Anda di halaman 1dari 12

Bab 1

PENDAHULUAN

A. Rumusan Masalah

1. Apakah makna dan kedudukan Bhineka Tunggal Ika?

2. Bagaimanakah bentuk NKRI ditinjau dari pancasila?

3. Bagaimana isi dari sila-sila dalam pancasila secara rinci?

B. Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:

1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila.

2. Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila.

3. Untuk mengetahui arti Bhineka Tunggal Ika

C. Manfaat

Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:

1. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang makna Bhineka tunggal

ika

2. Mahasiswa dapat mengetahui NKRI bila di tinjau dari pancasila

3. Mahasiswa dapat mengetahui mengenai makna dari tiap butir pancasila

1
Bab 2

PEMBAHASAN

A. Makna dan kedudukan dari Bhineka tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa indonesia yang

terdapat dalam Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara Republik

Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika mempunyai arti “Berbeda-beda tetapi tetap

satu”

Kata Bhineka Tunggal Ika dapat pula dimakna bahwa meskipun bangsa

dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki

kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam

kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu merupakan

suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut

bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru

keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru

memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.

Bagi bangsa Indonesia semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan dasar

untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Perwujudan semboyan

Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dilakukan dengan cara hidup

saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa

memandang suku bangsa,agama,bahasa,adat istiadat, warna kulit dan lain-lain.

Seperti di ketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari

2
beribu-ribu pulau dimana setiap daerah memiliki adat

istiadat,bahasa,aturan,kebiasaan dan lain-lain yang berbeda antara yang satu

dengan yang lainnya tanpa adanya kesadaran sikap untuk menjaga Bhineka

tunggal Ika pastinya akan terjadi berbagai kekacauan di dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara.

Maka dari itu Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika kita harus

membuang jauh-jauh sikap mementingkana dirinya sendiri atau daerahnya

sendiri tanpa perduli kepentngan bersama. Bila hal tersebut terjadi pastinya

negara kita ini akan terpecah belah.Oleh sebab itu marilah kita jaga bhineka

tunggal ika dengan sebaik-baiknya agar persatuan bangsa dan negara Indonesia

tetap terjaga.

B. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang di Tinjau dari

Pancasila

Bentuk negara merupakan suatu sistem yang dianut oleh setiap negara.

bentuk negara sendiri ada bermacam-macam, yaitu bentuk negara federasi atau

serikat, bentuk negara konfederasi, dan bentuk negara Kesatuan.

Indonesia sendiri menganut bentuk negara Kesatuan, hal ini dikukuhkan

dalam Pasal-pasal UUD 1945 tentang prinsip Negara Kesatuan Republik

Indonesia, di antaranya pada pasal 1 ayat (1), pasal 18 ayat (1), pasal 18B ayat

(2), pasal 25A, dan pasal 37 ayat (5). Pernyataan yang secara tegas menyatakan

bahwa Indonesia adalah negara kesatuan tertuang dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat

3
(1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi ”Negara

Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.” Prinsip kesatuan

dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dipertegas lagi dalam Pancasila

pada sila ke-3 yaitu “Persatuan Indonesia“

Adapun sistem Pemerintahan di Indonesia, berdasarkan pada UUD 1945

menganut sistem pemerintahan presidensial yakni sistem pemerintahan Negara

republik di dalamnya, kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilihan umum dan

terpisah dari kekuasaan legislatif. Selain itu menurut UUD 1945, sistem

pemerintahan Indonesia tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan atau trias

politika murni Namun, Indonesia menganut sistem pembagian kekuasaan.

Bangsa Indonesia telah memproklamirkan Kemerdekaannya pada tanggal

17 Agustus 1945 dan sehari setelah itu tanggal 18 Agustus 1945 secara resmi

dan sah memiliki dasar negara yaitu Pancasila yang di sahkan bersama dengan

Undang-Undang Dasar Negara RI 1945.Perumusannya dilakukan pada masa

penjajahan Jepang masih berjaya di bumi Indonesia,bangsa Indonesia telah

menjalani kehidupan ber negara selama setengah abad dan Pancasila sebagai

lancdasan kerohanian serta dasar negara.

Pancasila sebagai landasan kerohanian dimaksudkan menjadi acuan dan

arah kebijakan bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan tujuan yang hendak

dicapai serta dilaksanakan oleh negara Indonesia.Telah menjadi kesepakatan dan

disetujui bersama seluruh rakyat serta bangsa.Telah menjiwai makna bagi suatu

kehidupan berbangsa dab ber negara dengan memilikisifat abtrak dan universal.

4
Pancasila sebagai dasar negara dijadikan landasan dan pedoman dalam

melaksanakan jalannya penyelenggaraan negara ,mewujudkan cita-cita nasional

suatu masyarakat yang adil dan makmur ,dengan melindungi segenap bangsa

dan seluruh tumpah darah Indonesia,memajukan kesejahteraan umum ,

mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan kemerdekaan ,perdamaian abadi dan keadilan sosial.seperti yang

dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV,yang berdasar Pancasila.

Negara Indonesia dewasa ini telah 70 tahun merdeka dan

menyelenggarakan kegiatan pemerintahan untuk merealisasi cita-cita dan tujuan

nasional seperti yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea yang ke

IV,dengan berbagai bentuk pembangunan mulai pada era pemerintahan dengan

istilah Orde lama mulai 1945-1966,Orde baru 1966-1998 dan Orde reformasi

1998 sampai sekarang, belum menunjukkan kemajuan yang berarti ,malahan

dapat dikatakan mengalami kemunduran semangat perjuangan dan yang

menonjol perbuatan perbuatan serta tindakan yang menyimpang dari nilau-nilai

luhur bangsa Pancasila.Terutama dalam menjalankan segenap kehidupan tugas-

tugas kenegaraan serta kehidupan berbangsa yang merupakan akibat kondisi

dalam negeri maupun akibat pengaruh globalisasi dunia.

Untuk itu kita sebagai bangsa yang memiliki rasa kebangsaan yang tinggi

serta tetap ber pedoman kepada nilai-nilai luhur bangsa Pancasila harus dapat

memfokuskan keikutsertaan dalam mengatasi penderitaan bersamadengan

banyak mawas diri dan tidak mengutamakan kepentingan pribadiatau

golongan,tetapi lebih mengutamakan kepentingan nasional seluruh bangsa.

5
C. Sila – sila yang terdapat dalam Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri

dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara

bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4

Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Adapun sila – sila yang terdapat pada pancasila adalah sebagai berikut.

 Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa

Keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa bukanlah suatu kepercayaan

yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui penalaran, melainkan

suatu kepercayaan yang berpangkal dari kesadaran manusia sebagai makhluk

Tuhan. Keyakinan yang demikian maka negara Indonesia berdasarkan

ketuhanan Yang Maha Esa, dan negara memberi jaminan sesuai dengan

keyakinannya, dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya.

Sebagai sila pertama menjadi sumber pokok nilai-nilai kehidupan,

yang menjiwai dan mendasari serta membimbing perwujudan kemanusiaan

yang adil dan beradab, penggalangan persatuan Insonesia yang telah

6
membentuk RI yang berdaulat penuh, bersifat kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan untuk

mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hakekat

pengertian nilai-nilai diatas sesuai dengan Pernyataan dalam Pembukaan Uud

1945 yaitu keyakinan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Dalam sial

pertama ini tercakup nilai religi yang mengatur hubungan negara dan agama,

sehubungan dengan manusia dengan Sang Pencipta, serta nilai yang

menyangkut hak asasi yang paling asasi.

Nilai Ketuhanan: Mengandung makna bahwa kita segenap bangsa

indonesia menyakini adanya tuhan sebagai pencipta alam semesta. Dengan

nilai ini menyatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius bukan

bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan dan

kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama,

tidak ada paksaan serta tidak berlaku deskriminatif antar umat beragama.

 Sila Kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab

Dalam sila ini merupakan norma untuk menilai apa pun yang

menyangkut kepentingan manusia sebagai makhluk Tuhan yang mulai

dengan kesadaran martabat dan derajatnya, nilai-nilai dalam sila ini adalah

refleksi dari martabat serta harkat manusia yang memiliki potensi kultural.

Menurut sila ini setiap manusia Insonesia adalah bagian dari warga dunia,

7
yang meyakini adanya prinsip persamaan hak dan martabatnya sebagai

hamba Tuhan.

Nilai Kemanusian Mengandung makna, kesadaran sikap dan prilaku

sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati

nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.

 Sila Ketiga Persatuan Indonesia

Sila ketiga ini meliputi makna persatuan dan kesatuan dalam arti

Ideologis, ekonomi, politik, sosial budaya, dan keamanan. Nilai persatuan ini

dikembangkan dari pengalaman sejarah bangsa Indonesia, yang senasib dan

didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah

negara yang merdeka dan berdaulat. Dan bertujuan untuk memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta

mewujudkan perdamaian dunia yang abadi. Sila ini mengandung nilai-nilai

kerohanian dan nilai etis yang mencakup kedudukan dan martabat manusia

Indonesia untuk menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan

masyarakat. Nilai yang menjunjung tinggi tradisi kejuangan dan kerelaan

untuk berkorban dan membela kehormatan bangsa dan negara.

Dapat disimpulkan bahwa nilai Persatuan mengandung makna bersama

membangun/membina rasa persatuan dan nasionalisme dalam

keberagaman/keanekaragaman Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8
 Sila Keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan / perwakilan.

Dalam sila ini, diakui bahwa negara RI menganut asas demokrasi yang

bersumber kepada nilai-nilai kehidupan yang berakar dalam budaya bangsa

Indonesia. Perwujudan demokrasi itu dipersepsi sebagai paham kedaulatan

rakyat, yang bersumber nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan

kegotongroyongan.

Jadi, Nilai kerakyatan mengandung makna bahwa dalam suatu

pemerintahan itu berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang

dilaksanakan dengan cara-cara musyawarah mufakat dan semangat gotong

royong.

 Sila Kelima Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,

Nilai-nilai yang terkandung dalam sial ini meliputi nilai keselarasan,

keseimbangan, dan keserasian yang menyangkut hak dan kewajiban yang

dimiliki oleh rakyat Indonesia, tanpa membedakan asal suku, agama yang

dianut, keyakinan politik, serta tingkat ekonominya. Didalam sila ini pun

terkandung nilai kedermawaan kepada sesama, memberi tempat kepada sikap

hidup hemat, sederhana, dan kerja keras.

Sila kelima ini juga mengembangkan nilai untuk menghargai karya,

dan norma yang menolak adanya kesewenang-wenangan, serta pemerasan

kepada sesama. Juga mengandung nila vital yaitu keniscayaan secara bersama

mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, dalam makna

9
untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Nilai-nilai yang

tercakup dalam sila ini memberi jaminan untuk mencapai taraf kehidupan

yang layak dan terhormat sesuai dengan kodratnya, dan menempatkan nilai

demokrasi dalam bidang ekonomi dan sosial.

Dapat disimpulkan bahwa nilai kedilan mengandung makna sebagai

dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil,

makmur secara lahiriah maupun batiniah.

10
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka penulis

menyimpulkan hal hal berikut.

 Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika kita harus membuang jauh-jauh

sikap mementingkana dirinya sendiri atau daerahnya sendiri tanpa peduli

kepentngan bersama. Bila hal tersebut terjadi pastinya negara kita ini

akan terpecah belah.Oleh sebab itu marilah kita jaga bhineka tunggal ika

dengan sebaik-baiknya agar persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap

terjaga.

 Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Kesatuan hal ini

sesuai dengan Pancasila dan telah diatur dalam Undang – undang dasar

1945 di antaranya pada pasal 1 ayat (1), pasal 18 ayat (1), pasal 18B ayat

(2). Dan sistem pemerintahannya berbentuk Presidensial.

 Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari 5 (lima)

asas yaitu: Ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan

beradab, persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia.

11
B. Saran

 Untuk terciptanya kesatuan diperlukan kesadaran dari diri sendiri tentang

pentingnya memahami arti dari bhineka tunggal Ika

 Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diperlukan pemahaman

tentang bentuk dan sistem Negara Republik Indonesia sendiri.

 Agar terwujudnya nasionalisme bagi tiap-tiap orang di Republik

Indonesia, diperlukan pemahaman tentang nilai – nilai Pancasila.

12

Anda mungkin juga menyukai