Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Flora normal rongga mulut terdiri dari mikroorganisme yang amat beragam yang
meliputi bakteri, fungi, mycoplasma, protozoa dan kemungkinan virus yang hidup
berdampingan dari waktu ke waktu. Bakteri merupakan kelompok yang utama yang dapat
mencapai 350 jenis spesies. Hal ini dapat terjadi karena pada kenyataannya rongga mulut
memiliki tempat-tempat (habitat) dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda.
Menariknya, disamping dihuni oleh mikroorganisme yang beragam, tetapi banyak juga
macam organisme yang bisa diisolasi dari ekosistem tubuh yang berdekatan dengan mulut,
misalnya di usus dan di kulit, tapi ternyata tidak ditemukan di rongga mulut. Hal ini
menunjukkan adanya hal yang bersifat unik dan selektif di rongga mulut sehingga
menentukan kolonisasi mikroorganismenya.1

Mulut memiliki mikroorganisme alamiahnya. Flora yang sifatnya komensal ini akan
berada dalam keseimbangan dengan inangnya, yaitu bagian-bagian mulut, tetapi akan terjadi
penyakit jika keseimbangan tersebut terganggu, misalnya pada kondisi karies dan penyakit
periodontal. Di mulut, juga dijumpai flora komensal lain yang berasal dari luar (misalnya
coliform) yang berada dan bertahan di rongga mulut dalam waktu yang singkat, dan mereka
disebut flora singgahan (transient flora).1

Ekosistem rongga mulut meliputi flora / bakteri mulut, tempat-tempat bakteri itu
tumbuh (habitat) dan lingkungan sekitarnya. Habitat utama bakteri di rongga mulut adalah :
 Mukosa bukal
 Dosrsum lidah
 Permukaan gigi (baik disupragingiva dan subgingiva)
 Epitel crevicular gusi
 Peralatan prostodonti maupun orthodonti, jika ada.1

Umumnya, janin di rahim ibu akan steril. Pada anak-anak di bawah usia 3 tahun,
mulut mereka terdiri dari mikroba, yang dilalui oleh transfer pasif dari ibu yaitu; melalui
susu, mikroba yang ada dalam air, susu dan lingkungan umum akan ditransfer ke anak-anak
termasuk air liur, itu adalah media utama untuk transmisi. Mikroorganisme seperti candida
dan lactobacilli diperoleh secara sementara dari kelahiran. Mulut sangat selektif untuk
mikroorganisme bahkan selama beberapa hari pertama kehidupan. Hanya beberapa spesies
yang umum untuk rongga mulut untuk orang dewasa, dan lebih sedikit jumlah bakteri yang
ditemukan di lingkungan, mampu menjajah mulut bayi. Di mulut, organisme yang paling
dominan adalah streptococci seperti; S.mythical, S.oralist dan S. salivarius.2

1. Putri MH, Sukini, Yodong. Bahan Ajar Keperawatan Gigi: Mikrobiologi.


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2017. pp. 49,54.
2. Y Sowmya. A Review on The Human Oral Microflora. Research and Reviews:
Journal of Dental Sciences September 2016;4(3):4.

Anda mungkin juga menyukai