Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Ilmu Ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai


perilaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini
diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai
sumber daya yang terbatas utuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Mengacu kepada pemikiran-pemikiran para tokoh ekonomi dunia.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana perkembangan ilmu ekonomi dari para tokoh dunia?

1.3 Tujuan

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Pengantar Ekonomi
Indonesia yaitu membuat makalah tentang Biografi Tokoh Ekonomi Dunia. Makalah ini
diharapkan bisa mengembangkan kajian studi Ilmu Pemerintahan khususnya berkaitan
mengenai Ilmu Ekonomi
1.4 Manfaat
Adapun manfaat makalah ini adalah untuk menambah wawasan tentang pemikiran para
Tokoh Ekonomi Dunia
.

1
BAB II

TOKOH - TOKOH EKONOMIDUNIA

1. ADAM SMITH (1723 – 1790)

Nama : John adam smith

Lahir : Kirkcaldy , Skotlandia, 5 Juni 1723 –

Meninggaldi Edinburgh, Skotlandia,

17 Juli 1790 pada umur 67 tahun

Sistem ekonomi : kapitalisme

John adam smith adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandiayang menjadi pelopor
ilmu ekonomi modern dikenal juga dengan sebutan bapak ekonomi modern. Seorang
ahli ekonomi terkenal dari Skotlandia yang hidup sekitar abad 18, pernah menulis
sebuah buku yang sangat terkenal dalam dunia ekonomi yang berjudul buku An Inquiry
into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations )
pada tahun 1776.

Dalam buku ini ia menyatakan bahwa kemajuan manusia dan tatanan sosial suatu
masyarakat akan tercipta apabila setiap individu yang ada di dalamnya mengejar
kepentingannya sendiri-sendiri. Adam Smith percaya bahwa sikap individualistis yang
dipicu oleh kepentingan pribadi akan menciptakan tatanan dan kemajuan. Ia
menyatakan bahwa untuk memperoleh uang manusia atau produsen akan memperoleh
barang dan jasa tertentu. Sedangkan konsumen akan membeli barang atau jasa yang
paling mereka butuhkan. Ketika produsen dan konsumen bertemu, maka terciptalah
pasar dan dengan terciptanya pasar maka terbentuklah pola produksi yang akan

2
menciptakan suatu keseimbangan social (Social harmoni) dan keseimbangan sosial ini
tercipta tanpa adanya campur tangan dari pemerintah. Tidak adanya campur tangan dari
pemerintah ini disebut tangan yang tak terlihat (invisible hand). Smith menyatakan
bahwa manusia adalah homo economicus yang selalu ingin memuaskan dirinya sendiri.

Kontribusinya ke bidang ekonomi melalui karya classical economics, modern free


market, division of labor, dan invisible hand

KARYA – KARYA :

1. The theory of moral sentiments (1759)


2. An inquary into nature and causes of the wealth

of nations (1776)

3. essays on philosopical subject (diterbitkan

setelah 1795)

4. Lectures on jurisprudence

Karyanya yang terkenal luas ialah ”The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena

telah dengan keras membuat bidang ekonomi dan perkembangannya kedalam disiplin
yang

sistematis dan berdiri sendiri. Dalam dunia barat,masih dibincangkan kalau ini
merupakan buku paling berpengaruh dalam subyek tersebut yang pernah diterbitkan.
Ketika buku tersebut menjadi manifestasi klasik melawan merkantilisme (teori dimana
cadangan besar dari logam mulia merupakan keharusan bagi suksesi ekonomis), muncul
pada tahun 1776, ada kesadaran kuat untuk perdagangan bebas baik di Inggris maupun
Amerika. Perasaan baru ini telah dilahirkan dari kesusahan keadaan ekonomi dan
kemiskinan yang diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika. Bagaimanapun, pada
saat publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada kelebihan perdagangan bebas:

3
publik dan parlemen di Inggris masih memakai sistem merkantilisme untuk beberapa
tahun kedepannya.

Dua dari kutipan yang paling terkenal dan paling sering digunakan dalam The Wealth of
Nations adalah:

Inggris

It is not from the benevolence of the butcher, the brewer, or the baker that we expect our
dinner, but from their regard to their own interest. We address ourselves, not to their
humanity but to their self-love, and never talk to them of our ownnecessities but of their
advantages. As every individual, therefore, endeavours as much as he can both to
employ his capital in the support of domestic industry, and so to direct that industry that
its produce may be of the greatest value; every individual necessarily labours to render
the annual value of society as great as he can. He generally, indeed, neither intends to
promote the public interest, nor knows how much he is promoting it. By preferring the
support of domestic to that of foreign industry, he intends only his own security; and by
directing that industry in such a manner as its produce may be of the greatest value, he
intends only his own gain, and he is in this, as in many other cases, led by an invisible
hand to promote an end which was no part of his intention. Nor is it always the worse
for the society that it was no part of it. By pursuing his own interest he frequently
promotes that of society more effectually than when he really intends to promote it. I
have never known much good done by those who affected to trade for the public good.
It is an affectation, indeed, not very common among merchants, and very few words
need be employed in dissuading them from it.

Kutipan favorit lain, yang biasanya digunakan oleh ekonom, juga dari The Wealth of
Nations adalah:

Inggris

People of the same trade seldom meet together, even for merriment and diversion, but
the conversation ends in a conspiracy against the public, or in some contrivance to raise
prices. It is impossible indeed to prevent such meetings, by any law which either could
4
be executed, or would be consistent with liberty and justice. But though the law cannot
hinder people of the same trade from sometimes assembling together, it ought to do
nothing to facilitate such assemblies; much less to render them necessary.

 Teori – Teori Adam Smith :

 Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage)

merupakan teori yang dikemukakan oleh Adam Smith. Menurutnya, suatu negara dapat
disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut memproduksi
barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain.

Misalnya, : Indonesia memproduksi keris dan tidak memproduksi satelit pemancar.


Sebaliknya, Jepang memproduksi satelit pemancar dan tidak memproduksi keris.
Dengan

demikian, perdagangan internasional akan terjadi di antara keduanya bila Indonesia dan
Jepang bersedia bertukar satelit pemancar dan keris.

 Teori klasik (absolute advantage)

Menurut teori klasik AdamSmith, suatunegara akan memperoleh manfaatperdagangan


internasional (gain fromtrade)dan meningkatkan kemakmurannya bila :

a. Terdapat free

trade (perdagangan bebas)

b. Melakukan spesialisasi berdasarkankeunggulan absolute (absoluteadvantage) yang


dimilikinya

Berdasarkan kritik adam smith terhadap merkantilisme:

a. Peningkatan ekspor berartipeningkatan income,employementdan devisa

5
b. Meningkatkan impor tentu akan diiringi dengan peningkatan transfer

of tecnology,penanaman modal,dan demonstrations

c. Peningkatan produktifitas dan efisiensi terjadi, maka harga barang menjadi lebih
murah dan kualitas serta pelayanan akan lebih baik sehingga daya saing produk
dalamnegri akan meningkat

 Teori invisiblehand

Smith juga memiliki tiga karakteristik dimanakarakter-karakter itu yang nantinya akan
memobilitasi laju ekonomi pasar. Diantaranya adalah, kepentingan, kebebasan diri, dan
kompetisi. Tiga pilar penting ini akan menciptakan suatu sistem unik, dimana laju
ekonomi dengan sendirinya tertata, Adam Smith menyebutnya dengan ”invisible hand”
. Jadi menurut smith dengan teori teorinya ialah bahwa campur tangan pemerintah yang
sangat minimal dapat mempercepat laju ekonomi.

Menurut beliau bahwa perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi agar


produktivitas tenaga kerja bertambah karena dengan adanya spesialisasi akan
meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Disamping itu, beliau juga menitik beratkan
pada luasnya pasar. Pasar yang sempit akan membatasi spesialisasi ( devition of labour )
oleh karena itu pasar harus seluas mungkin supaya dapat menampung hasil produksi
sehingga perdagangan Internasional menarik perhatian. Karena hubungan perdagangan
internasional itu menambah luasnya pasar, jadi pasar terdiri pasar luar negeri dan pasar
dalam negeri.

Prinsip Adam Smith mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan olh


tingkat Investasi

G=f (I).

Faktor lain yang penting menurut Adam Smith:

a. Divition of Labour/ pembagian kerja

6
Menunjukkan pentingnya peranan pasar dimana pasar yang sempit akan membatasi
pembagian kerja

b. Invisible hand ( tangan yang tidak kelihatan dan

merupakan mekanisme ekonomi pasar). Invisible hand akan membawa factor produksi
menjadi lebih efisien dalam pasar bebas.

c. Akumulasi modal

Merupakan fungsi dari tingkat keuntungan.

2. KARL MARX ( 1818 – 1883 )

Nama : Karl henrich marx

Lahir : Trier , Prusia , 5 Mei 1818 – meninggal

di London , Inggris , 14 Maret 1883 pada umur 64 tahun

Sistem ekonomi : ekonomi sosialis

7
Seorang filsuf Jerman, political economist, historian, political theorist, sociologist,
communist, and revolutionary. Pendiri Marxism. Kontribusi dalam ekonomi modern
melalui karya surplus value, alienation and exploitation of the worker, The Communist
Manifesto, Das Kapital, materialist conception of history.

Karl Heinrich Marx

Dia merupakan pendiri Idiologi komunis yang sekaligus merupakan seorang teoritikus
besar kapitalisme. Bukan hanya sekedar ekonom, namun juga seorang philosopis,
sosiologis, dan seorang revolusionir. Merupakan seorang profesor dalam berbagai ide
yang Revolusioner, yang menginspirasi pemikir- pemikir lainnya

KARYA KARYANYA :

1. Manifest der Kommunistischen Partei

2. AchtzehnteBrumaire

3. Das Kapital

Buku das kapital (1820-1895) : Ditulis oleh Karl Marx beserta teman dekatnya, yakni
Friedrich Engles Buku manifest der kpmmunistischen partei(1848) : yang berisikan
daftar singkat karakter alamiah komunis. Dimana suprastruktur yang berfungsi untuk
menjaga relasi produksi yang dipengaruhi oleh historis (seni,literatur, musik, filsafat,
hukum, agama, dan bentuk budayalain yang diterima oleh masyarakat)

TEORI KARL MARX

Sejarah perkembangan masyarakat

Dalam teorinya beliau membagi 5 tahap perkembangan masyarakat:

1. Masyarakat primitive communal

Tahap ini masyarakat masih menggunakan alat yang sifatnya masih sederhana dan
bukan milik perorangan tapi milik bersama (communal). Dalam masyarakat ini tidak
8
ada surplus produksi karena orang-orang membuat sendiri barang kebutuhannya. tetapi
semakin lama, orang sedikit demi sedikit mengetahui alat-alat produksi yang lebih baik.
Perbaikan dalam alat-alat produksi menyebabkan adanya perubahan-perubahan sosial
dan kemudian terjadi pembagian kerja dalam produksi.

2. Masyarakat Perbudakan (slavery)

Hubungan produksi antara orang-orang yang memiliki alat produksi dengan orang-
orang yang hanya bekerja merupakan dasar terbentuknya masyarakat perbudakan.
Dengan cara kerja seperti ini keuntungan pemilik alat produksi akan semakin besar
karena budak hanya diberi upah yang sangat rendah namun lama-kelamaan para budak
semakin sadar sehingga terjadi perselisihan antar kedua kelompok masyarakat.

3. Masyarakat feudal

Karena adanya pertentangan tersebut terbentuklah masyarakat feudal dimana kaum


bangsawan memiliki alat produksi yang paling utama yaitu tanah. Hubungan produksi
dan system feudal ini akan mengubah cara kehidupan social, sehingga ada dua golongan
kelas yaitu kelas feudal yang terdiri dari tuan tanah yang lebih berkuasa dalam
hubungan social dan kelas buruh. Kepentingan kedua kelas ini berbeda-beda. Kelas
feodal lebih memikirkan keuntungan saja dan kemudian mendirikan pabrik-pabrik.
Kelas buruh yang memiliki alat-alat produksi menghendaki pasaran buruh yang bebas
dan hapusnya tarif dan rintangan lainnya dalam perdagangan yang diciptakan kaum
feodal.

4. Masyarakat capital

Hubungan produksi dalam system kapitalis didasarkan pada pemilikan individu,


masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi. Hubungan produksi ini
memungkinkan perkembangan yang sangat pesat akan alat produksi karena adanya
keuntungan yang besar. Kelas kapitalis dan buruh memiliki kepentingan yang saling
bertentangan sehingga perbedaan kepentingan ini makin lama makin menjadi yang
akhirnya timbul perjuangan kelas sehingga terbentuk masyarakat baru yang mana

9
terdapat pemilikan yang bersifat social terhadap alat produksi. Hal ini merupakan unsur
penting dalam masyarakat kapitalis.

5. Masyarakat sosialis

Dalam masyarakat ini kepemilikan alat produksi didasarkan atas hak milik social(social
ownership). Hubungan produksi merupakan kerjasama dan saling membantu diantara
buruh bebas dari unsure eksploitasi sehingga dalam masyarakat sosialis ini tidak ada
lagi kelas-kelas masyarakat.

 Runtuhnya System Kapitalis

Mengenai perkembangan sitem kapitalis, Karl Mark bersifat pesimis, karena kaptalisme
tidak saja akan mengalami stagnasi tetapi juga akan mengalami keruntuhan yang
disebabkan karma perkembangan kapitalisme itu sendiri. Mark mengemukakan
pendapatnya atas adanya hukum gerak yaitu:

a. Konsentrasi

Dalam masyarakat kapitalis di mana persaingan bebas menjadi cara bekerja, maka
sudah tentu perusahaan- perusahaan yang kuat yang dapat bertahan dan perusahaan
kecil akan bangkrut. Hal ini terjadi karena perusahaan yang satu menggabung dengan
perusahaan yang lain supaya tidak bangktur. Dengan demikian terjadilah pemusatan-
pemusatan (konsentrasi) perusahaan menjadi perusahaan- perusahaan besar yang
jumlahnya makin sedikit.

b. Akumulasi

Perusahaan-perusahaan yang sudah menggabung akan bertambah besar, sehingga


mempunyai kedudukan monopoli. Oleh karena itu kekayaannya akan semakin
menumpuk (berakumulasi),maka perbedaan antara si kaya dan si miskin semakin besar.

c. Kesengsaraan

10
Adanya persaingan menyebabkan perusahaan kecil bangkrut, sehingga penawaran
buruh menjadi besar. Karena penawaran buruh semakin banyak maka upah dapat
ditekan dan para buruh masih dapat didesak oleh kaum kapitalis. Akibatnya kemelaratan
menjadi semakin besar.

d. Krisis

Karena upah kerja dapat ditekan akibat semakin besarnya penawaran buruh, maka
produktifitas dapat meningkat dan keuntungan semakin besar. Tetapi hal itu tidak akan
berlangsung lama. Daya beli masyarakat semakin berkurang karena pendapatan buruh
semakin berkurang, sehinngga terjadilah kelebihan produksi atas konsumsi (over
production). Harga barang-barang merosot dan produksi terpaksa ditahan. Akhirnya
pabrik-pabrik banyak yang titup dan terjadilah krisis.

 Proses Perkembangan Ekonomi

Analisis mengenai proses perkembangan ekonomi pada pokoknya yang memegang


peranan adalah adanya nilai tambah ( surplus value ). Jadi, ada nilai lebih perekonomian
akan berkembang, maka perkembangan ekonomi disebabkan karena keadaan
perekonomian mampu menghasilkan nilai yang lebih tinggi diatas nilai tenaga kerja,
nilai bahan dasar, dan bahan produksi.

Prinsip-Prinsip Komunis Modern Dalam Bukunya Tersebut Antara Lain :

1. Penghapusan Kekayaan Tanah Dan Menerapkan Sewa Tanah Bagi Tujuan- Tujuan
Publik.

2. Pengenaan Pajak Pendapat (Tax Income) Yang Bertingkat.

3. Pengapusan Seluruh Hak-Hak Warisan.

4. Penarikan Kekayaan Seluruh Emigran Dan Para Penjahat Atau Pemberontak.

5. Sentralisasi Kredit Pada Negara Melalui Bank Nasional Dengan Modal Negara Dan
Monopoli Yang Bersifat Eksklusif.

11
6. Sentralisasi Alat-Alat Komunikasi, Dan Transportasi Di Tangan Negara.

7. Perluasan Pabrik Dan Alat-Alat Produksi Yang Dimilki Oleh Negara, Menggarap
Tanah Yang Tanah, Dan Meningkatkan Guna Tanah Yang Sesuai Dengan Perencanaan
Umum.

Hasil Dari Teori Historis Karl Marx Pada Masyarakat Antara Lain :

a. Masyarakat feudalisme, dimana faktor- faktor produksi berupa tanah pertanian


dikuasai oleh tuan-tuan tanah.

b. Pada masa kapitalisme hubunganantara kekuatan dan relasi prodksi akan


berlangsung, namunkarena terjadi peningkatan output dan kegiatanekonomi,
sebagaimana feudalisme juga mengandung benih kehancurannya, maka kapitalismepun
akan hancur dan digantikan dengan masyarakat sosialise.

c. Masa sosialisme dimana relasi produksi mengikuti kapitalisme masih mengandung


sisa-sisa kapitlisme.

d. Pada masa komunisme, manusia tidak didorong untuk bekerja dengan intensif uang
atau materi.

3. David Richardo (1772-1823)

12
Tempat lahir:London, Inggris
Meninggal:11-September-1823
Lokasikematian:GatcombePark,Gloucestershire, Inggris
Penyebab kematian:tidak ditentukan
Tetap:Dikuburkan,StNicholasChurchyard,Chippenham,Wiltshire,Inggris
Agama:Anglikan/Episkopal
Merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Bapak dan Ibunya adalah
keturunan Yahudi dari Portugis yang kemudian pindah ke Belanda. Ia
berkebangsaan Inggris yang hidup di awalabad ke-18 yang sangat
mementingkan peran dunia usaha untuk bergerak dinamis guna menggerakkan
perekonomian sebuah Negara. Buku yang dikarangnya berjudul “Principles of
Political Economy and Taxation (1817). David yakin bahwa dengan
bertambahnya modal adalah kunci dari pertumbuhan ekonomi bangsa, dan satu-
satunya cara untuk mewujudkan hal itu dengan mendorong sektor produksi
untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

David Richardo percaya bahwa faktor tenaga kerja adalah hal yang paling
penting dalam pencapaian kemakmuran suatu Negara. Ia juga melihat bahwa dengan
bertambahnya penduduk maka tingkat penghasilan atau upah yang diperoleh mereka
akan turun sampai pada tingkat dimana upah itu tidak cukup lagi menyokong
pemenuhan kebutuhan mereka. Seiring dengan pertambahan penduduk harga tanahpun
melonjak, dan hal ini akan menurunkan besarnya keuntungan yang diperoleh dari sektor
produksi. Pertumbuhan modalpun akan terhambat yang akan menurunkan pola
pertumbuhan ekonomi. Namun demikian Richardo percaya bahwa pada saat hal ini
terjadi, sector produksi telah terlebih dahulu menyebar ke seluruh negeri sehingga
dampak yang ditimbulkannya akan dapat segera teratasi dan perekonomian dapat segera
pulih kembali. Teori yang dikemukakan David Richardo banyak mempengaruhi para
ekonom lainnya. Karl Marx dipengaruhi Richardo melalui teorinya tentang nilai pekerja
(labor theory of value) yang menjelaskan bahwa nilai dari suatu barang produksi
ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pembuatan barang produksi
tersebut. John Stuart Mills juga menggunakan teori David Richardo dalam upayanya
untuk melakukan reformasi social.

13
BEBERAPA TEORI DAVID RICARDO :

Dalam buku “ The Principles Of Political Economy and Taxation (Prinsip-prinsip


Perekonomian Politik dan Perpajakan) “ David Ricardo mengemukakan beberapa teori
antara lain :

1. Teori Sewah Tanah (land rent)

Ia menjelaskan bahwa jenis tanah berbeda-beda, ada yang subur, kurang subur, hingga
tidak subur sama sekali. Produktivitas tanah yang subur lebih tinggi. Dengan demikian
untuk menghasilkan satu satuan unit produksi diperlukan biaya-biaya(biaya rata-rata
dan biaya marjinal) yang lebih rendah pula. Makin rendah tingkat kesuburan tanah, jelas
makin tinggi pulah rata-rata dan biaya marjinal untuk mengelolah tanah tersebut. Makin
tinggi biaya-biaya dengan sendirinya keuntungan perhektar tanah menjadi semakin kecil
pula. Teori sewah tanah pernah juga dibahas oleh kaum fisiokrat dan Adam Smith.
Menurut mereka tingkat sewa tanah ditentukan oleh tanah yang paling subur. Hal ini
sangat bertolak belakang dengan teori Ricardo. Bagi Ricardo yang menentukan
tingginya tingkat sewah tanah bukanlah tanah yang paling subur, melainkan tanah
marginal (margilan land), yaitu tanah yang paling tidak subur yang paling terakhir
sekali masuk pasar. Perbedaan ini sangat prinsipil bagi Ricardo. Dalam studinya tentang
faktor-faktor yang menentukan tinggi rendahnya sewah tanah Ricardo menggunakan
analisis yang sama sekali baru dalam pembahasan ekonomi, yaitu pendekatan analisis
marginal (marginal analisis). Analisis marginal ini dikemudian hari ternyata sangat
penting dalam pengembangan teori-teori ekonomi setelah dikembangkan oleh pakar-
pakar neo-klasik.

2. Teori Nilai Kerja (labor theory of value) dan Teori Upah Alami (natural wages)

Ia menjelaskan bahwa nilai tukar suatu barang ditentukan oleh ongkos yang perlu
dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut. Ongkos itu berupa biaya untuk bahan
mentah dan upah buruh yang besarnya hanya cukup untuk dapat bertahan hidup
(subsisten) bagi buruh yang bersangkutan. Upah buruh yang besarnya hanya cukup
untuk sekedar dapat bertahan hidup ini disebut upah alami (natural wage). Menurut
Ricaardo kalau harga yang ditetapkan lebih besar dari biaya-biaya (termasuk upah
14
alami), dalam jangka pendek perusahaan akan memikmati laba ekonomi. Adanya laba
ini akan menarik perusahaan-perusahaan lainya masuk pasar. Masuknya perusahaan-
perusahaan baru berarti produksi akan meningkat, dan sebagai akibatnya akan terjadi
kelebihan produksi (over suplly) di pasar. Kelebihan penawaran barang akan
mendorong harga- harga turun kembali pada keseimbangan semula, karena biaya-biaya
bahan mentah relatif konstan. Ricardo menyimpulkan bahwa yang paling menentukan
tingkat harga adalah tingkat upah alami, yang besarnya hanya cukup agar para buruh
dapat bertahan hidup saja (hidup secara subsisten). Besarnya tingkat upah alami ini
ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan setempat (costum). Dan upah alami ini naik secara
proporsional dengan standard hidup masyarakat. Akan tetapi, teori yang semula
dimaksudkan untuk menjelaskan tentang nilai tukar suatu barang atau komoditas ini
dicap kaum sosialis sebagai teori upah besi (iron law of wages) yaitu mengikat kaum
buruh pada suatu lingkaran setan yang tidak mungkin dilepaskan. Teori ini sejalan
dengan teori Adam Smith, yang kemudian di jadikan dasar bagi Karl Marx untuk
mengembangkan teorinya sendiri dengan nama Surplus Theory of value (teori nilai
lebih).

3. Teori Keuntungan Komparatif (comparative advantage)

Merupakan teori Ricardo yang paling terkenal dan sering dianggap sebagai andalan
utama sistem perdagangan bebas. Teori ini menyebutkan setiap kelompok masyarakat
atau negara sebaiknya mengkhususkan diri untuk menghasilkan produk- produk yang
dihasilkan lebih efisien. Selanjutnya kelebihan produksi atas kebutuhan dapat
diperdagangkan. Hasilnya dapat dipergunakan untuk membeli barang-barang lain yang
tidak dibutuhkan lebih banyak. Ini jauh lebih baik dibandingkan jika barang-barang
tersebut dihasilkan sendiri. Dari teori ini Ricardo dianggap sebagai arsitek utama
perdagangan bebas. Ricardo membedakan tiga jenis barang, yakni barang

 barang dalam negeri untuk konsumsi dalam negeri,


 barang – barang produksi dalam negeri untuk ekspor,
 dan barang – barang (mewah) yang diimpor.

15
Jenis barang kedua dan ketiga mendapar perhatian lebih lanjut untuk perdagangan
internasional. Lalu, sebab terjadinya perdagangan antar negara adalah karena terjadi
spesialisasi dalam membuat barang – barang , sehingga sesuatu negara lebih efisien
dalam memproduksi suatu barang. Sedangkan Ricardo memberi sebab terjadinya
perdagangan antar negara melalui hukum perbandingan biaya ( Law of Comparative
Cost), Ricardo membahas teori ini tersendiri oleh karena mobilitas input di dalam negeri
dan antar negara berbeda, sedangkan teori nilai tenaga kerja tidak dapat terpakai. David
Ricardo memperbaikinya dengan mengajukan teori keuntungan komparatif
(comparative advantage). Berbeda dengan pendapat Smith yang mengajukan
perdagangan akan menguntungkan apabila suatu negara memperdagangkan barang yang
secara mutlak menguntungkannya. Ricardo berpendapat bahwa suatu negara akan
mendapatkan keuntungan dari perdagangan karena masing masing pihak mengambil
relative efficient tenaga kerjanya masing-masing.

Teori perdagangan internasional diketengahkan oleh David Ricardo (1772-1823) yang


mulai dengan anggapan bahwa lalu lintas pertukaran internasional hanya berlaku antara
dua negara yang diantara mereka tidak ada tembok pabean, serta kedua negara tersebut
hanya beredar uang emas. Ricardo (1772-1823) memanfaatkan hukum pemasaran
bersama-sama dengan teori kuantitas uang untuk mengembangkan teori perdagangan
internasional. Walaupun suatu negara memiliki keunggulan aboslut, akan tetapi apabila
dilakukan perdagangan tetap akan menguntungkan bagi kedua negara yang melakukan
perdagangan. Teori perdagangan telah mengubah dunia menuju globalisasi dengan lebih
cepat. Kalau dahulu negara yang memiliki keunggulan absolut enggan untuk melakukan
perdagangan, berkat ”law of comparative costs” dari Ricardo (1772-1823. Pemikiran
kaum klasik telah mendorong diadakannya perjanjian perdagangan bebas antara
beberapa negara. Teori comparative advantage telah berkembang menjadi dynamic
comparative advantage yang menyatakan bahwa keunggulan komparatif dapat
diciptakan. Oleh karena itu penguasaan teknologi dan kerja keras menjadi faktor
keberhasilan suatu negara. Bagi negara yang menguasai teknologi akan semakin
diuntungkan dengan adanya perdagangan bebas ini, sedangkan negara yang hanya
mengandalkan kepada kekayaan alam akan kalah dalam persaingan internasional.

16
Tiga golongan masyarakat menurut David Ricardo dalam masyarakat ekonomi
antara lain:

a. Golongan Kapitalis

Adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan penting karena
golongan ini selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya
dalam bentuk akumulasi capital sehingga pendapatan nasional naik.

a. Golongan buruh

Adalah golongan yang pada umumnya bergantungpada golongan kapitalis, dan


golongan ini merupakangolongan yang terbesar dalam masyarakat

c. Golongan Tuan Tanah

Golongan yang hanya menerima sewa dari golongan kapitalis atas areal tanah yang
disewakan. Golongan tuan tanah ini mereka hanya memikirkan sewa saja dari golongan
kapital atas areal tanah yang di sewakan. David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah
penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah
yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka adanya.

Jadi, pandapatan nasional dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan penggolongan


masyarakat diatas yaitu,

 upah,
 sewa dan
 keuntungan.
Kelemahan dari teori David Ricardo:

1. Tidak dimasukkan adanya perkembangan teknologi

2. Tidak dimasukkan adanya factor substitusi

17
Jadi, pada teori ini hanya mementingkan peranansector pertanian dimana tanah
merupakan fakto pembatas bagi distribution of income hal ini lebih cocok ada pada
Negara yang sedang berkembang.

