Anda di halaman 1dari 8

EDAJ 2 (2) (2013)

Economics Development Analysis Journal


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj

PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING (PMA), PENANAMAN


MODAL DALAM NEGERI (PMDN), DAN ANGKATAN KERJA
TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH

Yoga Krissawindaru Arta 

Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Penanaman modal asing dapat dilakukan penelitian ini dengan penelitian kuan-
Diterima April 2013 titatif, dimana di dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
Disetujui April 2013 pendekatan ilmiah terhadap keputusan manajerial dan ekonomi. Pendekatan ini
Dipublikasikan Mei 2013
berangkat dari data yang kemudian data ini diproses dan dimanipulasi menjadi
Keywords: informasi yang berharga bagi pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007: 1). PDRB
foreign capital, economic didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usa-
growth, Domestic Investment ha dalam satu daerah tertentu, atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan
(DCI), jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu daerah. Besarnya
tingkat investasi memiliki hubungan yang positif dengan pertumbuhan ekonomi.
Penanaman Modal Asing (PMA) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terha-
dap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dengan nilai koefisien sebesar
-5.680308. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berpengaruh positif dan sig-
nifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dengan nilai koe-
fisien sebesar 3.388511. Angkatan Kerja (AK) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dengan nilai koefisien
sebesar 27.44731. Variabel penelitian Penanaman Modal Asing (PMA), Penana-
man Modal Dalam Negeri (PMDN), dan Angkatan Kerja (AK) secara besama-
sama berpengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa
Tengah.

Abstract
Foreign investment can be carried out this research with quantitative research,
which in this study using quantitative methods with a scientific approach to mana-
gerial and economic decisions. This approach departs from the data which is then
processed and manipulated this data into valuable information for decision-mak-
ing (Kuncoro, 2007: 1). GDP is defined as the total value added generated by all
business units within a particular area, or a total value of final goods and services
produced by all economic units in an area. The level of investment has a positive
relationship with economic growth. Foreign Direct Investment (FDI) and no sig-
nificant negative effect on economic growth in the province of Central Java with a
coefficient of -5.680308. Domestic Investment (DCI) and a significant positive ef-
fect on economic growth in the province of Central Java with a coefficient value of
3.388511. Labor Force (AK) positive and significant impact on economic growth in
the province of Central Java with coefficient value of 27.44731. Research variables
Foreign Investment (FDI), Domestic Investment (DCI), and the Labor Force (AK)
is the same with or near-significant effect on economic growth in the province of
Central Java.

© 2012 Universitas Negeri Semarang

ISSN 2252-6560

Alamat korespondensi:
Gedung C6 lantai 1, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang 50229
E-mail: edaj_unnes@yahoo.com
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)

