Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nico Leonardy

NIM: 406138135
FK UNTAR
Kepaniteraan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Husada
Periode 15 September - 18 Oktober 2014.

1. Apa hubungan Diabetes Mellitus dengan terjadinya Herpes Zoster?


individu dengan DM memiliki frekuensi dan keparahan infeksi
yang jauh lebih besar dibandingkan individu tanpa DM . Salah satu
alasannya karena abnormalitas pada imunitas seluler dan fungsi
fagositosis dihubungkan dengan hiperglikemia yang belum dapat
dijelaskan disertai vaskularisasi yang berkurang. Hiperglikemia
membantu kolonisasi dan perkembangan dari berbagai organisme.
Mengenai imunitas bawaan seluler kebanyakan studi
menunjukkan penurunan fungsi( kemotaksis , fagositosis , membunuh )
dari sel-sel polimorfonuklear dan monosit/makrofag diabetes
dibandingkan dengan sel kontrol . Secara umum, kontrol DM yang lebih
baik mengarah ke peningkatan fungsi selular ini
Imunitas selular telah terbukti dalam pencegahan dan kontrol
dari VZV. pada pasien diabetes terjadi peningkatan resiko terjadinya
herpes zoster karena menurunnya imunitas seluler spesifik VZV ini.

2. Faktor - Faktor predisposisi reaktivasi virus Herpes Zoster?


Imunosupresi
stres emosional
iradiasi kolumn spinalis
tumor pada spinal cord
dorsal root ganglion
trauma lokal
manipulasi bedah pada tulang belakang
sinusitis frontalis (pada Herpes Zoster Ofthalmicus)
Transplantasi sumsum tulang

leukemia
limfoma
kemoterapi kanker
penggunaan kortikosteroid

3. Sebutkan Pewarnaan Tzanck yang lengkap!


Preparat diambil dari kerokan dasar vesikel yang masih baru,
kemudian hasil kerokan diletakkan pada kaca objek
kaca objek tidak boleh dipanaskan karena dapat merusak
morfologi sel, difiksasi dengan aseton ataupun metanol.
kemudian diwarnai dengan pewarnaan yaitu hematoxylineosin,methylene blue,Giemsa, Wright, toluidine blue ataupun
Papanicolaou.
Dengan menggunakan mikroskop cahaya akan dijumpai
multinucleated giant cells.
4. Beda Herpes Zoster dan Herpes Simpleks
Herpes Zoster
Gejala klinis lebih berat

lokasi

vesikel
rekurensi

Herpes Simpleks
Gejala klinis tidak
seberat herpes
simpleks
Lokasi
Biasanya HSV-1: Herpes
dermatomal,terbatas
labialis
HSV-2: Herpes genitalis
pada area kulit yang
dipersarafi ganglion saraf Namun dapat timbul
juga pada tempat
terinfeksi. paling sering
lain(herpetic whitlow)
bagian ofthalmika dan
bagian thorakalis dari T3
- L2
unilateral,
Ukuran vesikel lebih
bervariasi,
Jarang terjadi

Ukuran vesikel lebih


seragam dan lebih kecil
Lebih sering terjadi
rekurensi

5. Gambar Sel hasil pewarnaan Tzanck!

Anda mungkin juga menyukai