DISUSUN OLEH :
Bismillahirrahmanirrahim.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mengukur suhu heater pengering, suhu inlet
pengering dan menghitung perubahan kadar air kelapa parut (desiccated coconut)
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Pengeringan
Pengeringan adalah terjadinya penguapan air ke udara karena perbedaan kandungan
uap air antara udara dengan bahan yang dikeringkan. Dalam hal ini kandungan uap air
udara lebih sedikit atau udara mempunyai kelembaban nisbi yang rendah sehingga terjadi
penguapan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan ada dua yaitu faktor yang
berhubungan dengan udara pengering seperti suhu, kecepatan aliran udara pengering, dan
kelembaban udara, sedangkan faktor yang berhubungan dengan sifat bahan yang
3
dikeringkan berupa ukuran bahan, kadar air awal, dan tekanan parsial dalam bahan (Putra,
2018).
Prinsip dasar proses pengeringan adalah proses terjadinya pindah panas dari alat
pengering dan difusi air (pindah massa) dari bahan yang dikeringkan. Pindah panas air
tersebut memerlukan perubahan fase air dari cair menjadi uap, sehingga proses perubahan
tersebut memerlukan panas laten. Menurut Putra (2018) pengering dengan pemanasan
konveksi (oven, fluidisasi) dimana udara panas dihasilkan melalui proses pemanasan baik
dengan steam, listrik, atau gas hasil pembakaran, lebih handal 8 dari pengering matahari.
Pada sistem ini waktu operasi lebih singkat, kontaminasi produk rendah, kadar air dalam
produk dapat dikontrol, tidak ada ketergantungan terhadap musim, serta biaya buruh dapat
ditekan.
4
BAB III
METODOLOGI
5
3.3 Langkah Kerja
3.3.1 Diagram Alir
Mulai
Kelapa
Pencucian
Pemarutan
Penimbangan
m = 250 gram
Pengeringan
Pengecekkan:
Suhu Heater, Suhu Inlet, Suhu
Lingkungan Pengering Rak 1, Suhu
Lingkungan Rak 2, Suhu Lingkungan
Rak 3 Suhu Bahan Rak 1, Suhu Bahan
Rak 2, Suhu Bahan Rak 3 dan Suhu
Outlet
Setiap 1 menit lalu setiap 15 menit
Tidak
Ka ≤ 3.5%?
Ya
Kelapa Parut
Kering
6
Perhitungan Kadar Air
(Metode Oven)
Ka = [(mawal – makhir) /
(mawal)]*100%
Selesai
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
26 71.2 328.3
27 70.8 328.4
28 70.5 332.4
29 70.6 331.8
30 70 328.4
31 69.8 325.4
32 70.5 327.9
33 70.7 328
34 71.2 328.8
35 70.8 334.8
36 70.3 329.3
37 71.1 330.7
38 71 326.4
39 70.3 327.9
40 70.1 331.4
41 70.9 331.8
42 71.1 332.4
43 71 327.8
44 71.3 320.4
45 71.2 319
46 69 313.1
47 70.6 317.6
48 70.6 320
49 70.8 320.3
50 70.5 318.4
51 70.4 315.2
52 69.5 312.1
53 67.1 311.7
54 66.5 315
55 66.2 316.6
56 65.7 307.9
57 65.4 311.1
9
58 64.1 306.8
59 - -
60 - -
65 64.1 301.7
70 64.7 304.1
75 64.7 303.6
80 64.3 309.4
85 65.1 310.4
90 64.8 308.6
95 65.9 309.7
100 65.8 305.2
105 67.5 309.3
110 66.1 305
115 64.7 303.4
120 64.3 301.9
125 65.2 306.2
130 65.3 306.9
135 64.8 303.2
140 65 305.5
145 65.1 305.7
150 63.9 305.7
155 63.1 302.3
160 63.9 304.3
165 64.2 306.1
170 63.6 302.3
175 63.6 301
180 64.9 304.9
185 64.4 305
190 64.1 306.2
195 63.5 301.1
200 63.8 304.1
205 64.1 308.2
10
210 64.9 299.8
