Anda di halaman 1dari 24

Anatomi kelenjar parotis

Definisi
• Tumor didefinisikan sebagai
pertumbuhan baru suatu jaringan
dengan multiplikasi sel-sel yang tidak
terkontrol dan progresif, disebut juga
neoplasma. Kelenjar Parotis adalah
kelenjar air liur terbesar yang terletak
di depan telinga
• Tumor pada kelenjar liur relatif jarang
terjadi, persentasenya kurang dari 3%
dari seluruh keganasan pada kepala dan
leher. Keganasan pada tumor kelenajar
liur berkaitan dengan paparan radiasi,
faktor genetik, dan karsinoma pada
dada. Sebagian besar tumor pada
kelenjar liur terjadi pada kelenjar parotis
presentasi
• Tumor kelenjar liur baik itu jinak atau
ganas akan muncul sebagai suatu
massa berbentuk soliter, berkembang
diantara sel-sel pada kelenjar yang
terkena.
Cont…
• Pertumbuhan yang cepat dari massa
dan rasa sakit pada lesi itu berkaitan
dengan perubahan ke arah keganasan,
tetapi bukan sebagai alat
diagnostik. Keterlibatan saraf fasialis
(N.VII) umumnya sebagai indikator dari
keganasan,walaupun gejala ini hanya
nampak pada 3% dari seluruh tumor
parotis dan prognosisnya buruk.
pemeriksaan
• Pada anamnesis harus ditanyakan
mengenai radiasi terdahulu pada
daerah kepala-leher, operasi yang
pernah dilakukan pada kelenjar ludah
dan penyakit tertentu yang dapat
menimbulkan pembengkakan
kelenjar ini (diabetes,sirosis,hepatitis,
alkoholisme).
Cont…
• Palpasi yang dilakukan dengan teliti
dapat mengarah ke penilaian lokalisasi
tumor dengan tepat, ukuran (dalam
cm), bentuknya, konsistensi, dan
hubungan dengan sekelilingnya. Jika
mungkin palpasi harus dilakukan
bimanual. Palpasi secara sistematis dari
leher untuk limfadenopati dan tumor
Warthin yang jarang terjadi juga harus
dilakukan.
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan sitologik (biopsi jarum
kecil) sangat penting dalam
diagnostic pembengkakan yang
dicurigai tumor kelenjar ludah.
• Dan pada mayoritas tumor klinis dan
sitologik benigna, tidak diperlukan
lagi pemeriksaan tambahan dengan
pencitraan
Cont…
• Foto rontgen kepala dan leher dapat
menunjukkan ada atau tidak ada
gangguan tulang, atau mungkin penting
juga untuk diagnostic diferensial (batu
kelenjar ludah; kelenjar limfe yang
mengalami kalsifikasi). Foto toraks
diperlukan untuk menemukan
kemungkinan metastasis hematogen.
Pada anak
• Tumor kelenjar jinak yang paling
sering pada anak-anak
adalah hemangioma kelenjar parotis.
Kulit terletak di bawah massa
mempunyai perubahan warna
kebiru-biruan, dan kemungkinan
terdapat fluktuasi dalam ukuran dari
massa bila anak menangis.
Pada dewasa:adenoma pleimorfik
• Tumor jinak ini menyebabkan pembesaran
75 % kelenjar parotis, baik jinak maupun
ganas pada dewasa. Kelainan ini paling
sering pada daerah parotis, dimana tampak
sebagai pembengkakan tanpa nyeri yang
bertahan untuk waktu lama di daerah
depan telinga atau daerah kaudal kelenjar
parotis. Tumor ini tidak menimbulkan rasa
nyeri atau kelemahan saraf fasialis.
Tumor warthin
• Tumor jinak kelenjar liur lain yang relatif
sering. Tumor ini paling sering terjadi pada
pria usia 50-60 tahun dan ada hubunganya
dengan faktor resiko merokok. Tumor ini
juga merupakan tumor yang paling sering
terjadi bilateral. Tumor ini dikenali
berdasarkan histologinya dengan adanya
struktur papil yang tersusun dari lapisan
ganda sel granular eusinofil atau onkosit,
perubahan kistik, dan infiltrasi limfostik
yang matang
Tumor ganas:anak
• Tumor ganas parotis pada anak
terjadinya jarang. Tumor paling sering
terjadi pada anak adalah karsinoma
mukoepidermoid, biasanya derajatnya
rendah. Tumor ini merupakan jenis
terbanyak dari keganasan kelenjar liur
yang diakibatkan oleh radiasi. Insidens
kejadian paling tinggi didapat pada usia
antara dekade 3-4
Cont…
• Merupakan keganasan parotis kedua paling
sering pada anak-anak. Tumor ini terdapat
pada 4 % dari seluruh tumor parotis dan 20
% dari tumor saliva minor. Sebagian besar
pasien tanpa gejala (80%), 40 % dari tumor
ditemukan terfiksasi pada jaringan diatas
atau dibawahnya, 30 % pasien berkembang
metastasis ke nodus servikal, 20 %
menderita paralisis nervus fasialis, dan 15
% merasa sakit pada wajahnya.
Tumor ganas:dewasa
• Berdasarkan derajat keganasannya,
tumor kelenjar liur dapat dibagi
menjadi derajat tinggi, sedang, dan
rendah.
Tumor ganas derajat tinggi
• 1. Karsinoma sel skuamosa
• 2. Adenokarsinoma yang tidak
berdiferensiasi
• 3. Karsinoma adenokistik (silindroma)
Derajat sedang rendah
• 1.ca sel asini
• 2.ca duktus saliva
• 3.ca mioepitel
• 4.onkositoma maligna
• 5.lesi limfoepitel maligna
• 6.limfoma maligna
Terapi pembedahan
• Stadium I :
– Derajat rendah, standard terapi :
• Pembedahan.
• Dapat dipertimbangkan terapi radiasi
setelah operasi jika positif safe margin pada
tumor.
– Derajat tinggi, standar terapi :
• Pembedahan.
• Terapi radiasi postoperative dapat
meningkatkan lokal control dan
meningkatkan angka harapan hidup.
Cont…
• Stadium II :
– Derajat rendah, standar terapi :
• Pembedahan saja atau dengan terapi radiasi
setelah operasi.
• Kemoterapi dapat dipertimbangkan, saat
terapi radiasi tidak dapat dilakukan.
– Derajat tinggi, standar terapi :
• Pembedahan.
• Terapi radiasi postoperative dapat
meningkatkan lokal control dan
meningkatkan angka harapan hidup.
Cont…
• Stadium III :
– Derajat rendah, standar terapi :
• Pembedahan saja atau dengan terapi radiasi setelah
operasi.
• Kemoterapi dapat dipertimbangkan, saat terapi
radiasi tidak dapat dilakukan, tumor residif atau
tidak berespon dengan radiasi.
– Derajat tinggi, standar terapi :
• Pembedahan.
• Terapi radiasi postoperative dapat meningkatkan
lokal control dan meningkatkan angka harapan
hidup.

