunisasi
BCG, DPT combo 1,2,3, Hep B uniject, polio 1,2,3,4.
Apakah imunisasi yang akan diberikan?
A. DPT Combo
B. Hepatitis B
C. Campak
D. Polio
E. BCG
35. Seorang anak perempuan berusia 1 tahun dibawa ke RS karena mengeluh sesak nafas.
Dari hasil pengkajian didapatkan batuk ada riak, sekret banyak dan kental, pada
auskultasi terdengar ronki di lapang kiri atas paru, terdapat retraksi dada, akral hangat,
CRT 2 detik, frekuensi pernapasan 35x/menit Suhu 37.7°C, Nadi 100x/mnt, anak tidak
mau makan maupun minum, hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 14
gr/dL.
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
A. Resiko nutsisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
C. Ketidakefektifan pola pernafasan
D. Kerusakan pertukaran gas
E. Hipertermi
36. Seorang anak laki-laki usia 4 bulan dirawat di ruang anak. Ibu mengungkapkan nafas
bayinya agak sesak nafas, dan riaknya banyak. Dari hasil pengkajian didapatkan
frekuensi pernapasan 55x/mnt, batuk ada riak, terdapat retraksi dada, SpO2 90%, Akral
dingin, Nadi 100x/mnt, Suhu : 38°C. Orang tua sangat cemas dengan kondisi anak
Apakah intervensi pada kasus diatas?
A. Berikan oksigen nasal 1 liter/mnt
B. Berikan nebulizer dan clapping
C. Berikan kompres hangat
D. Berikan antipiretik
E. Lakukan suction
37. Bayi laki-laki, usia 2 hari, dilakukan fototerapi. Ibu mengungkapkan cemas dengan ondisi
bayinya. Kondisi saat ini, minum masih belum banyak, mukosa bibir lembab, suhu tubuh
37,5°C, turgor kulit sedang (kembali dalam 3 detik), ubun-ubun sedikit cekung, mata
tidak cowong.
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
a. Kurangnya volume cairan
b. Kerusakan integritas kulit
c. Stress hospitalisasi
d. Ansietas orang tua
e. PK: kern ikterus
38. Seorang bayi perempuan usia 6 bulan masuk rumah sakit. Kondisi saat ini, anak rewel,
anak panas suhu 38,9°C, wajah kemerahan, badan berkeringat, nadi 125 x/mnt. Anak
mendapat terapi infus 500 cc/24 jam (pediatric set)
Berapa tetesan infus yang harus dijalankan?
a. 20 tetes/menit
b. 21 tetes/menit
c. 5 tetes/menit
d. 14 tetes/menit
e. 15 tetes/menit
39. Seorang bayi perempuan, usia 8 bulan dirawat di Pavilliun Anak. Ibu mengungkapkan
bayinya masih mencret, muntah. Pemeriksaan fisik : kelopak mata cowong, turgor
kembali dalam 3 dtk, belum bak selama 3 jam, BB : 9 kg, Advis dokter : susu FL (free
laktosa)

Berapa jumlah cairan, sesuai rumus holiday segar?


A. 700 ml / 24 jam
B. 800 ml / 24 jam
C. 900 ml / 24 jam
D. 1000 ml / 24 jam
E. 1070 ml / 24 jam
40. Seorang anak laki-laki, usia 3 tahun, dirawat di Ruang Anak. Pasien mengungkapkan
cepat lelah, dan sesak bila duduk terlalu lama. TTV : RR : 28 x/mnt, terutama bila
melakukan aktivitas sedikit, maka akan muncul keringat dingin dan dada juga berdebar-
debar. BB anak 8 kg. Anak juga sering mengambil posisi jongkok, makan dan minum
sedikit, orang tua cemas dengan kondisi anaknya.
Apakah masalah keperawatan diatas?
a. Ketidakefektifan perfusi ginjal
b. Penurunan curah jantung
c. Gangguan pola nafas
d. Intoleran aktivitas
e. Gagal tumbuh
41. Ny.K perempuan, usia 80 tahun penderita TBC yang baru menjalani pengobatan selama 1
minggu. Ny.K tinggal satu rumah dengan suami dan anak perempuannya. Rumah Ny.K
mempunyai luas jendela 1/5 dari luas lantai dengan dinding bambu dan lantai tanah. Ny.K biasa
membuang sputum saat batuk dilantai langsung dI dikubur dengan tanah.Apakah masalah
keperawatan yang muncul pada kasus diatas?
a. Regimen terapeutik tidak efektif
b. Defisit pengetahuan
c. Resiko penularan penyakit
d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
e. Perubahan dalam proses keluarga
42. Saat pengkajian keluarga didapatkan laki laki berusia 35 th yang tinggal serumah dengan istri
dan anak- anaknya serta keponakan dari istri. Selama ini suami tidak senang dengan kehadiran
keponakan itu, sehingga sering terjadi perselisihan dalam keluarga tersebut.Apakah pengkajian
lanjutan pada kasus diatas ?
a. Nilai keluarga
b. Komunikasi keluarga
c. Peran keluarga
d. Kekuatan keluarga
e. Fungsi keluarga
43. Seorang laki-laki yang menikah dengan perempuan sejak 7 tahun yang lalu, karena alasan
pekerjaan maka mereka tidak bertempat tinggal dalam satu rumah. Laki-laki sebagai kepala
keluarga bekerja di luar kota dan peremuan sebagai istrinya bekerja di kota kelahirannya namun
pada kondisi tertentu mereka secara bersama berkumpul dalam keluarga tersebut.Berdasarkan
gambaran diatas maka keluarga Tn. D disebut dengan:
a. Reconstituted Nuclear
b. Commuter Family
c. Communal/commune family
d. Cohibing Coiple
e. Nuclear Family
44. Saat kunjungan rumah ditemukan bahwa sebuah keluarga mempunyai 2 anak, yaitu anak
perempuan yang baru saja lahir 1 bulan yang lalu dan anak laki-laki yang sudah berusia 2,5
tahun.Berdasarkan kasus diatas maka tahap perkembangan keluarga adalah:
a. Beginning Family
b. Child Bearing
c. Families With Presschool
d. Families With School Children
e. Families With Teenagers
45. Keluarga Tn. T adalah sebuah keluarga dimana sekarang hanya tinggal berdua dgn Ny. T. Tn T
mempunyai dua anak masing-masing Sdr. E yang berusia 27 tahun dan sudah meninggalkan
rumah untuk bekerja di Jakarta 4 tahun yang lalu, sedangkan anak yang kedua adalah Sdri. D
yang juga sudah meninggalkan rumah untuk bekerja di Surabaya semenjak 3 bulan yang lalu.
Saat ini keluarga Tn. T sedang mengasuh keponakannya yang sedang sekolah setingkat sekolah
dasar dan berusia 10 tahun.Kasus diatas menunjukkan bahwa tahap perkembangan keluarga Tn.
T adalah:
a. Families With Teenagers
b. Launching Center Families
c. Child Bearing
d. Middle Age Families
e. Families With School Children
46. Keluarga Tn. B saat ini tengah bergembira dengan kelahiran anak kedua (An. Z). Sebelumnya Tn.
B sudah mempunyai An. E yang sekarang berumur 4 tahun.Tugas perkembangan keluarga saat
ini yang harus dipenuhi oleh Tn. B adalah:
a. Memenuhi ruang bermain, privasi, dan keamanan anak.
b. Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak
c. Mensosialisasikan anak
d. Mempertahankan etika dan standar moral keluarga
e. Memperahankan ikatan keluarga antar generasi
47. Tn. E dan Ny. B baru aja menikah 2 bulan yang lalu, saat ini mereka sedang menikmati indahnya
awal-awal berkeluarga.Tugas perkembangan yang perlu diperhatikan oleh Keluarga Tn. B adalah
a. Membentuk keluarga muda sebagai sebu yang mantabah unit
b. Membangun perkawinan yang saling memuaskan
c. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar
d. Mempertahankan standar etika dan moral keluarga
e. Rekonsiliasi tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga.
48. Keluarga Tn. B adalah sebuah keluarga yang sudah berlangsung kurang lebih 20 tahunan ini,
ketika keluarga Tn. B ada masalah, maka anggota keluarga Tn. B selalu beranggapan dan
berprinsip bahwa Tn. B-lah yang dipandang mampu untuk mengontrol keluarga dan anggota
keluarga (anak-anaknya).Berdasarkan hal tersebut maka kekuasaan yang dimiliki oleh keluarga
Tn. B adalah:
a. Reward power.
b. Legitimate power
c. Referen power,
d. Ekspert power
e. Informational power
49. Keluarga Tn. F selalu mendasarkan keputusan kepada ayahnya (Tn. F), setiap masalah
diselesaikan oleh Tn. F hal ini didasarkan kepada pemahaman keluarga bahwa Tn. F memiliki
sumber penghasilan yang tinggi, kemampuan, dan pengalaman yang besar dibanding Ny. F
sebagai istrinya. Jika dilihat dari tipe kekuasaan maka kekuasaan yang dimiliki oleh keluarga Tn. F
adalah:
a. Coersif power.
b. Ekspert power
c. Legitimate power
d. Informational power
e. Referen power
50. Tn. A adalah seorang yang aktif sebagai pengurus yayasan pendidikan dan keagamaan di
daerahnya, secara teratur dan sukarela Tn. A seringkali memberikan sumbangan bagi kegiatan
sosial kemasyarakatan baik dalam bentuk finansial maupun material.Dilihat dari kategori
keluarga, maka keluarga Tn. A adalah keluarga:
a. Sejahtera 2
b. Sejahtera 3
c. Sejahtera 3 plus
d. Pra Sehatera
e. Sejahtera 1
51. Keluarga T. E adalah keluarga yang sederhana, maklum yang menjadi tulang punggung keluarga
hanya Tn. E. Keluarga Tn. E. tidak mampu menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk ditabung
karena memang hanya cukup untuk makan. Untuk makan daging/ikan/telur hanya mampu
kurang lebih satu minggu sekali, sedangkan untuk memiliki satu stel pakaian baru bisa dicukupi
dalam setahun. Berdasarkan kasus tersebut maka kategori keluarga Tn. E adalah keluarga:
a. Pra Sejahtera
b. Sejahtera 1
c. Sejahtera 2
d. Sejahtera 3
e. Sejahtera 3 plus
52. An. J adalah seorang remaja, yang dikehendaki oleh orang tuanya kelak menjadi anak yang taat
dan berbakti kepada orang tuanya, namun situasi dan kondisi berbicara lain, An. J tidak ingin
diproteksi oleh kedua orang tuanya, dia menginginkan pribadi yang bebas dan lepas dari
pengaruh orang tuanya.Konflik peran yang terjadi pada An. J adalah:
a. Konflik antar peran.
b. Intersender role conflict
c. Person role conflict
d. Interpersonal role conflict
e. Personal role conflict
53. Tn. B bekerja di derahnya sebagai seorang penjual soto ayam, karena dagangannya sering tidak
laku Tn. B beserta dengan keluarga memutuskan untuk membawa keluarga pindah ke luar
daerah dengan maksud untuk mendapatkan pengalaman baru.Peran informal yang dijalankan
Tn. B adalah:
a. Inisiator
b. Pioner
c. Pendorong
d. Kontributor
e. Motivator
54. Sdr. H seorang remaja berumur 18 tahun kelas 3 SMK, akhir-akhir ini sering pulang larut malam
dalam kondisi mabuk berat, jarang masuk sekolah, padahal sudah menginjak UNAS. Setiap kali
diperingatkan orang tua untuk tidak mabuk-mabukan, Sdr. H hanya diam dan sesekali
mengatakan “ya”, tapi tetap saja kondisi ini tetap berlangsung.Komunikasi yang dijalankan oleh
Sdr. H adalah:
a. Gagal mendengar.
b. Diskualifikasi.
c. Negativitas.
d. Kurang Eksporasi.
e. Ofensif
55. Tn. B dan Ny. B baru saja menikah 3 bulan yang lalu, sebagai keluarga pemula/baru tentunya
banyak yang harus dimengerti keluarga Tn. B untuk menjalankan fungsi biologisnya.Keluarga T. B
harus mengenali prasyarat yang harus dipenuhi untuk menjalankan fungsi Biologis ini yaitu:
a. Mempunyai tingkat intelegensi yang meliputi pengetahuan, ketrampilan serta
pengalaman finansial
b. Pengetahuan tentang manajemen fertilitas, kesehatan genetik, dan pemahaman
perawatan selama hamil serta perawatan anak
c. Mempunyai emosi yang stabil dan perasaan antar anggota keluarga baik
d. Mempunyai kemampuan untuk mengatasi stress dan krisis.
e. Pengetahuan tentang standart nilai dan norma yang berlaku
56. Perawat A, akan memberikan asuhan keperawatan pada keluarga Tn. T yang menderita
Hipertensi, Perawat A adalah perawat baru di puskesmas tersebut,Langkah awal yang perlu
dilakukan oleh perawat sebelum kunjungan keluarga adalah :
a. Membangun hubungan saling percaya dengan keluarga.
b. Membaca catatan (medical record) dan mendiskusikan dengan tim kesehatan yang
mengenal keluarga dimaksud.
c. Menyampaikan maksud dan tujuan serta minat untuk membantu keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatan mereka.
d. Kontrak untuk melakukan kunjungan dengan keluarga.
e. Survey tempat tinggal keluarga.

