Kabut asap menyesakkan dada Tanah longsor meratakan nyawa
Wahai makhluk Tuhan
Bukankah sudah tugas kita sekalian Untuk selalu mempertahankan Bukan untuk menyia-nyiakan
Jagalah alam segenap jiwa raga
Bersyukur atas pemberian-Nya Bukan hanya untuk kita saja Tetapi untuk anak cucu kita
Hutan gundul hujan tercurah
Tak ada akar tak ada penadah Sungai tak kuasa menahan amarah Air mengalir menjadi air bah
Bakar hutan bakar hijaunya atap
Panas menyangat berhembus asap Riauku malang Riauku penuh harap Lekaslah berlalu kepul berasap Berawal dari bencana besar, Gempa Tsunami datang menyebar, Hebatnya membuat tubuh gemetar, melihat gelombang berputar-putar.
Betapa banyak jiwa yang hilang,
harta dan benda tiada terbilang, ratusan ribu nyawa melayang, Ampuni kami Wahai Yang Maha Penyayang.
Ribuan anak menjadi yatim,
Hilanglah juga tempat bermukim, Sungguh Allah telah jadi hakim, atas laku manusia yang zalim.