SERANG
Nomor. 36/G/2017/PTUN-SRG
E21010014
MELAWAN
➢ Tergugat:
CAMAT MANDALAWANGI, berkedudukan di Jalan Raya Pandeglang Pari KM 14
Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;
➢ Objek Sengketa:
Surat Keputusan (SK) Camat mandalawangi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
tentang Surat Keputusan tentang Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kecamatan
Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Nomor: 140/Kep. 32-kec.Mdl/2017,
tertanggal 28 Agustus 2017
➢ Kepentingan Penggugat
Penggugat memiliki kepentingan terhadap Surat Keputusan (SK) Camat
Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tentang Panitia Pemilihan
Kepala Desa Tingkat Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Nomor:
140/Kep.32-kec.Mdl/2017 tertanggal 28 Agustus 2017. Dengan turunannya Surat
Keputusan Bersama Panitia Bersama Panitia Pemilihan Kepala Desa Cikumbeum
Penanggung Jawab Pemilihan, dan Panitia Pemilihan Tingkat Kecamatan Nomor:
01/KEP/PANBER/X/2017, tentang Penetapan Para Calon Kepala Desa Cikumbeum
yang Berhak/Tidak Berhak mengikuti Pemilihan Kepala Desa Cikumbeum Kecamatan
Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, yang menyatakan bahwa Penggugat tidak
berhak sebagai Calon Kepala Desa Cikumbueun Kecamatan Mandalawang
Kabupaten Pandeglang, dimana hal tersebut telah merugikan kepentingan hukum
Penggugat dan Hak Konstitusional sebagai Warga Negara
Indonesia.
➢ Uraian Singkat
Pada Oktober 2017, Penggugat telah mengajukan diri sebagai Calon Kepala
Desa Cikumbueun Kecamatan Mandalawangi dengan melengkapi berkas-berkas
syarat Calon Kepala Desa sesuai Undang-Undang dan telah mendapat Lembar Ceklis
Kelengkapan dan dinyatakan telah lengkap secara administratif. Kemudian pada 17
Oktober 2017, Penggugat mengikuti proses seleksi penilaian kemampuan, berdasarkan
Surat Keputusan Bersama Panitia Bersama Panitia Pemilihan Kepala Desa
Cikumbeum Penanggung Jawab Pemilihan, dan Panitia Pemilihan Tingkat Kecamatan
Nomor: 01/KEP/PANBER/X/2017. Penggugat dinyatakan tidak berhak untuk
mengikuti Pemilihan Calon Kepala Desa Cikumbeum Kecamatan Mandalawangi
Kabupaten Pandeglang.
Setelah mengetahui dinyatakan tidak berhak mencalonkan sebagai Calon Kepala
Desa, penggugat meminta penjelasan dan transparansi dari proses seleksi kemampuan
bakal calon kepada panitia Pelaksana Pemilihan Kepala Desa Cikumbeum, namun
pihak Panitia tidak memberikan jawaban atas permohonan tersebut Berdasarkan
aturan-aturan Perundang-Undangan dan Peraturan turunannya dalam Proses Pemilihan
Kepala Desa, maka kewenangan membentuk Tim Panitia Pemilihan Kepala Desa
ditentukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), oleh sebab itu, dengan adanya
SK Panitia yang diterbitkan oleh Camat Mandalawangi, dapat dikatakan perbuatan
tersebut merupakan suatu pelanggaran atas ketentuan Pelaksanaan Proses Pemilihan
Kepala Desa di Desa Cikumbeum Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang
Provinsi Banten, yang kemudian berakibat hukum atas proses selanjutnya yaitu
terbitnya Surat Keputusan Bersama Nomor: 01/KEP/PANBER/X/2017 tentang
Penetapan Para Calon Kepala Desa Cikumbeun yang Berhak Tidak Berhak Mengikuti
Pemilihan Kepala Desa Cikumbeun Kecamatan Mandalawangi Kabupaten
Pandeglang.
Selain itu, Pelaksanaan Ujian Lisan terkait kemampuan akademis dan
kepemimpinan yang dilaksanakan oleh Camat Mandalawangi, Komandan Rayon
Militer Mandalawangi dan Kepala Kepolisian Sektor Mandalawangi, adalah
suatu pelanggaran Undang-Undang dimana posisi TNI dan Kepolisian telah diatur
tugas dan fungsi pokoknya dengan Undang- Undang Khusus, dan tidak memiliki
dasar hukum untuk ikut serta melakukan proses Seleksi Kepala Desa. Terbitnya
(SK) Camat Mandalawangi tersebut, merupakan pelanggaran atas Asas-Asas
Umum
Pemerintahan yang baik yang Baik (AAUPB) menurut penjelasan Pasal 53 UU No.9 Tahun
2004 dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor: 28: Tahun 1999, yang terdiri dari azaz
kepastian hukum, asas keterbukaan, asas Proporsionalitas, asas akuntabilitas, asas tertib
penyelenggaraan negara dan asas kepentingan umum.
Selain itu, SK tersebut dapat dikatakan sebagai pelanggaran atas ketentuan Pasal
53 UU PTUN, meliputi 3 aspek yaitu:
a. Aspek kewenangan, yaitu meliputi hal berwenang, tidak berwenang atau
melanggart kewenangan
b. Aspek Substansi/Materi, yaitu meliputi pelaksanaan atau penggunaan
kewenangannya apakah secara materi/substansi telah sesuai dengan
ketentuanketentuan hukum atau peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
c. Aspek Prosedural, yaitu apakah prosedur pengambilan keputusan Tata Usaha
Negara yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan
kewenangan tersebut telah ditempuh atau tidak.
1.2 PETITUM
Dalam Pokok Perkara/Sengketa:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan (SK) Camat Mandalawangi
Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten,tentang pemilihan Kepala Desa Tingkat
kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Nomor: 140/Kep.32-kec.Mdl/2017
tertanggal 28 Agustus 2017
3. Mewajibkan kepada tergugat, untuk Mencabut Surat Keputusan (SK) Camat
Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, tentang Panitia Pemilihan
kepala Desa Tingkat Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Nomor:
140/Kep.32-kec.Mdl/2017 tertanggal 28 Agustus 2017, dari daftar Arsip Kecamatan
Kabupaten Pandeglang.
4. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara.
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat telah mengajukan
Jawabannya tanggal 19 Desember 2017 yang pada pokoknya membantah dalil- dalil gugatan
Penggugat dan juga memuat eksepsi yang pada pokoknya, sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum diatas dikaitkan dengan objek sengketa
dalam perkara a quo, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa tidak ada kepentingan Penggugat
yang dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek sengketa in casu
dikarenakan kepentingan Penggugat baru dirugikan setelah adanya SK Bersama Panitia
Pemilihan Kepala Desa Cikumbeum Penanggung Jawab Pemilihan dan Panitia Pemilihan
Tingkat Kecamatan Nomor: 01/KEP/PANBER/X/2017 Tentang Penetapan Para Calon Kepala
Desa Cikumbeum yang berhak tidak berhak mengikuti pemilihan Kepala Desa Cikumbeum
Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang yang menyatakan Penggugat tidak berhak
mengikuti pemilihan Kepala Desa Cikumbeum.
Menimbang, bahwa objek sengketa dalam perkara ini adalah SK Camat Mandalawangi
terkait Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kecamatan Mandalawangi
Kabupaten Pandeglang Tahun. Oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat bahwa sudah jelas
objek sengketa a quo tidak mempunyai hubungan kausal secara langsung dengan kepentingan
Penggugat. Menimbang, bahwa sebagaimana ada adagium no interest no action" yang artinya
tidak ada kepentingan tidak ada gugatan, maka apabila Penggugat tidak memiliki kepentingan
yang dirugikan secara langsung terhadap objek sengketa a quo maka Penggugat tidak
mempunyai legal standing untuk mengajukan gugatan.
MENGADILI
1. Menolak Gugatan Penggugat
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp529.000,00
(Lima Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Rupiah).
ANALISIS
Orang dalam rumusan itu adalah seseorang dalam pengertian alami (natuurlijke persoon).
Maka dapat diidentifikasi bahwa penggagat masuk dalam ketegori orang, bukan badan hukum
perdata. Namun sesuai dengan ketentuan Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2004, ada persayaratan bahwa kepentingan penggugat dirugikan atas suatu keputusan tata usaha
negara. Saya juga sependapat dengan doktrin yang dipakai oleh majelis hakim yaitu pendapat
Indroharto, S.H. yang ditulis dalam bukunya. Sehingga pada akhirnya majelis hakim
berkesimpulan bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan haruslah memiliki kepentingan
yang dingikan secara langsung terhadap Surat Keputusan Objek Sengketa, setelah itu barulah
dapat berproses atau dalam hal ini mengajukan gugatan. Padahal, apabila menilik kepada
KTUN yang menjadi objek sengketa, yaitu Surat Keputusan (SK) Camat mandalawangi Nomor:
140/Kep 32-kec.Mill/2017, tertanggal 28 Agustus 2017, sebenarnya tidak memiliki hubungan
kausal secara langsung terhadap kepentingan penggugat Kepentingan penggugat baru dirugikan
setelah terbitnya Surat Keputusan Bersama Panitia Pemilihan Kepala Desa Cikumbeum,
Penanggung Jawab Pemilihan dan Panitia Pemilihan Tingkat Kecamatan Nomor:
01/KEP/PANBER/X/2017 Tentang Penetapan Para Calon Kepala Desa Cikumbeum yang
berhak / tidak berhak mengikuti pemilihan Kepala Desa Cikumbeum Kecamatan Mandalawangi
Kabupaten Pandeglang. Oleh sebab itu, majelis hakim sudah selayaknya untuk menolak
gugatan penggugat tersebut karena tidak memenuhi syarat formil gugatan.