57. Seorang laki-laki, berusia 34 th, diantar ke Puskesmas dengan alasan di rumah tidak mau
bekerja, sering melamun dan menyendiri dan marah-marah tanpa sebab yang jelas. Kata
keluarganya kondisi tersebut sudah satu bulan semenjak dipecat dari tempatnya
bekerja.Saat dikaji klien tampak sering komat-kamit bicara sendiri, kadang tersenyum
dan sesaat kemudian menangis.Ia mengatakan malu dengan kondisinya saat ini dan
merasa putus asa. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?
A. Halusinasi
B. RPK
C. Isolasi sosial
D. Harga diri rendah
E. Risiko bunuh diri
58. Seorang perempuan, berusia 23 th, diantar ke Puskesmas dengan alasan di rumah tidak
mau bekerja, sering melamun dan berbicara sendiri. Setelah dilakukan pengkajian
perawat merumuskan masalah utama keperawatan Halusinasi.Apakah tanda dan gejala
masalah keperawatan utama kasus di atas adalah?

A. Tidak mau bekerja


B. Sering melamun
C. Malas, lesu
D. Berbicara sendiri
E. Marah marah tanpa sebab

59. Seorang perempuan, usia 18 th, diantar ke Rumah sakit dengan alasan di rumah tidak
mau bekerja, sering melamun dan menangis dan marah -marah. Kien mengakui kondisi
tersebut semenjak putus dari pacarnya.sementara ia telah mengandung janinnya 4 bulan.
Klien menarik diri dari pergaulannya, merasa takut, bingung dan merasa putus asa dan
ingin mengakhiri hidupnya.Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?
A. Halusinasi
B. RPK
C. Isolasi sosial
D. Harga diri rendah
E. Risiko bunuh diri

60. Seorang laki-laki, usia 47 th, diantar ke rumah sakit dengan alasan di rumah tidak mau
bekerja, mudah tersinggung, melamun dan tidak mau ikuti kegiatan social seperti shalat
berjamaah. Pengajian rutin dan lainnya.K[ien mengakui pada perawat bahwa ia saat ini
merasa ingin selalu marah pada siapapun yang ada disekelilinya.Ia merasa malu, bingung
dan putus asa karena gagal panen dan hutangnya menumpuk.Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus di atas ?

A. Halusinasi
B. RPK
C. Isolasi sosial
D. Harga diri rendah
E. Risiko bunuh diri

61. Seorang laki-laki, usia sekitar 49 th, diantar ke Puskesmas oleh petugas Liponsos dengan
alasan mengganggu lalu lintas karena gelandangan di jalanan. Kondisi klien sangat kotor,
rambut gimbal dan bajuanya compang camping. Klien mengaku sebagai mantan bupati
tetapi tidak ingat lagi tempat tinggal asalnya. Saat dikaji klien senyum senyum dan sering
mengalihkan pandangan dan topic pembicaraan.Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus di atas ?

A. Halusinasi
B. Waham
C. Isolasi sosial
D. Harga diri rendah
E. Defisit Perawatan diri

62. Seorang perempuan, berusia 23 th, diantar ke Puskesmas dengan alasan di rumah tidak
mau bekerja, sering melamun dan berbicara sendiri. Setelah dilakukan pengkajian
perawat merumuskan masalah utama keperawatan Halusinasi.Apakah rencana tindakan
pertama yang harus diberikan pada kasus di atas ?

A. SP 1 individu Halusinasi
B. SP 2 individu Halusinasi
C. SP 3 individu Halusinasi
D. SP 4 individu Halusinasi
E. SP 1 individu dan keluarga

63. Seorang laki-laki, berusia 34 th, diantar ke Puskesmas dengan alasan di rumah tidak mau
bekerja, sering melamun dan menyendiri dan marah-marah tanpa sebab yang jelas. Kata
keluarganya kondisi tersebut sudah satu bulan semenjak dipecat dari tempatnya bekerja.
Saat dikaji klien bercerita tentang pacarnya yang memutuskan hubungan, ia putus kuliah
pada semester 2, ibunya meninggal saat kelas 4 SD dan ayahnya menikah lagi. Ia
mengatakan malu dengan kondisinya saat ini dan merasa putus asa. Apakah faktor
presipitasi masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?

A. Diputus pacarnya
B. Dipecat dari kerjanya
C. Ditinggal mati ibunya
D. Putus kuliah
E. Ayahnya menikah lagi
64. Seorang perempuan, usia 18 th, diantar ke Rumah sakit dengan alasan di rumah tidak
mau bekerja, sering melamun dan menangis dan marah -marah. Kien mengakui kondisi
tersebut semenjak putus dari pacarnya.sementara ia telah mengandung janinnya 4 bulan.
Klien menarik diri dari pergaulannya, merasa takut, bingung dan merasa putus asa dan
ingin mengakhiri hidupnya.Apakah tanda dan gejala yang menjadi dasar penentuan
masalah keperawatan utama kasus di atas ?

A. Tidak mau bekerja


B. Sering melamun dan menangis
C. Menarik diri
D. Ingin mengakhiri hidupnya
E. Merasa takut dan bingung

65. Seorang perempuan, usia 25 th, diantar ke Puskesmas dengan alasan di rumah tidak mau
bekerja, sering melamun dan menangis. Kata-kata yang sering muncul dari hasil
pengkajian ia merasa tidak berguna dan bukan wanita normal. Keluarganya mengatakan
klien di rumah sering marah dan menduga kondisi tersebut karena suaminya sering
menyindir dirinya mandul dan akhir-akhir ini suami sering tidak pulang.Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus di atas ?

A. Halusinasi
B. Waham
C. Isolasi sosial
D. Harga diri rendah
E. Defisit Perawatan diri

66. Seorang perempuan, usia 25 th, diantar ke Puskesmas dengan alasan di rumah tidak mau
bekerja, sering melamun dan menangis. Kata-kata yang sering muncul dari hasil
pengkajian ia merasa tidak berguna dan bukan wanita normal karena sudah 10 tahun tak
dikaruniai anak. Keluarganya mengatakan klien di rumah sering marah dan menduga
kondisi tersebut karena suaminya sering menyindir dirinya mandul dan akhir-akhir ini
suami sering tidak pulang.Apakah factor presipitasi masalah keperawatan utama pada
kasus di atas ?

A. Sepuluh tahun tak dikaruniai anak


B. Suami sering tidak pulang
C. Suami sering menyindir dirinya mandul
D. Merasa tidak berguna
E. Merasa bukan wanita normal
67. Seorang perempuan, usia 25 th, diantar ke Puskesmas dengan alasan di rumah tidak mau
bekerja, sering melamun dan menangis. Kata-kata yang sering muncul dari hasil
pengkajian ia merasa tidak berguna dan bukan wanita normal karena sudah 10 tahun tak
dikaruniai anak. Keluarganya mengatakan klien di rumah sering marah dan menduga
kondisi tersebut karena suaminya sering menyindir dirinya mandul dan akhir-akhir ini
suami sering tidak pulang.Apakah tanda dan gejala pada masalah keperawatan utama
kasus di atas ?

