Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan mulut merupakan hal untuk kesehatan secara umum dan kualitas
hidup. Mulut sehat berarti terbebas dari infeksi, luka pada mulut, penyakit gusi,
kehilangan gigi, kanker tenggorokan dan penyakit lainnya, sehingga tidak terjadi
gangguan yang membatasi dalam menggigit, mengunyah, tersenyum, berbicara dan
bahkan kesejahteraan psikososial. Salah satu kesehatan mulut adalah kesehatan gigi.
Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat di Indonesia pada
umumnya berkaitan dengan kebersihan gigi dan mulut. Tingginya angka penyakit gigi
dan mulut saat ini sangat diperngaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah
faktor perilaku masyarakat yang belum menyadari pentingnya pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut.
Untuk mengatasi masalah diatas, Pemerintah melalui Departemen Kesehatan
telah melakukan berbagai upaya pendekatan kesehatan yaitu promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative yang terpadu dan berkesinambungan (Herjulianti E, 2001).
Salah satu upaya promotif dengan memberikan penyuluhan kepada masyrakat untuk
melaksanakan pembinaan perawatan gigi.
Karies gigi adalah salah satu gangguan kesehatan gigi. Karies gigi merupakan
penyakit jaringan keras pada gigi yang bersifat kronik progresif, yang disebabkan oleh
aktivitas jasad renik dalam karbohidrat yang dapat diragikan, ditandai dengan
demineralisasi jaringan kera dan diikuti kesurakan zat organiknya yang menyebabkan
hancurnya email dan dentin sehingga muncul lubang pada gigi. Karies diawali dengan
lesi karies berwarna putih akibat dekalsifikasi dan akan berkembang menjadi lubang
berwarna coklat atau hitam yang mengikis gigi. Penyakit karies bersifat progresif dan
kumulatif, bila dibiarkan tanpa disertai perawatan dalam kurun waktu tertentu
kemungkinan akan bertambah parah.
Plak gigi memegang peranan penting dalam menyebkan terjadinya karies. Plak
berupa suatu lapisan film tipis yang transparan, lengket menutupi permukaan gigi
yang merupakan tempat tumbuhnya bakteri dan awal dari terjadinya karies dan
penyakit gusi. Sisa makanan atau food debris yang ada pada permukaan gigi akan
dengan cepat berubah menjadi plak apabila tidak dibersihkan dengan benar. Didalam
2

plak, bakteri akan bereaksi dengan sisa makanan yang akan menghasilkan asam dan
merusak permukaan gigi. Dampaknya, gigi menjadi keropos, berlubang, bahkan
patah. Apabila karies gigi dibiarkan, proses karies dini dapat dengan cepat meluas
mengenai seluruh gigi sehingga keadaan menjadi lebh parah dengan akibat lanjut
yaitu pulpa nekrosis dan kelaian jaringan periapikal serta kerusakan gigi permanen.
Penderita karies gigi pada tingkat tertentu menimbulkan lubang pada gigi
hingga menembus jaringan pulpa yang mana jika lubang tersebut kemasukan
makanan akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan berakhir pada penurunan nafsu
makan. Sehingga apabila masalah karies gigi muncul akan dapat mengakibatkan
masalah dalam status gizi pada kesehatan di masyarakat.
Peran makanan dalam menyebabkan karies bersifat local, derajat kariogenik
makanan tergantung dari komponennya. Seringnya mengkonsumsi gula sangat
berpengaruh dalam meningkatnya kejadian karies. dengan memakanan yang terutama
makanan yang dapat menyebabkan karies gigi. Terjadinya karies gigi tersebut dapat
dicegah lebih awal melalui pemahaman dan peran serta masyarakat dalam memelihara
kesehatan mulut dan gigi di masyarakat.
Perawatan gigi sejak dini sangat penting untuk menghindari proses kerusakan
gigi. Salah satunya adalah tindakan pencegahan yang mudah dan banyak dilakukan
adalah tindakan penyikatan gigi anak setiap hari dengan menggunakan pasta gigi yang
mengandung fluoride, dengan tujuan menjaga kebersihan gigi dan mulutnya sehingga
dapat terhindar dari karies gigi.
Kesadaran dan motivasi dari masyarakat untuk memelihara kebersihan serta
kesehatan gigi dan mulutnya. Keterampilan penyikatan gigi harus diajarkan dan
ditekankan pada masyarakat di segala usia. Pendidikan kesehatan gigi harus
diperkenalkan sedini mungkin kepada masyarakat agar mereka dapat mengetahui cara
memelihara kesehatan gigi dan mulut secara baik dan benar.
Hal ini sangat bermanfaat dalam membiasakan pemeriksaan gigi secara rutin
dan mengatasi rasa takut kepada dokter gigi.
Jadi peran saasyarakat itu sendri sangat penting dalam proses mengetahui cara
merawat gigi yang baik dan bena. Berdasarkan hasil penelitian Rejeki pada tahun
2008 menyatakan bahwa peran yang aktif dari masyarakat akan menjadikan
masyarakat itu sendiri terbiasa melaksanakan gosok gigi secara rutin. Peran
masyarakat itu sendiri agar dapat merawat kebersihan gigi penting dalam mencegah
terjadinya karies.
3

