Anda di halaman 1dari 1

Gambar 4.16.

Beberapa kenampakan khas tekstur exolution pada mineral sulfide dan


okksida (Evans, 1993)………………………………………………...73
Gambar 4.17. pola penyebaran keterdapatan endapan (Arribas 2000)……………….75

Gambar 4.18. Kontribusi berbagai macam tipe endapan hidrotermal terhadap produksi
emas di Indonesia dan Filipina (Garwin, 2005)……………………....76
Gambar 5.1. Peta geologi bagian Lembar Sumbawa, Nusa Tenggara (Sudradjat dkk.,
1998)……………………………………………………………………79
Gambar 5.2. Foto Singkapan breksi andesitik terubah argilik ditembus urat-urat kuarsa
tipis (tanda panah)……………………………………………………....81
Gambar 5.3 Foto Urat kuarsa limonitik menembus batuan terubah argilik (menjadi
acuan penggalian lubang tambang)……………………………………82
Gambar 5.4. Model zona tekstur, mineralogi ubahan, bijih dan gangue dalam suatu
mineralisasi epitermal; menggambarkan hubungan suhu dengan tingkat
pendidihan (boiling level) di bawah kondisi hidrostatik dari fluida
hidrotermal mengandung 2,84% NaCl (Modifikasi Morrison et.al.,1991
; Buchanan, 1981). AD=adularia, ILL=illit, CEL=celadonit, AL=alunit-
kaolinit-pirit. Zona tekstur CH=kalsedonik, CC=crustiform-colloform,
X=kristalin……………………………………………………………..84
Gambar 5.5.Model zona mineralisasi dalam suatu mineralisasi epitermal;
menggambarkan hubungan suhu dengan tingkat pendidihan (boiling).
Dengan kandungan Arsen tinggi dan penciri tekstur mineral (Enaudi dan
Hedenquist, 2003)……………………………………………………..85

iii

Anda mungkin juga menyukai