Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ENERGI DAN LISTRIK PERTANIAN


“ENERGI”

DISUSUN OLEH :

M. IHSAN F. MBELE
(J1B016062)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang


senantiasa melimpahkan petunjuk dan berkah-Nya sehingga makalah berjudul
“Energi” untuk Mata Kuliah Energi Dan Listrik Pertanian ini dapat diselesaikan.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga segala
bentuk masukan kontruktif untuk pengembangan dan perbaikan makalah ini sangat
penyusun harapkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Mataram, 24 Maret 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
A. Energi ....................................................................................................... 3
B. Pemanfaatan Energi. ................................................................................. 4
C. Permasalahan Energi. ............................................................................... 5
D. Usaha Konservasi Energi. ........................................................................ 8
BAB III ................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ............................................................................................... 9
B. Saran ......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber energi kaya dan beragam.
Indonesia memiliki sumber energi fosil yang tak dapat diperbaharui berupa minyak
bumi dan batu bara. Indonesia juga memiliki sumber energi alternatif yang melimpah
dihasilkan dari sinar matahari, air, angin, tumbuhan, gas alam, panas bumi, dan yang
lainnya. Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap
kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi.
Energi merupakan sumberdaya yang tersedia di alam semesta ini. Segala sesuatu yang
melakukan sebuah kerja memerlukan energi, misalnya proses bergeraknya tubuh
manusia, bergeraknya mesin-mesin industri, hingga teknologi komunikasi antar
manusia juga memerlukan energi dalam pengoprasiannya.
Indonesia merupakan negara yang besar. Luas wilayah teritorial Indonesia
sekitar 5 juta km2. Sekitar 1,9 juta km2 berupa daratan sedangkan 3,1 juta km2 berupa
lautan. Jika ditambah dengan zona ekonomi eksklusif, luas wilayah Indonesia menjadi
lebih dari 7,5 juta km2, dengan luas wilayah laut menjadi 5,8 juta km2. Besarnya wilayah
Indonesia juga berbanding lurus dengan populasi negaranya yakni Indonesia memiliki
penduduk dengan jumlah 240 juta jiwa, kurang lebih sama dengan jumlah penduduk
seluruh negara Eropa yang tergabung dalam Uni Eropa. Berdasarkan jumlah penduduk,
Indonesia berada pada urutan keempat terbesar di dunia setelah RRC, India dan
Amerika Serikat. Banyaknya jumlah penduduk menjadikan negara Indonesia sangat
banyak menghabiskan energi dan terjadilah banyak permasalahan dalam hal
penggunaan energi, seperti konsumsi sumber energi fosil (BBM) yang terus meningkat
dari tahun ke tahun dan tak terkendali. Hal-hal inilah yang menjadikan perlu penjelasan
tentang energi, baik dari pengertian energi itu sendiri hingga penggunaan energi dan
permasalahan-permasalahan yang terjadi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu energi?
2. Apa saja pemanfaatan energi dalam kehidupan?
3. Apa saja permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan keberadaan energi?
4. Bagaimana usaha-usaha mempertahankan keberadaan energi (konservasi energi)?
1
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan energi.
2. Mengetahui pemanfaatan energi dalam kehidupan manusia.
3. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan keberadaan energi.
4. Mengerahui usaha-usaha untuk mempertahankan keberadaan energi (konservasi
energi).

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Energi
Energi merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Energi tidak
dapat diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana dalam beberapa kata saja,
namun secara tradisional, energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
melakukan usaha atau kerja. Energi merupakan besaran yang kekal, dimana menurut
Hukum Kekekalan Energi mengatakan, “Energi dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk yang lain tetapi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan (konversi energi).”
Manusia membutuhkan energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas.
Sehingga tidak heran bila iklan suplemen minuman dan makanan penambah energi
sangat marak di berbagai media massa baik koran maupun televisi karena energi
merupakan kebutuhan utama manusia. Dengan memiliki energi, manusia bisa
melakukan berbagai aktivitas mulai dari aktivitas ringan sampai aktivitas berat.
Energi merupakan faktor yang lebih penting untuk meningkatkan kinerja
daripada waktu karena setiap pemikiran, emosi dan perilaku kita membawa konsekuensi
energi, baik atau buruk. Ukuran terpenting dalam hidup manusia modern bukanlah
seberapa waktu yang kita gunakan, tetapi lebih pada seberapa banyak energi yang
manusia investasikan dalam waktu. Manusia akan dapat berkinerja baik, efektif, dan
efisien bila kita terampil dalam hal pengelolaan energi.
Dalam kehidupan manusia selalu terjadi kegiatan dan untuk kegiatan otak serta
otot diperlukan energi. Energi itu diperoleh melalui proses oksidasi (pembakaran) zat
makanan yang masuk kedalam tubuh berupa makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam
memproduksi barang, transportasi, dan lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh
dari bahan sumber energi atau sering disebut sumber daya alam (nature resources).
Sumber daya alam dibedakan manjadi dua yaitu, konvensional dan alternatif. Sumber
Daya Alam Konvensional adalah potensi alam yang berasal atau diambil dari alam
dengan teknologi yang biasa digunakan (natural), seperti minyak bumi, gas alam, panas
bumi, dan batubara. Sumber Daya Alternatif merupakan sumber daya energi yang dapat
diperbaharui atau dapat diisi kembali atau tidak terhabiskan (renewable) adalah sumber
daya energi yang bisa dihasilkan kembali baik secara alamiah maupun dengan bantuan
manusia. Sumber daya alternatif tetap menggunakan bahan baku atau bahan yang

3
bersumber dari alam juga, hanya saja diproses dan diubah dalam bentuk yang lebih
praktis untuk siap digunakan.

B. Pemanfaatan Energi.
Energi memiliki sifat yang kekal, pernyataan ini sesuai dengan bunyi Hukum
Kekalan Energi yang telah dibahas sebelumnya. Berdasarkan peranannya, fungsi energi
memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia bahkan untuk makhluk
hidup yang lainnya. Energi memiliki banyak manfaat untuk kita dalam melakukan
berbagai macam aktivitas. Adapun beberapa bentuk dan manfaat energi yang oleh
manusia adalah energi panas, kimia, cahaya, dan listrik.
Energi panas atau kalor adalah energi yang dihasilkan akibat perpindahan
temperatur. Energi panas yang paling umum adalah api. Pemanfaatan api yang paling
umum adalah pemakaian kompor sebagai penghasil panas yang dapat membantu
aktivitas memasak minuman maupun makanan untuk kehidupan kita sehari-hari. Energi
panas juga dimanfaatkan dalam penggerakan mesin motor dalam alat-alat transportasi
atau mesin-mesin secara umum. Energi panas yang menggerakkan mesin motor ini
dihasilkan melalui proses konversi energi kimia (bahan bakar dimana bahan bakar
paling manusia berasal dari minyak bumi yaitu berupa campuran kompleks, terutama
terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang
mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang
mengandung logam) menjadi energi panas (melalui proses pembakaran di ruang
pembakar) dan menjadi energi kinetik sebagai penggerak poros yang nantinya
dihubungkan dengan roda penggerak atau sejenisnya.
Energi kimia adalah sebuah energi yang dihasilkan atau diperoleh dari hasil
reaksi kimia. Fungsi energi kimia dalam kehidupan sehari-hari ini adalah ketika
manusia atau hewan mengonsumsi makanan di setiap harinya. Manusia atau hewan
ketika makan maka dalam tubuhnya akan terjadi reaksi kimia yang terjadi di dalam
organisme, termasuk yang terjadi di tingkat sel. Hasilnya makanan menjadi energi untuk
menjalankan proses seluler atau untuk beraktivitas.
Energi cahaya juga merupakan salah satu bentuk energi yang terpenting dalam
kehidupan manusia. Tanpa adanya cahaya, maka bumi akan mengalami kegelapan di
malam hari. Sumber cahaya terbesar di bumi adalah matahari. Matahari adalah sumber
energi terpenting untuk kehidupan makhluk hidup di alam semesta. Pemanfaatan cahaya
matahari bagi kehidupan adalah tumbuhan bisa melangsungkan proses fotosintesis yang
4
menghasilkan oksigen (O2) untuk dapat dihirup oleh semua makhluk hidup di dunia.
Selain cahaya matahari, energi cahaya juga tersimpan dalam lampu atau listrik untuk
penerangan di malam hari.
Energi listrik adalah energi yang berasal dari muatan listrik, sehingga bisa
membuat medan medan listrik statis dan menghasilkan gerakan-gerakan elektron di
dalam konduktor ataupun ion di dalam zat cair atau gas. Listrik menjadi salah satu
energi yang banyak dibutuhkan, khususnya di era modern dimana hampir semua barang
dan alat menggunakan alat sebagai sumber energinya. Jika tidak ada listrik, maka semua
benda elektronik yang berada di bumi akan berfungsi dan proses kehidupan
bermasyarakat manusia akan lumpuh total. Pemanfaatan listrik yang paling pertama dan
utama adalah sebagai penerangan di malam hari.

