Anda di halaman 1dari 31

Dokumen: PRKT-OSE-1/revisi No.

002/2012

PETUNJUK PRAKTIKUM
OSEANOGRAFI
KATA PENGATAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmatnya akhirnya
dapat tersusun petunjuk praktikum mata kuliah Oseanografi ini. Praktikum
Oseanografi bertujuan untuk memberikan pemahaman yang sebenarnya bagaimana
kondisi oseanografi di perairan.

Buku petunjuk praktikum oseanografi ini akan dilakukan penyempurnaan secara


periodic hingga nantinya akan di dapatkan buku petunjuk praktikum oseanografi yang
baku. Penyusunan petunjuk praktikum ini dilakukan untuk memudahkan praktikan
dalam melakukan pengamatan dan pengambilan data sesuai dengan tujuan praktikum.

Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu tersususnya buku ini. Semoga buku ini bias memberi manfaat bagi kita
semua. Amin

Bandar Lampung, Oktober 2012

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR ............................................................................................................. 1


I. PENDAHULUAN .........................................................................................................3
A. Latar Belakang ..........................................................................................................3
B. Tujuan Umum Praktikum .........................................................................................3
II. METODOLOGI ........................................................................................................... 5
A. SEBARAN ANGIN..................................................................................................... 5
A.1 Pendahuluan .............................................................................................................. 5
A.2 Tujuan ....................................................................................................................... 6
A.3 Waktu dan Lokasi ...................................................................................................... 6
A.3.1 Alat Dan Bahan ................................................................................................... 6
A.3.2 Perolehan Data ................................................................................................... 6
A.3.3 Metode Pengolahan Data dengan ODV, Excel, dan WR Plot ............................... 11
A.4 Outline laporan ......................................................................................................... 13
B. TEMPERATUR DAN SALINITAS ........................................................................... 15
B.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 15
B.2 Tujuan .................................................................................................................... 15
B.3 Waktu dan Lokasi ..................................................................................................... 15
B.3.1 Alat Dan Bahan .................................................................................................. 16
B.3.2. Perolehan Data ................................................................................................. 16
B.3.3 Metode Pengolahan Data ................................................................................... 16
B.4 Outline Laporan ........................................................................................................ 21
C. PASANG SURUT ...................................................................................................... 23
C.1. Latar Belakang......................................................................................................... 23
C.2 Tujuan ..................................................................................................................... 23
C.3 Waktu dan Lokasi .................................................................................................... 24
C.3.1 Alat Dan Bahan ................................................................................................ 24
C.3.2. Perolehan Data ................................................................................................ 24
C.3.3 Metode Pengolahan Data ...................................................................................27
C.4 Outline Laporan ....................................................................................................... 28
III. KETENTUAN UMUM LAPORAN ..............................................................................30
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara umum oseanografi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
karakteristik-karakteristik dari laut. Definisi ini diketahui sebagai definisi general,
namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, oseanografi
menjadi ilmu yang di dalamnya mencakup berbagai aspek yang berhubungan dengan
laut. Aspek-aspek yang dimaksud adalah aspek fisika, kimia, biologi, geografi,
geologi, dan ilmu-ilmu lainnya.

Ditinjau dari pentingnya laut, baik dari segi sumberdaya alam maupun dari
sisi sarana perhubungan dan perniagaan, Oseanografi dapat dikatakan ilmu yang
mempunyai peranan penting di dalam bidang perikanan dan kelautan maupun di
bidang-bidang lainnya secara umum. Peranan penting tersebut akan lebih terasa di
negara-negara kepulauan seperti Indonesia dimana hal-hal yang menghubungkan
antar pulau adalah laut, dan luas daerah lautan lebih besar daripada daratan. Dengan
adanya oseanografi, masalah-masalah yang berhubungan dengan laut seperti seperti
yang disebutkan diatas seharusnya dapat diatasi.

Praktikum Laboratorium meliputi pengolahan data oseanografi sehingga


didapatkan gambaran kondisi oseanografi secara deskriptif. Praktikum Laboratorium
ini dilanjutkan dengan praktikum lapangan untuk membandingkan kondisi yang
sebenarnya dengan kondisi dari hasil praktikum laboratorium.

B. Tujuan Umum Praktikum


Secara umum praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat
mengetahui dan menjelaskan fenomena oseanografi yang berkaitan dengan
bidang keilmuan lainnya, secara khusus tujuan dari praktikum ini adalah:

 Memperoleh gambaran kuantitatif dari parameter fisika, parameter


biologi dan parameter kimia
 Dapat mengetahui dan menjelaskan sebab dan akibat dari nilai
kuantitatif parameter fisika dan kimia yang telah diukur
 Dapat memberikan kesimpulan dari data kuantitatif yang telah
didapatkan
II. METODOLOGI

A. SEBARAN ANGIN

A.1 Pendahuluan
Letak Indonesia yang sangat strategis yaitu di antara dua benua (Australia dan
Asia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik) menyebabkan terjadinya dua buah
musim di Indonesia. Kedua musim tersebut dipengaruhi oleh angin yang bertiup dari
arah barat menuju timur (Asia ke Australia) atau sebaliknya. Angin memegang
peranan penting dalam menentukan cuaca yang terjadi di Indonesia.

Angin bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke tempat yang
bertekanan rendah. Semakin besar perbedaan tekanan udaranya, semakin besar pula
angin yang bertiup. Rotasi bumi membuat angin tidak bertiup lurus. Rotasi bumi
menghasilkan Coriolis Force yang membuat angin berbelok arah. Dibelahan bumi
utara, angin berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan angin berbelok ke
kiri. Oleh sebab itu, perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai proses-proses yang
menyebabkan angin bertiup dan dampak apa saja yang dapat dihasilkannya. Proses
yang menyebabkan terjadinya angin dapat membawa dampak positif dan negatif.
Angin yang bertiup diatas permukaan laut dapat menyebabkan arus permukaan pada
lautan. Akan tetapi bila angin yang bertiup dalam keadaan labil (tidak konsisten)
maka dapat merusak sekitarnya, hal inilah yang dikatakan badai.

Angin memiliki pengaruh yang sangat besar dalam dunia kelautan. Angin
merupakan faktor pembangkit gelombang. Gesekan udara yang bergerak (angin)
dengan permukaan air akan menimbulkan gelombang. Dengan mengetahui arah dan
kecepatan angin kita dapat memperkirakan gelombang dan cuaca yang akan terjadi di
lautan. Karena itulah angin sangat penting untuk diketahui dalam dunia kelautan.
Selain untuk navigasi, pengetahuan tentang angin akan membantu kita memprediksi
cuaca yang pada akhirnya membantu mempelajari gerak massa air di laut.
A.2 Tujuan
 Mampu mengolah data angin dengan perangkat lunak Ocean Data View
(ODV) dan WR Plot.
 Memvisualisasikan data angin dengan menggunakan delapan arah mata angin
dan mengetahui penyebarannya.

A.3 Waktu dan Lokasi


Praktikum ini dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2012 di
Laboratorium Komputer Unila.

A.3.1 Alat Dan Bahan


Praktikum ini merupakan pengolahan data yang dilakukan dengan perangkat
computer personal (PC) dengan bantuan perangkat lunak meliputi WR-Plot,
Ocean Data View.

A.3.2 Perolehan Data


Data yang digunakan meliputi data angin, Grid : 1.5° x 1.5°, Type: Analysis,
Time: 00:00:00, 06:00:00, 12:00:00, 18:00:00

1. Masuk ke http://data-portal.ecmwf.int/data/d/interim_daily/ dan akan


diperoleh tampilan seperti dibawah ini. Pada Tampilan tersebut terdapat
beberapa pilihan data berupa parameter (angin, gelombang, dsb), kisaran
waktu (Jan 89 – Feb 09), dan interval waktu (6 jam-an, harian, dan
bulanan).
Gambar 1. Tampilan website ECMWF

Gambar 2. Tampilan jenis data yang disediakan ECMWF


2. Setelah memilih beberapa hal yang seperti dikemukakan diatas maka
klik Retrive NetCDF sehingga akan diperoleh tampilan seperti
dibawah ini yang terdapat informasi mengenai pilihan dan jenis data
yang kita pilih.
Gambar 3. Tampilan Pilihan tipe file dan lokasi data

3. Selanjutnya kita dapat memilih cakupan area data kita dengan klik pada
gambar dibawah tulisan Area, sehingga akan muncul pilihan penentuan
area.

Gambar 4. Cakupan area data yang dipilih


4. Untuk menentukan domain area sesuai cakupan yang kita inginkan kita
klik pada gambar Custom, sehingga akan muncul pemilihan area batas
secara geografis (Lat, lon dalam derajat decimal). Beri nama area
tersebut misal : Indonesiaku Tercinta dan klik Submit untuk membuat
cakupan area tersebut. Selanjutnya akan muncul cakupan area data
yang telah kita buat dengan nama Indonesiaku Tercinta dan kita klik
pada bagian gambar tersebut untuk megakses data sesuai cakupan
areanya.

Gambar 5. Tampilan pemilihan lokasi data yang akan diunduh

Gambar 6. Tampilan tipe pemilihan lokasi area data


Gambar 7. Tampilan jika data siap untuk diunduh
5. Klik Now maka akan diperoleh pilihan mendownload data yang
berformat nc atau grib, untuk keperluan pengolahan data selanjutnya
dengan Ocean Data View (ODV) maka kita pilih data yang berformat
nc. Klik kanan pada nc dan save datanya.

Gambar 8. Tampilan format data siap untuk diunduh, dapat dipileih


apakah data yang diunduh dalam format nc atau grib.
Pilih Retrieve data
Klik Our Data services, from ECMWF 40 years
www.ecmwf.com Re-Analysis
click here

Klik Surface Pilih waktu pada pukul Pilih kisaran waktu


Parameter 12:00:00 yang diinginkan

Pilih 10 metre U wind


component dan 10 Klik Retrieve Pilih Area
metre V wind Net CDF
component

Klik Now untuk


Pilih nc FTP men-download file

Gambar 9. Flow chart Perolehan Data dari Internet

A.3.3 Metode Pengolahan Data dengan ODV, Excel, dan WR Plot


Data berformat nc tersebut setelah dibuka dengan ODV akan memiliki
tampilan seperti dibawah ini, dimana jarak antar titik-titik stasiun (titik
merah) adalah 1.5° x 1.5°. Serlanjutnya kita tinggal memilih stasiun mana
di perairan sekitar selatan Jawa yang ingin kita olah datanya.

Gambar 10. Tampilan jika data sudah diunduh dan ditampilkan dengan
perangkat lunak ODV, titik merah menunjukkan stasiun data
Data angin yang diperoleh dalam format nc dengan komponen angina zonal
(komponen u) dan angin meridional (komponen v), kemudian ditampilkan
dengan bantuan perangkat lunak Ocean Data View, dan diekspor datanya
dalam format txt. Hasil ekspor data kemudian dimasukkan dalam spread
sheet dengan bantuan perangkat lunak Microsoft Office Excell untuk
dikonversi menjadi komponen arah dan kecepatan. Hasil olahan data
kemudian dengan bantuan perangkat lunak WR-PLOT untuk dianalisi pola
dan sebaran statistiknya.
Buka data *nc Pilih stasiun Export Data, Save
pada ODV yang diinginkan dalam ekstensi *txt

Buka data *txt


dalam excel

Save data dengan urutan Olah data U dan V


tahun, bulan, hari, jam, untuk menentukan
arah, dan kecepatan arah dan kecepatan

Buka WR Plot Tool, import file dari


excel

Import data dalam Cocokkan data


Pilih stasiun dengan data field
ekstensi *sam

Add file *sam

Ubah unit Save wind rose dan


Ubah wind direction
menjadi m/s grafik penyebaran
menjadi 8
frekuensi

Gambar 11. Flow chart Metode Pengolahan Data


Data berekstensi *nc di buka dalam ODV kemudian pilih stasiun yang akan
ditentukan, kemudian eksport hasilnya. Setelah itu olah data tersebut untuk
mencari arah dan kecepatan angin melalui Ms. Excel. Setelah di dapatkan
arah dan kecepatan dari data angin tersebut, kemudian buat excel baru yang
berisi format excel dalam WR plot (tahun, bulan, hari, jam, arah, dan
kecepatan). Kemudian save file tersebut dalam ekstensi *sam sehingga
akan dihasilkan frekuensi, grafik, dan wind rose.

A.4 Outline laporan

Judul : ” Kondisi angin di Perairan ..............................................................pada


Koordinat ..........................................................................................” .
Cover (Standar)
Daftar Isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran dsb.
1. Pendahuluan (Latar Belakang dan Tujuan)
2. Tinpus (berasal dari literatur dan situs Internet yang relevan) dengan susunan
sbb :
2.1. Definisi angin
2.2. Penyebab terjadinya angin
2.3. Jenis-jenis angin
2.4. Angin di lautan
2.5. Pola umum angin di Indonesia
2.6. Perangkat lunak WR Plot
3. Metodologi (disertai diagram alir dan penjelasan) terdiri dari :
3.1. Tampilkan peta lokasi/stasiun perolehan data Angin dan deskripsikan sebaran
stasiun beserta kondisi geografisnya.
3.2. Metode perolehan data dari internet
3.3. Metode pengolahan data dengan perangkat lunak ODV, Excel, dan WR Plot.
4. Hasil dan Pembahasan meliputi :
4.1. Tampilkan Windrose, histogram diastribusi frekuensi dan tabel distribusi
frekuensi dari rata-rata arah dan kecepatan angin bulanan (Januari-Desember)
selama 5 tahun (1996-2001) dan deskripsikan secara kuantitatif dan
bagaimana pola yang terbentuk!
4.2. Tampilkan Windrose, histogram diastribusi frekuensi dan tabel distribusi
frekuensi dari rata-rata arah dan kecepatan angin selama 5 tahun (1996-2001)
dan deskripsikan secara kuantitatif dan bagaimana pola yang terbentuk!
5. Kesimpulan dan Saran meliputi :
Bagaimana pola angin di perairan tersebut berdasarkan waktu (bulanan dan total 5
tahunan)
Saran meliputi kelebihan maupun kelemahan metode yang dilakukan, dan
bagaimana sebaiknya.
Daftar Pustaka terdiri dari literatur serta situs Internet yang relevan (Semua pustaka
yang terdapat pada bagian Tinjauan Pustaka harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka
dan sebaliknya).
Lampiran
Buat tutorial singkat dan jelas mengenai metode perolehan, pengolahan data
di Odv, Excel, dan WR Plot.
Selanjutnya wajib melihat Panduan Penulisan Tugas akhir yang Baku di
Lingkungan UNILA..
B. TEMPERATUR DAN SALINITAS

B.1 Latar Belakang


Suhu adalah suatu besaran fisika yang menyatakan banyaknya bahang yang
terkandung dalam suatu benda. Suhu di laut berkisar antara -2ºC hingga 30ºC dimana
pada suhu -2ºC terjadi pembentukan lapisan es sedangkan pada suhu 30ºC merupakan
batas terjadinya proses radiasi dan pertukaran bahang dengan atmosfer (King, 1963
dalam Tampubolon, 2003). Suhu potensial merupakan suhu yang tidak mendapat
pengaruh dari perubahan relatif. Perubahan relatif dalam lautan terjadi secara bebas
dari transfer panas atau dari lingkungannya. Proses ini merupakan akibat kemampatan
fluida. Bila fluida mengembang maka akan terjadi kehilangan energi internal dan
relatif turun. Bila dimampatkan, fluida akan memperoleh energi internal dan relatif
naik (Supangat, A. dan Susanna, 2003).

Salinitas adalah jumlah total garam yang dinyatakan dalam gram yang terdapat dalam
satu kg air laut, jika semua karbonat telah telah dioksidasi, brom dan iod menjadi
khlor dan semua unsur organik telah teroksidasi (Force et al., 1902 dalam
Tampubolon, 2003). Perbedaan salinitas di suatu perairan menyebabkan perubahan
densitas massa air yang akan menghasilkan gradien tekanan mendatar yang dapat
menimbulkan arus (Neumann dan Pierson, 1966 dalam Rahmawati, 2004).

B.2 Tujuan
Praktikum ini dilaksanakan untuk memeplajari karakteristik massa air dengan
perangkat lunak Ocean Data View (ODV).

B.3 Waktu dan Lokasi


Praktikum ini dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2012 di
Laboratorium Komputer Unila.
B.3.1 Alat Dan Bahan
Praktikum ini merupakan pengolahan data yang dilakukan dengan perangkat
computer personal (PC) dengan bantuan perangkat lunak Ocean Data View.

B.3.2. Perolehan Data


Data yang digunakan adalah data 'International Nusantara Stratification And
Transport (INSTANT) yang merupakan data pengamatan untuk monitoring
Indonesian Tghroughflow (ITF) atau Arus lintas Indonesia (ARLINDO) yang
diperoleh dari website :http://www.marine.csiro.au/~cow074/index.htm

Gambar 12. Tampilan website INSTANT


Klik pada Data, maka tampilannya akan menjadi :

Gambar 13. Tampilan form download data


Isi form data, kemudian klik submit. Setelah itu akan menerima konfirmasi
username dan password untuk download data

Gambar 14. Konfirmasi username dan password

Kemudian klik here untuk melanjutkan proses download, sehingga muncul


tampilan data yang bisa di download.

Gambar 15. Data yang tersedia untuk didownload

B.3.3 Metode Pengolahan Data


Membuka data yang telah digabungkan dalam ekstensi *.txt

Gambar16. Membuka data di ODV


Data di associate

Gambar 17. Associate data

Maka tampilan data stasiun akan seperti di bawah ini :

Gambar 18. Tampilan stasiun pengukuran


Menampilkan sebaran menegak suhu, salinitas, dan densitas :
klik scatter pada toolbar bawah-lalu pilih pada menu utama Configuration-
window layout-Buat 3 window klik kanan new window,ganti sumbu x
sesuai sebaran yang dinginkan, misal sebaran suhu maka klik kanan pada
canvas window-pilih sumbu x, lalu ganti dengan temperatur
Gambar 19. Menampilkan sebaran menegak

Gambar 20. Tampilan sebaran menegak suhu


Menampilkan sebaran melintang suhu, salinitas, dan densitas
Klik menu section, lalu klik kanan pilih define section spine-lalu buat
garis yang menghubungkan tiga stasiun, double klik untuk mengakhiri-Ok

Gambar 21. Menampilkan sebaran melintang


Menampilkan diagram TS
Untuk membuat diagram TS maka pilih scatter, lalu sama halnya ketika
membuat sebaran menegak suhu, salinitas, dan densitas. Namun dalam
membuat diagram TS yang diperlukan sumbu X adalah salinitas, dan
sumbu Y adalah temperatur potensial.

Gambar 22. Tampilan Diagram TS


Menampilkan sebaran menegak kedalaman dinamik (dynamic height)

Menampilkan Arus geostropik di ODV

Gambar 23. Tampilan arus geostropik


B.4 Outline Laporan
Judul : ” Sebaran Suhu dan salinitas di Perairan ................................pada Koordinat
.....................................” .
Cover (Standar)
Daftar Isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran dsb.
1. Pendahuluan (Latar Belakang dan Tujuan)
2. Tinpus (berasal dari literatur dan situs Internet yang relevan) dengan susunan sbb :
2.1 Suhu
2.2 Salinitas
2.3 Densitas
2.4 Arus Geostropik
3. Metodologi (disertai diagram alir dan penjelasan) terdiri dari :
3.1 Tampilkan peta lokasi/stasiun CTD dan deskripsikan sebaran stasiun
beserta kondisi geografisnya dan hidro-oseanografinya.
3.2 Metode perolehan data, dan pengolahan data dengan perangkat lunak
ODV .
3.3 Metode pengolahan data, terdiri dari :
3.3.1 Diagram suhu-salinitas (T-S)
3.3.2 Perhitungan arus geostropik
4. Hasil dan Pembahasan meliputi :
4.1 Tampilkan sebaran menegak dan melintang suhu, salinitas dan densitas,
deskripsikan secara kuantitatif dan bagaimana pola yang terbentuk!
4.2 Tampilkan Diagram suhu-salinitas (T-S) dan bahas jenis massa airnya!
4.3 Tampilkan sebaran menegak berdasarkan stasiun dan melintang anomali
kedalaman dinamik pada lapisan permukaan (10m dan 50m), lapisan
pertengahan (200m dan 300m) dan dekat dasar (500m-1000m).
Deskripsikan secara kuantitatif, pola yang terbentuk dan bagaimana
pergerakan massa air berdasarkan kedalaman dinamik.
4.4 Tampilkan kecepatan arus Geostrofik di ODV bahas bagaimana kecepatan
dan arah arus Geostrofik antar kedua stasiun tersebut!.
5. Kesimpulan dan Saran meliputi :
Bagaimana pola arus Geostrofik di perairan tersebut
Saran meliputi kelebihan maupun kelemahan metode yang dilakukan, dan
bagaimana sebaiknya.
Daftar Pustaka terdiri dari literatur serta situs Internet yang relevan (Semua pustaka
yang terdapat pada bagian Tinjauan Pustaka harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka
dan sebaliknya).
Lampiran
Buat tutorial singkat dan jelas mengenai metode perolehan, pengolahan data di Odv,
Selanjutnya wajib melihat Panduan Penulisan Tugas akhir yang Baku di Lingkungan
UNILA.
C. PASANG SURUT