Pendahuluan sumber daya manusia adalah beberapa contoh


Pembangunan ekonomi merupakan sua- masalah pembangunan yang harus diatasi. Den-
tu perubahan stuktur ekonomi dan usaha-usaha gan adanya pembangunan ekonomi diharapkan
untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejah- mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
teraan penduduk atau masyarakat. Penganggu- dan merangsang proses produksi barang maupun
ran, keterbatasan modal dan rendahnya kualitas jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat.
Produk Domestik Regional Bruto dan Pertumbuhannya di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 -
2010. (miliar rupiah)
PDRB atas dasar Pertumbuhan PDRB atas dasar Pertumbuhan
Tahun
harga berlaku (%) harga konstan (%)
2006 281.997 20,29 150.683 5,33
2007 312.429 10,79 159.110 5,59
2008 362.939 16,17 167,790 5,46
2009 392.984 8,28 175.685 5,14
2010 444.396 11,68 186.995 5,84
Rata-rata 358.949 13,44 168.052 5,47
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka 2011
Rata-rata nilai Produk Domestik Regio- Apakah nilai penanaman modal asing
nal Bruto atas dasar harga berlaku yaitu sebesar (PMA), penanaman modal dalam negeri
358.949 miliar rupiah dengan rata-rata pertum- (PMDN) dan jumlah angkatan kerja secara ber-
buhan sebesar 13,44%. Sedangkan rata-rata nilai samaan berpengaruh secara nyata terhadap per-
Produk Domestik Regional Bruto atas dasar har- tumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah?
ga konstan tahun 2000 yaitu sebesar 168.052 mi- Berdasarkan latar belakang dan rumusan
liar rupiah dengan rata-rata pertumbuhan 5,47%. masalah yang telah disebutkan, maka tujuan dari
Dibandingkan dengan provinsi lainnya yang ada penelitian ini adalah sebagai berikut:
di pulau Jawa, laju pertumbuhan ekonomi pro- Menganalisis pengaruh nilai penanaman
vinsi Jawa Tengah masih tergolong rendah den- modal asing (PMA) terhadap pertumbuhan eko-
gan laju pertumbuhan ekonomi provinsi lainnya nomi Provinsi Jawa Tengah.
yang terdapat di pulau Jawa. Menganalisis pengaruh nilai penanaman
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu modal dalam negeri (PMDN) terhadap pertum-
proses kenaikan output perkapita dalam jangka buhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah.
panjang yang bersifat dinamis, yaitu bagaimana Menganalisis pengaruh jumlah angkatan
perekonomian tersebut berkembang atau beru- kerja terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi
bah dari waktu ke waktu. Permasalahan dalam Jawa Tengah.
penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi Pro- Untuk mengetahui seberapa besar penga-
vinsi Jawa Tengah yang relatif rendah dan masih ruh penanaman modal asing (PMA), penanaman
dibawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasio- modal dalam negeri (PMDN), dan jumlah angka-
nal. Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa tan kerja secara bersamaan terhadap pertumbu-
Tengah ini nampaknya dipengaruhi oleh faktor han ekonomi di Provinsi Jawa Tengah.
nilai penanaman modal asing (PMA), penana-
man modal dalam negeri (PMDN) dan angkatan Tinjauan Pustaka
kerja. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan uraian tersebut, maka rumu- Menurut Sukirno, (1994: 415) bahwa is-
san masalah untuk penelitian ini adalah sebagai tilah pertumbuhan ekonomi menerangkan atau
berikut: mengukur prestasi dari perkembangan dari suatu
Bagaimana pengaruh nilai penanaman perekonomian, sedangkan dalam analisis mak-
modal asing (PMA) terhadap pertumbuhan eko- ro ekonomi tingkat pertumbuhan ekonomi yang
nomi Provinsi Jawa Tengah? dicapai suatu negara diukur dari perkembangan
Bagaimana pengaruh nilai penanaman pendapatan nasional riil yang dicapai suatu ne-
modal dalam negeri (PMDN) terhadap pertum- gara.
buhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah?
Bagaimana pengaruh jumlah angkatan Adam Smith
kerja terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Menurut Adam Smith, potensi pasar bisa
Jawa Tengah? ditingkatkan bila warga masyarakat diberikan

2
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)