4. WALT WHITMAN ROSTOW

Walt Whitman Rostow

Walt Rostow, the grandson of Jewish immigrants ,


was born in New York on 7th October, 1916.Walt
Whitman Rostow, lahir di New York, 7 Oktober 1916.
Walt Whitman Rostow adalah anak dari imigran Rusia
Victor Harun dan Lillian ( Helman ) Rostow. He
attended Yale University, receiving a BA in 1936.Walt
Whitman Rostow adalah seorang Ekonom Amerika dan
penasehat keamanan nasional yang membantu membentuk kebijakan AS di Perang
Vietnam, menasihati Presiden Lyndon B. Johnson untuk meningkatkan keterlibatan
negara dalam konflik. Pada tahun 1936 – Walt completed a BA degree from Yale and
won a Rhodes scholarship.1936, Ia belajar di Universitas Yale, menerima gelar BA.
Following graduation, Rostow continued his studies, first as a Rhodes scholar at Baillol
College, Oxford University, 1936-1938, and then as a graduate student at Yale
University, 1938-1940. Setelah lulus, Rostow melanjutkan studinya, pertama sebagai
sarjana di Baillol Rhodes College, Oxford University, 1936 -1938, dan kemudian
sebagai mahasiswa pascasarjana di Yale University, 1938 – 1940. After receiving a
Ph.D.Setelah menerima gelar Ph.D. in economics from Yale University in 1940,
Rostow taught for one year as an instructor in economics at Columbia University.di
bidang ekonomi dari Yale University pada tahun 1940, Rostow mengajar selama satu
tahun sebagai instruktur di bidang ekonomi di Columbia University. Pada tahun With
the outbreak of World War II Rostow joined the Office of Strategic Services, soon
achieving the rank of major.1942 – Walt began his public service in the US Army, for
18
which he volunteered.1942, Rostow memulai pelayanan publik di Angkatan Darat AS,
dimana ia menjadi relawan. Tahun 1945 – Rostow accepted a brief assignment in the
State Department as assistant chief of the German-Austrian Economic Division.1945,
Rostow menerima penugasan singkat di Departemen Luar Negeri sebagai asisten kepala
Jerman – Austria Divisi Ekonomi. Tahun 1951 – Professor of Economic History at
Massachusetts Institute of Technology.1951, Ia menjadi Guru Besar Sejarah Ekonomi
di Massachusetts Institute of Technology. Tahun 1955 – Rockefeller asked Rostow to
be chairman of an important meeting at Quantico in June consisting mainly of
prominent academicians outside the bureaucratic mainstream.1955, Rockefeller
meminta Rostow untuk menjadi ketua dari pertemuan penting di Quantico pada bulan
Juni terutama dari akademisi terkemuka di luar arus utama birokrasi. Tahun 1960 –
Popularized the linear stages theory of economic development with his booklet, Stages
of Economic Growth.1960, Rostow mengemukakan teori tahap – tahap pembangunan
ekonomi dengan buklet, Stages of Economic Growth. Tahap – tahap pembangunan
ekonomi itu adalah 1) masyarakat tradisional, 2) prasyarat untuk take – off, 3) take –
off, 4) dorongan untuk kedewasaan, dan 5) usia konsumsi massa tinggi. As its subtitle –
“a non-communist manifesto” – indicated, Rostow’s book argued for the efficacy of the
capitalist development model, an argument aimed especially at the newly developing
nations of the Third World.Tahun 1961 – The president asked him to go to South
Vietnam with General Maxwell Taylor in October to assess the situation there and to
make recommendations.1961 Presiden memintanya untuk pergi ke Vietnam Selatan
dengan Jenderal Maxwell Taylor di bulan Oktober untuk menilai situasi disana dan
untuk membuat rekomendasi. Tahun 1966 – He came back to the White House as
Special Advisor for National Security Affairs, back in the loop in a very high-profile
position.1966, Ia datang kembali ke Gedung Putih sebagai Penasihat Khusus untuk
Urusan Keamanan Nasional. Tahun A strong backer of bombing and of the pursuit of
military victory at a time when the Vietnam war began to fall out of favor with the
American public, Walt became a prime target in the anti-war protest movement of the
period.

YahunTYfgdsb1969 – He settled down at The University of Texas at Austin as the Rex


G. Baker Professor of Political Economy and professor of history.1969, Ia duduk di The

19
University of Texas di Austin sebagai Profesor Baker G. Rex Politik Ekonomi dan
profesor sejarah dan – He was awarded the Presidential Medal of Freedom.ia
dianugerahi Presidential Medal of Freedom.2003 – He remained a prolific researcher
and dedicated teacher until his death on February 13th. Tahun 2003, Ia tetap menjadi
peneliti produktif dan berdedikasi guru hingga kematiannya pada 13 Februari 2003.

 Sejarah dan Teori Pembangunan Walt Whitman Rostow

Teori pembangunan ekonomi yang dikemukakan oleh Walt Whitman Rostow


merupakan ganda depan dari Linear Stage of Growth Theory. Pada Dekade 1950 –
1960, Teori Rostow banyak mempengaruhi pandangan dan persepsi para ahli ekonomi
mengenai strategi pembangunan yang harus dilakukan.Teori Rostow didasarkan pada
pengalaman pembangunan yang telah dialami oleh negara – negara maju terutama
Eropa. Dengan mengamati proses pembangunan di negara – negara Eropa dari mulai
abad pertengahan hingga abad modern, maka kemudian Rostow memformukasikan pola
pembangunan yang ada menjadi tahap – tahap evolusi dari suatu pembangunan ekonomi
yang dilakukan oleh negara – negara tersebut. Menurut Rostow, pembangunan ekonomi
atau transformasi suatu masyarakat tradisional menjadi suatu masyarakat modern
merupakan proses yang berdimensi banyak. Pembangunan ekonomi menurutnya bukan
saja menyangkut perubahan dalam stuktur ekonomi tetapi juga menyangkut proses yang
menyebabkan :

1. Perubahan orientasi organisasi ekonomi


2. Perubahan masyarakat
3. Perubahan cara penanaman modal, dari penanaman modal yang tidak produktif
kepada yang lebih produktif
4. Perubahan cara masyarakat dalam menentukan kedudukan seseorang dari family
system menjadi seseorang yang sanggup melaksanakan pekerjaan
5. Perubahan pandangan masyarakat yang pada mulanya berkeyakinan bahwa
kehidupan manusia ditentukan oleh alam, selanjutnya berpandangan bahwa
manusia harus memanipulasi keadaan alam sekitarnya untuk menciptakan
kemajuan

20
Rostow mengartikan pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan
perubahan dalam masyarakat, yaitu perubahan politik, struktural sosial, nilai sosial dan
struktur kegiatan ekonominya. Dalam bukunya yang berjudul ” The Stages of Ekonomic
” ( 1960 ), Rostow mengemukakan tahap – tahap dalam proses pembangunan ekonomi
yang dialami oleh setiap negara pada umumnya ke dalam lima tahap, yaitu :

1. The Traditional Society ( Masyarakat Tradisional )


2. The Precondition For Take – Off ( Prasyarat Lepas Landas )
3. The Take – Off ( Tinggal Landas )
4. The Drive to Maturity ( Tahap Kematangan )
5. The Sge of High Mass Consumtion ( Masyarakat Berkonsumsi Tinggi )

Tahapan – tahapan ini bukanlah sekedar uraian desktiptif.Tidak pula hanya sekedar
generalisasi observasi – observasi fakta tertentu tentang urutan kemajuan masyarakat
modern.Di dalamnya terkandung logika yang kuat dan berkesinambungan.Di bawah ini
penjelasan dari tahap – tahap pembangunan menurut Rostow.

vThe Traditional Society ( Masyarakat Tradisional )

Masyarakat tradisional dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang strukturnya


berkembang di dalam fungsi produksi yang terbatas yang didasarkan pada teknologi dan
ilmu pengetahuan serta sikap yang masih primitif dan berfikir irasional. Ini tidak berarti
bahwa dalam masyarakat seperti ini sama sekali tidak terjadi perubahan ekonomi.
Sebenarnya, banyak tanah dapat digarap, skala dan pola perdagangan dapat diperluas,
manufaktur dapat dibangun dan produktifitas pertanian dapat ditingkatkan sejalan
dengan peningkatan penduduk dan pendapatan nyata. Tetapi fakta menunjukan bahwa
keinginan untuk menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi modern secara teratur
dan sistematis tertumbuk pada adanya suatu batas yaitu ” tingkat output per kapita yang
dicapai ” Bukan karena tidak adanya daya cipta dan pembaharuan, tetapi karena tidak
ada sarana dan prasarana.

Struktur sosial masyarakat seperti itu bersifat berjenjang, hubungan darah dan keluarga
memainkan peranan yang menentukan.Kekuasaan politik terpusat di daerah, di tangan
bangsawan pemilik tanah yang didukung oleh sekelompok serdadu dan pegawai
21
negeri.Lebih dari 75% penduduk yang bekerja di bidang pertanian.Pertanian biasanya
menjadi sumber utama pendapatan negara dan para bangsawan, yang kemudian
dihamburkan untuk pembangunan candi atau monumen lain, pesta penguburan dan
perkawinan atau untuk perang.

vThe Precondition For Take – Off ( Prasyarat Lepas Landas )

Tahap kedua ini merupakan masa transisi dari masyarakat tradisional menuju
masyarakat modern dan prasyarat – prasyarat pertumbuhan mulai dibangun atau
diciptakan.Di Inggris Prasyarat bagi pertumbuhan berikutnya seperti itu diciptakan
secara perlahan – lahan.Begitu pula di Eropa Barat, yaitu mulai akhir abad ke – 15 dan
awal abad ke – 16, pada waktu abad pertengahan berakhir dan abad Modern bermula.
Prasyarat lepas landas didorong atau didahului oleh empat kekuatan : Renesans atau Era
Pencerahan, Kerajaan Baru, Dunia Baru dan Agama Baru atau Reformasi. Kekuatan ini
menempatkan “ penalaran “ ( reasoning ) dan “ ketidakpercayaan “ ( skepticism )
sebagai pengganti “ kepercayaan “ ( faith ) dan “ kewenangan “ ( authority ),
Mengakhiri feodalisme dan membawa ke kebangkitan nasional negara kebangsaan,
menanamkan semangat pengembaraan yang menghasilkan berbagai penemuan baru dan
pembaharuan serta timbulnya kaum borjuis ( golongan elit ) di kota – kota baru.
Kekuatan ini bersifat instrumental di dalam melahirkan perubahan sikap, harapan,
struktur dan nilai – nilai sosial.Singkatnya, prasyarat – prasyarat tersebut muncul tidak
dari dalam tetapi merupakan desakan dari luar. Di Eropa misalnya ( kecuali Inggris ),
tahap penciptaan prasyarat ini berakhir dengan berkuasanya Napoleon Bonaparte yang
tentaranya berjaya menanamkan sikap dan gagasan – gagasan baru yang melahirkan
perubahan struktur masyarakat tradisional dan meratakan jalan bagi penyatuan Jerman
dan Italia.

Bagaimanapun proses penciptaan prasyarat lepas landas dari masyarakat tradisional


berjalan menurut arah ini : ” Pada mulanya berkembang suatu gagasan bahwa kemajuan
ekonomi bukan sesuatu yang mustahil dan merupakan satu syarat penting bagi tujuan
lain yang dianggap terbaik, baik itu berupa kebanggaan nasional, keuntungan pribadi,
kesejahteraan umum, atau kehidupan yang lebih baik bagi anak – cucu. Pendidikan
sekurang – kurangnya bagi beberapa orang tertentu, meluas dan berkembang untuk
22
memenuhi kebutuhan kehidupan modern.Manusia – manusia baru yang mau bekerja
keras dan muncul memasuki sektor ekonomi swasta, pemerintah atau kedua – duanya,
manusia baru yang bersedia menggalakan tabungan dan mengambil resiko dalam
mengejar keuntungan modernisasi. Bank dan lembaga lain untuk mengerahkan modal
bermunculan. Investasi meningkat di bidang pengangkutan, perhubungan dan di bidang
bahan mentah yang mempunyai daya tarik ekonomis bagi bangsa lain. Jangkauan
perdagangan, ke dalam dan ke luar, menjadi luas. Dimana – mana muncul perusahaan
manufaktur yang menggunakan metode baru. Prasyarat yang diperlukan untuk
mempertahankan industrialisasi itu menurut Rostow biasanya memerlukan perubahan
radikal pada tiga sektor non industri :

1. Perluasan modal overhead sosial, khususnya di bidang transpor, untuk


memperluas pasar, untuk menggarap sumber alam lebih produktif dan untuk
memungkinkan negara dapat memerintah secara efektif
2. Revolusi teknologi di bidang pertanian, sehingga produktivitas pertanian
meningkat untuk memenuhi permintaan penduduk kota yang semakin membesar
dan penduduk lain pada umumnya
3. Perluasan impor, termasuk impor modal, yang dibiayai oleh produksi yang
efisien dan pemasaran sumber alam untuk ekspor

The Take – Off ( Lepas Landas )

Tahap lepas landas merupakan titik yang menentukan di dalam kehidupan suatu
masyarakat ” ketika pertumbuhan mencapai kondisi normal, kekuatan modernisasi
berhadapan dengan adat istiadat dan lembaga – lembaga. Nilai – nilai dan kepentingan
masyarakat tradisional membuat terobosan baru yang menentukan dan kepentingan
bersama membentuk struktur masyarakat tersebut “. Dengan istilah kepentingan
bersama ini Rostow menunjukkan bahwa pembangunan biasanya berjalan menurut deret
ukur seperti rekening tabungan yang bunganya dibiarkan bergabung dengan simpanan
pokok “. Di tempat lain Rostow mendefinisikan lepas landas sebagai suatu masa dimana
berlakunya perubahan yang sangat drastis dalam masyarakat seperti revolisi politik,
terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi atau berupa terbentuknya pasar baru.

23
 Perkembangan Sektor – Sektor Penting

Syarat lain lepas landas adalah perkembangan salah satu atau beberapa sektor penting di
dalam perekonomian. Rostow menganggap sektor penting itu sebagai ” tulang
punggung ”dari tahap pembangunan ekonomi tersebut. Biasanya ada tiga sektor di
dalam suatu perekonomian, yaitu :

1. Sektor Pertumbuhan Primer. Kemungkinan inovasi atau menggarap sumber


baru atau yang belum tergarap menghasilkan laju pertumbuhan yang lebih tinggi
dari pada sektor ekonomi lainnya. Tekstil katun di Britania dan Inggris Baru
pada tahap awal pertumbuhannya masuk dalam kategori ini.
2. Sektor Pertumbuhan Suplementer. Pertumbuhan pesat terjadi sebagai
konsekuensi perkembangan sektor pertumbuhan primer tersebut. Pembangunan
kereta api misalnya adalah suatu sektor pertumbuhan primer dan perluasan
industri di bidang besi, batu bara dan baja dapat dianggap sebagai sektor
pertumbuhan suplementer.
3. Sektor Pertumbuhan Turunan. Pertumbuhan terjadi ” dalam kaitannya yang
agak tetap dengan pertumbuhan di bidang pendapatan nasional, penduduk,
produksi industri atau beberapa variabel lainnya yang secara keseluruhan
meningkat agak cepat ”. Contohnya adalah produksi makanan dan
pembangunan perumahan dalam hubungannya dengan penduduk.

The Drive to Msaturity ( Tahap Kematangan

)Rostow mendefinisikannya sebagai “ tahap ketika masyarakat dengan efektif


menerapkan serentetan teknologi modern terhadap keseluruhan sumber daya mereka”.
Ini merupakan satu tahap pertumbuhan dalam jangka panjang yang melebihi masa
empat dasawarsa.Berbagai sektor penting baru tercipta.Tingkat investasi netto lebih dari
10 persen dari pendapatan nasional.Dan perekonomian mampu menahan segala
goncangan yang tak terduga.

Pada waktu suatu negara berada pada tahap kedewasaan teknologi ada tiga perubahan
penting yang terjadi :

24
1. Sifat tenaga kerja berubah. Ia berubah menjadi terdidik. Orang lebih suka tinggal
atau hidup di kota dari pada di desa. Upah nyata mulai meningkat dan para
pekerja mengorganisasi diri untuk mendapat jaminan sosial dan ekonomi yang
lebih besar.
2. Watak para pengusaha berubah. Pekerja keras dan kasar berubah menjadi
manajer efisien yang halus dan sopan.
3. Masyarakat merasa bosan pada kejadian industrialisasi dan menginginkan
sesuatu yang baru menuju perubahan lebih jauh.

vThe Age of High Mass Consumtion ( Masyarakat Berkonsumsi Tinggi )

Abad konsumsi masyarakat besar – besaran ditandai dengan migrasi ke pinggiran kota,
pemakaian mobil secara luas, barang – barang konsumsi dan peralatan tumah tangga
yang tahan lama. Pada tahap ini, ” keseimbangan perhatian masyarakat beralih dari
penawaran ke permintaan, dari persoalan produksi ke persoalan konsumsi dan
kesejahteraan dalam arti luas ”. Tetapi ada tiga kekuatan yang nampak cenderung
meningkatkan kesejahteraan di dalam tahap purna dewasa ini, yaitu :

1. Penerapan kebijaksanaan nasional guna meningkatkan kekuasaan dan pengaruh


melalui batas – batas nasional.
2. Ingin memiliki satu negara yang sejahtera dengan pemerataan pendapatan
nasional yang lebih adil melalui pajak progresif, peningkatan jaminan sosial, dan
fasilitas hiburan bagi para pekerja.
3. Keputusan untuk membangun pusat perdagangan dan sektor penting seperti
mobil, rumah murah, dan berbagai peralatan rumah tangga yang menggunakan
listrik dan sebagainya.

Kecenderungan kepada konsumsi besar – besaran barang yang tahan lama, ketiadaan
pengangguran dan peningkatan kesadaran akan jaminan sosial, membawa kepada laju
pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi.

Menurut sejarah, Amerika Serikat adalah negara pertama ( 1920 ) yang mencapai era
konsumsi masyarakat besar – besaran seperti itu diikuti Inggris pada tahun 1030an,
Jepang dan Eropa Barat pada tahun 1950an dan Rusia.
25
 Syarat Tercapainya Pembangunan Walt Whitman Rostow

Sebagai catatan, masa take – off dialami Inggris pada periode 1783 – 1802, Perancis
pada periode 1830 – 1960, Amerika Serikat pada periode 1843 – 1860, Jerman pada
periode 1850 – 1873 dan Rusia pada periode 1980 – 1914. Bagaimana dengan
Indonesia ? Ada yang mengatakan kita sudah memasuki tahap lepas landas, tetapi ada
juga yang berpendapat bahwa kita berada di tahap transisi ( pra take – off ). Alasan yang
mengatakan kita belum sampai pada tahap lepas landas ialah kenyataan masih
banyaknya hambatan – hambatan sosial politik yang belum dapat diatasi.

 Kritik Terhadap Tahap – Tahap Pembangunan Walt Whitman Rostow

“ Tahap – tahap pertumbuhan ekonomi ” Rostow merupakan ekonom yang


mendapatkan komentar pada tahun – tahun terakhir ini. Salah satu dari para ekonom
yang meragukan pembagian sejarah ekonomi kedalam lima tahap pembangunan seperti
dikemukakan Rostow adalah Kuznet. Apakah tahap – tahap ini tak terelakkan seperti
kelahiran dan kematian, atau apakah tahap tersebut seperti serentetan urutan masa kanak
– kanak, remaja, dewasa, dan usia tua ? Dapatkah orang mengatakan dengan tepat
bahwa suatu tahapan telah selesai dan dan tahap yang lain telah dimulai ?
Mempertahankan pendapat bahwa setiap perekonomian mengikuti jalur perkembangan
yang sama dengan masa silam yang sama dan masa depan yang sama adalah terlalu
mensistematisasikan kekuatan – kekuatan pembangunan yang sebenarnya bersifat
kompleks dan terlalu menggeneralisasikan urutan – urutan tahap – tahap tersebut secara
tak beralasan.

Marilah kita ulas tahap – tahap ini secara rinci :

1. Masyarakat tradisional tidak perlu bagi perkembangan. Beberapa bangsa seperti


Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, dan Australia, dilahirkan tanpa sebagai
masyarakat tradisional dan mereka mewarisi apa yang disebut pra – kondisi dari
Inggris, suatu negara yang telah maju. Jadi pertumbuhan suatu negara tidak
mesti melalui tahap pertama ini.

26
2. Pra – kondisi, tidaklah mesti mendahului tahap lepas landas. Misalnya, tidak ada
alasan untuk percaya bahwa suatu revolusi pertanian dan pembentukan modal
sosial overhead di bidang pengangkutan harus terjadi sebelum lepas landas.
3. Tumpang tindih tahapan. Pengalaman kebanyakan negara mengajarkan kepada
kita bahwa perkembangan dalam pertanian tetap berlangsung terus meski dalam
tahap lepas landas. Lepas landas negara Selandia Baru dan Denmark misalnya,
dikaitkan dengan perkembangan di bidang pertanian. Sama halnya, modal sosial
overhead di bidang pengangkutan khususnya perkeretaapian, seperti kata
Rostow sendiri. Ini menunjukkan adanya tumpang tindih dalam berbagai tahap
tersebut.

Adapun syarat – syarat yang harus dilakukan untuk lepas landas, yaitu :

1. Tingkat Pertumbuhan Investasi Adalah Arbitrer ( Subjektif ).

Syarat pertama naiknya tingkat investasi produktif menjadi lebih 10 persen dari
pendapatan nasional sangat bersifat subyektif. Sebagaimana Dasgupta tunjukkan, ”
Apakah keampuhan dari presentase sebesar itu, selain bahwa dengan 10% tabungan per
tahun orang dapat mengharapkan suatu perekonomian memperoleh kecenderungan
pendapatan per kapita yang lebih tinggi, kecuali jika rasio modal output dan tingkat
pertumbuhan penduduk benar – benar luar biasa tinggi ? Garis batas antara kedua hal itu
benar – benar sangat arbitrer ( subjektif ). Demikian juga, tidak ada data historis yang
membenarkan adanya kenaikan tajam rasio tabungan pendapatan pada awal
industrialisasi.Bahkan sebalinya, rasio secara perlahan seirama dengan pertumbuhan.

