Anda di halaman 1dari 6

Drama

1. Pengertian
Adalah gambaran kehidupan yang
dipentaskan.
2. Jenis
a. Drama tragedi= drama yang isinya cerita yg
berakhir dg duka lara atau kematian.
b. Drama komedi= drama yg isinya cerita lucu yg
bertujuan untuk menghibur.
c. Drama misteri= cerita yg isinya berupa hal
misteri.
d. Melo drama= ceritanya cenderung terkesan
mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihan.
e. Drama sejarah= jenis drama yg menampilkan
kisah-kisah sejarah masa lalu, baiktokoh
maupun peristiwanya.
3. Istilah
a. Sutradara= orang yang mengatur atau
pemimpin dalam sebuah permainan drama.
b. Skenario= susunan garis2 besar ( lakon drama
yang akan dimainkan)
c. Adegan = bagian dr babak yang hanya
menggambarkan 1 suasana.
d. Prolog = kata pendahuluan yg berfungsi
mempengaruhi emosional penonton agar dpat
mengikuti jalan cerita drama.
MAJAS
a. Majas hiperbola= majas perbandingan yang
sifatnya melebih-lebihkan.
Ex: ayah membanting tulang demi menghidupi
keluarga.
b. Majas metafora= majas perbandingan secara
langsung dan tepat.
Ex: dewi malam telah keluar dari balik awan.
c. Majas simbolik = majas perbandingan dengan
menggunakan benda sebagai pembandingnya.
Ex: seorang lintah darat.
d. Eufimisme= majas perbandingan dg
menggunakan ungkapan yang lembut/gaya
bahasa yg mengganti kata2 yg kasar dg kata2 yg
halus dg tujuan untuk mempersopan.
Ex: para tuna karya perlu perhatian yg serius dr
pemerintah.
e. Majas litotes: majas perbandingan yang
melukiskan dg kerendahan diri.
Ex: mampirlah di gubuk saya.
f. Majas alegori: majas perbandingan yg
memperlihatkan 1 perbandingan yg utuh yang
membentuk kesatuan yg menyeluruh.
Ex: hidup ini diibaratkan dg perahu yg tengah
berlayar di lautan.
g. Majas alusio: majas perbandingan yg
menggunakan peribahasa.
Ex: tong kosong berbunyi nyaring.
h. Majas antitesis:gaya bahasa yg membandingkan
dua hal yg berlawanan.
Ex: air susu dibalas air tuba.
i. Majas paradoks : majas yg bertntangan, padahal
sesungguhnya tdk krna objeknya bertentangan.
Ex: hatinya sunyi tinggal dikota jakarta yg ramai.
j. Majas kontradiksi intermiris: majas yang
menterlibatkan pertentangan dg penjelasan
semula.
Ex: semua murid hadir, kecuali waisah yg sedang
ikut olympiade.
k. Majas okupasi: majas bantahan, ttpi kemudian
diberi penjelasan atau kesimpulan.
Ex: merokok dapat merusak kesehatan, tetapi si
perokok tidak dapat menghentikan
kebiasaannya.
l. Majas retorik: majas yang menggunakan kalimat
tanya yg sebenarnya tdk memerlukan jawaban
krna sudah diket.
Ex: mana mungkin org mati hidup kembali.
m. Majas simetri: majs yg mempergunakn 1
kata, kelompok kata dan kelompok kata itu
seimbang dg yg pertama.
Ex: ayah diam dan tidak mau berkata-kata,
n. Majas tautologi : majs yg menggunakan kata2 yg
sma artinya untuk mempertegas arti.
Ex: saya khawatir dan was-was akan
kselamatannya.
o. Majas sarkasme: majas sindiran yg langsung
menusuk perasaan.
Ex: otakmu memang otak udang!
p. Majas ironia: majas yg menyatakan kebalikan dri
yg sbenarnya dg maksud untuk menyindir orang.
Ex: harum sekali kamu sore ini!
q. Majas sinisme: sama dg ironia akan tetapi kasar.
Ex: muntah aku melihat perangaimu yg tak
pernah berubah.
r. Majas simile : majas perumpamaan
Ex: mukanya merah laksana kepiting rebus.
s. Majas personifikasi: majas yang membandingkan
benda mati seolah-olah hidup.
Ex: tanyakan pada rumput yang bergoyang.
t. Majas metonimia: maja yg memakai merk suatu
barang.
Ex: Kami kerumah nenek naik kijang (mobil).
u. Antonomasia: majas yg menyebutkan nama lain
trhdp seseorang yg berdasarkan cri yg menonjol.
Ex; si kribo.
v. Majas kiasmus: majas perulangan dan
mengandung inverse.
Ex: merka yg kaya merasa miskin dan yg miskin
merasa kaya.
w. Majas antanaklasis: majas yg menggunakan
ulangan kata yg sama dg makna yg berbeda
Ex: ibu membawa buah tangan, yaitu apel merah.
x. Majas repetisi: majas perulangan kata2 sbg
penegasan.
Ex: selamat tinggal pacarku, selamat tinggal
kekasihku
y. Majas antiklimaks: majs yg menyatakan sesuatu
hal berturut-turut yg makin lama makin
menurun.
Ex: para bupati, para camat, para kepala desa.
z. Majas klimaks: majas yg menyatakan beberapa
hal berturut2 yg makin lama makin mendebat.
Ex: semua anak2, remaja, dewasa, orang tua dan
kakek

Anda mungkin juga menyukai