Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WIRADESA
Jln. Akhmad Yani Wiradesa Telp. 0285-4417121 Pekalongan 51152
e-mail : puskesmas.wiradesa@gmail.com

FMEA
(FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS)

I. UNIT KERJA : APOTIK

II. TIM FMEA :

Ketua : Ketua Tim PMKP


Anggota : Apoteker
Asisten Apoteker
Petugas administrasi obat
Dokter

III. PERAN MASING-MASING KETUA DAN ANGGOTA :


KETUA : Memimpin kegiatan analisis risiko
Anggota : Mengidentifikasirisiko, analisisrisiko

1. Peranketua (ketua PMKP) : Monitoring kegiatan apotik


2. Dokter : Membuat resep yang sesuai formularium nasional
3. apoteker : Bertanggungjawab pada pelayanan dan monitoring ketersediaan obat
diapotik dan di gudang,
menjelaskan carapenggunaan dan penyimpanan obat kepada pasien, membantu
dalam pemberian obat,
4. Asisten Apoteker : Membantu semua kegiatan Apoeteker
5. Administrasiobat : Membantu kelengkapan etiket obat
6. Petugas gudangobat : mengecekketersediaanobat menyimpan obat, pelaporan
obat, dan membuat buffer stokobat

IV. JADWAL KEGIATAN TIM :


Melakukan pertemuan selama 4 kali kegiatanmulai 20 januari 2018

Melakukanpertemuanselama 4 kali kegiatan :


Pertemuan1 :Pengamatan pelayanan APOTIK
Pertemuan2 :Identifikasi risiko dalam pelayanan APOTIK
Pertemuan3 :Analisa hasil identifikasi, membua tmatriks FMEA
Pertemuan4 :Memperbaiki pelayanan APOTIK
V. ALUR PROSES SEKARANG ( padasaatdilakukan FMEA) :

Petugas menerima Petugas mengambil Petugas memberikan


resep obat sesuai resep obat pada pasien

Petugas menjelaskan
dosis dan fungsi obat

VI. ALUR PROSES BARU (Setelahdibuat FMEA/ Yang akandijalankansekarang)

Petugasmenerim Petugasmengamb Petugasmemang


aresep ilobatsesuairesep gilpasien

Petugasmenjelaska Petugasmenanyakan
Petugasmemberikan ndosisdanfungsiob kembalinamapasiena
obatpadapasien at pakahsesuaidengann
ama yang adadiresep

VII. Pelaksanaan
Pertemuan1 :Pengamatanpelayanan di Apotik20 Maret 2018
Pertemuan2 :Identifikasirisikodalampelayanan APOTIK  21 Maret 2018
Pertemuan3 :Analisahasilidentifikasi, membuatmatriks FMEA  22 Maret 2018
Pertemuan4 :Memperbaikipelayanan APOTIK 25 Maret 2016

VIII. Monitoring, validasi, (bisa dihitung ulang RPN setelah implementasi) evaluasi, dan
pelaporan
 Monitoring implementasi alur yang baru dilakukan saat jadwal audit internal unit
APOTIK.
 Penghitunganulang RPN dilakukansetelahanalisishasil audit internal APOTIK.
IX. FMEA APOTIK
Failure Cause of failure Effects of failure OCC SV D RPN
mode T
Kesalahan Memanggil nama pasien salah Kesalahan pemberian obat 5 4 5 100
Memanggil
nama
pasien
Kesalahan Penulisanreseptidakjelas Kesalahanpemberianobat 3 2 3 18
membaca
resep
Kesalahan Pasien menerima obat tidak sesuai dengan Kesalahanpemberianobat, 5 4 5 100
tidak penyakitnya pasientidaksembuh
mengecek
identitas
pasien

Failure Cause of Effects OCC S D RP Solutions Outcome Kumu Persen


mode failure of failure V T N Measure/ latif tase
Validasi

Memanggil Memanggil Kesalahan 5 4 5 100 Cross Tidak 100 45,871


nama nama Pemberi- Check Terjadi
pasien pasien an obat Identitas Kesalahan
salah Pasien Pemberian
obat
Kesalahan Penulisan Kesalahan 3 2 3 18 Cross Memper 118 54,128
Membaca Resep Pemberian Check Jelas
resep Tidakjelas obat Identitas Penulisan
Pasien Resep
Identitas
pasien
Kesalahan Pasien Kesalahan 5 4 5 100 Cross Kartu 218 100
tidak menerima Pemberian Check Berobat,
mengecek obattidak Obat Identitas Tanggal
identitas sesuai Pasien Pasien Lahir
pasien dengan Tidak pasien
penyakitnya sembuh

Anda mungkin juga menyukai