PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparartur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
1
melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta dalam melaksanakan
pelayanan publik kepada para pencari keadilan. Calon PNS pada lingkup
Mahkamah Agung Republik Indonesia dan badan peradilan dibawahnya
harus dididik dan dilatih dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung Republik
Indonesia demi mengaktualisasikan Nilai nilai dasar PNS serta
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI.
Dalam proses pendidikan dan pelatihan, Calon PNS diajarkan Nilai nilai
dasar PNS serta Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI. Dalam proses
pendidikan dan pelatihan ini pula, setiap peserta pendidikan dan pelatihan
memiliki tugas untuk menyusun dokumen atau laporan Rancangan
Aktualisasi tentang nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI yang telah diajarkan dalam proses pendidikan dan pelatihan.
Rancangan Aktualisasi bertujuan agar para peserta pendidikan dan
pelatihan dapat mengetahui dan mengaktualisasikan nilai nilai dasar PNS
serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, sehingga dapat
menghasilkan sosok ASN yang mampu bekerja secara profesional seiring
dengan kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, Studi Lapangan dilakukan
penulis di Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus.
2
C. Terwujudnya nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen Mutu
dan Anti Korupsi.
C. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah:
1. Nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi serta Kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI, yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik
dan Whole of Govertment.
2. Kegiatan dilakukan di Pengadilan Negeri Suka Makmue (satuan
kerja induk Pengadilan Negeri Meulaboh).
3. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan yang menjadi solusi
pemecahan isu yang telah penulis pilih.
4. Waktu pelaksanaan kegiatan dibatasi selama 80 hari kerja yaitu
dari tanggal 02 April s/d 10 Juli 2018.
3
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. PROFIL ORGANISASI
a. Struktur Organisasi
b. Wilayah Yuridiksi
4
Secara keseluruhan luas Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Meulaboh
adalah 6.291,67 Km2.
5
6. Kecamatan Seunagan
7. Kecamatan Suka Makmue
8. Kecamatan Seunagan Timur
a. Visi
6
1. Mulia, mengandung maksud sebagai tempat terhormat yang akan
memberikan kepastian hukum yang berkualitas bagi para pencari
keadilan.
2. Luhur, mengandung maksud memberikan pelayanan kepada
masyarakat pencari keadilan secara baik dan memuaskan.
3. Wibawa, mengandung maksud kekuasaannya diakui, ditaati, dan
dihormati melalui bentuk pelayanan dan keadilan yang diberikan
kepada pencari keadilan.
b. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi
yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud
dengan baik. Misi Pengadilan Negeri Meulaboh , adalah sebagai berikut :
7
ayat (2) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman).
2. Kemandirian Fungsional:
Setiap hakim wajib menjaga kemandirian dalam menjalankan tugas
dan fungsinya (Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang No. 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman). Artinya, seorang Hakim
dalam memutus perkara harus didasarkan pada fakta dan dasar
hukum yang diketahuinya, serta bebas dari pengaruh, tekanan,
atau ancaman, baik langsung ataupun tak langsung, dari manapun
dan dengan alasan apapun juga.
b. Integritas dan Kejujuran
c. Akuntabilitas
d. Responsibilitas
8
hakim juga harus menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum
dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat.
e. Keterbukaan
f. Ketidakberpihakan
9
1. Peningkatan kenyamanan ruang tunggu.
Meningkatkan pelayanan publik berupa penyediaan atau
peningkatan fasilitas ruang tunggu agar tercipta kenyamanan
masyarakat. Kenyaman ini dapat ditingkatkan dengan
menyediakan wifi gratis, tempat charger handphone atau hal
lain yang dapat membuat masyarakat tetap nyaman pada saat
mereka sedang menunggu di Pengadilan.
2. Peningkatan komitmen anti korupsi.
Komitmen anti korupsi perlu ditingkatkan guna menciptakan
ASN yang professional. Kegiatan yang bisa dilakukan adalah
dengan membuat poster atau pin mengenai pencegahan
korupsi.
3. Peningkatan layanan penyampaian kritik, saran, dan pengaduan
dalam pelayanan publik
Perlu adanya peningkatan layanan penyampaian kritik, saran,
dan pengaduan. Hal ini merupakan bentuk pelibatan
masyarakat terhadap pelayanan publik. Partisipasi masyarakat
diharapkan menciptakan sistem pelayanan yang profesional dan
prima.