2. Beberapa Industri Tertentu Mungkin Bukan Industri Utama.

Syarat kedua berkaitan dengan perkembangan cepat sektor sektor penting. Rostow
memberikan tekanan pada sejumlah sektor utama tertentu, seperti tekstil, jalan kereta
api, dan sebagainya. Akan tetapi pertumbuhan ekonomi tidak selalu diatur atau dapat
ditentukan oleh perkembangan beberapa sektor utama saja.Cairncross mempertanyakan
manfaat gagasan seperti ini dalam membantu kita memahami lepas landas.Tampaknya
tidak ada dasar yang kuat untuk menyatakan suatu sektor sebagai sektor utama secara
prioriti. Ia menanyakan ” Apakah hubungan antara konsepsi itu dengan tahap – tahap
27
tersebut ? Kalau pembangunan jalan kereta api dapat dianggap sebagai sektor utama,
mengapa distribusi atau pertanian tidak dapat ? ”

3. Beda Antara Syarat Pertama dan Kedua Kecil.

Syarat terakhir bagi lepas landas adalah hadirnya kerangka budaya yang menobatkan
pertumbuhan sebagai ciri utama. Menurut Rostow, syarat penting kehadiran itu adalah ”
kemampuan untuk mengerahkan modal dari sumber – sumber domestik ”, dan ini
sebenarnya tidak lain dan tidak bukan adalah syarat pertama yang dikemukakan
kembali.

4. Tahap Pendorong Menuju Kedewasaan Menyesatkan dan Membingungkan

Tahap ini mengandung semua segi atau ciri dari tahap lepas landas tingkat investasi
netto di atas 10% dari pendapatan nasional, Perkembangan teknik – teknik baru, sektor
– sektor dan lembaga – lembaga yang utama. Lalu dimana letak perlunya suatu tahap
yang terpisah Pada kenyataannya tidak demikian, sebagaimana diamati oleh Kuznet dan
Rostow tidak memberikan pembuktiaan yang mendasar.

5. Tahap Masyarakat Berkonsumsi Tinggi : Tidak Kronologis

Era konsumsi tinggi didefinisikan sedemikian rupa sehingga negara tertentu seperti
Australia dan Kanada telah memasuki tahapan ini bahkan sebelum mencapai tahap
kedewasaan. Menurut salah satu kritik ” periode konsumsi tinggi itu tidak mempunyai
arti apa – apa selain justru mengurangi daya ideologisnya ”.

28
5. JOHN MAYNARD KEYNES (1883-1946)

Nama : John Meynerd Keynes

Lahir : 5 Juni 1883 Cambridge, Cambridgeshire, Inggris, Briania Raya Meninggal 21


April1946 Tilton, Firle,East Sussex,Inggris,Britania Raya

Bidang : Ekonomi Politik

John meynerd keynesialah seorang ahli ekonomi Inggris . Ide-idenyayang radikal


mempunyai dampak luas pada ilmuekonomi modern. Keynes adalah seorang
tokohpemikir ekonomi dan keuangan Inggris. JohnMaynard Keynes dilahirkan di
Cambridge, Inggrispada tanggal 5 Juni 1883. Keynes dibesarkan padazaman Ratu
Victoria. Pada waktu masih sekolahKeynes memang cemerlang. Ketika Keynes
berusiaempat setengah tahun ia sudah memikirkan artibunga dilihat dari segi ekonomi.
Pada umur enamtahun ia sudah ingin mengetahui bagaimana kerjaotak manusia. Ketika
Keynes berusia tujuh tahun,bagi ayahnya yang juga ahli ekonomi yangbernama John
Neville Keynes yang juga terkenal,Keynes merupakan seorang teman
yangmenyenangkan sekali,Keynes sangat sayang kepada ibunya.Nama JohnMaynard
Keynes adalah sebuah nama Inggris yangkuno. Keynes ialah seorang
tradisionalis.Kecakapan serta sifat-sifat baiknya diperoleh secaraturun temurun. Ia
menjadi dosen dalam matakuliah ilmu ekonomi dan keuangan di cambridge.

29
Dunia sejarah ilmu ekonomi semakin sempurnakarena munculnya berbagai pemikiran
mengenaiekonomi dan keuangan yang baru dari berbagaihasil pemikiran J.M, Keynes
yang dinilai para ahliekonomi sebagai ekonomi modern. Kemudian iadikenal sebagai
tokoh yang menyebabkan lahirnyamazhab baru yakni mazhab Keynes.Keynes juga
tercatat sebagai bendaharawan King’sCollege sejak tahun 1908 ia wafat. Di samping
ituKeynes juga menjadi anggota Royal Cominision,sebagai Treasury (1915-1919) dan
pada bulanJanuari 1919 Ia menjadi utusan utama Inggris keKonferensi Perdamaian
Paris. Sebagai utusankonferensi itu, ia mengundurkan diri pada bulanJuni 1919.
Pengunduran Keynes itu sebagaitindakan protesnya terhadap pasal perampasandalam
Perjanjian Versailles. Karena menurutKeynes bahwa dalam Perjanjian Versailles
ituterdapat rangsangan yang tidak disadari untukkebangkitan yang lebih hebat lagi dan
militerismedan autarki Jerman. Ternyata apa yang diutarakanKeynes menjadi
kenyataan, karena dalam kurunwaktu 20 tahun ramalan Keynes itu benar-benarmenjadi
kenyataan. Munculnya Gerakan Nazi Fasisdi bawah Hitler menjadi dominan di Jerman
sejaktahun 1933, dan pada akhir tahun 1939 meletuslahPerang Dunia II yang jauh lebih
dahsyat daripeperangan-peperangan sebelumnya.Pada bulan Desember tahun 1919 itu
pulalahKeynes menerbitkan bukunya yang berjudul TheEconomicConsequences of the
Peace (Konsekuensiekonomi dan perdamaian ) yang membuat Keynesterkenal.

Dan tahun 1921 sampai 1938 ia menjabat sebagaipresiden komisaris dan National
Mutual LifeAssurance Society dan memimpin suatuperusahaan investasi.Pada tahun
1936, Keynes menerbitkan lagi hasilpemikirannya yang terpenting dan terkenal
hinggasekarang yakni The General Theory of Employment,Interest, and Money (Teori
Umum mengenaiLowongan/Peluang Kerja, Bunga dan Uang tahun1941 Keynes
diangkat menjadi direktur Bank ofEngland (Bank Sentral Inggris) dan pada tahun1942
Ia menjadi The First Baron Keynes of Tilton,yakni suatu gelar kerajaan yang sangat
terhormatberkat sumbangan pikirannya yang sangat besaritu.

Pada juli 1944 Keynes juga pernah memimpindelegasi Inggris ke Konferensi Moneter
danKeuangan PBB di Bretton Woods, Anierika Dankonferensi itu lahirlah apa yang
dikenal denganDana Moneter International (InternationalMonetary Fund/IMF) dan
Bank Dunia (ZBRD yakniInternational Bank for Reconstruction
andDevelopment).Tahun 19445 Keynes juga pernahmenjadi perunding utama dari
30

Anda mungkin juga menyukai