kebebasan seluas-luasnya untuk melakukan per- proses produksinya. Di sisi lain, penanam modal
tukaran dan melakukan kegiatan ekonominya, ingin menanamkan modalnya dengan tujuan
sehingga Smith bisa juga dikategorikan sebagai mewujudkan alat-alat produksi yang nantinya
penganjur free trade dan laissez faire. Jumlah pen- akan mendorong kegiatan produksi di masa yang
duduk menurut Smith akan meningkat bila upah akan datang dan dapat meningkatkan pertumbu-
diatas tingkat upah subsisten, artinya adalah bila han ekonomi itu sendiri. Selain itu, tenaga kerja
upah diatas tingkat subsisten maka orang akan merupakan sumber daya potensial sebagai peng-
kawin muda, tingkat kematian menurun dan gerak, penggagas, dan pelaksana dalam upaya
jumlah kelahiran meningkat. Tingkat upah diten- pembangunan di daerah tersebut, semakin tinggi
tukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan atau banyak tenaga kerja yang digunakan dalam
tenaga kerja. Upah yang tinggi akan terjadi bila kegiatan produksi maka akan meningkat pula
permintaan tenaga kerja lebih besar ketimbang output yang dihasilkan sebuah industri ataupun
penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga ker- perusahaan barang/jasa sehingga nantinya akan
ja ditentukan oleh stok modal dan tingkat output berdampak pada meningkatnya pertumbuhan
masyarakat, karenanya laju permintaan tenaga ekonomi daerah.
kerja ditentukan oleh laju pertumbuhan stok mo- Hipotesis
dal. Berdasar latar belakang masalah, tujuan
David Ricardo penelitian, dan kerangka pemikiran tersebut di
Menurut Lincolin Arsyad (1999: 58), garis atas maka dapat dirumuskan hipotesisnya seba-
besar proses pertumbuhan ekonomi dan kesim- gai berikut:
pulan-kesimpulan dari Ricardo tidak jauh berbe- Adanya pengaruh penanaman modal
da dengan teori Adam Smith yaitu mengacu pada asing (PMA) terhadap pertumbuhan ekonomi di
laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbu- Provinsi Jawa Tengah.
han output. Selain itu Ricardo juga menganggap Adanya pengaruh penanaman modal da-
bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumberda- lam negeri (PMDN) terhadap pertumbuhan eko-
ya alam) tidak bisa bertambah, sehingga akhirnya nomi di Provinsi Jawa Tengah.
menjadi faktor pembatas dalam proses pertum- Adanya pengaruh angkatan kerja terhadap
buhan suatu masyarakat. pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Adanya pengaruh penanaman modal
PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai asing (PMA), penanaman modal dalam negeri
tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha (PMDN), dan jumlah angkatan kerja secara ber-
dalam satu daerah tertentu, atau merupakan jum- samaan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pro-
lah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang diha- vinsi Jawa Tengah.
silkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu daerah.
PDRB atas dasar harga berlaku menggambar- Metode Penelitian
kan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung Jenis penelitian ini merupakan�����
pen-
menggunakan harga yang berlaku pada setiap elitian kuantitatif, dimana di dalam pene-
tahun, sedangkan PDRB atas harga konstan me-
nunjukan nilai tambah barang dan jasa tersebut litian ini menggunakan metode kuantitatif
yang dihitung menggunakan harga yang berlaku dengan pendekatan ilmiah terhadap kepu-
pada satu waktu tertentu sebagai harga dasar. tusan manajerial dan ekonomi. Pendekatan
PDRB merupakan penjumlahan dari semua ba- ini berangkat dari data yang kemudian data
rang dan jasa akhir atau semua nilai tambah yang ini diproses dan dimanipulasi menjadi in-
dihasilkan oleh suatu daerah dalam periode wak-
tu tertentu (1 tahun). formasi yang berharga bagi pengambilan
Besarnya tingkat investasi memiliki hu- keputusan (Kuncoro, 2007: 1). Penelitian
bungan yang positif dengan pertumbuhan eko- ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
nomi. Investasi yang didapatkan dari swasta atau Pendekatan kuantitatif pada dasarnya me-
asing (PMA) maupun investasi dalam negeri itu nekankan analisinya pada data-data nume-
sendiri (PMDN) dapat digunakan pemerintah da-
erah untuk pengembangan modal yang nantinya rikal (angka) yang diolah dengan metode
dapat direalisasikan ke dalam berbagai proyek statiska. Pada dasarnya, pendekatan kuan-
sebagai penunjang kegiatan pembangunan. Pe- titatif dilakukan pada penelitian inferensial
nambahan investasi akan meningkatkan modal (dalam rangka pengujian hipotesis) dan
perekonomian yang disertai dengan meningkat- menyandarkan kesimpulan hasilnya pada
nya proses produksi barang maupun jasa dalam

3
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)

suatu probabilitas kesalahan penolakan meminimalkan jumlah dari kuadrat kesala-


hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif han setiap observasi terhadap garis tersebut
akan diperoleh signifikansi perbedaan ke- (Kuncoro, 2007: 79). Pengujian hipotesis
lompok atau signifikansi hubungan antar ini menggunakan uji t dan uji F. Ketepa-
variabel yang diteliti (Azwar, 2001: 5). tan fungsi regresi sampel dalam menaksir
Jenis data yang digunakan dalam nilai aktual dapat diukur dari goodness of
penelitian ini menurut sumbernya adalah fit-nya. Secara statistik, setidaknya ini da-
data runtut waktu (time series) yaitu data pat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik
yang secara kronologis disusun menurut F, dan koefisien determinasinya (Kuncoro,
waktu pada suatu variabel tertentu (Kun- 2007: 81).
coro, 2007: 24). Data dalam penelitian ini
berbentuk data tahunan selama 30 tahun Hasil dan Pembahasan
(1980 – 2010). Penelitian ini menggunakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir
pendekatan kuantitatif�������������������
. Data yang diguna- yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi yang
kan meliputi: data PDRB, data PMA, data berada di suatu wilayah atau kabupaten, dengan
PMDN, dan data angkatan kerja. cara mengurangkan biaya antara dari masing-
Metode analisis data yang diguna- masing total produksi bruto dari tiap-tiap kegia-
kan dalam penelitian ini adalah dengan tan, sub sektor atau sektor dalam jangka waktu
tertentu (biasanya satu tahun).
Ordinary Least Square (OLS). Inti metode Perkembangan PDRB di Jawa Tengah se-
Ordinary Least Square (OLS) adalah men- lama tahun 1980-2010 dapat dilihat pada gambar
gestimasi suatu garis regresi dengan jalan berikut ini:

200000000
180000000
160000000
140000000
120000000
NIlai PDRB

PDRB atas harga


100000000 konstan (JUTA)
80000000
60000000
40000000
20000000
0
1980
1982
1984
1986
1988
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010

Tahun

Tingkat pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa tertentu nilai PDRB atas harga konstan 2000 ada
Tengah yang ditunjukkan dengan nilai PDRB yang mengalami penurunan.
atas harga konstan 2000 pada periode 1980-2010. Perkembangan nilai realisasi investasi
Pada gambar cenderung mengalami peningkatan PMA Provinsi Jawa Tengah selama tahun 1980-
sepanjang tahun, meskipun pada tahun-tahun 2010 dapat dilihat dari gambar berikut ini:

4
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)

3500000

3000000

2500000

PMA (RIBU US $)
Nilai PMA

2000000

1500000

1000000

500000

0
1980
1982
1984
1986
1988
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010
Tahun

Perkembangan nilai realisasi investasi Pe- penurunan hingga tahun 2009, hal ini disebabkan
nanaman Modal Asing (PMA) selama periode karena kurang optimalnya pemerintah daerah da-
tahun 1980-2010 cenderung fluktuatif. Cende- lam menciptakan situasi yang kondusif bagi para
rung mengalami penurunan pada tahun-tahun investor untuk menanamkan modalnya. Baik dari
berikutnya hingga 60.680 ribu US $ pada tahun segi politik maupun kebijakan-kebijakan yang
2003 yang disebabkan oleh krisis moneter yang menunjang perkembangan investasi tersebut.
melanda Indonesia pada pertengahan 1997. Per- Perkembangan nilai realisasi investasi Pe-
kembangan investasi PMA selama kurun waktu nanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di pro-
lima tahun terakhir juga cenderung mengalami vinsi Jawa Tengah selama periode 1980-2010.

8000000

7000000

6000000
PMDN (JUTA RUPIAH)
5000000
Nilai PMDN

4000000

3000000

2000000

1000000

0
1980
1982
1984
1986
1988
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010

Tahun

Perkembangan nilai realisasi investasi Pe- drastis pada tahun-tahun berikutnya hingga ta-
nanaman Modal Dalam Negeri selama periode hun 1999 yang disebabkan karena adanya krisis
tahun 1980-2010 cenderung fluktuatif. Terlihat moneter di Indonesia.
pada tahun 1997 nilai realisasi investasi PMDN Berdasarkan hasil susenas, jumlah pendu-
di provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan duk di provinsi Jawa Tengah yang termasuk da-
dari tahun-tahun sebelumnya. Namun menurun lam angkatan kerja selama periode tahun 1980-

5
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)

2010 cenderung mengalami peningkatan, seperti


yang terlihat dalam gambar berikut ini:

18000000
16000000
14000000
12000000
ANGKATAN KERJA (ORANG)
10000000
Orang

8000000
6000000
4000000
2000000
0
1980
1982
1984
1986
1988
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010
Tahun

Berdasarkan gambar terlihat bahwa ang- rung fluktuatif, dimana pada tahun 2005 jumlah
katan kerja di Jawa Tengah selama kurun waktu angkatan kerja yang bekerja sebesar 15.655.303
lima tahun terakhir, jumlah angkatan kerja cende- orang turun menjadi 15.210.931 orang pada ta-
hun 2006.
Hasil Estimasi
Variabel Koefisien Standar Error t - Statistik Probabilitas
C -2.84E+08 18461495 -15.36359 0.0000
PMA -5.680308 2.930795 -1.938146 0.0631
PMDN 3.388511 1.332559 2.542861 0.0170
AK 27.44731 1.329462 20.64542 0.0000

R2 = 0.940973
F-statistik = 143.4729
Prob(F-statistik) = 0.000000

koefisien regresi untuk variabel pena-


Hasil uji t naman modal dalam negeri (PMDN) sebesar
Penanaman Modal Asing (PMA) 3.388511 maka dapat dikatakan bahwa variabel
koefisien regresi untuk variabel penana- penanaman modal dalam negeri (PMDN) ber-
man modal asing (PMA) sebesar -5.680308 maka pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekono-
dapat dikatakan bahwa variabel penanaman mo- mi di provinsi Jawa Tengah. Dilihat dari nilai
dal asing (PMA) berpengaruh negatif terhadap probabilitas untuk variabel penanaman modal
pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Tengah. dalam negeri (PMDN) sebesar 0.0170, karena
Dilihat dari nilai probabilitas untuk variabel pe- nilai probabilitasnya < α 0,05 maka dapat diny-
nanaman modal asing (PMA) sebesar 0.0631, atakan bahwa variabel penanaman modal dalam
karena nilai probabilitasnya > α 0,05 maka dapat negeri (PMDN) berpengaruh secara signifikan
dinyatakan bahwa variabel penanaman modal terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa
asing (PMA) tidak berpengaruh secara signifikan Tengah.
terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Angkatan Kerja (AK)
Tengah. koefisien regresi untuk varia-
Penanaman Modal Dalam Negeri bel angkatan kerja (AK) sebesar 27.44731 maka
(PMDN) dapat dikatakan bahwa variabel angkatan kerja

6
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)

(AK) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan belumnya.


ekonomi di provinsi Jawa Tengah. Dilihat dari Penanaman Modal Dalam Negeri
nilai probabilitas untuk variabel angkatan kerja (PMDN) memiliki pengaruh positif dan signi-
(AK) sebesar 0.0000, karena nilai probabilitasnya fikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa
< α 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel Tengah, sehingga pemerintah daerah dapat men-
angkatan kerja (AK) berpengaruh secara signifi- jaga stabilitas investasi agar tetap kondusif dan
kan terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi mulai mengidentifikasi sektor – sektor unggulan
Jawa Tengah. ataupun yang masih produktif lainnya untuk me-
narik para investor dalam negeri agar meningkat-
Uji F kan investasinya di beebrapa sektor tersebut.
Nilai F-statistik sebesar Angkatan Kerja memiliki pengaruh posi-
143.4729 dan angka probabilitasnya sebesar tif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekono-
0.000000 (0.000000 < 0,05). Keputusannya ada- mi di Jawa Tengah, sehingga pemerintah daerah
lah hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alter- diharapkan dapat memperluas kesempatan kerja
natif (Ha) diterima. Sehingga hasil uji F dapat bagi para tenaga kerja karena semakin banyak-
diambil kesimpulan bahwa variabel penanaman nya tenaga kerja yang melakukan kegiatan pro-
modal asing (PMA), penanaman modal dalam duksi makan diharapkan nantinya output akan
negeri (PMDN), dan jumlah angkatan kerja (AK) ikut meningkat.
secara bersama-sama berpengaruh secara nyata Penanaman Modal Asing (PMA), Penana-
terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa man Modal Dalam Negeri (PMDN), dan Angka-
Tengah. tan Kerja (AK) secara bersama-sama berpenga-
ruh secara nyata terhadap pertumbuhan ekonomi
Kesimpulan dan Saran di Jawa Tengah, sehingga Pemerintah daerah di-
Berdasarkan hasil penelitian dan pemba- harapkan dapat lebih menarik investasi asing le-
hasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil bih besar lagi dari tahun – tahun sebelumnya dan
beberapa simpulan, antara lain : mengalokasikan anggaran-anggaran modal dari
Penanaman Modal Asing (PMA) berpen- pihak asing, swasta maupun dalam negeri itu sen-
garuh negatif dan tidak signifikan terhadap per- diri untuk kegiatan proyek-proyek pembangunan,
tumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah den- serta memperluas kesempatan kerja bagi tenaga
gan nilai koefisien sebesar -5.680308. kerja sehingga nantinya diharapkan dapat men-
Penanaman Modal Dalam Negeri dorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah
(PMDN) berpengaruh positif dan signifikan ter- dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
hadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa
Tengah dengan nilai koefisien sebesar 3.388511.
Angkatan Kerja (AK) berpengaruh positif DAFTAR PUSTAKA
dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
di Provinsi Jawa Tengah dengan nilai koefisien Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian (suatu
sebesar 27.44731. Pendekatan Pratik). Jakarta : Rineka Cipta.
Arsyad, Lincoly. 1999. Ekonomi Pembangunan Edisi
Variabel penelitian Penanaman Modal
4, Yogyakarta : STIE YKPN.
Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri Bagus, Wiratno S. 2010. Analisis Pengaruh Pendapa-
(PMDN), dan Angkatan Kerja (AK) secara ber- tan Asli Daerah, Tingkat Investasi, dan Tenaga
sama-sama berpengaruh secara nyata terhadap Kerja Terhadap PDRB Jawa Tengah. Jurnal.
pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Semarang ; Universitas Diponegoro.
Boediono. 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka sa- Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 4. Yo-
ran yang direkomendasikan oleh penulis adalah gyakarta : BPFE
sebagai berikut: . 2009. Teori Pertumbuhan Ekonomi, Yogya-
karta : BPFE YGM
Penanaman Modal Asing (PMA) memili-
Badan Pusat Statistik. Jawa Tengah Dalam Angka.
ki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap BPS Provinsi Jawa Tengah
pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, sehing- Badan Pusat Statistik. Statistik Keuangan Pemerintah
ga dengan menciptakan iklim untuk berinvestasi Daerah Propinsi. BPS Provinsi Jawa Tengah.
yang kondusif dan mempermudah proses inves- Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta :
tasi bagi para investor asing adalah hal penting Erlangga.
yang harus dilakukan pemerintah daerah dan Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika : Teori, Konsep
pemerintah daerah diharapkan dapat menarik dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang :
investasi asing lebih besar dari tahun – tahun se- Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

7
Yoga Krissawindaru Arta / Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013)

Gujarati, Damodar. 1997. Ekonometrika Dasar. Ja- Terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Pada
karta : Erlangga. Provinsi Jawa Tengah). Skripsi. Semarang :
Hasan, Iqbal. 2008. Pokok – pokok Materi Statistik Universitas Diponegoro.
2 (Statistik Inferensif). Edisi Kedua. Jakarta : Sitanggang, Daniel. Analisis Peranan Modal Asing
Bumi Aksara. Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
Hasibuan, Malayu S.P. 1987. Ekonomi Pembangunan Jurnal. Medan : STIE Teladan.
dan Perekonomian Indonesia. Bandung : Ar- Sukirno, Sadono. 2004. Makroekonomi Teori Pengan-
mico. tar. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.
Jhingan, M. L. 1983. Ekonomi Pembangunan dan Todaro, Michael, P. Dan Stephen C. Smith. 2003.
Perekonomiaan. Jakarta : Raja Grafindo. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, edisi
Kade, Luh Datrini. 2009. Dampak Investasi dan Tena- kedelapan. Jakarta : Erlangga.
ga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Ser- . 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke-
ta Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kemiskinan tiga, edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga.
di Provinsi Bali. Sarathi Vol. 16 No. 3 Oktober Widarjono, Agus. 2009. Ekonometrika Pengantar dan
2009. Aplikasinya. Yogyakarta : Ekonisia.
Widyoworo, Maduseno. 2003. Analisis Pendapatan
Kuncoro, Mudreajad. 2007. Metode Kuantitatif Teori Asli Daerah dan Bantuan pemerintah Pusat di
dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yog- Provinsi Jawa Tengah Tahun 1980 – 2000. Te-
yakarta : UPP STIM YKPN. sis. Semarang : Universitas Diponegoro.
Linda, Novita S. 2007. Analisis Pengaruh Investasi Zaris. 1987. Prespektif Daerah dalam Pembangunan
dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Nasional. Jakarta LPFE UI.
Utara. Tesis Sumatera Utara : Universitas Su-
matera Utara.
Luntungan, Antonius Y. 2008. Analisis Investasi dan
Pertumbuhan Ekonomi di Kota Bitung. Jurnal
Pembangunan Ekonomi dan Pembangunan
Daerah (PEPD) Volume 1. No. 2 Edisi Agus-
tus 2008.
Mankiw, N. Greogry. 2003. Teori Makroekonomi.
Edisi Kelima. Terjemahan. Jakarta : Erlangga.
Merlinda, Dewi. 2009. Analisis Pengaruh Investasi
dan tenaga Kerja Terhadap Output Sektor In-
dustri di Kabupaten Bekasi. Skripsi. Bogor :
Institut Pertanian Bogor.
Nazara, Suahasil. 1994. Pertumbuhan Ekonomi Re-
gional Indonesia. Prisma No. 8. Jakarta :
LP3ES.
Noor, Elvany A. 2010. Pengaruh Penanaman Modal
Asing, Penanaman modal Dalam Negeri, dan
Belanja Modal terhadap Produk Domestik Re-
gional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Tengah.
Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.
Rahmawati, Nur 1. 2010. Pengaruh Penanaman Mod-
al Dalam Negeri (PMDN). Penanaman Modal
Asing (PMA). Tenaga Kerja, Dan Ekspor Terh-
adap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Tengah.
Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Sema-
rang.
Rustiono, Dedy. 2008. Analisis Pengaruh Investasi,
Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemeritah
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Propinsi
Jawa Tengah. Tesis. Semarang : Universitas Di-
ponegoro.
Samuelson, Paul A. Dan Norhaus William D.1995.
Ekonomi (Edisi Terjemahan). Edisi 12 jilid 2.
Jakarta : Erlangga
Sarwono, Djoko. 2004. Analisis PMA dan PMDN di
Jawa Tengah Berdasarkan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya. Tesis. Semarang : Univer-
sitas Diponegoro.
Setiawan, Anjar. 2010. Pengaruh Dana Alokasi Umum
(DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Anda mungkin juga menyukai