Anda di halaman 1dari 2

Dakwah Tentang Seberapa Siapkah Muslimah

untuk Berhijab

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Untuk mengawali jumpa kita saat ini, terlebih dahulu kita semua panjatkan puja dan puji
syukur kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya
sampai saat ini kita masih ditakdirkan oleh Allah swt, menjadi orang iman dan islam. Mudah-
mudahan nikmat iman dan Islam ini benar-benar kita memiliki sampai akhir hayat.

Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad saw,
karena beliaulah yang memperjuangkan Islam sampai ke penjuru pelosok dunia, sehingga
kita bisa membedakan perkara yang haq dan yang bathil, sehingga menjadi muslim , berkat
hidayah Allah swt. Semoga kita termasuk umat beliaw Nabi Muhammad saw.

Hadirin sekalian yang kami hormati.

Semua wanita muslimah akan tahu kewajibannya untuk menutup aurat, dan sepertinya
pada saat ini peningkatan muslimah berhijabpun sangat pesat. Berhijab tidak lagi kuno,
tidak lagi menjadi sebuah masalah untuk kaula muda. Industri yang berlatar belakang hijab
pun sudah banyak kita jumpai disetiap daerah pertokoan, tidak sulit untuk menemukan baju
yang cocok untuk muslimah. Karena maraknya pertokoan untuk mulimah-muslimah
berhijab. Sungguh kemajuan ini kearah yang baik, Indonesia termasuk negara dengan
jumlah umat muslim yang besar dan kemajuan seperti ini patut diapresiasi.

Dibalik kemajuan slalulah ada kekurangan, begitupun dengan pesatnya muslimah berhijab di
Indonesia. Sungguh sangat dimaklumi ketika seorang wanita biasa yang berkeinginan
berhijab, dengan seketika merubah penampilannya menjadi muslimah yang berhijab sesuai
syar’i. dengan segala keterbatasan yang ada, apalagi untuk seorang wanita karir yang
bekerja dengan pakaian yang ditentukan. Sungguh sangat dipahami, ketika mereka belum
sepenuhnya bisa memakai hijab syar’i. Tapi itu hanya masalah waktu, niatan untuk
memenuhi tanggung jawab kepada sang pencipta akan merubah segalanya. Sesuai dengan
firman Allah SWT dan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang hijab pada
seorang muslimah :

“…. Hendaklah merek tutupkan tudung (selendang) mereka ke leher dan ke dada
mereka….” (QS: An Nur 31)

“Sesungguhnya, sebilangan ahli neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi


telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat.
Mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya” Riwayat Bukhari dan
Muslim.

“Barang siapa yang memakai pakaian yang menjolok mata, maka Allah SWT akan
memberikan pakaian kehinaan di hari akhir nanti” Riwayat Ahmad, Abu Daud, An Nasa’I dan
ibn Majah.
Begitu sangat mengerikannya peringatan tentang berhijab, ini saatnya kita sebagai wanita
muslimah berfikir kembali. Sampai kapankah kita asik dengan mode dan trendi yang
mengabaikan kebenaran tentang berhijab. Kita harus bersyukur masih mempunyai waktu
untuk memutuskan kapankah kita akan menjalankan perintah Allah yang benar. Kesiapan
kita akan membawa kebaikan, hijab syar’i bukan hanya akan menutupi aurat kita dengan
benar, tetapi akan menghijabkan jiwa dan hati kita. Seolah-olah kita akan punya alarm
tersendiri untuk perbuatan yang salah, kita akan senantiasa berfikir apakah seorang
muslimah pantas berlaku seperti itu? kemudian mengurungkan rencananya.
Barakallah…nikmat sekali ketika hijab itu pun menjauhkan kita dari kemungkaran.
Bekerjapun bukan halangan untuk memenuhi kewajiban kita sebagai muslimah, yang
menjadi masalah adalah kesiapan kita. Kita harus sering-sering bertanya kapankah
waktunya? Kapan? Sehingga kita benar-benar bisa siap untuk menjadi seorang muslimah
yang dicintai Allah. Tetapi jangan terlalu lama berfikir, jangan sampai kita kehilangan waktu
untuk menjalankannya.

Wabillahitaufik walhidayah Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai