Anda di halaman 1dari 27

Hypoglikemia

Hikmat Permana
Division Endocrinology and Metabolism
Department of Internal Medicine
Padjadjaran University Medical School/
Hasan Sadikin Hospital
Bandung
LEARNING OBJECTIVES

After studying this case presentation,


the participant should be able to:

A. Describe the major causative factors of


Hypoglycemia
B. List the clinical signs and symptoms of low blood
sugar (hypoglycemia)
C. Disccuss strategies to prevent and to treat
hypoglycemia
D. State the importance of monitoring and reporting
blood
Pendahuluan

Insidensi hipoglikemia sering terjadi

•akibat pemberian dosis obat yang tidak tepat

•strategi terapi intensif pada penderita diabetes

•ditemukan episode episode hipoglikemi yang


memerlukan penanganan yang tepat dan segera.
Glukosa

Sumber energi Hipoglikemia

Kelainan permanen/
kematian.

Definisi
hipoglikemia : gejala biokemikal dengan kadar glukosa darah
rendah yang diindikasikan adanya penyebab dari penyakit
dasar atau adanya kelainan lain yang mendasari.
Hipoglikemia

dipertimbangan apabila kadar glukosa


darah kurang dari 50 mg/dl.

Gejala yang muncul ini biasanya :


gangguan status mental
dan atau stimulasi system
syaraf simpatis.
Manifestasi gejala klinis hipoglikemia dapat ringan dengan
tanpa gejala sampai berat.

hipoglikemia :
tidak hanya sebagai suatu kasus yang segera perlu
penanganan segera saja tetapi juga harus

dicari penyebab dasar atau


merupakan hanya suatu gejala dari kelainan tertentu sehingga
pengelolaan hipoglikemia dilakukan secara komprehensive.
Keseimbangan glukosa ( Homeostatis glukosa )
Keseimbangan glukosa ( Homeostatis glukosa )
Keseimbangan glukosa ( Homeostatis glukosa )
Keseimbangan glukosa ( Homeostatis glukosa )
Keseimbangan glukosa ( Homeostatis glukosa )
puasa akan
Gula darah rendah rendah
dipertahankan sekitar
dibawah 50 mg/dl.
70 – 100 mg/dl

Insulin

Insulin
Keseimbangan glukosa ( Homeostatis glukosa )
GD Normal

GD naik
Glikogenogenesis
Glikogenolisis

Insulin

Glukosa
Keseimbangan glukosa ( Homeostatis glukosa )
Hypoglikemia
Gula darah rendah rendah
Gangguan enzim/ dibawah 50 mg/dl.
Glukoneogenesis
menurun
Hyperinsulinemia Hyperinsulinemia

insulin secretagogue

Insulin

Hypoglikemia
Keseimbangan glukosa ( Homeostatis glukosa )

Glukosa meningkat

glikogenolisis,
glukoneogenesis,
ketogenesis
counter regulation insulin
glucagon,
lipolisis
di jaringan adiposa,
counter regulation insulin
Hypoglikemia
epinefrin,
katekolamin
glukokortikoid.
sumber energi utama adalah karbohidrat

• Pada fase puasa atau post absorpsi, glukosa diproduksi


oleh sel sel hati dan ginjal rata rata 2mg/kg/menit.
Glukosa endogen  cukup otak dan jaringan perifer;

• glukosa endogen Sebesar 80%


dimetabolisme dan digunakan oleh otak sekitar 50%
jaringan yang tidak sensitif insulin <ginjal, usus, ataupun
sel darah merah> 25 %
jaringan sensitif insulin (jaringan adiposa, otot) 25%
Batasan Hipoglikemia
• kadar glukosa darah normal dipertahankan antara
sekitar 65–140 mg/dl,
• kurang dari 50 mg/dl tanpa gejala hipoglikemia
yang jelas, sebagai hipoglikemia.
• kadar kurang dari 60 mg/dl tidak menunjukkan
gejala, dianggap telah terjadi gangguan
penggunaan glukosa di otak.
Diagnosis (Whipple triad) yaitu :

1. adanya gejala hypoglikemia yang menetap,


2. kadar gula darah plasma yang rendah dan
3. perbaikan klinis apabila kadar gula darah telah
meningkat.
Etiologi:
1. Obat Hypoglikemi oral
2. Insulin
3. Alkohol
4. Pada penderita Sakit berat :
– kegagalan fungsi hati, kegagalan fungsi ginjal, gagal jantung,
Sepsis, starvasi dan malnutrisi
5 Hiperinsulinemia endogen :
– Insulinoma,
– Autoimmune ( autoantibody terhadap insulin, reseptor insulin,
dll)
6. Sekresi insulin ektopik
7. Kelainan endokrin
8. Tumor lain (tumor non- sel β )
9. Hypoglikemia reaktif atau post pandrial hipoglikemia
Klasifikasi hipoglikemia
A. Fasting Hipoglikemia
B. Insulin eksogen
C. Autoimune hipoglikemia
D. Penggunaan obat sulfonil urea yang tidak
semestinya ( drug abuse ).
E. Defisiensi hormonal:
F. Pada penderita sakit berat : Penyakit jantung, hepar,
ataupun ginjal yang disertai sepsis dengan multiple
orgal failure.
G.Kombinasi : GGK dengan pemberian sulfonil urea,
H. Hipoglikemia Reaktif :
Pathofisiologi
• Gejala hipoglikemia :
– system syaraf pusat (otak) dan
– system syaraf otonom simpatis.
• Neuroglycopenia
lemah, pusing bingung, hilang konsentrasi, irritabiliats,
hallusinasi, pandangan kabur hemiplegia bahkan koma atau
kematian
• Neurogenic
berkeringan yang berlebihan, palpitasi, tremor, cemas, dan rasa
lapar yang hebat.
Gejala
hipoglikemia :
Laboratorium
• Glukosa darah
• Test toleransi glukosa
• Insulin
• glucagon
• C-peptide
• cortisol
• ACTH
Pendekatan pengelolaan hipoglikemia terdiri
dari 2 bagian,

1. Inisial terapi yang segera dalam upaya


meningkatkan kadar gula darah
2. Terapi penyakit dasar yang
menyebabkan hipoglikemi dalam upaya
pencegahan hipoglikemia yang berulang.
Pengelolaan hipoglikemia
• Hipoglikemia paling sering disebabkan oleh
pemberian sulfonilurea dan insulin.
• Hipoglikemia akibat sulfonilurea juga dapat
berlangsung lama, sehingga harus diawasi
benar sampai semua obat habis diekskresi,
yang kadang memerlukan waktu lama (24-36
jam, bahkan mungkin lebih pada pasien
disertai gagal ginjal kronik).
Pengelolaan hipoglikemia penderita sadar

• Minum larutan gula murni 20-30 gr,


• Minum gula gula,
• Obat obat diabetes di berhentikan,
• kemudian pantau kadar glukosa darah tiap
1 -2 jam,
• pertahankan kadar glukosa darah
berkisar 200 mg/dl.
• Kemudian cari penyebab
Pengelolaan hipoglikemia pasien tidak sadar
1. pemberian glukosa 40% intravena
2. Penderita diberikan 50 cc Dektrose 40% bolus ( atau glukagon
0.5 – 1 mg IV/IM)
3. kemudian dilakukan pemasang infus Dektrose 10 % 500 cc
dalam 6 jam.
4. Kadar glukosa darah diperiksa setiap ½ jam.
5. Langkah ini dilakukan sampai penderita kesadarannya
membaik.
6. Apabila penderita belum sadar dan kadar glukosa darah masih
dibawah 100 mg/dl ulangi 50 ml dektrose 40%,
7. pantau kadar glukosa darah tiap ½ jam.
8. apabila belum sadar juga dengan kadar glukosa sudah berkisar
200 mg, berikan hidrokortison 100 mg/dl tiap 4 jam selama 12
jam atau Deksametasone 10 mg/kgBB dilanjutkan 1½-2
gr/kgBB setiap 6-8 jam.
9. Kemudian cari penyebab
Selamat
belajar

Anda mungkin juga menyukai