215 64.2 302
220 64.2 296.6
225 64.9 300.4
230 64.6 302.4
235 64.5 303.9
240 64.3 302.3
245 64.4 299.2
250 64.7 303.2
255 65 299.5
260 64.8 303.9
265 64.5 303.3
270 64.7 301.7
275 65.4 300.4
280 64.5 304
285 64.6 302.1
290 65.1 309
295 65.6 302.9
300 65.1 298.3
305 66.1 300.5
310 65 301.5
315 65.6 301.7
320 63.9 296.4
325 64.4 299.6
330 65.4 303
335 66.6 307
340 65.6 308.8
345 62.6 299.7
350 65.6 301.9
355 65.6 299.6
360 64.1 297.3
365 65.3 303.8
11
370 65.7 298.8
375 64.7 299.9
380 64.7 299.9
385 64 293.5
390 64.6 301.4
395 64.8 296.1
400 63.7 297.8
405 64.2 299.2
410 63.8 300.4
415 64.9 302.3
420 64.3 297.9
12
90 4/90/L1 L1 4.0014 2.0552 5.077 47.66446
90 3/90/L2 L2 4.1413 2.0719 5.2417 46.88933
90 56/90/L3 L3 4.1629 2.032 5.1603 50.91535
105 2/105/L1 L1 4.0816 2.0637 5.2511 43.32994
105 46/105/L2 L2 4.0875 2.0011 4.9989 54.45505
105 59/105/L3 L3 4.0173 2.0974 5.1884 44.1642
120 15/120/L1 L1 4.1287 2.0863 5.455 36.42813
120 47/120/L2 L2 4.1387 2.0743 5.2861 44.68495
120 51/120/L3 L3 4.2066 2.016 5.3522 43.1746
135 69/135/L1 L1 4.2454 2.0376 5.4468 41.03848
135 55/135/L2 L2 4.014 2.0626 5.1788 43.52759
135 90/135/L3 L3 4.0475 2.0927 5.1946 45.18565
150 64/150/L1 L1 4.1274 2.0709 5.2803 44.32855
150 68/150/L2 L2 4.1381 2.0188 5.3267 41.12344
150 66/150/L3 L3 4.0241 2.0138 5.3339 34.95878
165 67/165/L1 L1 4.1048 2.0271 5.2072 45.61689
165 12/165/L2 L2 4.074 2.9718 5.1937 62.3225
165 63/165/L3 L3 4.1531 2.0397 5.4627 35.79448
180 71/180/L1 L1 4.1551 2.0366 5.5246 32.75557
180 65/180/L2 L2 4.2373 1.9305 5.7012 24.1699
180 48/180/L3 L3 3.9949 2.0959 5.3211 36.72408
195 57/195/L1 L1 3.9463 1.6652 5.0815 31.82801
195 61/195/L2 L2 4.225 1.7789 5.4023 33.81865
195 62/195/L3 L3 4.0069 2.076 5.1985 42.60116
210 45/210/L1 L1 4.2048 2.085 5.6224 32.00959
210 50/210/L2 L2 4.1903 1.9211 5.6842 22.23726
210 79/210/L3 L3 4.171 2.0444 5.4812 35.91274
225 83/225/L1 L1 4.1146 1.902 5.5233 25.93586
225 80/225/L2 L2 4.125 2.097 5.5112 33.89604
225 73/225/L3 L3 4.1228 2.0777 5.2743 44.57814
240 85/240/L1 L1 4.1403 1.4817 5.4151 13.96369
240 75/240/L2 L2 4.1529 1.8753 5.5972 22.98299
13
240 82/240/L3 L3 4.1618 2.0105 5.5273 32.08157
255 49/255/L1 L1 4.0977 1.4596 5.25 21.05371
255 42/255/L2 L2 4.1765 1.706 5.2956 34.40211
255 88/255/L3 L3 4.0698 2.0647 5.731 19.54279
270 26/270/L1 L1 4.195 2.071 5.7801 23.4621
270 25/270/L2 L2 4.0496 2.0192 5.4132 32.4683
270 35/270/L3 L3 4.0082 1.8193 5.5916 12.96653
285 29/285/L1 L1 4.0612 1.6982 5.4697 17.05924
285 84/285/L2 L2 4.1534 1.5145 5.4718 12.94817
285 76/285/L3 L3 4.2001 1.7153 5.531 22.41007
300 87/300/L1 L1 5.3419 2.0164 7.1072 12.45289
300 84/300/L2 L2 4.1267 2.6735 6.6116 7.054423
300 31/300/L3 L3 4.1459 1.9505 5.7312 18.7234
315 27/315/L1 L1 4.0731 2.0745 5.9408 9.968667
315 14/315/L2 L2 3.8902 2.0546 5.7048 11.68111
315 23/315/L3 L3 4.2374 2.0235 6.0527 10.2891
330 34/330/L1 L1 3.9811 2.0438 5.7689 12.52569
330 21/330/L2 L2 4.1553 2.0271 5.9479 11.56825
330 22/330/L3 L3 4.0695 2.0246 5.7702 15.99822
345 38/345/L1 L1 4.0402 2.036 5.9732 5.058939