A. Sering marah-marah
B. Tidak mau bekerja
C. Sering Melamun
D. Sering menangis
E. Merasa bukan wanita normal

68. Seorang perempuan, usia 25 th, diantar ke Puskesmas dengan alasan di rumah tidak mau
bekerja, sering melamun dan menangis. Kata-kata yang sering muncul dari hasil
pengkajian ia merasa tidak berguna dan bukan wanita normal karena sudah 10 tahun tak
dikaruniai anak. Apakah istilah perasaan negatif diri dari gejala dan tanda pada kasus di
atas ?

A. Distorsi konatif
B. Distorsi afektif
C. Distorsi kognitif
D. Distorsi persepsi
E. Distorsi orientasi

69. Seorang perempuan, usia 18 tahun, mahasiswa semester 3 pada sebuah perguruan tinggi
swasta di Jawa Timur, ia kost di lingkungan sekitar kampus bersama temannya. Hasil
pengkajian klien sering mengeluh pusing kepala dan migrain, kadang melamun, mondar-
mandir keluar masuk kamar mandi. Kepada perawat ia mengaku bila dirinya sedang
dirundung malang karena sudah dua minggu terlambat datang bulan, ia takut sekali apa
yang ia pikirkan benar adanya. Apakah situasi perasaan yang dialami klien saat ini sesuai
gejala dan tanda pada kasus di atas ?

A. Kebingungan
B. Ketakutan
C. Kegelisahan
D. Kecemasan
E. Kekhawatiran

70. Seorang perempuan, usia 18 tahun, mahasiswa semester 3 pada sebuah perguruan tinggi
swasta di Jawa Timur, ia kost di lingkungan sekitar kampus bersama temannya. Hasil
pengkajian klien sering mengeluh pusing kepala dan migrain, kadang melamun, mondar-
mandir keluar masuk kamar mandi. Kepada perawat ia mengaku bila dirinya sedang
dirundung malang karena sudah dua minggu terlambat datang bulan, ia telah melakukan
hubungan layaknya suami istri dengan pacarnya.Apakah fokus masalah yang dialami
klien pada kasus di atas ?

A. Keterlambatan datang bulan


B. Penilaiannya terlambat datang bulan
C. Keluhan pusing kepala dan migrain
D. Kuliah yang menginjak semester tiga
E. Merasa sedang dirundung malang

71. Seorang perempuan, usia 18 tahun, mahasiswa semester 3 pada sebuah perguruan tinggi
swasta di Jawa Timur, ia kost di lingkungan sekitar kampus bersama temannya. Hasil
pengkajian klien sering mengeluh pusing kepala dan migrain, kadang melamun, mondar-
mandir keluar masuk kamar mandi. Kepada perawat ia mengaku bila dirinya sedang
dirundung malang karena sudah dua minggu terlambat datang bulan, ia telah melakukan
hubungan layaknya suami istri dengan pacarnya.Apakah faktor presipitasi masalah pada
kasus di atas ?

A. Sakit kepala dan migrain


B. Hubungan pranikah dengan pacarnya
C. Keterlambatan datang bulan
D. Kehidupan kost sekitar kampus
E. Kuliah yang baru semester tiga

72. Seorang perempuan, usia 18 tahun, mahasiswa semester 3 pada sebuah perguruan tinggi
swasta di Jawa Timur, ia kost di lingkungan sekitar kampus bersama temannya. Hasil
pengkajian klien sering mengeluh pusing kepala dan migrain, kadang melamun, mondar-
mandir keluar masuk kamar mandi. Kepada perawat ia mengaku baru kali ini sangat
bingung karena sudah dua minggu terlambat datang bulan, ia telah melakukan hubungan
layaknya suami istri dengan pacarnya.Berapakah faktor presipitasi masalah pada kasus
di atas ?
A. Satu
B. Dua
C. Tiga
D. Empat
E. Lima

73. Seorang perempuan, 25 tahun, diantar oleh keluarga ke Puskesmas dengan alasan di
rumah tidak mau bekerja, sering melamun dan menangis. Kata-kata yang sering muncul
dari hasil pengkajian ia merasa tidak berguna dan bukan wanita normal. Ia mengatakan
bahwa masalahnya tidak akan selesai sampai kapanpun. Keluarganya menduga kondisi
tersebut karena suaminya sering menyindir dirinya mandul dan akhir-akhir ini suami
sering tidak pulangApakahsumber koping yang masih dimiliki klien pada kasus di atas ?
A. Kemampuan individu dan finansialnya
B. Keluarga dan asset finansialnya
C. Kemampuan individu dan keyakinannya
D. Social support dan keyakinannya
E. Kemampuan individu dan asset finansial
74. Seorang laki-laki, 15 tahun, diantar oleh keluarga ke Puskesmas dengan alasan di rumah
tidak mau sekolah, sering mengamuk bila permintaannya tidak dipenuhi.Hasil
pengkajian diketahui klien bercerita sering mendengar suara-suara aneh.Ia mengatakan
bahwa masalahnya dimulai saat pesta ulang tahun temannya, ia mengaku pesta miras dan
ganja, lalu tidak sadar dan dibawa ke rumah sakit. Ia mengaku mulai konsumsi ganja saat
kelas 6 SD. Keluarganya menduga kondisi anaknya tersebut selama ini baik-baik
saja.Apakah masalah keperawatan yang dialami klien pada kasus di atas ?
A. Harga diri rendah
B. Perilaku kekerasan
C. Risiko perilaku kekerasan
D. Halusinasi dengar
E. Isolasi sosial

75. Seorang laki-laki, 15 tahun, diantar oleh keluarga ke Puskesmas dengan alasan di rumah
tidak mau sekolah, sering mengamuk bila permintaannya tidak dipenuhi.Hasil
pengkajian diketahui klien bercerita sering mendengar suara-suara aneh.Ia mengatakan
bahwa masalahnya dimulai saat pesta ulang tahun temannya, ia mengaku pesta miras dan
ganja, lalu tidak sadar dan dibawa ke rumah sakit. Ia mengaku mulai konsumsi ganja saat
kelas 6 SD. Keluarganya menduga kondisi anaknya tersebut selama ini baik-baik
saja.Apakah faktor predisposisi yang dialami klien pada kasus di atas ?
A. Pola asuh yang salah
B. Tidak punya teman sekolah
C. Konsumsi miras
D. Klien anak manja
E. Konsumsi ganja

76. Seorang laki-laki, 15 tahun, diantar oleh keluarga ke Puskesmas dengan alasan di rumah
tidak mau sekolah, sering mengamuk bila permintaannya tidak dipenuhi. Hasil
pengkajian diketahui klien sering mendengar suara-suara aneh. Ia mengaku malu ketemu
dengan temannya, klien tampak lusuh dan rambut acak-acak tidak rapi . Apakah masalah
keperawatan utama yang dialami klien pada kasus di atas ?
A. Harga diri rendah
B. Isolasi sosial
C. Halusinasi
D. Risiko perilaku kekerasan
E. Deficit perawatan diri

KUNCI JAWABAN
1.B
2. D
3. C
4. D
5. D
6. B
7. D
8. D
9. C
10. D
11. E
12. A
13. C
14. D
15. C
16. C
17. A
18. D
19. A
20. B
21. E
22. D
23. B
24. D
25. C
26. C
27. A
28. A
29. C
30. B
31. C
32. D
33. A
34. C
35. C
36. E
37. A
38. B
39. C
40. D
41. C
42. B
43. B
44. B
45. B
46. B
47. B
48. B
49. B
50. B
51. B
52. B
53. B
54. B
55. B
56. B
57. A
58. D
59. E
60. B
61. E
62. E
63. B
64. D
65. D
66. A
67. E
68. C
69. D
70. B
71. C
72. A
73. B
74. C
75. E
76. C

Anda mungkin juga menyukai