Anda di halaman 1dari 13

Gugatan Tata Usaha Negara

Nomor 92/G/2011/PTUN.BDG

IKE ARI KESUMA


Kasus Posisi

- Bahwa Nurhidayat Sutrisno, adalah Kaur Keuangan Desa Pasuruan Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon,
berdasarkan Surat Keputusan Nomor 141.3/02-Kep.Des/2010 tanggal 9 Juli 2010, Tentang Pengangkatan
Saudara Nurhidayat Sutrisno sebagai Kaur Keuangan, Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten
Cirebon;

- Bahwa Suparman, adalah Kaur Pemerintahan Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon,
berdasarkan Surat Keputusan Nomor 141.1/SK/Des-III/2006 tanggal 25 Maret 2006, Tentang Penggantian SK
Pengangkatan Perangkat Desa Nomor 141.1/ SK/Des-I/2006 diganti dengan SK baru;
- Bahwa Edi Suaedi, adalah Kepala Dusun II Desa Pasuruan Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon,
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon Nomor
141.09/SK/Des-III/2007 tanggal 30 Januari 2007, tentang Pengangkatan Saudara Edi Suaedi, sebagai Lugu Blok
(Kadus II) Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon;
- Bahwa Sukanta, adalah Kaur Ekbang Desa Pasuruan Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon, berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon Nomor 141.32/02-
Des/2008 tanggal 5 Maret 2008 tentang Pengangkatan saudara Sukanta, sebagai Kaur Ekbang Desa Pasuruan,
Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon;
Kasus Posisi

● Bahwa Wursad, sebagai Kaur Kesra Desa Pasuruan Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon,
berdasarkan Surat Keputusan Nomor 141.1/SK.04-Des/2001 tanggal 16 Oktober 2001, tentang
Pengangkatan Perangkat Desa Pasuruan Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon;
● Seiringnya berjalannya waktu, sekitar tanggal 12 Juli 2011, Nurhidayat Sutrisno, Suparman, Edi
Suaedi, Sukanta dan Wursad menerima surat dari Kepala Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan,
Kabupaten Cirebon yang diantar kerumah masing-masing, berupa Surat Keputusan Nomor 141.3/03-
Kep.Des/2011 tanggal 7 Juli 2011 Tentang Pemberhentian Nurhidayat Sutrisno, Suparman, Edi Suaedi,
Sukanta dan Wursad sebagai Perangkat Desa Pasuruan, dengan alasan tokoh masyarakat, pemuka
agama serta masyarakat Desa Pasuruan sudah kecewa/tidak cocok dengan pelayanan Nurhidayat
Sutrisno, Suparman, Edi Suaedi, Sukanta dan Wursad selama bekerja sebagai Perangkat Desa.
● Nurhidayat Sutrisno, Suparman, Edi Suaedi, Sukanta dan Wursad merasa keberatan dan dirugikan
akibat dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor 141.3/03-Kep.Des/2011 oleh Kepala Desa Pasuruan,
Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.
● Nurhidayat Sutrisno, Suparman, Edi Suaedi, Sukanta dan Wursad mengajukan gugatan pada tanggal
19 September 2011 ke PTUN Bandung.
I. Siapa yang menjadi subjek penggugat dan tergugat dalam kasus tersebut dan apa objek
gugatannya?
a. Bahwa yang menjadi Penggugat dalam hal ini adalah:
1. Nurhidayat Sutrisno
2. Suparman
3. Edi Suaedi
4. Sukanta
5. Wursad
b. Bahwa yang menjadi Tergugat dalam hal ini adalah Kepala Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan,
Kabupaten Cirebon.

c. Objek gugatannya adalah Surat Keputusan Nomor 141.3/03-Kep.Des/2011 tanggal 7 Juli 2011.
I. Daluarsanya gugatan terhadap kasus tersebut?
● Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 5 tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara yang menyatakan Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu
(90) sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, dihubungkan dengan baru diketahuinya oleh
Para Penggugat Surat Keputusan Objek Sengketa pada tanggal 12 Juli 2011, sehingga
daluarsanya gugatan terhadap keputusan tersebut yaitu 90 hari setelah tanggal 12 Juli
2011 yaitu 10 Oktober 2011.
I. Bagaimana dengan kompetensi terhadap kasus tersebut?
● Terkait dengan Kompetensi relative, berdasarkan Pasal Pasal 54 UU No. 5 Tahun 1986 jo
UU No. 9 Tahun 2004 diatur sebagai berikut: Gugatan sengketa tata usaha negara
diajukan kepada Pengadilan yang berwenang yang daerah hukumnya meliputi tempat
kedudukan tergugat yaitu daerah hukum tempat kedudukan Kepala Desa Pasuruan,
Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.
I. Bagaimana dengan kompetensi terhadap kasus tersebut?
● Sedangkan Kompetensi Absolut PTUN adalah sengketa tata usaha negara yang timbul
dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau Badan Hukum Perdata dengan
Badan atau Pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat
dikeluarkannya Keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1 angka 4 UU No. 5
Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004). Sehingga terhadap perkara ini merupakan
kompetensi absolut PTUN karena sengketa ini timbul akibat dikeluarkannya KTUN Nomor
141.3/03-Kep.Des/2011 tanggal 7 Juli 2011 oleh pejabat tata usaha negara yaitu Kepala
Desa Pasuruan Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon terhadap Nurhidayat Sutrisno,
Suparman, Edi Suaedi, Sukanta dan Wursad.
I. Alasan pengajuan gugatan (kerugian penggugat)
 Bahwa dengan diberhentikannya Para Penggugat oleh Tergugat tanpa alasan yang jelas
berakibat merugikan Para Penggugat, keluarga Para Penggugat dan juga tidak luput tokoh
masyarakat Desa Pasuruan pada umumnya yang mendukung Para Penggugat.
 Bahwa Para Penggugat merasa tata cara dalam mengeluarkan objek sengketa a quo tidak
berpedoman pada norma-norma hukum yang ada dan tidak berpedoman pada Azas-azas
Umum Pemerintahan Yang Baik
 Bahwa perbuatan Tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan Objek Sengketa a quo
tidak ada persetujuan dari Camat Pabedilan Kabupaten Cirebon, sehingga karena
bertentangan dengan Pasal 5 Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2006 Tentang Perangkat
Desa yang pada pokoknya menyatakan: “Setiap Keputusan Kepala Desa harus terlebih
dahulu ada persetujuan Camat”;
Bagaimana pertimbangan hakim dalam putusannya terhadap sengketa tersebut?
a. Apakah Tergugat berwenang menerbitkan objek sengketa a guo?
b. Apakah prosedur dan substansi penerbitan obyek sengketa a quo telah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang
Baik?
 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 14 tahun 2006 tentang
Perangkat Desa menyebutkan Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa
dilaksanakan oleh Kepala Desa setelah mendapat persetujuan Camat, dengan demikian
ditinjau dari segi kewenangan, Tergugat benar berwenang untuk menerbitkan keputusan
objek sengketa a quo.
 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor: 14 tahun 2006 tentang
Perangkat Desa pada Pasal 11 Ayat 1 menyatakan Pemberhentian Perangkat Desa
ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa setelah mendapat rekomendasi BPD dan
Persetujuan Camat. Selanjutnya dalam Pasal 15 menyatakan Dalam rangka meningkatkan
pelayanan kepada Masyarakat, Pemerintah Daerah wajib membina dan mengawasi
pelaksanaan kerja Perangkat desa.
 Berdasarkan fakta hukum dipersidangan, diketahui:
a. Tergugat tidak melaksanakan teguran baik secara lisan maupun tertulis kepada Para
Penggugat, karena menurut peraturan tersebut diatas Tergugat sebagai atasan
langsung dari Para Penggugat wajib membina dan mengawasi pelaksanaan kerja.
b. Tergugat sebelum menerbitkan Surat Keputusan Nomor 141.3/03-Kep.Des/2011 tanpa
ada persetujuan dari Camat Kecamatan Pabelian.
 Berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim berpendapat Tergugat dalam melakukan proses
penerbitan keputusan obyek sengketa tidak cermat sehingga objek sengketa a quo menjadi
cacat hukum dan melanggar asas kecermatan dari Asas-asas Umum Pemerintahan yang
baik.
 Majelis Hakim Memutus sbb:
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat seluruhnya.
2. Menyatakan batal surat keputusan yang diterbitkan tergugat Nomor 141.3/03-
Kep.Des/2011.
3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut surat keputusan yang diterbitkan oleh
tergugat berupa Surat Keputusan Nomor 141.3/03-Kep.Des/2011.
4. Memerintahkan Tergugat untuk mengembalikan dan memulihkan kembali harkat,
martabat dan status kepegawaian Para Penggugat pada status semula, beserta hak-
hak yang melekat padanya
4. Memerintahkan Tergugat untuk mengembalikan dan memulihkan kembali harkat,
martabat dan status kepegawaian Para Penggugat pada status semula, beserta hak-
hak yang melekat pada Para Penggugat.
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai