Anda di halaman 1dari 1

Kasus II

An. N berusia 11 tahun, berjenis kelamin laki – laki, dibawa ke IGD dengan keluhan utama BAB
cair > 3 kali sejak 2 hari yang lalu sebelum masuk RS, terdapat mual dan muntah, demam, serta
nafsu makan menurun. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 1 november 2016, ibu
mengatakan anak nya BAB lebih dari 3 kali dengan konsistensi cair, anaknya mengalami mual
muntah serta malas makan. An. N Nampak kurus, konjungtiva anemis. Setalah dilakukan
pemeriksaan tanda – tanda vital didapatkan suhu tubuh anak 38,90c, frekuensi nadi 130x/menit,
frekuensi nafas 30x/menit,tekanan darah 100/75 mmHg. Diketahui dari pengakajian status nutrisi
anak, BB : 25 kg, TB/PB : 131 cm, LLA : 13 cm, jenis diet : makanan cair, jumlah/ porsi : 3x
175 ml, namun anak tidak mau makan. Buang air besar : frekuensi : >3x/ hari, konsistensi : cair,
berat badan ideal: (11x2)+ 8 = 30 kg, IVFD KA- EN-3b, jumlah : 1925 ml/ 24 jam, turgor kulit
elastis, mukosa bibir kering, kelopak mata cekung, buag air kecil ( BAK ): frekuensi : 5-6x/hari,
warna : kuning jernih, jumalah : 850cc/ 24 jm, BAB cair 414 ml/24 jam, IWL 500ml/ 24 jam,
diuresis 850/ 25/24= 1,75ml/ kgBB/ hari, balance cairan: 1925-1964= 161ml/hari. Adapun terapi
yang didapatkan adalah paracetamol 3x 250 mg intravena, cefotaxime 3x 250 mg intravena dan
KAEN 3B 80 ml/jam. Berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostic diketahui Hb 11,6 g/dl, Ht 45%,
leukosit 21.00/ jul. trombosit 285.000/jul, natrium 138 mEq/L, kalium 3,6/ mEq/L, clorida 103
mEq/L, LED 9 ml/ jam.

Anda mungkin juga menyukai