Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Energi
Terbarukan
KARAKTERISTIK SERI DAN
PARALEL DARI SOLAR CELL

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

08
Teknik Teknik Mesin 13045 Fajar Anggara ST., M.Eng

Abstract Kompetensi
Energi surya adalah energi yang Setelah memahami materi yang
terkandung dalam radiasi sinar disajikan pada modul ini anda
matahari. Energi surya dapat diharapkan:
dimanfaatkan secara langsung ataupun 1. Mampu menjelaskan energi radiasi
dengan mengubahnya menjadi energi sinar matahari
listrik 2. Mampu menjelaskan jenis-jenis
pemanfaatan energi surya
7.1. Tujuan
Adapun tujuan yaitu :
 mengetahui pengaruh sudut intensitas sinar matahari.
 Mengetahui pengaruh rangkaian PV dengan tegangan yang dihasilkan.

7.2. Teori Singkat


 Tenaga Surya
Salah satu energi terbarukan yang sedang dikembangkan pada saat ini
adalah tenaga surya. Adapun keuntungan dalam menggunakan listrik yang
dihasilkan oleh tenaga surya :

 Merupakan energi terbarukan yang tidak pernah habis.


 Menghemat listrik dalam jangka panjang.
 Mengurangi pemanasan global.
 Bersih dan ramah lingkungan.
 Praktis tidak memerlukan perawatan.
 Umur panel surya yang panjang.
 Tidak tergantung dengan PLN.
 Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia.
 Solar Cell
Solar Cell adalah alat yang mengkonversikan tenaga matahari menjadi
listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya,
membuat photon yang menghasilkan arus listrik.
Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi
sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk
menghasilkan 17 Volt tegangan maksimum).
Umumnya kita menghitung maksimum sinar matahari yang diubah
menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi –
sore disimpan dalam baterai, sehingga listrik bisa digunakan pada malam hari,
dimana tanpa sinar matahari.
 Lux Meter
Lux meter merupakan instrumen perangkat yang digunakan untuk
mengukur tingkat pencahayaan suatu ruangan. Suatu ruangan dengan fungsi
yang berbeda akan membutuhkan intensitas pencahayaan yang berbeda.
Misalnya sebuah ruangan yang digunakan untuk tidur, akan berbeda tingkat
pencahayaannya dengan ruangan yang digunakan untuk bekerja. Ruang
keluarga, ruang kantor, ruang belajar dan sebagainya idealnya diatur
sedemikian rupa pencahayaannya. Tujuan dari pengaturan tingkat pencahayaan
tersebut adalah untuk penghematan energi serta nilai estetika dan efektifitas
suatu kegiatan. Suatu kegiatan dengan tingkat pencahayaan yang sesuai

2014 Energi Terbarukan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Fajar Anggara ST., M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
tentunya akan lebih efektif dilaksanakan dibanding dengan yang kurang atau
pun kelebihan.
Adapun sistem kerja dari pada Lux meter itu sendiri yaitu
menggunakan sensor cahaya.

7.3. Peralatan yang digunakan


 Modul solar cell
 Kabel penghubung
 Multimeter digital
 Lux Meter

7.3.1. Langkah Kerja

- Hubungan paralel :
 Hubungkan sel PV secara paralel .
 Atur sudut sumber cahaya dan solar cell pada 900 .
 Kemudian hidupkan lampu atau sumber cahaya pada intensitas yang
maksimum.
 Ukur tegangan keluaran solar cell dengan menggunakan multimeter digital
dan kemudian masukkan data yang didapatkan kedalam tabel.
- Hubungan seri :
 Hubungkan sel PV secara seri.
 Atur sudut sumber cahaya dan solar cell pada 900 .
 Kemudian hidupkan lampu atau sumber cahaya pada intensitas yang
maksimum.
 Ukur tegangan keluaran solar cell dengan menggunakan multimeter digital
dan kemudian masukkan data yang didapatkan kedalam tabel.

7.4. Gambar Rangkaian


 Gambar rangkaian paralel :

2014 Energi Terbarukan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Fajar Anggara ST., M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
 Gambar rangkaian seri :

7.5. Tabel Pengukuran


7.5.1. Posisi Rangkaian Paralel

E = 1000 Lux
α V out
0
60 5,68
900 6,23
1200 5,23

E = 2000 Lux
α V out
0
60 5,86
900 6,43
1200 5,78

2014 Energi Terbarukan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Fajar Anggara ST., M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
 Posisi rangkaian seri
E = 1000 Lux

α V out
600 11,38
900 12,42
1200 11,78

E = 2000 Lux

α V out
0
60 11,98
900 12,96
1200 12,39

 Keterangan :
600 ( sebelah kanan dari sudut 900 )
1200 ( sebelah kiri dari sudut 900 )
Pengukuran tidak dilakukan dari titik 00 dikarenakan sumber cahaya yang
digunakan tidak dapat mencapai area tersebut.

7.5.2. Posisi Rangkaian Seri

 Posisi rangkaian seri


E = 1000 Lux

α V out
0
60 11,38
900 12,42
1200 11,78

E = 2000 Lux

α V out
600 11,98
900 12,96
1200 12,39

 Keterangan :
600 ( sebelah kanan dari sudut 900 )
1200 ( sebelah kiri dari sudut 900 )
Pengukuran tidak dilakukan dari titik 00 dikarenakan sumber cahaya yang
digunakan tidak dapat mencapai area tersebut.

2014 Energi Terbarukan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Fajar Anggara ST., M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
7.6. Konversi Energi
Energi radiasi matahari secara langsung digunakan dalam terutama dua bentuk:
i. konversi langsung menjadi listrik yang terjadi di perangkat semikonduktor yang
disebut sel surya
ii. akumulasi panas dalam kolektor surya.

Oleh karena itu, jangan rancu antara sel surya dengan kolektor surya. Konversi
langsung dari radiasi matahari menjadi listrik sering digambarkan sebagai konversi energi
fotovoltaik (PV) karena didasarkan pada efek fotovoltaik. Secara umum, efek fotovoltaik
berarti pembangkitan perbedaan potensial di sambungan dua bahan yang berbeda dalam
menanggapi radiasi yang terlihat atau jenis lainnya. Seluruh bidang konversi energi surya
menjadi listrik oleh karena itu dinamakan sebagai fotovoltaik. Fotovoltaik secara harfiah
berarti cahaya-listrik.

7.7. Keuntungan dan Kerugian Energi Surya


7.7.1. Keuntungan

 ramah lingkungan
 tidak ada suara, tidak ada bagian yang bergerak
 tidak ada emisi
 tidak menggunakan bahan bakar dan air
 kebutuhan pemeliharaan minimal
 umur hidup yang panjang, hingga 30 tahun
 listrik yang dihasilkan di mana pun ada cahaya, baik matahari atau buatan
 PV beroperasi bahkan dalam kondisi cuaca berawan
 modular atau "custom-made" energi, dapat dirancang untuk aplikasi dari jam ke
pembangkit listrik multi-megawatt

7.7.2. Kerugian

 PV tidak dapat beroperasi tanpa cahaya


 biaya awal yang tinggi yang meliputi biaya perawatan yang rendah dan kurangnya biaya
bahan bakar
 lahan luas diperlukan untuk aplikasi skala besar
 PV menghasilkan arus searah: peralatan DC khusus atau inverter diperlukan dalam
aplikasi off-grid, penyimpanan energi dibutuhkan, seperti baterai

2014 Energi Terbarukan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Fajar Anggara ST., M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
7.8. Grafik Hasil Percobaan

 Rangkaian paralel
E = 1000 Lux

V out
6.4
6.2
6
5.8
5.6
5.4 V out

5.2
5
4.8
4.6
30ᵒ 90ᵒ 120ᵒ

 Rangkaian paralel
E = 2000 Lux

V out
6.6

6.4

6.2

6
V out

5.8

5.6

5.4
60ᵒ 90ᵒ 120ᵒ

2014 Energi Terbarukan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Fajar Anggara ST., M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
 Rangkaian seri
E = 1000 Lux

V out
12.6

12.4

12.2

12

11.8

11.6 V out

11.4

11.2

11

10.8
60ᵒ 90ᵒ 120ᵒ

 Rangkaian seri
E = 2000 Lux

V out
13.2

13

12.8

12.6

12.4

12.2 V out

12

11.8

11.6

11.4
60ᵒ 90ᵒ 120ᵒ

2014 Energi Terbarukan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Fajar Anggara ST., M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
7.9. Analisa
 Dari hasil percobaan 1 hubungan parallel antara 2 cell panel surya ( cell 3 dan cell 4 )
dengan intensitas cahaya 1000 lux diperoleh analisa hasil tegangan yang diperoleh
yaitu pada sudut cahaya 600 ( sebelah kanan dari sudut 900 ) sebesar 5,68 volt , pada
sudut 900 sebesar 6,23 volt dan pada sudut cahaya 1200 ( sebelah kiri dari sudut 900 )
sebesar 5,23 volt.
 Dari hasil percobaan 2 hubungan parallel dengan intensitas cahaya 2000 lux diperoleh
analisa hasil tegangan yang diperoleh yaitu pada sudut cahaya 600 ( sebelah kanan
dari sudut 900 ) sebesar 5,86 volt , pada sudut 900 sebesar 6,43 volt dan pada sudut
cahaya 1200 ( sebelah kiri dari sudut 900 ) sebesar 5,78 volt.
 Dari hasil percobaan 3 hubungan seri antara 2 cell panel surya ( cell 3 dan cell 4 )
dengan intensitas cahaya 1000 lux diperoleh analisa hasil tegangan yang diperoleh
yaitu pada sudut cahaya 600 ( sebelah kanan dari sudut 900 ) sebesar 11,38 volt , pada
sudut 900 sebesar 12,42 volt dan pada sudut cahaya 1200 ( sebelah kiri dari sudut 900 )
sebesar 11,78 volt.
 Dari hasil percobaan 4 hubungan seri antara 2 cell panel surya ( cell 3 dan cell 4 )
dengan intensitas cahaya 2000 lux diperoleh analisa hasil tegangan yang diperoleh
yaitu pada sudut cahaya 600 ( sebelah kanan dari sudut 900 ) sebesar 11,98 volt , pada
sudut 900 sebesar 12,96 volt dan pada sudut cahaya 1200 ( sebelah kiri dari sudut 900 )
sebesar 12,39 volt.

Jadi dari hasil percobaan tersebut dan dari hasil grafik yang diperoleh didapatkan
analisa bahwa tegangan puncak atau tegangan maksimal yang diperoleh dari percobaan
tersebut yaitu berada pada sudut cahaya 900 atau berada tegak lurus terhadap panel surya
sedangkan pada sudut 600 dan 1200 tegangan yang dihasilkan akan lebih kecil
dibandingkan pada posisi sudut cahaya 900.

7.10. Daftar Pustaka


Khaligh, A., & Onar, O. C. (2009). Energy Harvesting: Solar, Wind, and Ocean Energy
Conversion Systems: CRC Press

2014 Energi Terbarukan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Fajar Anggara ST., M.Eng http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai