Anda di halaman 1dari 1

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Mikroskop bijih sebelah kanan, dan sayatan poles sebelah kiri
(scribd.com)…………...………………………………………………6
Gambar 3.2. Perangkat analisis PIMA (scribd.com) ...………………………………. 7
Gambar 3.3 pengambilan data mineral dengan PIMA (Gambar kiri) sampel rock chip
diletakan diatas lensa pada integrated spectronic kemudian. Gambar 3.3
(Kambar kanan) dilakukan pengambilan data dengan perangkat lunak
integrated spectronik, PIMA SP/RAP Acquistion module
(scribd.com)...............................................................................................8
Gambar 3.4. Grafik analisis PIMA (sciribd.com)………….………………………..…9
Gambar 3.5. Grafik kenampakan detail spectrum pada mineral lempung posisi peak
kimia mineral yang terbaca oleh terasespectral (Thompson, 1999;
Herman 2006)………………………………………………………….11

Gambar 3.5. Konsep kerja Diagram Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)


(Mulyani, 2007) ……………………………………………………….12

Gambar 3.7. (a) inklusi fluida primer (P) dan inklusi Pseudosekunder (Ps) (b)
pembentukan inklusi sekunder (Roedder, 1984; dalam Yuwono,
1994)……………………………………………………………….....14
Gambar 3.8. perangkat pengamatan inklusi fluida pada saat pengukuran Th dan Tm
(sribd.com)……………………………………………………………15
Gambar 4.1. survey directorat geologi bagian timur busur Sunda, Jawa sampai pulau
Sumbawa (setyadi 2013)………………………………………….…….17

Gambar 4.2 Korelasi Satuan Peta Geologi Lembar Sumbawa, Nusatenggara……….19

Gambar 4.3. Peta Geologi Sumbawa baratdaya (Garwin, 2002)……………………..24

Gambar 4.4. Peta geologi bagian Lembar Sumbawa, Nusa Tenggara (Sudradjat dkk.,
1998)……………………………………………………………………26
Gambar 4.5. Peta Geologi Sumbawa baratdaya (Garwin, 2002)……………………..29

iii

Anda mungkin juga menyukai