Anda di halaman 1dari 8

Pengendalian Hama Wereng Pada Tanaman Padi

Dengan Pestisida dan Musuh Alami


Oleh :
Dimas Priangga ( 171510601033 )

ABSTRACK
Penelitian ini untuk mengatasi masalah serangan Hama Wereng Cokelat pada tanaman
padi menggunakan beberapa cara yang ramah lingkungan dan aman bagi petani. Pengendalian
ini menggunakan bahan – bahan alami atau organik dari alam yang tidak membahayakan atau
tidak bersifat merusak, selain itu pengggunaan kembali predator atau musuh alami Hama
Wereng Cokelat yaitu laba – laba. Penggunaan pestisida organik akan mengurangi populasi
hama dengan cara yang lebih aman sehingga tidak membuat hama resisten.

PENDAHULUAN para petani mulai dari serangan


hama, kekurangan air dan banyak
. Negara Indonesia faktor lagi yang menyebabkan padi
merupakan Negara yang mempunyai gagal panen. Maslah – maslah
kekayaan alam melimpah dan tanah tersebut sangat sulit untuk diatasi
yang sangat subur sehingga disebut mengingat para petani banyak yang
sebagai Negara agraris. Indonesia belum berpendidikan tinggi dan
mempunyai lahan pertanian yang jumlah para penyuluh yang sangat
sangat melimpah sehingga mayoritas kurang.
penduduk Indonesia merupakan Masalah para petani yang
seorang petani. Namun mayoritas sering diutarakan dan dibahas yaitu
penduduk desalah yang menjadi tentang hama wereng. Hama wereng
seorang petani. merupakan hama yang memakan
Dalam segi hasil para petani bulir – bulir padi yang tumbuh
kian hari hasil panennya kian ditanaman padi. Tentu itu sangat
menurun. Banyak faktor yang merugikan para petani karena dapat
mendukung turunnya hasil panen menurunkan hasil panen dan bisa –
bisa samp[ai membuat para petani 2. Apa akibat timbulnya hama
terancam gagal panen. wereng cokelat ?
Banyak cara yang dapat 3. Apa faktor yang mempengaruhi
mengendalikan hama wereng mulai hama wereng cokelat
dari menggunakan pestisidan dan populasinya tidak terkendali ?
musuh alami. Namun para petani 4. Bagaimana cara pengendalian
tidak sadar bahwa pestisida kimia hama wereng cokelat ?
sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia. Disamping itu penggunaan 1.2 Tujuan
pestisida yang tidak dengan takaran 1. Untuk mengetahui hama wereng
yang sesuai atau berlebihan dapat cokelat.
membuat hawa wereng itu menjadi 2. Mengetahui akibat timbulnya
resisten atau kebal terhadap pestisida hama wereng cokelat.
tersebut. 3. Untuk mengetahui apa yang
Menggunakan musuh alami menyebabkan populasi hama
merupakan cara pengendalian yang wereng cokelat tidak terkendali.
sangat efektif disamping dengan 4. Untuk mengetahui bagaimana
memilih bibit unggul. Musuh alami cara pengendalian atau mengatasi
hama wereng adalah laba – laba. permasalahan hama wereng.
Biasanya laba – laba banyak
berkeliaran di persawahan namun 1.3 Manfaat
kian hari jumlah kian berkurang. leh 1. Dapat mengetahui hama
sebab itu kita harus mengaplikasikan wereng
bibit atau mengembangkan laba – 2. Dapat mengetahui akibat
laba tersebut sebagai media timbulnya hama wereng
pengendalian hama wereng. coeklat
3. Dapat mengetahui cara
1.1 Rumusan Masalah pengendalian hama wereng
1. Apa hama wereng cokelat cokelat
cokelat ?
untuk dibasmi oleh petani. Hama wereng
METODE PENELITIAN cokelat diketahui sudah menyerang tanaman
padi sejak tahun 1931 pada lahan sawah di
JenisPenelitian daerah Dramaga Bogor ( Baehaki, 2012 ).
Dalam penelitian ini jenis penelitian Hama wereng cokelat (Nilaparvata
yang digunakan adalah analisis langsung lugens) sudah tidak asing lagi bagi para
dilahan. Percobaan langsung dan dilakukan petani di Indonesia bahkan di Negara –
selama beberapa bulan untuk mengetahui Negara lainnya. Selain di Indonesia, hama
perkembangan hama wereng cokelat yang wereng cokelat (Nilaparvata lugens) juga