4. Pembuatan petunjuk evakuasi
Petunjuk evakuasi merupakan hal yang penting untuk
ditempatkan agar saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,
Petunjuk evakuasi berguna sebagai petunjuk untuk
menyelamatkan diri ke arah yang aman, hal ini berguna untuk
memberikan rasa nyaman dan aman dalam pelayanan kepada
masyarakat.
5. Optimalisasi kinerja pegawai.
Hal ini perlu ditingkatkan untuk menghasilkan pelayanan publik
yang prima, hal yang dapat dilakukan berupa meningkatkan
kedisiplinan para pegawai ataupun suasana sekitar ruang kerja
yang lebih nyaman.
10
6. Peningkatan penataan tempat parkir sepeda motor.
Peningkatan layanan masyarakat berupa penataan lahan parkir
yang digunakan masyarakat, dengan membuat garis parkir
untuk memudahkan masyarakat memarkir kendaraannya
dengan rapi. Sehingga tercapai pelayanan publik yang baik.
7. Peningkatan kebersihan di lingkungan Pengadilan.
Lingkungan Pengadilan yang bersih merupakan salah satu
bentuk pelayanan publik yang baik. Hal ini berdampak pada
kenyamanan pegawai saat bekerja atau pun masyarakat yang
sedang membutuhkan pelayanan publik.
C. Analisis Isu
11
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 1. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK dan USG
12
Dari Analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPK tersebut
diatas lalu diambil tiga nilai tertinggi yaitu:
1. Optimalisasi kinerja pegawai
2. Peningkatan pelayanan ruang tunggu
3. Peningkatan layanan penyampaian kritik, saran, dan pengaduan
dalam pelayanan public
Dari ketiga kriteria isu yang mendapat ranking tiga besar tersebut
kemudian dilakukan analisis lanjutan yaitu analisis kualitas isu dengan alat
analisis USG.
USG (kualitas isu) yaitu :
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
2. Seriousness: seberapas serius isu itu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai
dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5, semakin tinggi nilai
menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk
segera ditangani.
Analisis kualitas isu dengan menggunakan alat analisis USG
No Penilaian Kriteria Jml Perin
Masalah U S G gkat
(1-5) (1-5) (1-5)
1. Optimalisasi kinerja pegawai 4 4 5 13 1
2. Peningkatan pelayanan 4 3 3 10 2
ruang tunggu
3. Peningkatan layanan 3 2 4 9 3
penyampaian kritik, saran,
13
dan pengaduan dalam
pelayanan public
Tabel 3. Tabel Analisis Isu Menggunakan USG
14
E. NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
15
Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya,
setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah (LAN RI,
2015b).
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai
dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan segala sesuatu sebagaimana
mestinya.
Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha kearah bersatu dalam
kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus
mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman
yang dimiliki bangsa Indonesia.
16
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
17
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama
mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa
nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti :
5. Anti Korupsi
18
e. Tanggung Jawab, adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
f. Kerja keras, didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian
keberanian.
g. Kesederhanaan, adalah gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan
untuk tidak hidup boros.
h. Keberanian, dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran.
i. Keadilan, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak
memihak. Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
F. Matrix Rancangan
Identifikasi Isu :
1. Peningkatan pelayanan ruang tunggu
2. Peningkatan komitmen Anti Korupsi
3. Peningkatan layanan penyampaian kritik, saran, dan pengaduan
dalam pelayanan public
4. Pembuatan petunjuk evakuasi
5. Optimalisasi kinerja pegawai
6. Peningkatan penataan tempat parkir sepeda motor
7. Peningkatan kebersihan di lingkungan Pengadilan
19
Isu yang diangkat :
Optimalisasi Kinerja Pegawai di Pengadilan Negeri Suka Makmue (Satuan
Kerja Induk di Pengadilan Negeri Meulaboh)
20
No Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Kontribusi Kontribusi
substansi Mata Pencapaian Visi Pencapaian
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai-
Organisasi Nilai Organisasi
1 Akan membuat a. Akan menghadap Adanya papan job a. Akuntabilitas, Visi a. Akuntabilitas
papan job Ketua PN, description di Etika Publik, Mewujudkan PN
description yang Sekretaris dan meja setiap Sukadana yang
dapat diletakkan Kasubag pegawai agung.
di meja kerja Kepegawaian dan
pegawai Ortala untuk b. Akuntabilitas Misi b. Akuntabilitas
menjelaskan Meningkatkan
rencana kegiatan kredibilitas dan
b. Akan mencari transparansi
informasi mengenai c. Akuntabilitas badan peradilan c. Akuntabilitas
pegawai dan job
descpription tiap
pegawai. d. Akuntabilitas, d. Akuntabilitas,
c. Akan membuat Etika Publik, Integritas,
papan job Anti Korupsi, Jujur,
description yang Komitmen Mutu Responsibilitas.
dimaksud.
21
d. Akan
menempatkan
papan job
description di tiap
meja pegawai e. Akuntabilitas
sesuai identitas e. Akuntabilitas,
dan job desk Etika Publik,
pegawai
e. Akan melaporkan
hasil kegiatan
kepada Ketua PN
melalui Sekretaris
dan Kasubag
Ortala
2 Akan a. Akan menghadap Identitas pegawai a. Akuntabilitas, Visi a. Akuntabilitas,
menempelkan Ketua PN, teladan dalam role Etika Publik, Mewujudkan Keterbukaan
identitas Sekretaris dan model. Pengadilan Negeri
pegawai teladan Kasubag Meulaboh yang
dalam role Kepegawaian dan agung.
model sebagai Ortala untuk
bentuk reward penjelasan rencana Misi
22
atas kinerja baik kegiatan b. Akuntabilitas, Meningkatkan b. Akuntabilitas,
pegawai b. Akan berkoordinasi Etika Publik, kredibilitas dan Keterbukaan
dengan sub bagian Komitmen Mutu transparansi
Kepegawaian dan badan peradilan
Ortala untuk
mengetahui kriteria
pegawai yang
tergolong memiliki
kinerja yang baik. c. Akuntabilitas, c. Akuntabilitas,
c. Akan berkoordinasi Etika Publik, Keterbukaan
kepada pihak yang Komitmen Mutu
berhak menilai
kinerja pegawai
untuk menentukan
keputusan siapa
yang layak sebagai
pegawai teladan. d. Akuntabilitas d. Akuntabilitas
d. Akan membuat
banner berupa
prestasi yang
diperoleh oleh
23
pegawai serta foto e. Akuntabilitas e. Akuntabilitas
yang bersangkutan
e. Akan
menempatkan
banner tersebut f. Akuntabilitas
f. Akuntabilitas
ditempat-tempat
dan Etika
yang strategis.
Publik
f. Akan melaporkan
hasil kegiatan
kepada Ketua PN
melalui Sekretaris
dan Kasubag
Ortala
3 Akan a. Akan menghadap Ruangan kerja a. Akuntabilitas Visi a. Akuntabilitas
menciptakan Ketua PN, yang rapi, wangi dan Etika Mewujudkan PN
lingkungan kerja Sekretaris dan dan nyaman bagi Publik Sukadana yang
yang rapi, wangi Kasubag Umum pegawai agung.
dan nyaman dan Keuangan
bagi pegawai untuk penjelasan Misi
rencana kegiatan Meningkatkan
b. Akan berkoordinasi b. Akuntabilitas kredibilitas dan b. Akuntabilitas
24
dengan unit dan Etika transparansi
berwenang dalam Publik badan peradilan
hal ini cleaning
service untuk
membersihkan
ruang kerja c. Akuntabilitas, c. Akuntabilitas,
pegawai. Nasionalisme, Responsibilitas
c. Akan menyediakan Komitmen
fasilitas penunjang Mutu,
kebersihan di
dalam ruangan
kerja. d. Akuntabilitas d. Akuntabilitas,
d. Akan melaporkan Keterbukaan
hasil kegiatan
kepada Ketua PN
melalui Sekretaris
dan Kasubag
Umum dan
Keuangan.
4. Akan a. Akan menghadap Terpasangnya a. Akuntabilitas, Visi a. Akuntabilitas,
memasang Ketua PN, pamflet tentang Etika Publik Mewujudkan PN Responsibilitas
25
pamflet tentang Sekretaris dan disiplin pegawai Sukadana yang
kedisiplinan Kasubag Umum agung.
guna dan Keuangan
meningkatkan untuk penjelasan Misi
b. Akuntabilitas
b. Akuntabilitas,
disiplin pegawai rencana kegiatan Meningkatkan
Responsibiitas
b. Akan menyediakan kredibilitas dan
peralatan yang transparansi
dibutuhkan untuk badan peradilan
pembuatan
c. Akuntabilitas
pamflet. c. Akuntabilitas
c. Akan merancang isi
d. Etika Publik,
pamflet. d. Integritas dan
Akuntabilitas
kejujuran,
d. Akan memasang
akuntabilitas
pamflet di tempat-
tempat strategis. e. Akuntabilitas,
e. Akuntabilitas,
Etika Publik
e. Akan melaporkan Keterbukaan
hasil kegiatan
kepada Ketua PN
melalui Sekretaris
dan Kasubag
Kepegawaian.
26
5. Akan membuat a. Akan menghadap Format Penilaian a. Akuntabilitas, Visi a. Akuntabilitas,
Kinerja
format penilaian Ketua PN, Etika Publik Mewujudkan PN Keterbukaan
kinerja Sekretaris dan Sukadana yang
Kasubag agung.
Kepegawaian dan
Ortala untuk Misi
penjelasan rencana Meningkatkan
b. Akuntabilitas,
kegiatan kredibilitas dan b. Akuntabilitas,
Etika Publik
b. Akan berkoordinasi transparansi
dengan sub bagian badan peradilan
Kepegawaian dan
Ortala untuk
memperoleh
informasi tetang
penilaian kinerja. c. Akuntabilitas, c. Akuntabilitas
Etika Publik
c. Akan merancang
draft format
penilaian kinerja d. Akuntabilitas
d. Akuntabilitas,
d. Akan berkonsultasi Etika Publik
dengan sub bagian
Kepegawaian dan
27
Ortala tentang draft
yang telah dibuat. e. Akuntabilitas, e. Akuntabilitas
Etika Publik,
e. Akan menyerahkan
Komitmen Mutu
format penilaian
kinerja ke sub
bagian
Kepegawaian dan
Ortala f. Akuntabilitas, f. Akuntabilitas
Etika Publik
f. Akan melaporkan
hasil kegiatan
kepada Ketua PN
melalui Sekretaris
dan Kasubag
Kepegawaian dan
Ortala.
6. Akan membuat a. Akan menghadap Adanya SOP a. Akuntabilitas, Visi a. Akuntabilitas
Etika Publik
SOP laporan Ketua PN, mengenai laporan Mewujudkan PN
absensi Sekretaris dan absensi pegawai. Sukadana yang
pegawai Kasubag agung.
Kepegawaian dan
Ortala. Misi b. Akuntabilitas,
b. Akuntabilitas,
Etika Publik
28
b. Akan mencari Meningkatkan responsibilitas
referensi tentang kredibilitas dan
c. Akuntabilitas,
pembuatan SOP Etika Publik transparansi c. Akuntabilitas
c. Akan berkoordinasi badan peradilan
dengan unit Tata
Laksana untuk
pembuatan SOP
laporan absensi
d. Akuntabilitas,
d. Akuntabilitas
pegawai Etika Publik
d. Akan melaporkan
hasil kegiatan
kepada Ketua PN
melalui Sekretaris
dan dan Kasubag
Kepegawaian dan
e. Akuntabilitas, e. Akuntabilitas
Ortala.
Etika Publik
f. Akuntabilitas
e. Akan melakukan
sosialisasi SOP
Tabel 4. Matrix Rancangan Aktualisasi
29
G. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan saat habituasi di Pengadilan Negeri Suka Makmue (satker induk Pengadilan Negeri
Meulaboh):
Mencari informasi
mengenai pegawai
dan job descpription
tiap pegawai
Membuat papan job
description yang
dimaksud.
30
Menempatkan papan
job description di tiap
meja pegawai sesuai
identitas dan job desk
pegawai
Melaporkan hasil
kegiatan kepada
Ketua PN melalui
Sekretaris dan
Kasubag
Kepegawaian dan
Ortala
2 Menempelkan Menghadap Ketua
identitas pegawai PN, Sekretaris dan
teladan dalam Kasubag
role model Kepegawaian dan
sebagai bentuk Ortala untuk
reward atas penjelasan rencana
kinerja baik kegiatan
pegawai Berkoordinasi dengan
sub bagian
31
Kepegawaian dan
Ortala untuk
mengetahui kriteria
pegawai yang
tergolong memiliki
kinerja yang baik.
Berkoordinasi kepada
pihak yang berhak
menilai kinerja
pegawai untuk
menentukan
keputusan siapa
yang layak sebagai
pegawai teladan.
Membuat banner
berupa prestasi yang
diperoleh oleh
pegawai serta foto
yang bersangkutan
Menempatkan banner
tersebut ditempat-
32
tempat yang
strategis.
Melaporkan hasil
kegiatan kepada
Ketua PN melalui
Sekretaris dan
Kasubag
Kepegawaian dan
Ortala
3 Menciptakan Menghadap Ketua
lingkungan kerja PN, Sekretaris dan
yang rapi, wangi Kasubag Umum dan
dan nyaman bagi Keuangan untuk
pegawai penjelasan rencana
kegiatan
Berkoordinasi dengan
unit berwenang
dalam hal ini cleaning
service untuk
membersihkan ruang
kerja pegawai.
33
Menyediakan fasilitas
penunjang
kebersihan di dalam
ruangan kerja.
Melaporkan hasil
kegiatan kepada
Ketua PN melalui
Sekretaris dan
Kasubag Umum dan
Keuangan.
4 Pemasangan Menghadap Ketua
panflet tentang PN, Sekretaris dan
kedisiplinan guna Kasubag Umum dan
meningkatkan Keuangan untuk
disiplin pegawai penjelasan rencana
kegiatan
Menyediakan
peralatan yang
dibutuhkan untuk
pembuatan pamflet.
Merancang isi
34
pamflet.
Memasang pamflet di
tempat-tempat
strategis.
Melaporkan hasil
kegiatan kepada
Ketua PN melalui
Sekretaris dan
Kasubag umum dan
keuangan.
5 Membuat format Menghadap Ketua
penilaian kinerja PN, Sekretaris dan
Kasubag
Kepegawaian dan
Ortala untuk
penjelasan rencana
kegiatan
Berkoordinasi dengan
sub bagian
Kepegawaian dan
Ortala untuk
35
memperoleh
informasi tetang
penilaian kinerja.
Merancang draft
format penilaian
kinerja
Berkonsultasi dengan
sub bagian
Kepegawaian dan
Ortala tentang draft
yang telah dibuat.
Menyerahkan format
penilaian kinerja ke
sub bagian
Kepegawaian dan
Ortala
Melaporkan hasil
kegiatan kepada
Ketua PN melalui
Sekretaris dan
Kasubag
36
Kepegawaian dan
Ortala.
6 Membuat SOP Menghadap Ketua
laporan absensi PN, Sekretaris dan
pegawai Kasubag
Kepegawaian dan
Ortala.
Mencari referensi
tentang pembuatan
SOP
Berkoordinasi dengan
unit Tata Laksana
untuk pembuatan
SOP laporan absensi
pegawai
Berkonsultasi dengan
unit Tata Laksana
tentang draft SOP
Melaporkan hasil
kegiatan kepada
Ketua PN melalui
37
Sekretaris dan dan
Kasubag
Kepegawaian dan
Ortala.
Melakukan sosialisasi
SOP
Tabel 5. Jadwal Kegiatan
38
4. Komitmen pegawai untuk mematuhi tulisan saling mengingatkan antar pegawai, agar
yang ada di pamflet. disiplin bisa menjadi budaya.
5. Keterbatasan media, fasilitas, sarana dan Memaksimalkan media, fasilitas, sarana dan
prasarana yang diperlukan dalam prasarana yang sudah ada dan tersedia di
pelaksanaan kegiatan. Pengadilan Negeri Suka Makmue (Satuan
Kerja Induk di Pengadilan Negeri Meulaboh)
Tabel 6. Kendala dan Antisipasi
39
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
40
B. Rekomendasi
Perumusan permasalahan/isu yang diteliti oleh penulis merupakan bagian kecil cara
untuk mengoptimalkan kinerja pegawai. Namun, apabila gagasan pemecahan isu
yang penulis lakukan dapat dijalankan di satuan kerja penulis, maka diharapkan
kegiatan tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan.
Selain itu, guna menjalankan peran sebagai pelayan publik, ASN dapat
melaksanakan nilai-nilai dasar PNS, yaitu ANEKA. Diharapkan dengan menjalankan
nilai-nilai tersebut, kinerja pegawai jadi lebih optimal dan pelayanan publik pun
menjadi lebih baik.
41
DAFTAR PUSTAKA
42