C.1. Latar Belakang


Laut merupakan medium yang kompleks, yang merupakan hasil dari interaksi
berbagai komponen alam. Interaksi laut tidak hanya sebatas pada komponen –
komponen yang berada di biosfer, tapi juga hingga ke dasar Bumi bahkan dengan
benda angkasa.

Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek
sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara
langsung dengan massa, tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran
bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar
daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak
bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air
laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut
gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi,
sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.

Hingga saat ini peramalan pasang surut giat dilakukan. Model simulasi merupakan
yang paling diminati. Dengan pengetahuan yang ada kini pasang surut bisa
diramalkan dengan perangkat lunak mulai dari kisaran bulan sampai tahunan, mulai
dari parameter temporal sampai spasial.

Pengetahuan tentang pasang surut sangat diperlukan dalam transportasi laut, kegiatan
di pelabuhan, pembangunan di daerah pesisir pantai, dan lain-lain.

C.2 Tujuan
Tujuan praktikum kali ini adalah memahami konsep dasar pasang surut dan
mampu menganalisa pasang surut, menentukan tipe dan melakukan peramalan pasang
surut dengan perangkat lunak BPPT.
C.3 Waktu dan Lokasi
Praktikum ini dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2012 di
Laboratorium Komputer Unila.

C.3.1 Alat Dan Bahan


Praktikum ini merupakan pengolahan data yang dilakukan dengan perangkat
computer personal (PC) dengan bantuan perangkat lunak meliputi WR-Plot,
Ocean Data View.

C.3.2. Perolehan Data


Data pasang surut diperoleh dari dua sumber yang berbeda, dimana metode
perolehan data dan pengolahan data akan berbeda.
1. Data tinggi muka air sepanjang tahun dapat diperoleh dari buku ramalan
pasang surut yang dikeluarkan oleh Dinas Hidrologi dan Oseanografi
TNI-AL (Dishidros TNI-AL) tiap akhir tahun. Data dari buku ramalan
Dishidros TNI-AL 2006 merupakan data tinggi muka air hasil peramalan
setelah melalui koreksi dan keterangan-keterangan dari berita pelaut
Indonesia.
2. Data pasang surut yang berasal dari website, Salah satu data Sea Level
Anomali (SLA) dapat diakses melalui AVISO dengan cara masuk ke
http://www.aviso.oceanobs.com/en/home/index.html dan diperoleh
tampilan seperti dibawah ini :
Gambar 10. Tampilan website AVISO

Pilih Data dan klik Data access services, lanjutnya pilih data extraction
tool dan pilih access Aviso data extraction to dan akan muncul
tampilan sbb:

Gambar 11. Tampilan pilihan jenis data


Pada bagian Associated services pilih Downloading and extraction
service dan akan muncul tampilan sbb :
Gambar 12. Tipe data yang siap diunduh
Masukkan domain area dan range waktu yang ingin didownload dan
terakhir klik download maka file berekstensi netcdf (*.nc) akan
diperoleh yang selanjutnya dapat diproses dengan Ocean Data View
(ODV). Dimana jarak antar titik-titik stasiun (titik biru) adalah 0.33°
x 0.33°.

