Latar belakang. Acute kidney injury (AKI) merupakan merupakan suatu keadaan yang dapat meningkatkan
angka morbiditas dan mortalitas pada anak yang dirawat di rumah sakit terutama dengan perawatan
intensif.
Tujuan. Mengetahui kejadian AKI pada anak yang mendapat perawatan di Unit Perawatan Intensif Anak.
Metode. Penelitian deskriptif retrospektif dengan mengambil data dari rekam medis dan register perawatan
ruang intensif selama tahun 2010
Hasil. Dari 411 pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Anak, 149 (36,25%) dilakukan pemeriksaan
blood urea nitrogen (BUN) dan serum kreatinin (SC). Terdapat 25 kasus (6,1%) merupakan kasus AKI.
Sebagian besar subyek berusia di bawah 1 tahun (10/25) dan berjenis kelamin laki-laki 15/25. Berdasarkan
kriteria pRIFLE, 3 termasuk dalam kriteria risk (R), 12 injury (I), dan 10 dimasukkan failure (F). 8 orang
meninggal.
Kesimpulan. Acute kidney injury terbanyak dijumpai pada laki-laki dengan kasus terbanyak termasuk kriteria
injury(I). Sari Pediatri 2012;14(3):158-61.
A
cute kidney injury (sebelumnya disebut gagal tiba-tiba, dan dapat kembali normal.1 Keadaan tersebut
ginjal akut) merupakan ketidakmampuan ditandai peningkatan kadar ureum dan kreatinin darah
ginjal dalam mengatur keseimbangan cairan (>50% kadar normal), sebagian kasus menunjukkan
dan elektrolit yang ditandai dengan laju filtrasi penurunan produksi urine (kurang dari 0,5-1 ml/kg berat
glomerulus (LFG) yang menurun, berlangsung secara badan/jam).1,2
Acute kidney injury dapat disebabkan berbagai
macam keadaan yang terbagi sebagai berikut, tipe
prerenal, berhubungan dengan menurunnya aliran
darah ke ginjal yang disebabkan oleh penurunan
Alamat korespondensi:
Dr. Gusti Ayu Putu Nilawati, SpA. Divisi Nefrologi Bagian Ilmu volume intravaskular, cardiac output, maupun
Kesehatan Anak FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar, Telp 227911, penyakit ginjal intrinsik, antara lain iskemia,
E-mail: drnilaspa@gmail.cpm, mbokya@yahoo.com kelainan tubulus maupun glomerulus, dan uropati
obstruktif. 3,4 Pada masa anak-anak penyebab AKI pasien yang dirawat di rumah sakit insidenss berkisar 5%
terbanyak adalah sepsis, obat-obatan nefrotoksik, dan dan 30-50% pada pasien yang dirawat di ruang intensif.
iskemia ginjal pada pasien dengan penyakit berat. Penelitian yang dilakukan pada neonatus, insidenss AKI
Terdapat beberapa metode untuk menetapkan berkisar antara 8%-24% dari bayi yang baru lahir dan
diagnosis AKI, misalnya produksi urine dan terbanyak pada bayi yang menjalani bedah jantung.
pemeriksaan laboratorium seperti urinalisis, blood Tujuan penelitian ini untuk mengetahui insidenss
urea nitrogen (BUN), dan kreatinin. Namun AKI pada pasien yang dirawat di ruang PICU dan
pemeriksaan tersebut memiliki sensitivitas dan penyakit-penyakit yang mendasarinya.
spesifisitas yang rendah. Beberapa penelitian yang
sedang berjalan, mengemukaan beberapa biomarker
yang digunakan untuk mendeteksi AKI lebih dini Metode
seperti neutrophil gelatinase associated lipocalin
(NGAL), cystatin C, interleukin 18 dan kidney Penelitian deskriptif secara retrospektif dilakukan sejak
injury molecule-1 (KIM-1). Walaupun marker Januari 2010 sampai dengan Desember 2010. Data
tersebut memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang dikumpulkan dari rekam medis pasien yang dirawat di
baik, pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan karena Unit Perawatan Intensif Anak RSUP Sanglah Denpasar.
sarana yang terbatas maupun harga yang mahal.5,6 Kriteria inklusi adalah semua pasien yang berumur di
Konferensi Konsensus Internasional Acute Dialysis antara 1 bulan- 12 tahun, dan mendapat perawatan di
Quality Initiative (ADQI) ke-2, yang melibatkan atas 24 jam. Semua pasien yang masuk kriteria inklusi
dokter nefrologi dan intensivis, yang berlangsung pada dicatat umur, jenis kelamin, diagnosis saat masuk,
tahun 2002 di kota Vicenca menetapkan diagnosis AKI beratnya AKI selama perawatan (berdasarkan kriteria
berdasarkan kriteria RIFLE.1 pRIFLE).
Kriteria RIFLE menetapkan beratnya AKI Katagori pRIFLE dianalisis berdasarkan produksi
berdasarkan 3 tingkatan (risk, injury, failure) dan 2 urin yang dihitung berdasarkan berat badan (kg) per
variabel outcome (loss dan end stage). Pada anak-anak, jam dan perkiraan klirens kreatinin dihitung berdasarkan
Akcan–Arikan dkk2 menetapkan modifikasi kriteria rumus Shwartz. Apabila pasien tidak memiliki nilai awal/
RIFLE yang disebut Pediatric RIFLE (pRIFLE). nilai normal fungsi ginjal, maka referensi yang dipakai
Kriteria tersebut dibuat berdasarkan estimasi klirens adalah 100 ml/1,73m2/24 jam.13
kreatinin yang dihitung berdasarkan rumus Schwartz Data dianalisis dengan menggunakan program
atau penurunan produksi urine per kilogram berat komputer dan ditampilkan sebagai nilai absolut (n)
badan per jam (Tabel 1). dan relatif (%).
Insidenss dan penyebab AKI pada anak belum
banyak diketahui, beberapa penelitian menunjukkan Hasil
angka kejadian AKI pada anak yang mendapat
perawatan di Rumah Sakit semakin meningkat. Pada Selama periode Januari-Desember 2010, terdapat 411
suatu penelitian yang dilakukan terhadap pasien dewasa pasien dirawat di Unit Perawatan Intensif Anak RSUP
dijumpai insidenss AKI 209 per satu juta populasi. Pada Sanglah Denpasar. Namun hanya 149 pasien (36,3%)
pada pasien dengan berbagai level AKI 5 kali lipat 8. Eric AJH, Gilles C, Alexander K, Ramesh V, Derek
dibandingkan non AKI. CA, Dirk DB, John A K. RIFLE criteria for acute
Sebagai kesimpulan, kami mendapatkan insidens kidney injury are associated with hospital mortality
AKI pada pasien yang mendapat perawatan intensif in critically ill patients: a cohort analysis. Critical care
cukup tinggi. Kriteria pRIFLE dapat digunakan untuk 2006;10:R75.
mendeteksi AKI lebih dini, sehingga dianjurkan semua 9. Christine WH, Jordan MS. Acute kidney injury: can
pasien yang dirawat di PICU diperiksa LFG maupun we improve prognosis?. Pediatr Nephrol 2010;25:2401-
pemantauan produksi urine untuk menentukan kriteria 12.
pRIFLE, sehingga AKI dapat ditetapkan lebih dini. 10. Sean MB, Carol G, Rinaldo B. Changes in the
incidence and outcome for early acute kidney injury in
a cohort of Australian intensive care units. Critical Care
Daftar pustaka 2007;11:R68.
11. Kenia MS, Nilzete LB, Ana CFF, Francisca LCC, Jose
1. Patrick DB. Acute kidney injury in the pediatric patient. ECG. Acute kidney injury in children: incidence and
US Nephrology 2010;5:71–4. prognostic factors in critically ill patients. Rev Bras Ter
2. Akcan-Arikan A, Zappitelli M, Loftis LL, Washburn KK, Intensiva 2010;22:166-74.
Jefferson LS, Goldstein SL. Modified RIFLE criteria in 12. Uchino S, Kellum JA, Doig GS. Acute renal failure in
critically ill children with acute kidney injury. Kidney critically ill patient: a multinational, multicenter study.
Int 2007 ;10:1028–35. JAMA 2005;294:813-818.
3. Sharon P. Acute kidney injury in children. Pediatr 13. Plötz FB, Bouma AB, van Wijk JA, Kneyber MC, Bökenkamp
Nephrol 2009;24:253-63. A. Pediatric acute kidney injury in the ICU: an
4. Tina P, Athina L, David G. An assessment of acute independent evaluation of pRIFLE criteria. Intensive
kidney injury with modified RIFLE criteria in pediatric Care Med 2008;34:1713-7.
patients with severe burns. Intensive Care Med 2009; 14. Bhimma R. Newer Insights into Acute Renal Failure in
35:2125–9. Children. Pediatric Oncall (Serial Online] 2009 [cited
5. Mai T.Nguyen, Prasad D. Biomarkers for the early 2009 November 1]1 Art # 57. Didapat dari: URL:http://
detection of acute kidney injury. Pediatr Nephrol www.pediatriconcall.com/fordoctor/diseaseandcondition/
2008;23:2151-7. pediatric_nephrology/acute_renal_failure.asp.
6. Moghal NE, Brocklebank JT, Meadow SR. A review of 15. Yap HK. Acute Kidney Injury : New acronym or new
acute renal failure in children: incidence, etiology and concept?. Didapat dari: URL: http://www.med.nus.edu.
outcome. Clin Nephrol 1998;49:91–5. sg/paed/academic/NEPH_aki.htm.
7. Osterman, Marlies, Chang, Rene W. Acute kidney injury 16. Ali D, Aysin B, Mukaddes K, dkk. Etiology and outcome
in the intensive care according to RIFLE.Critical Care of acute kidney injury in children.Pediatr Nephrol 2010;
Medicine 2007;35:1837-44. 25:1453-61.