Sikap dan perilaku masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi memberi


pengaruh yang cukup signifikan terhadap perilakunya. Untuk mengurangi resiko
terjadinya karies gigi dengan melakukan cara pencegahan karies dengan berkumur
menggunakan air bersih setelah minum sehabis makan makanan manis, membiasakan
memeriksakan gigi mereka ke dokter gigi 2 (dua) kali dalam setahun dan menggosok
gigi untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kesadaran masyarakat perlu
ditingkatkan dalam membiasakan menyikat gigi secara teratur guna menghindarkan
kerusakan gigi. Berdasarkan hasil penelitian Worang, dkk pada tahun 2014
menyatakan bahwa peran serta . Salah satu contoh sederhana dalam pemeliharaan
kesehatan gigi yaitu, selalu mengajarkan tentang waktu yang tepat dan cara yang
baik untuk menggosok gigi serta selalu mengingatkan agar setelah mengkonsumsi
makanan manis sebaiknya segera berkumur dengan air bersih. Dengan adanya dasar-
dasar ilmu yang didapat dari orang tua, anak dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari yang dijalaninya.
Berdasarkan data dari Puskesmas cakung pada tahun 2018 terdapat 30 pasen
di Puskesmas Pulo gebang yang mengalami karies gigi. Kemudian hasil studi
pendahuluan pada bulan januari tahun 2018 penulis melakukan wawancara dengan 30
pasen (yang berkunjung ke Poli gigi Puskesmas pulogebang dan didapatkan hasil; 30
pasen tersebut mengatakan bahwa mengalami gigi berlubang,
Dari uraian tersebut diatas terlihat bahwa dalam menjaga kebersihan gigi dan
mulut masih kurang perahatian di masyarakat, mengatakan bahwa mereka tidak
membatasi makanan yang akan dikonsumsinya yang menyebabkan terjadinya karies
gigi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, yaitu dimana masih kurangnya peran
serta masyarakat dalam menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut maka
permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah bagaimanakah gambaran factor yang
menyebabkan caries cronis atau pulpitis di puskemas Pulo Gebang, Cakung jakarta?.

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor faktor yang menyebabkan terjadinya caries cronis atau
pulpitis
4

Tujuan Khusus
a. Untuk menghitung jumlah karies gigi tetap dengan diagnosa caries gigi cronis
atau pulpitis berdasarkan status sosial ekonomi dan jenis kelamin tahun 2018
di puskesmas pulo gebang.
b. Untuk menghitung jumlah caries gigi tetap dengan diagnosa karies gigi cronis
atau pulpitis berdasarkan kelompok umur terutama umur 20 sampai dengan
umur 44 tahun di tahun 2018 di puskesmas pulo gebang.
c. Untuk mengetahui tingkat kesadaran dari pengunjung pasen poli gigi di
puskesmas pulo gebang tentang pentingnya kontrol ke dokter gigi 6 bulan
sekali
d. Untuk mengetahui tingkat kesadaran dari pengunjung poli gigi di puskesmas
pulo gebang tentang pola makan sehat dan makanan sehat untuk kesehatan
gigi dan mulut dan frekuensi sikat giginya agar gigi tetep sehat.
D. Manfaan Penulisan
1. Bagi Penulis
Menambah pengalaman untuk melakukan penelitian sederhana dan memberikan
informasi, pengetahuan kepada responden untuk melakukan perawatan dan
kesehatan gigi.
2. Bagi Responden
Memperoleh informasi dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya karies gigi.
3. Bagi Instansi
4. Penelitian ini diharapkan dapat disumbangkan sebagai masukan dan sebagai
informasi bagi perencanaan dalam peningkatan pelayanan kesehatan gig dan
mulut di puskemas pulogebang.

E. Keterbatasan Penulisan
Pada saat pengisian kuisioner adanya kemungkinan jawaban dari responden
yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai