Abstract
Foreign investment can be carried out this research with quantitative research,
which in this study using quantitative methods with a scientific approach to mana-
gerial and economic decisions. This approach departs from the data which is then
processed and manipulated this data into valuable information for decision-mak-
ing (Kuncoro, 2007: 1). GDP is defined as the total value added generated by all
business units within a particular area, or a total value of final goods and services
produced by all economic units in an area. The level of investment has a positive
relationship with economic growth. Foreign Direct Investment (FDI) and no sig-
nificant negative effect on economic growth in the province of Central Java with a
coefficient of -5.680308. Domestic Investment (DCI) and a significant positive ef-
fect on economic growth in the province of Central Java with a coefficient value of
3.388511. Labor Force (AK) positive and significant impact on economic growth in
the province of Central Java with coefficient value of 27.44731. Research variables
Foreign Investment (FDI), Domestic Investment (DCI), and the Labor Force (AK)
is the same with or near-significant effect on economic growth in the province of
Central Java.
ISSN 2252-6560
Alamat korespondensi:
Gedung C6 lantai 1, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang 50229
E-mail: edaj_unnes@yahoo.com
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)
2
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)
kebebasan seluas-luasnya untuk melakukan per- proses produksinya. Di sisi lain, penanam modal
tukaran dan melakukan kegiatan ekonominya, ingin menanamkan modalnya dengan tujuan
sehingga Smith bisa juga dikategorikan sebagai mewujudkan alat-alat produksi yang nantinya
penganjur free trade dan laissez faire. Jumlah pen- akan mendorong kegiatan produksi di masa yang
duduk menurut Smith akan meningkat bila upah akan datang dan dapat meningkatkan pertumbu-
diatas tingkat upah subsisten, artinya adalah bila han ekonomi itu sendiri. Selain itu, tenaga kerja
upah diatas tingkat subsisten maka orang akan merupakan sumber daya potensial sebagai peng-
kawin muda, tingkat kematian menurun dan gerak, penggagas, dan pelaksana dalam upaya
jumlah kelahiran meningkat. Tingkat upah diten- pembangunan di daerah tersebut, semakin tinggi
tukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan atau banyak tenaga kerja yang digunakan dalam
tenaga kerja. Upah yang tinggi akan terjadi bila kegiatan produksi maka akan meningkat pula
permintaan tenaga kerja lebih besar ketimbang output yang dihasilkan sebuah industri ataupun
penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga ker- perusahaan barang/jasa sehingga nantinya akan
ja ditentukan oleh stok modal dan tingkat output berdampak pada meningkatnya pertumbuhan
masyarakat, karenanya laju permintaan tenaga ekonomi daerah.
kerja ditentukan oleh laju pertumbuhan stok mo- Hipotesis
dal. Berdasar latar belakang masalah, tujuan
David Ricardo penelitian, dan kerangka pemikiran tersebut di
Menurut Lincolin Arsyad (1999: 58), garis atas maka dapat dirumuskan hipotesisnya seba-
besar proses pertumbuhan ekonomi dan kesim- gai berikut:
pulan-kesimpulan dari Ricardo tidak jauh berbe- Adanya pengaruh penanaman modal
da dengan teori Adam Smith yaitu mengacu pada asing (PMA) terhadap pertumbuhan ekonomi di
laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbu- Provinsi Jawa Tengah.
han output. Selain itu Ricardo juga menganggap Adanya pengaruh penanaman modal da-
bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumberda- lam negeri (PMDN) terhadap pertumbuhan eko-
ya alam) tidak bisa bertambah, sehingga akhirnya nomi di Provinsi Jawa Tengah.
menjadi faktor pembatas dalam proses pertum- Adanya pengaruh angkatan kerja terhadap
buhan suatu masyarakat. pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Adanya pengaruh penanaman modal
PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai asing (PMA), penanaman modal dalam negeri
tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha (PMDN), dan jumlah angkatan kerja secara ber-
dalam satu daerah tertentu, atau merupakan jum- samaan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pro-
lah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang diha- vinsi Jawa Tengah.
silkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu daerah.
PDRB atas dasar harga berlaku menggambar- Metode Penelitian
kan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung Jenis penelitian ini merupakan�����
pen-
menggunakan harga yang berlaku pada setiap elitian kuantitatif, dimana di dalam pene-
tahun, sedangkan PDRB atas harga konstan me-
nunjukan nilai tambah barang dan jasa tersebut litian ini menggunakan metode kuantitatif
yang dihitung menggunakan harga yang berlaku dengan pendekatan ilmiah terhadap kepu-
pada satu waktu tertentu sebagai harga dasar. tusan manajerial dan ekonomi. Pendekatan
PDRB merupakan penjumlahan dari semua ba- ini berangkat dari data yang kemudian data
rang dan jasa akhir atau semua nilai tambah yang ini diproses dan dimanipulasi menjadi in-
dihasilkan oleh suatu daerah dalam periode wak-
tu tertentu (1 tahun). formasi yang berharga bagi pengambilan
Besarnya tingkat investasi memiliki hu- keputusan (Kuncoro, 2007: 1). Penelitian
bungan yang positif dengan pertumbuhan eko- ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
nomi. Investasi yang didapatkan dari swasta atau Pendekatan kuantitatif pada dasarnya me-
asing (PMA) maupun investasi dalam negeri itu nekankan analisinya pada data-data nume-
sendiri (PMDN) dapat digunakan pemerintah da-
erah untuk pengembangan modal yang nantinya rikal (angka) yang diolah dengan metode
dapat direalisasikan ke dalam berbagai proyek statiska. Pada dasarnya, pendekatan kuan-
sebagai penunjang kegiatan pembangunan. Pe- titatif dilakukan pada penelitian inferensial
nambahan investasi akan meningkatkan modal (dalam rangka pengujian hipotesis) dan
perekonomian yang disertai dengan meningkat- menyandarkan kesimpulan hasilnya pada
nya proses produksi barang maupun jasa dalam
3
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)
200000000
180000000
160000000
140000000
120000000
NIlai PDRB
Tahun
Tingkat pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa tertentu nilai PDRB atas harga konstan 2000 ada
Tengah yang ditunjukkan dengan nilai PDRB yang mengalami penurunan.
atas harga konstan 2000 pada periode 1980-2010. Perkembangan nilai realisasi investasi
Pada gambar cenderung mengalami peningkatan PMA Provinsi Jawa Tengah selama tahun 1980-
sepanjang tahun, meskipun pada tahun-tahun 2010 dapat dilihat dari gambar berikut ini:
4
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)
3500000
3000000
2500000
PMA (RIBU US $)
Nilai PMA
2000000
1500000
1000000
500000
0
1980
1982
1984
1986
1988
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010
Tahun
Perkembangan nilai realisasi investasi Pe- penurunan hingga tahun 2009, hal ini disebabkan
nanaman Modal Asing (PMA) selama periode karena kurang optimalnya pemerintah daerah da-
tahun 1980-2010 cenderung fluktuatif. Cende- lam menciptakan situasi yang kondusif bagi para
rung mengalami penurunan pada tahun-tahun investor untuk menanamkan modalnya. Baik dari
berikutnya hingga 60.680 ribu US $ pada tahun segi politik maupun kebijakan-kebijakan yang
2003 yang disebabkan oleh krisis moneter yang menunjang perkembangan investasi tersebut.
melanda Indonesia pada pertengahan 1997. Per- Perkembangan nilai realisasi investasi Pe-
kembangan investasi PMA selama kurun waktu nanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di pro-
lima tahun terakhir juga cenderung mengalami vinsi Jawa Tengah selama periode 1980-2010.
8000000
7000000
6000000
PMDN (JUTA RUPIAH)
5000000
Nilai PMDN
4000000
3000000
2000000
1000000
0
1980
1982
1984
1986
1988
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010
Tahun
Perkembangan nilai realisasi investasi Pe- drastis pada tahun-tahun berikutnya hingga ta-
nanaman Modal Dalam Negeri selama periode hun 1999 yang disebabkan karena adanya krisis
tahun 1980-2010 cenderung fluktuatif. Terlihat moneter di Indonesia.
pada tahun 1997 nilai realisasi investasi PMDN Berdasarkan hasil susenas, jumlah pendu-
di provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan duk di provinsi Jawa Tengah yang termasuk da-
dari tahun-tahun sebelumnya. Namun menurun lam angkatan kerja selama periode tahun 1980-
5
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)
18000000
16000000
14000000
12000000
ANGKATAN KERJA (ORANG)
10000000
Orang
8000000
6000000
4000000
2000000
0
1980
1982
1984
1986
1988
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010
Tahun
Berdasarkan gambar terlihat bahwa ang- rung fluktuatif, dimana pada tahun 2005 jumlah
katan kerja di Jawa Tengah selama kurun waktu angkatan kerja yang bekerja sebesar 15.655.303
lima tahun terakhir, jumlah angkatan kerja cende- orang turun menjadi 15.210.931 orang pada ta-
hun 2006.
Hasil Estimasi
Variabel Koefisien Standar Error t - Statistik Probabilitas
C -2.84E+08 18461495 -15.36359 0.0000
PMA -5.680308 2.930795 -1.938146 0.0631
PMDN 3.388511 1.332559 2.542861 0.0170
AK 27.44731 1.329462 20.64542 0.0000
R2 = 0.940973
F-statistik = 143.4729
Prob(F-statistik) = 0.000000
6
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)
7
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)
Gujarati, Damodar. 1997. Ekonometrika Dasar. Ja- Terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Pada
karta : Erlangga. Provinsi Jawa Tengah). Skripsi. Semarang :
Hasan, Iqbal. 2008. Pokok – pokok Materi Statistik Universitas Diponegoro.
2 (Statistik Inferensif). Edisi Kedua. Jakarta : Sitanggang, Daniel. Analisis Peranan Modal Asing
Bumi Aksara. Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
Hasibuan, Malayu S.P. 1987. Ekonomi Pembangunan Jurnal. Medan : STIE Teladan.
dan Perekonomian Indonesia. Bandung : Ar- Sukirno, Sadono. 2004. Makroekonomi Teori Pengan-
mico. tar. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.
Jhingan, M. L. 1983. Ekonomi Pembangunan dan Todaro, Michael, P. Dan Stephen C. Smith. 2003.
Perekonomiaan. Jakarta : Raja Grafindo. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, edisi
Kade, Luh Datrini. 2009. Dampak Investasi dan Tena- kedelapan. Jakarta : Erlangga.
ga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Ser- . 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke-
ta Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kemiskinan tiga, edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga.
di Provinsi Bali. Sarathi Vol. 16 No. 3 Oktober Widarjono, Agus. 2009. Ekonometrika Pengantar dan
2009. Aplikasinya. Yogyakarta : Ekonisia.
Widyoworo, Maduseno. 2003. Analisis Pendapatan
Kuncoro, Mudreajad. 2007. Metode Kuantitatif Teori Asli Daerah dan Bantuan pemerintah Pusat di
dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yog- Provinsi Jawa Tengah Tahun 1980 – 2000. Te-
yakarta : UPP STIM YKPN. sis. Semarang : Universitas Diponegoro.
Linda, Novita S. 2007. Analisis Pengaruh Investasi Zaris. 1987. Prespektif Daerah dalam Pembangunan
dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Nasional. Jakarta LPFE UI.
Utara. Tesis Sumatera Utara : Universitas Su-
matera Utara.
Luntungan, Antonius Y. 2008. Analisis Investasi dan
Pertumbuhan Ekonomi di Kota Bitung. Jurnal
Pembangunan Ekonomi dan Pembangunan
Daerah (PEPD) Volume 1. No. 2 Edisi Agus-
tus 2008.
Mankiw, N. Greogry. 2003. Teori Makroekonomi.
Edisi Kelima. Terjemahan. Jakarta : Erlangga.
Merlinda, Dewi. 2009. Analisis Pengaruh Investasi
dan tenaga Kerja Terhadap Output Sektor In-
dustri di Kabupaten Bekasi. Skripsi. Bogor :
Institut Pertanian Bogor.
Nazara, Suahasil. 1994. Pertumbuhan Ekonomi Re-
gional Indonesia. Prisma No. 8. Jakarta :
LP3ES.
Noor, Elvany A. 2010. Pengaruh Penanaman Modal
Asing, Penanaman modal Dalam Negeri, dan
Belanja Modal terhadap Produk Domestik Re-
gional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Tengah.
Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.
Rahmawati, Nur 1. 2010. Pengaruh Penanaman Mod-
al Dalam Negeri (PMDN). Penanaman Modal
Asing (PMA). Tenaga Kerja, Dan Ekspor Terh-
adap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Tengah.
Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Sema-
rang.
Rustiono, Dedy. 2008. Analisis Pengaruh Investasi,
Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemeritah
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Propinsi
Jawa Tengah. Tesis. Semarang : Universitas Di-
ponegoro.
Samuelson, Paul A. Dan Norhaus William D.1995.
Ekonomi (Edisi Terjemahan). Edisi 12 jilid 2.
Jakarta : Erlangga
Sarwono, Djoko. 2004. Analisis PMA dan PMDN di
Jawa Tengah Berdasarkan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya. Tesis. Semarang : Univer-
sitas Diponegoro.
Setiawan, Anjar. 2010. Pengaruh Dana Alokasi Umum
(DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)