Gambar 13. Domain wilayah data yang harus dipilih


C.3.3 Metode Pengolahan Data
1. Metode Admiralty
Lihat Komponen
hasil hitungan
Masukkan data berbagai formula
(dalam cm) pasang yang telah disusun
surut Dishidros

2. Penentuan Tipe Pasang Surut

Penentuan tipe pasang surut surut dilakukan dengan menggunkan rumus


Formzahl sebagai berikut :
K1 O1
F
M 2 S2
Dimana:

F = bilangan Formzahl
K1 dan O1 = amplitudo komponen pasut diurnal
M2 dan S2 = amplitudo komponen pasut semidiurnal

Kisaran nilai Formzahl adalah sebagai berikut:


0.00 < F ≤ 0,25 = tipe pasut semidiurnal
0,25 < F ≤ 1,50 = tipe pasut campuran cenderung semidiurnal
1,50 < F ≤ 3,00 = tipe pasut campuran cenderung diurnal
F ≥ 3,00 = tipe pasut diurnal

3. Peramalan Pasang Surut Berdasarkan Waktu (BPPT)

Ramal tipe pasang


Masukkan komponen Masukkan tenggang
surut berdasarkan
pada perangkat lunak waktu peramalan
grafik yang muncul
BPPT hasil olahan
Admiralty
C.4 Outline Laporan

Judul : ”Pengolahan Data Pasut di Stasiun Pasut ...........................................


Cover (Standar)
Daftar Isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran dsb.
1. Pendahuluan (Latar Belakang dan Tujuan)

2. Tinpus (berasal dari literatur dan situs Internet yang relevan) dengan susunan sbb :

2.1 Definisi pasut

2.2 Teori pasang surut

2.3 Faktor penyebab terjadinya pasut.

2.4 Tipe pasut.

2.5 Pasut di perairan Indonesia.

2.6 Pasut di stasiun pengukuran (dari laporan atau penelitian yang pernah dilakukan)

3. Metodologi (disertai diagram alir dan penjelasan) terdiri dari :

3.1 Metode perolehan data

3.2 Metode pengolahan data, terdiri dari :

3.2.1. Metode Admiralty

3.2.2. Penentuan tipe pasut

3.2.3. Penentuan elevasi penting kondisi muka air.

3.2.4. Peramalan pasang surut berdasarkan waktu (BPPT).

4. Hasil dan Pembahasan meliputi :

4.1 Tampilkan grafik pasang surut berdasakan data hasil peramalan pasut
DishidrosTNI-AL selama satu bulan, bahas tipe pasutnya!
4.2 Tabulasi konstanta pasut hasil peramalan dengan metode Admiralty selama 15
hari awal, bahas tipe pasut berdasarkan bilangan Fomzahl dan bandingkan
dengan tipe pasut berdasarkan grafik.
4.3 Dari konstanta yang ada, lakukan peramalan dengan perangkat lunak PASUT
(BPPT) selama satu, kemudian bandingkan grafiknya data hasil peramalan pasut
DishidrosTNI-AL.
4.4 Dari konstanta yang ada, lakukan peramalan dengan perangkat lunak PASUT
(BPPT)
5. Kesimpulan dan Saran meliputi :

Apa yang dapat anda ketahui dari pengolahan data pasut yang telah dilakukan,
apa kelebihan maupun kelemahan metode yang dilakukan, dan bagaimana
sebaiknya.
Daftar Pustaka terdiri dari literatur serta situs Internet yang relevan (Semua pustaka
yang terdapat pada bagian Tinjauan Pustaka harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka
dan sebaliknya).
Lampiran
Buat tutorial singkat dan jelas mengenai metode perolehan, pengolahan serta
visualisasi data pasut.
Selanjutnya wajib melihat Panduan Penulisan Tugas akhir yang Baku di Lingkungan
UNILA.
III. KETENTUAN UMUM LAPORAN

Laporan dibuat pada kertas ukuran A4, dengan margin atas 4 cm, margin kiri 4 cm,
margin kanan dan margin bawah 3 cm. Laporan dicetak bolak balik dengan spasi 1.5,
tipe huruf adalah Time New Roman 12.

Cover depan

(TNR 16, Bold)Judul………

(TNR 12, Bold)Laporan Praktikum Pengantar Oseanografi


Kode Mata Kuliah:

(TNR 12, Bold)Disusun Oleh:


Nama
NPM

(TNR 14, Bold)Program Studi Budidaya Perairan


Fakultas Pertanian
Universitas Lampung
2011

Anda mungkin juga menyukai