345 37/345/L2 L2 4.0451 2 5.9443 8.251208
345 44/345/L3 L3 4.0422 2.0443 6.0187 3.316539
360 38/360/L1 L1 4.022 2.0717 5.9725 5.850268
360 43/360/L2 L2 4.1366 2.0141 6.0593 4.538007
360 32/360/L3 L3 4.0623 2.0327 5.8896 10.10479
375 42/375/L1 L1 4.1078 2.0865 6.07 5.957345
375 17/375/L2 L2 4.1065 2.0395 6.0661 3.917627
375 40/375/L3 L3 4.0984 2.0724 6.0752 4.613009
390 39/390/L1 L1 4.0926 2.0428 6.0631 3.53926
390 401/390/L2 L2 4.0726 2.0319 6.0381 3.267877
390 16/390/L3 L3 4.1482 2.0245 6.0773 4.712275
405 441/405/L1 L1 4.0589 2.0136 6.0048 3.362137
14
405 86/405/L2 L2 4.1708 2.0301 6.1239 3.792917
405 72/405/L3 L3 4.1533 2.0259 6.1089 3.470063
420 30/420/L1 L1 3.979 3.0213 6.9126 2.902724
420 36/420/L2 L2 3.979 2.0099 6.1063 -5.84109
420 74/420/L3 L3 4.0845 2.0127 6.0249 3.59219
4.2 Pembahasan
Praktikum ini melakukan kegiatan pengeringan dengan Alat Pengering Silinder Tipe Rak
dengan bahan yang dikeringkan adalah kelapa parut (desiccated coconut). Desiccated coconut
adalah hasil parutan daging buah kelapa segar yang dikeringkan dan bernilai gizi tinggi
mendekati nilai gizi daging buah kelapa segar (Noor, 2017). Parameter yang diteliti adalah
perubahan suhu inlet dan heater dari alat pengering dan perubahan kadar air dari kelapa parut
(desiccated coconut). Perubahan suhu inlet dan heater alat pengering ditampilkan di dalam
Gambar 2.
210
180
150
120
90
60
30
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450 480 510
Waktu (menit)
15
Profile Perubahan Heater Alat Pengering
390
360
330
300
270
240
Suhu (oC)
210 Heate
180 r
150
120
90
60
30
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450 480 510
Waktu (menit)
60
Suhu (oC)
Inlet
30
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450 480 510
Waktu (menit)
Dapat dilihat dari Gambar 2 terlihat dalam 1 jam pertama suhu meningkat dengan pesat
dimana suhu peningkatan suhu inlet seiring dengan peningkatan suhu heater. Suhu inlet
(Gambar 4) dari alat pengering dapat bertahan di suhu 70.7 oC pada 1 jam pertama dan
cenderung menurun dan stabil di suhu 62-64 oC. Penurunan suhu terjadi dikarenakan habisnya
gas dari heater sehingga terlihat dari Gambar 3 terjadi penurunan suhu pada menit 65 dan
selanjutnya stabil di suhu 300 oC. Penurunan kadar air dapat terlihat pada Gambar 5, Gambar
6, Gambar 7 dan Gambar 8.
16
Profile Perubahan Kadar Air Desiccated Coconut
70
65
60 Loyang 1
55 Loyang 2
50 Loyang 3
45
Kadar Air (%)
40
35
30
25
20
15
10
5
0
-5 0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450
-10
Waktu (menit)
40
35
30
25
20
15
10
5
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
Waktu (menit)
17
Perubahan Kadar Air Desiccated Coconut Loyang 2
70
65
60
55
50 Loyang 2
45
Kadar Air (%)
40
35
30
25
20
15
10
5
0
-5 0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450
-10
Waktu (menit)
35
30
25
20
15
10
5
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450
Waktu (menit)
18
rasa yang tidak berubah sehingga nantinya dalam pemanfaatannya dapat dihasilkan produk
dengan kualitas yang baik.
Kadar air rata-rata bahan desiccated coconut mula-mula sebesar 56.99% dan terus menurun
seiring berjalannya proses pengeringan selama 7 jam. Kadar air terendah terdapat di Loyang 1
(Gambar 6) yakni sebesar 2.9% dan terbesar di Loyang 2 (Gambar 7) sebesar -5.6% atau terjadi
kenaikan kadar air. Grafik yang fluktuatif ini dikarenakan terlalu lamanya alat pengering
terbuka ketika pengambilan sampel bahan pada setiap 15 menit. Faktor-faktor lainya adalah
jatuhnya sampel ketika penimbangan dan terkontaminasinya sampel selama penyimpanan
ketika dilakukan pengukuran kadar air sampel bahan
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian penyusun diatas, penyusun dapat memberikan beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Perubahan suhu heater pengering memuncak di suhu 349.9 oC dan cenderung menurun
ketika terjadi kehabisan gas dan stabil pada suhu 300 oC dengan rata-rata suhu selama
pengeringan yaitu sebesar 311.82 oC.
2. Perubahan suhu heater pengering memuncak di suhu 71.3 oC dan cenderung menurun
ketika terjadi kehabisan gas dan stabil pada suhu 63 oC dengan rata-rata suhu selama
pengeringan yaitu sebesar 66.33 oC.
3. Perubahan kadar air bahan (desiccated coconut), selama 7 jam proses pengeringan,
mula-mula sebesar 56.99% dan terus menurun hingga mencapai titik terendah sebesar
2.9% di Loyang 1 dan tertinggi sebesar -5.6% atau terjadi kenaikan kadar air bahan
(desiccated coconut) di Loyang 2.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah selama proses pengeringan selanjutnya
diharapkan dilakukan proses pengadukan agar tidak terjadi penggumpalan terhadap bahan
(desiccated coconut) agar pengeringan terjadi secara merata.
20
DAFTAR PUSTAKA
Arrahman, Ardhian Rizki, 2018. Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Kopra Terhadap
Rendemen Minyak. [SKRIPSI]. Lampung: Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung.
Banzon, J.A. & J.R. Velasco. 1982. Coconut production and utilization. Manila: PCRDF.
Estiasih. T, dan Ahmadi. K., 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ginting, Wilson L., Lukman Adlin Harahap dan Ainun Rohanah, 2015. “Uji Variasi Suhu
Terhadap Mutu Kelapa Parut Kering Pada Alat Pengering Kelapa Parut (Desiccated
Coconut)”. J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.3 No. 3 Th. 2015.
Grindwood, D.E., 1979. Coconut Palm Product. Their Processing in development Countries.
Rome: FAO. Agricultural Organization of The United Nations.
Hadi, M. 2006. Pengaruh Suhu Penyimpanan Dan Cara Ekstraksi Virgin Coconut Oil (VCO)
Terhadap Mutu Minyak Yang Dihasilkan Selama Penyimpanan. Bogor: Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Karouw, Steivie, Rindengan Barlina dan Patrik M. Pasang. 2017. Pengolahan Dan
Penyimpanan Desiccated Coconut (Kelapa Parut Kering). Balai Penelitian Tanaman
Kelapa dan Palma Lain.
Kartasapoetra, A. G., 1994. Teknologi Penanganan Pasca Panen. Jakarta: P.T. Rineka Cipta.
Noor, Yoga Purnama, Lukman A. Harahap dan Sulastri Panggabean. 2017. “Uji Berbagai
Tingkat Kecepatan Putaran Terhadap Kualitas Hasil Pada Alat Pengering Kelapa
(Desiccated Coconut)”. J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.5 No. 2.
Palungkun, R., 1992. Aneka Produk Olahan Kelapa. Jakarta: Penebar Swadaya.
Putra, Made Aditya. 2018. Uji Kinerja Alat Pengering Silinder Vertikal Pada Proses
Pengeringan Jagung (Zea Mays Ssp.Mays). [SKRIPSI] Lampung: Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung.
21
Suhardikono. L., 1995. Tanaman Kelapa Budidaya dan Pemanfaatannya. Yogyakarta:
Kanisius.
Tampubolon, Maria Evatri, Lukman Adlin Harahap dan Ainun Rohannah. 2016. Uji Beban
Kerja Terhadap Kinerja Alat Pengering Kelapa Parut (Desiccated Coconut). J.Rekayasa
Pangan dan Pert., Vol.4 No. 2.
Taufiq, Muchamad, 2004. Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Pengeringan Jagung Pada
Pengering Konvensional Dan Fluidized Bed. [SKRIPSI]. Surakarta: Fakultas Teknik,
Universitas Sebelas Maret.
Woodroof, J.G. 1979. Coconut Production Processing Product. Second Edition. Wetsport: AVI
Publising Company, Inc.
22