C. Permasalahan Energi.
Sumberdaya energi merupakan kebutuhan pokok dan merupakan komponen
mutlak ketika kita ingin membangun sebuah peradaban masyarakat suatu bangsa
ataupun dunia saat ini. Ketiadaan sumberdaya energi atau ketidakmampuan suatu
masyarakat atau negara dalam menyediakan sumberdaya energi mengakibatkan
lemahnya kemampuan suatu masyarakat atau negara tersebut dalam membangun
peradabannya. Bahkan bisa berujung kepada terjadinya krisis multidimensi.
Energi yang berasal dari alam seperti fosil-fosil yang menghasilkan gas, batu
bara dan minyak bumi, matahari, air, dan angin merupakan sumber energi yang sangat
penting dalam kehidupan umat manusia karena sifatnya yang dapat menggerakkan
berbagai hal di dunia. Selama ini sebagian besar sumber energi utama manusia di bumi
lebih terfokus pada penggunaan bahan bakar fosil yang telah banyak menghasilkan gas-
gas rumah kaca seperti CO2, dan telah memberikan kontribusi terbesar bagi pemanasan
global.
Ketergantungan manusia akan bahan bakar fosil sangat tinggi. Ketergantungan
terhadap bahan bakar fosil ini tidak hanya sebatas sektor transportasi saja namun juga
sektor kebutuhan primer sandang, pangan, dan papan. Hal ini menimbulkan
kekhawatiran akan krisis energi. Kebutuhan akan energi ini masih akan terus meningkat
seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, kualitas dan taraf hidup masyarakat, serta
teknologi. Meskipun pengembangan teknologi bisa saja menekan kebutuhan energi
melalui teknologi peningkatan efisiensi penggunaan energi.

5
Masalah krisis energi sebenarnya merupakan masalah yang relatif terhadap
sudut pendang kita dalam memandang satu item sebagai gaya hidup yang memuaskan
dan pemilihan sumber energi. Krisis energi saat ini lebih disebabkan karena krisis
cadangan minyak bumi, gas alam, dan batubara. Untuk itu perlu ada pengembangan
energi alternatif. Krisis ini secara umum akibat adanya ketidakseimbangan antara
ketersediaan energy terhadap permintaan energi.
Kurva diatas menunjukkan peningkatan konsumsi energi pertahun sejak tahun
1975 dan prediksi konsumsi energi hingga tahun 2300. Hingga saat ini konsumsi energi
pertahun dunia adalah 500 x 1015 BTU/tahun. Energi ini sebagian besar diperoleh dari
minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga sumber ini tergolong sumber energi yang
nonrenewable. Ketika cadangan sumber ini makin menipis, dikhawatirkan terjadi krisis
energy.
Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) melihat adanya 4 masalah
pokok di Indonesia. METI menilai sudah sepantasnya pemerintah ubah kebijakan,
anatara lain dengan pemanfaatan energi terbarukan sumber dayanya bervariasi, seperti
air, panas bumi, bio energi, matahari, laut, angin maka permasalahan-permasalahan
energi nasional.
Menurut METI, masalah pertama energi nasional adalah energi mix nasional
yang masih didominasi oleh sumber daya energi fosil saat ini. Lebih dari 50% sumber
daya energi yang digunakan berasal dari minyak bumi dan bila memasukkan batubara
dan gas alam maka angkanya mencapai 90%. Dengan komposisi seperti ini maka
ketahanan energi nasional Indonesia menjadi sangat rapuh/rentan, karena sumber daya
energi fosil ini cadangannya terbatas dan pasar dunia dikuasai hanya sekelompok
pedagang sehingga apabila terjadi gejolak harga maupun kekurangan pasokan, maka
ekonomi kita secara nasional akan langsung terpengaruh pula.
Masalah kedua, suplai energi ke berbagai pengguna di tanah air terkendala
faktor geografis negara yang sangat terpencar karena berupa pulau-pulau dan lautan,
sehingga banyak masyarakat tinggal di daerah yang sangat terpencil serta hidup
berkelompok kecil. Hal ini menyulitkan distribusi energi secara merata di seluruh
daerah di tanah air dan menyebabkan pembangunan infrastruktur untuk jaringan
distribusi bahan bakar cair maupun kelistrikan ke beberapa daerah menjadi tidak
ekonomis.

6
Masalah ketiga, eksplotasi energi fosil yang sangat ekstensif telah menyebabkan
kerusakan lingkungan yang parah dan sulit diperbaiki baik di lokasi tempat sumber daya
energinya ditambang maupun akibat penjualan /ekploitasi pemanfaatannya yang
menyebabkan efek gas rumah kaca, yang disebabkan emisi CO2 di udara yang
berlebihan.
Masalah keempat, eksplorasi dan eksplotasi sumber daya energi masih
tergantung pada negara asing baik dari sisi permodalan maupun teknologinya. Sebagai
contoh kontraktor minyak bumi masih didominasi pemain asing dan teknologi
pembangkit kelistrikan yang 80% lebih masih tergantung pada barang impor, sedangkan
sisanya yang 20% berupa jasa manusia dan lain-lainnya. Kedua hal ini menyebabkan
nilai tambah yang dinikmati oleh negara dalam eksplorasi maupun eksplotasi sumber
daya energi menjadi sangat kecil. Keuntungan yang dinikmati oleh negara dari sektor
energi hanyalah dari perdagangannya saja.
Oleh karena itu, komposisi energi dari energy terbarukan kiranya menjadi
strategi untuk mengurai masalah tersebut. Memang, Kementerian ESDM telah
canangkan 25% ET melalui Visi 2025. Namun, METI menilai pelaksanaannya target
yang telah ditetapkan sendiri oleh pemerintah ini tidak jelas Road Map pelaksanaannya
karena kebijakan ini tidak diikuti oleh langkah nyata dengan tahapan regulasi yang jelas
untuk pencapaiannya dan bahkan justru banyak terhambat oleh birokrasi perijinan di
pemerintah sendiri.
Beberapa upaya sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi krisis listrik
yaitu dengan mengkampanyekan gerakan hemat listrik dari pukul 5 sore hingga pukul
10 malam karena jam tersebut adalah saat penggunaan listrik tertinggi, memadamkan
aliran listrik di beberapa kota secara bergiliran, hingga menambah kapasitas produksi
listrik di beberapa pembangkit listrik. Namun tampaknya masalah krisis listrik ini masih
jauh dari selesai, apalagi dengan meningkatnya aktifitas pembangunan secara signifikan
di Indonesia tentu tingkat permintaan terhadap pasokan listrik juga akan semakin besar.
Sehingga mau tidak mau pemerintah harus mencari alternatif lain yang lebih efektif
untuk mengatasi masalah ini. Bukan saja untuk menambah kapasitas produksi namun
bagaimana dapat memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia agar dapat
menghasilkan energi yang memadai, ramah lingkungan, dan dapat diperbaharui.

