ANOVA (Analysis of Variance)

Metode analisis of varian

Varian artinya Rata-rata

Pencarian Hipotesis ketika research

Misal:
“Research Analisis Performansi Mesin Torsi RTM 3000 Terhadap Poduksi Biji Kedelai”

Perlakuan = Objek yang ingin diteliti/dijelaskan, dalam hal ni adalah Torsi RPM 3000
Perlakuan thd Torsi: 1. Torsi 1 Putaran penuh (T1)  Dengan uji coba sebanyak 3x (u1)
2. Torsi ½ putaran (T2)  Dengan uji coba sebanyak 3x (u2)
3. Torsi ¼ putaran (T3)  Dengan uji coba sebanyak 3x (u3)

Analisis biasanya adalah:

1 Faktor perlakuan. Misalnya jika hanya ingin dilihat torsi saja (1 faktor) maka ini
termasuk dalam 1 Factor perlakuan. Torsi 3000 sebagai fator perlakuan.
Misal 2:
“Analisi Kebutuhan Pupuk A dan B Terhadap Produksi Biji Kedelai”
2 atau lebih Faktor perlakuan, misal menguji pengaruh pertumbuhan biji kedelai dengan
pupuk A dan B dengan Kombinasinya
Perlakuan thd Pupuk A dan B:
Pupuk A: 20 Kg (A1)  Dengan uji coba sebanyak 3x (u1)
25 Kg (A2)  Dengan uji coba sebanyak 3x (u2)
30 Kg (A3)  Dengan uji coba sebanyak 3x (u3)
Pupuk B: 5 Kg (B1)  Dengan uji coba sebanyak 3x (u4)
10 Kg (B2)  Dengan uji coba sebanyak 3x (u5)
15 Kg (B3)  Dengan uji coba sebanyak 3x (u6)
PupukA&B A1B1 A2B2 A3B1
A1B1 A2B2 A3B2  Dengan setiap pupuk diulang 3x
A1B3 A2B3 A3B3 atau terdapat 27 sampel
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 Digunakan jika kondisi unit eksperimen relative homogen
Misal: dari percobaan pupuk tadi, hanya pupuk saja yang dibedakan sisanya air, suhu
cahaya, tanah, jenis tanaman adalah SAMA
 Tujuan: Membuat sebuah kondisi yang sama atau homogen. Agar output yang terjadi
hanya dihasilkan oleh variable yang diuji.
Misal: Hasil dari biji kedelai hanya diakibatkan oleh 1 atau 2 faktor yang diuji
sebelumnya (penggunaan pupuk)
Perhitungan ANOVA
Sumber Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung
Keragaman
Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG
Galat t(r-1) JKG KTG
Total tr-1 JKT

 Faktor Koreksi (FK)