dikendalikan dengan pestisida dan musuh banyak tersebar luas di kawasan asia timur
alami. khusunya negara Cina, Jepang dan Korea
Selatan serta Negara – Negara lainnya.
Tempat Serangan wereng cokelat bukan hanya
Tempat yang digunakan dalam terjadi di Indonesia, tetapi juga telah
pertanian yaitu lahan pertanian sebagai menyerang pertanaman padi di China,
tempat untuk uji coba penggunaan pestisida Vietnam, Thailand, India, Pakistan,
dan musuh alami. Malaysia, dan Filipina .
Data Dan Sumber Data Baru – baru ini sudah ditemukan
Sumber data yang didapatkan bahan ampuh pembasmi hama wereng
berdasarkan hasil observasi di lapangan cokelat dengan menggunakan pestisida
dalam jangka waktu. alami yaitu dengan menggunakan minyak
serai wangi dan minyak daun cengkeh.
Selain dapat membasmi hama wereng
PEMBAHASAN cokelat, bahan ini juga dapat membasmi
jenis serangga dan jenis – jenis hama
Pengertian Hama Wereng wereng lainnya. Selain menggunakan
Hama Wereng Cokelat (Nilaparvata pestisida alami, kita juga dapat
lugens) adalah salah satu jenis hama yang menggunakan musuh alami hama wereng
menyerang tanaman padi (Oryza sativa). cokelat yaitu laba – laba.
Jenis hama wereng ini merupakan hama Hama wereng cokelat (Nilaparvata
yang paling berbahaya dan sangat sulit lugens) merupakan hama r-strategik dengan
ciri – ciri yaitu serangga kecil yang cepat tanaman padi disebabkan lingkungan yang
menemukan habitatnya, berkembang biak cocok baik musim hujan maupun musim
dengan cepat dan mampu mempergunakan kemarau (Baehaki, 2008) atau wereng
sumber makanan dengan baik sebelum cokelat juga menyerang tanaman padi pada
serangga lain ikut berkompetisi dan saat musim hujan dan hujan berlanjut
mempunyai sifat menyebar dengan cepat di dimusim kemarau atau biasa juga dikenal
habitat baru dan tahan terhadap cuaca dalam dengan fenomena La nina.
kondisi apapun. Hama wereng cokelat banyak
Penggunaan pestisida kimia menyebabkan masalah bagi para petani.
disinyalir dapat menimbulkan masalah baru Mulai dari menurunnya hasil panen padi
yaitu membuat hama wereng resisten mereka, sampai – sampai ada petani yang
terhadap pestisida itu sendiri yaitu dapat gagal panen karena serangan hama wereng
menahan dosis insektisida yang tinggi dan yang satu ini. Wereng cokelat bukan hanya
berkembang dari spesies yang rentan menyerang tanaman padi, namun juga
sehingga wereng cokelat nantinya tidak akan menyebarkan penyakit tanaman seperti virus
mati jika terkena pestisida kimia walau kerdil.. Virus kerdil ini membuat padi
dalam dosis tinggi karena kekebalannya tumbuh lebih pendek dan hanya
sudah meningkat. Oleh karena itu disini saya menghasilkan bulir padi yang sedikit.
akan membahas cara pengendaliannya Hama Wereng Cokelat (Nilaparvata
dengan menggunakan pestisida dan musuh lugens) adalah salah satu jenis hama yang
alami. menyerang tanaman padi (Oryza sativa).
Faktor yang mendukung Jenis hama wereng ini merupakan hama
meningkatnya hama wereng cokelat adalah yang paling berbahaya dan sangat sulit
salah satunya karena anomali cuaca yaitu untuk dibasmi oleh petani. Hama wereng
ditandai dengan turunnya hujan dimusim cokelat diketahui sudah menyerang tanaman
kemarau sehingga kelmbaban dan padi sejak tahun 1931 pada lahan sawah di
temperature suhu menjadi optimal untuk daerah Dramaga Bogor ( Baehaki, 2012 ).
perkembangan populasi wereng cokelat. Hama wereng cokelat (Nilaparvata
Pola perkembangan hama mengikuti jam lugens) sudah tidak asing lagi bagi para
biologi (biological clock) artinya wereng petani di Indonesia bahkan di Negara –
cokelat dapat berkembang biak dan merusak Negara lainnya. Selain di Indonesia, hama
wereng cokelat (Nilaparvata lugens) juga Hama Wereng Cokelat sekarang ini
banyak tersebar luas di kawasan asia timur di lahan pertanian populasinya sangat
khusunya negara Cina, Jepang dan Korea memprihatinkan atau banyak sekali sehingga
Selatan serta Negara – Negara lainnya. membuat para petani semakin khawatir dan
Serangan wereng cokelat bukan hanya tentunya juga resah. Banyak faktor yang
terjadi di Indonesia, tetapi juga telah mempengaruhi mengapa populasi hama
menyerang pertanaman padi di China, wereng cokelat kian hari kian meningkat
Vietnam, Thailand, India, Pakistan, yaitu :
Malaysia, dan Filipina. a. Cara pengendalian yang salah.
b. Penggunaan pestisida kimia tanpa
Akibat timbulnya Hama Wereng Cokelat
dosis yang tepat sehingga membuat
Munculnya Hama Wereng Cokelat
hama menjadi resisten atau kuat.
yang menyerang tanaman padi para petani
c. Musuh alami yang semakin
membuat tanaman padi rusak dan
berkurang.
menyebabkan menurunnya hasil panen,
d. Ekosistem sudah mulai rusak.
dengan menurunnya hasil panen dari para
Keempat faktor diatas merupakan
petani, pasokan beras di pasaran sangat
beberapa tindakan yang salah dari cara
kurang sehingga pemerintah harus turun
pengendalian hama wereng cokelat.
tangan untuk menyelesaikan masalah ini
yaitu dengan mengimpor beras dari Negara
2.2 Cara Pengendalian Hama Wereng
lain. Dengan masuknya beras impor dari
Cokelat
Negara lain menyebabkan harga komoditi
Banyak teknologi pengendalian
beras di kota – kota di Indonesia mengalami
hama wereng cokelat yang dapat
penurunan harga dan beras lokal akan
disesuaikan dengan komponen pengendali
semakin terpnggirkan sehingga para petani
yang ada dari mulai saat bercocok tanam,
tidak ada keuntungan. Tentu hal tersebut
pemeliharaan, manipulasi dengan musuh
menimbulkan masalah baru bagi para petani
alami dan penggunaan pestisida alami.
di Indonesia.
Pengendalian hama wereng cokelat
Faktor – Faktor yang
dapat dilakukan dengan menggunakan
Mempengaruhi Populasi Hama Wereng
minyak atsiri. Minyak atsiri atau yang
Cokelat Tidak Terkendali
disebut juga dengan “essential oils‟
adalah salah satu bahan alam dari jenis insektisida alami. Minyak serai wangi
tumbuhan yang berasal dari daun, bunga, memiliki khasiat mengusir nyamuk dengan
kayu, bijibijian bahkan putik bunga aromanya (Paimin, 2002), menurut
(Gunawan, 2009). Salah satu contoh minyak Fardaniyah (2007) minyak serai wangi
atsiri sangat menjanjikan yaitu minyak dengan konsentrasi 2,5% efisien menekan
serai wangi dan minyak daun cengkeh jumlah lalat yang hinggap pada media
sebagai insektisida nabati. Serai wangi ikan mas sehingga menekan jumlah larva
(Cymbopogonnardus. L) merupakan salah lalat yang hidup di ikan mas dan menurut
satu jenis tanaman minyak atsiri, yang Setiawati dkk (2011) percobaan di
tergolong sudah berkembang. Dari hasil laboratorium menunjukan dengan
penyulingan daunnya diperoleh minyak konsentrasi 0,4% minyak serai wangi
serai wangi yang dalam dunia dapat mengurangi peletakan telur
perdagangan dikenal dengan nama Helicoverpa armigera sebesar 55-66%.
Citronella Oil. Minyak serai wangi Minyak daun cengkeh dapat menyebabkan
Indonesia dipasaran dunia terkenal dengan kematian Planococcus minor hingga 90%
nama “Citronella Oil of Java” (Direktorat (Balfas, 2008) dan menurut Karwo dan
Jenderal Perkebunan, 2006). Minyak yang Haryono (2012) eugenol dalam minyak
diperoleh dari daun cengkeh disebut cengkeh telah lama dikenal sebagai
minyak cengkeh (Clove Leaf Oil) dengan insektisida, baik digunakan secara tunggal
cara destilasi uap dari daun cengkeh yang atau dikombinasikan. Oleh karena itu
sudah tua atau yang telah gugur. Kadar perlu adanya penelitian yang mencampur
minyak cengkeh tergantung kepada jenis, kedua minyak tersebut untuk mengetahui
umur dan tempat tumbuh tanaman potensi minyak serai wangi dan minyak
cengkeh yaitu sekitar 5-6 %. Komponen daun cengkeh dalam mengusir dan