7
D. Usaha Konservasi Energi.
Konservasi energi adalah pengguanaan energi dengan efisiensi dan rasional
tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar diperlukan. Upaya
konseravsi energi diterapkan pada seluruh tahap pemanfaatan, mulai dari pemanfaatan,
mulai dari pemanfaatan sumber daya energi sampai pada pemanfaatan terakhir, dengan
menggunakan teknologi yang efisien, dan membudayakan pola hidup hemat energi.
Menurut Dosen Teknik Elektro UGM, Dr. Ir. Sasongko Pramonohadi, potensi
konservasi energi di semua sektor memiliki peluang penghematan sangat besar, yaitu
antara 10%-35%. Penghematan dapat direalisasikan dengan cara mudah, dapat
mencapai 10-15%, sedangkan penghematan dengan investasi dapat meraih sampai 30%.
Keberhasilan program penghematan energi tentu saja akan berdampak positif
dalam proses penyediaan energi. Potensi penghematan energi di industri misalnya
berkisar antara 10% (industri semen, kapur, batu bata, keramik) sampai dengan 35%
(industri kertas, besi, baja). Penghematan ini bergantung pada: (i) proses utama:
pembakaran, peleburan, pemanasan/uap; (ii) utilitas: panas langsung, mekanis, panas
uap; (iii) alat dapur-burner, listrik-diesel, boiler-burner; (iv) teknik konservasi: waste
heat recovery, perbaikan isolasi panas, co generation.
Konservasi energi sudah menjadi bagian penting dalam KUBE, perlu
dilaksanakan guna penghematan dapat diilakukan di beberapa jenis pemanfaatan energi,
pada pemanfaatan energi, pada pemanfaatan di industri, penghematan signifikan dapat
diraih dengan teknik co genartion.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penyusun diatas, penyusun dapat memeberikan beberapa
kesimpulan, yaitu:
1. Energi merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Energi tidak dapat
diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana dalam beberapa kata saja,
namun secara tradisional, energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
melakukan usaha atau kerja. Energi merupakan besaran yang kekal, dimana menurut
Hukum Kekekalan Energi mengatakan, “Energi dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk yang lain tetapi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan (konversi energi).”
2. Energi memiliki banyak manfaat untuk kita dalam melakukan berbagai macam
aktivitas. Adapun beberapa bentuk dan manfaat energi yang oleh manusia adalah
energi panas, kimia, cahaya, dan listrik.
3. Krisis energi saat ini lebih disebabkan karena krisis cadangan sumber daya alam
(minyak bumi, gas alam, dan batubara). Untuk itu perlu ada pengembangan energi
alternatif. Krisis ini secara umum akibat adanya ketidakseimbangan antara
ketersediaan energi terhadap permintaan energi, dimana hal ini disebabkan oleh
tidak terkendalinya pertumbuhan manusia dari tahun ke tahun.
4. Konservasi energi adalah pengguanaan energi dengan efisiensi dan rasional tanpa
mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar diperlukan. Upaya
konseravsi energi diterapkan pada seluruh tahap pemanfaatan, mulai dari
pemanfaatan, mulai dari pemanfaatan sumber daya energi sampai pada pemanfaatan
terakhir, dengan menggunakan teknologi yang efisien, dan membudayakan pola
hidup hemat energi.

B. Saran
Makalah ini berisi materi dari kajian pustaka yang bertujuan untuk menambah
wawasan dan sebagai acuan dalam pembelajaran. Namun, makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
sebagai pembangun untuk penyusun demi kesempurnaan makalah-makalah
selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alifi, Awaliyah. 2015. Pemanfaatan Energi Alternatif. https://www.kompasiana.com/a_alifi


/55200565813311b77f9dfe1c/pemanfaatan-energi-alternatif. [Diakses pada 24 Mar
2019].

Anonim. 2005. Konservasi Energi Dalam Penyediaan Energi Nasional. https://www.ugm.ac.id


/id/berita/1057-konservasi.energi.dalam.penyediaan.energi.nasional. [Diakses pada 24
Mar 2019].

Anonim. Program Pemanfaatan Energi. http://green.ui.ac.id/index.php/panduan/pemanfaatan-


energi/. [Diakses pada 24 Mar 2019].

Hartono, Eko. 2013. Mengembangkan Teknologi Pengolahan Sumber Energi Alternatif.


https://www.kompasiana.com/ekohartono/55280936f17e61a7068b4567/
mengembangkan-teknologi-pengolahan-sumber-energi-alternatif. [Diakses pada 24
Mar 2019].

Maskoeri. 2010. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

10

Anda mungkin juga menyukai