NPM : 270110130006
Eoesen
Berlangsung 55,8 ± 0,2 hingga 33,9 ± 0,1 juta tahun yang lalu. Awal Eosen ditandai
dengan kemunculan mamalia modern pertama. Akhir Eosen adalah suatu kepunahan
massal yang disebut Grande Coupure, yang mungkin berhubungan dengan satu atau
lebih bolide(meteor besar) yang ditemukan di Siberia dan Chesapeake Bay. Fosil berupa
siput, ikan air tawar dan hewan sel satu. Hutan beriklim sedang membentang sampai ke
Oligosen
Berlangsung dari sekitar 34 hingga 23 juta tahun yang lalu. Awal Oligosen ditandai
dengan kepunahan massal yang mungkin berhubungan dengan tumbukan objek luar
angkasa yang ditemukan di Siberia dan dekat Chesapeake Bay. Batas antara Oligosen dan
Miosen tidak dapat ditentukan secara mudah dengan suatu peristiwa, melainkan
merupakan batas yang semu antara Oligosen yang lebih hangat dengan Miosen yang
relatif lebih dingin. Oligosen sering dianggap merupakan masa transisi yang penting,
suatu penghubung antara “[the] archaic world of the tropical Eocene and the more
Miosen
Miosen berlangsung antara 23,03 hingga 5,332 juta tahun yang lalu. Seperti halnya
periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang membedakan awal dan akhir
kala ini dapat teridentifikasi, tapi waktu tepat awal dan akhirnya tidak dapat terlalu
Periode Pliosen
Pliosen berlangsung 5,332 hingga 1,806 juta tahun yang lalu. merujuk pada fauna
laut moluska yang relatif modern yang hidup pada zaman ini. Seperti periode geologi lain
yang lebih tua, stratum geologi yang menentukan awal dan akhir teridentifikasi, tapi
waktu pasti awal dan akhir kala ini agak tak pasti. Batas yang menentukan kemunculan
Pliosen tidak ditentukan oleh suatu peristiwa tertentu melainkan hanya berupa batas semu
antara Miosen yang lebih hangat dan Pliosen yang relatif lebih sejuk. Batas akhir awalnya
ditentukan pada awal glasiasi Pleistosen, tapi belakangan dianggap terlalu lama.
Narciso Benítez, seorang astronom dari Universitas Johns Hopkins, dan timnya
yang cukup parah pada lapisan ozon. Fungi sebagai fosil penunjuk.
Pleistosen
Pleistosen berlangsung antara 1.808.000 hingga 11.500 tahun yang lalu. Akhir
Jaman pleitosen didefinisikan dengan dasar bahwa lapisan sedimen mengandung 90%
hingga 100% dari fauna yang masih hidup. Gunung tengah atlantik masih terus mekar
dengan kecepatan 2 cm pertahun pada jama ini. Karena pendeknya waktu pleistosen,
tektonik yang terjadi belum banyak merubah morfologi dan struktur bumi. Keadaan alam
masih labil karena silih bergantinya 2 zaman, Zaman Glasial dan Zaman Interglasia
a. Zaman Glasial
Zaman Glasial adalah meluasnya lapisan es kutub utara sehingga eropa dan
Amerika bagian utara tertutup es. Hal ini mengakibatkan munculnya Dataran Sunda
dan Dataran Dahul di Indonesia. Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Malysia Barat
b. Zaman Interglasial
Zaman ini, temperature meningkat sehingga permukaan air laut naik dan terjadi banjir
Pada zaman pleistosen, terjadi perpindahan manusia purba dari wilayah Asia ke
Indonesia. Zaman PListosen dapat dibagi menjadi 3 yaitu : Pleistosen Awal, Pleistosen
Pleistosen Awal
Zaman ini juga dikenal sebagai Pleistosen Bawah (Lapisan dan Fauna Jetis).
Pleistosen Bawah ialah subdivisi awal atau terendah dari periode Kwarter. Pleistosen
Pleistosen Tengah
Zaman ini juga dikenal sebagai Lapisan atau Fauna Trinil. Pleistosen Tengah
secara lebih khusus disebut sebagai tahap Ionia. Zaman Pleistosen Tengah ialah
subdivisi peralihan dari Lapisan / Fauna Jetis ke Lapisan Ngandong pada periode
menghubungkan makhluk ini sebagai missing link, atau makhluk peralihan dari kera
ke manusia.
Pleistosen Akhir
Zaman ini juga dikenal sebagai Pleistosen Atas ( Lapisan atau Fauna
Ngandong ). Secara lebih mengkhusus, Pleistosen Akhir ini disebut sebagai tahap
Tarantian).
Zaman ini merupakan subdivisi akhir atau teratas dari periode Kwarter.Pada zaman
ini, banyak hewan-hewan besar yang mengalami kepunahan. Demikianlah tahap akhir dari
periode Kwarter. Selanjutnya Tahap ini diikuti oleh Tahap Holosen atau Zaman Alluvium.