utama minyak cengkeh adalah eugenol membunuh serangga, khususnya hama
yaitu sekitar 70-90 % dan merupakan wereng cokelat yang menyerang tanaman
cairan tak berwarna atau kuning pucat, padi ( Hashifah dkk, 2012 )
bila kena cahaya matahari berubah Selain menggunakan pestisida alami, cara
menjadi cokelat hitam yang berbau yang lain yang juga ampuh adalah dengan
spesifik (Kardinan, 2002). Kedua minyak menggunakan musuh alami wereng cokelat
atsiri ini memiliki potensi sebagai yaitu laba-laba. Berdasarkan hasil uji
terhadap rerata populasi laba-laba pada Wereng cokelat (Nilaparvata lugens)
lahan PHT dan konvensional menunjukkan merupakan salah satu jenis hama wereng
bahwa populasi laba-laba pada kedua yang meresahkan para petani. Wereng
lahan tersebut berbeda nyata. Perbedaan Cokelat juga merupakan hama tua yang
rerata populasi laba-laba pada lahan masih menjadi masalah dalam usaha
konvensional dan lahan PHT produksi padi di Indonesia. Hama ini
kemungkinan disebabkan aplikasi pestisida termasuk ordo Homoptera, Sub ordo
pada lahan konvensional yang Auchenorrhyncha, Infra ordo
menyebabkan emigrasi laba-laba dari lahan Fulgoromorpha, Famili Delphacidae, Genus
konvensional dan dapat menyebabkan Nilaparvata, dan spesiesnya Nilaparvata
emigrasi hama WBC pada tanaman padi. lugens Stal.
Chiu (1979) menyatakan bahwa Upaya yang harus dilakukan dalam
penggunaan pestisida yang berlebihan mengurangi jumlah hama wereng cokelat
dapat mengganggu keseimbangan antara yaitu dengan menggunakan pestisida alami.
musuh alami dan wereng, menyebabkan Pestisida alami bisa terbuat dari minyak
hilangnya musuh alami dan resurjensi serai wangi dan daun cengkeh. Dengan
hama yang cepat. penggunaan pestisida alami maka lahan
PENUTUP akan terjaga kesuburannya dan tidak
menjadi asam. Selain menggunakan
Kesimpulan pestisida alami kita juga bisa melawan hama
Tanaman padi (Oryza sativa) wereng cokelat dengan musuh alami hama
merupakan tanaman penghasil bulir bulir itu sendiri yaitu laba – laba. Laba – laba
beras. beras merupakan komoditas yang tersebut bisa dibudidayakan ataupun
penting dan sangat dibutuhkan oleh dibiarkan tumbuh dan berkembang agar
masyarakat banyak. Beras adalah makanan dapat melawan ataupun memangsa hama
pokok masyarakat Negara kita. Namun hasil wereng cokelat yang adal dilahan.
panen beras para petani dari tahun ke tahun DAFTAR PUSTAKA
menurun drastic. Penerunuran hasil panen Baehaki S.E. dan I Made Jana Mejaya.
tersebut salah satunya disebabkan oleh 2012. “Wereng cokelat dan Strategi
serangan hama wereng cokelat (Nilaparvata Pengendaliannya”. IPTEK
lugens).
TANAMAN PANGAN VOL. 9 NO. 1 dan Daun Cengkeh. (Bogor : FMIPA
2014 Universitas Pakuan, 2012)
Baehaki S.E dan M. Imam. 1991. “Status
Hama Wereng Pada Tanaman Padi
dan Cara Pengendaliannya”. Padi
Buku 3. Bogor : Puslitbang. Hlm
681-712
Baehaki. S.E dan I. Nyoman Widiarta. 2009.
Hama Wereng dan Cara
Pengendaliannya Pada Tanaman
Padi. Subang : Balai Besar
Penelitian Tanaman Padi.

Baehaki SE. dan I Made Jana Mejaya. 2014.


Wereng Cokelat sebagai Hama
Global Bernilai Ekonomi Tinggi dan
Strategi Pengendaliannya. Subang :
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Baehaki. S. E., 1992. “Berbagai Hama
Serangga Tanaman Padi”, Angkasa,
Bandung
Claudya Siktiani Eva Gunawan, Gatot
Mudjiono, LudjiPantja Astuti. 2015.
“Kelimpahan Populasi Wereng
Batang Cokelat (Nilaparvata lugens
Stal). (Homoptera: Delphacidae) dan
Laba - Laba Pada Budidaya
Tanaman Padi Dengan Penerapan
Pengendalian Hama Terpadu dan
Konvensional”. Malang : Universitas
Brawijaya. Jurnal HPT Volume 3
Nomor 1.

Raden Dalilah Hashifah, dkk. Pemgendalian


Hama Wereng Cokelat Yang Menyerang
Tanaman Padi dengan Minyak Serai Wangi

Anda mungkin juga menyukai