Cont…
• Stadium IV :
• Pasien dengan kanker kelenjar ludah
stadium IV harus dipertimbangkan calon untuk
uji klinis. Kanker mungkin responsif terhadap
kombinasi terapi kemoterapi dan radiasi. Pasien
dengan lesi metastasis dapat dipertimbangkan
untuk uji klinis. Kemoterapi yaitu menggunakan
doxorubicin, cisplatin, siklofosfamid, dan
fluorouracil sebagai agen tunggal atau dalam
berbagai kombinasi dikaitkan dengan tingkat
respon tumor terhadap kemoterapi
kesimpulan

• Kelenjar parotis merupakan kelenjar liur yang terbesar.


• Keganasan pada kelenjar liur sebagian besar asimtomatik,
tumbuhnya lambat, dan berbentuk massa soliter.
• Untuk terapi dilakukan reseksi tergantung dari stadiumnya.
Terapi tambahan berupa radiasi pasca operasi atau
kemoterapi dapat diberikan dengan mempertimbangkan
resiko-resiko yang harus dihadapi nantinya.
Daftar pustaka
• John M. Lore, Jesus E. Medina. An Atlas of Head & Neck Surgery, Fourth Edition. Philadelphia: Elsevier Inc. 2005.
277-295.
• Shah, Jatin. Patel, Snehal. Singh, Bhuvanesh. Head and Neck Surgery and Oncology, Fourth edition. Philadelphia:
Elsevier Inc. 2012. 268-292.
• D’Cruz. Anil, Chaturvedi. Pankaj, Bhattacharyya. Abir, Head & Neck Oncology – Laryngology. India: Mc Graw Hill.
2010. 385-402.
• Gregory Masters, Bruce Brockstein. Dalam :Head and Neck Cancer. USA: Kluwer Academic Publishers,2003: 158-161
• Susan, Standring. Dalam: Grays Anatomy: The Anatomical Basis of Clinical Practice. USA: Elsevier, 2005: 515-518
• Anil K. lalwani. Current Diagnosis & Treatment in Otolaryngology-Head & Neck Surgery. USA:Mc Graw Hill,2004
• Anil K. lalwani. Current Diagnosis & Treatment in Otolaryngology-Head & Neck Surgery. USA:Mc Graw Hill,2004
• K.J.Lee. Essential Otolaryngology-Head & Neck surgery ed.8 . Connecticut: McGraw-Hill2003
• Bardia Amirlak. Dalam Parotid Tumors, Malignant: http://www.emedicine.com/plastic/TOPIC372.HTM#ref12. Sited
at 26th November 2014. 8:50 PM.
• Salivary Gland cancer treatment. National Cancer Institute at National Institutes of Health
www.cancer.gov/cancertopics/pdq/treatments/salivarygland/healthprofessional/page8
• Ear. Nose. Throat. Allergy & sinus center Caring for you and the ones you love.
http://entallergyandsinus.com/articles/the-throat/salivary-glands/. Sited at 26th November 2014. 8:40 PM.
• Salivary glands Epithelial / myoepithelial tumors Warthin’s tumor.
http://www.pathologyoutlines.com/topic/salivaryglandswarthin.html. Sited at 26th November 2014. 8:34 PM.
• Neoplastic salivary gland swellings . Free online resource , http:// www.surgical-tutor.org.uk/default-
home.htm?specialities/ent/salivary_neoplasia.htm~right. Sited at 26th November 2014, 8:31 PM.
• Frank H. Netter, MD. Atlas of Human Anatomy. 5th edition. Elsevier. Philadelpia. 2009. Head and Neck. 130-137.

Anda mungkin juga menyukai