Makalah
Perilaku Organisasi
Dosen Pengampu
Diesyana Ajeng,Msc
Disusun Oleh :
Kelompok 9
2
BAB II KERANGKA FIKIR
3
pembinaan dan pengembangan organisasi (organizational development), dan
sebagainya.Sementara itu aspek-aspek yang merupakan dimensi eksternal
organisasi seperti faktor ekonomi, politik, sosial, perkembangan teknologi,
kependudukan dan sebagainya, menjadi kajian dari ilmu manajemen
strategik (strategic management). Jadi, meskipun faktor eksternal ini juga
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan organisasi
dalam mewujudkan visi dan misinya, namun tidak akan dibahas dalam
konteks ilmu perilaku organisasi.
MC DONALD’S
a. Profil
Pada tahun 1917, Ray Kroc melamar pekerjaan sebagai supir
ambulans untuk Palang Merah Dunia. Namun, saat ia masih menjalani
proses pelatihan, perang tersebut berakhir. Akhirnya ia memutuskan untuk
bekerja sebagai pemain piano, sales paper cup, dan sales multi-mixer. Pada
tahun 1954, ia kaget karena adanya pesanan besar sebesar delapan buah
multi-mixer dari sebuah restoran di San Bernardino, California. Di sana ia
menemukan sebuah restoran kecil yang sukses yang dijalankan oleh Dick
dan Mac McDonald’s. Pada saat itu mereka sedang dibingungkan oleh
masalah efektifitas operasional restorannya. Mereka memproduksi menu
yang terbatas, terkonsentrasi pada sedikit item saja yakni burger, kentang
goreng, dan minuman yang membuat mereka harus fokus pada kualitas
produk saja setiap waktu.
Kroc mengemukakan sebuah visi untuk mendirikan restoran
McDonald’s di seluruh wilayah Amerika Serikat kepada dua bersaudara
tersebut. Pada tahun 1955, ia mendirikan McDonald’s Corporation dan lima
tahun kemudian ia membeli hak eksklusif atas nama McDonald’s. Pada tahun
1958, McDonald’s telah berhasil menjual hamburger ke-100 milyar, dan
menjadikannya sebagai restoran cepat saji terbesar di dunia.
4
Ray Kroc lahir pada 5 Oktober 1902 di Illinoiss, AS dan meninggal
pada 14 Januari 1984. Kroc termasuk salah satu dari 100 orang pendiri dan
raksasa industri yang paling berpengaruh versi majalah Time. Kroc juga
merupakan pemilik tim baseball San Diego Padres yang berdiri sejak 1974.
b. Sejarah
Tahun kelahiran Ray Kroc adalah masa ketika kegiatan wirausaha
mulai berkembang di Amerika Serikat. Ia hidup pada masa yang sama
dengan William Durant dan Henry Ford, dua industrialis terkenal AS. Ketika
berumur 15 tahun, Kroc mendaftar sebagai supir ambulance untuk Palang
Merah. Dalam tugas dinasnya, ia bertemu dengan Walt Disney, animator AS,
yang ketika itu juga masih berumur 15 tahun. Untuk masuk dalam dinas
Palang Merah, keduanya terpaksa membohongi penguji tentang umur
mereka, karena batas minimal untuk masuk Palang Merah adalah 17 tahun.
Setelah perang berakhir, ia mencoba berbagai usaha untuk
mendapatkan uang, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang
salesman. Barang yang dijualnya adalah gelas kertas yang masih merupakan
barang baru ketika itu. Kroc memberikan kontribusi yang sangat besar dalam
perkembangan perusahaan ini, ia pun terpilih menjadi salah satu karyawan
terbaik di perusahaan. Dalam usahanya menjual gelas kertas, ia bertemu
dengan Earl Prince, penemu mixer yang dapat digunakan untuk membuat
milkshake.
Pada suatu ketika, penjualan gelas kertas milik perusahaan Kroc
menurun sehingga manajemen terpaksa memotong gajinya sekitar 10%.
Kroc tidak menerima, karena ia beranggapan bahwa ia bekerja lebih keras
dari yang lain—dan memang itu kenyataannya. Merasa takut kehilangan
seorang salesman terbaiknya, manajemen pun mengabulkan keinginan Kroc.
Namun tak lama kemudian, manajemen malah memotong gaji anak buah
Kroc. Kroc berang dan memutuskan untuk keluar dari perusahaan.
Setelah keluar, Kroc berusaha mencari bisnis lain untuk menopang
hidupnya. Ia menemui Earl Prince, pria yang pernah ditemuinya ketika
5
berjualan gelas kertas. Kroc kemudian merayu Earl untuk memberinya hak
eksklusif untuk memasarkan formula milkshake buatan Earl. Earl
mengabulkannya, dan dalam waktu 15 tahun, Kroc berhasil memasarkan
produk ini ke seluruh Amerika. Restoran McDonalds pertama yang dibangun
oleh Ray Kroc.
Ketika menjual milkshake ini, ia menyadari bahwa pelanggan
terbesarnya datang dari sebuah restoran yang berpusat di California, yang
dimiliki oleh McDonald bersaudara. Ia pun terbang ke California untuk melihat
bisnis pelanggannya itu. Di sana, ia menemukan bahwa restoran milik
McDonald bersaudara telah berhasil mengadopsi sistem lini perakitan untuk
membuat burger dan sandwich mereka. Namun sang pemilik, yaitu McDonald
bersaudara, tidak memiliki keinginan untuk mengembangkannya lebih jauh.
Ray Kroc kemudian mengajukan diri untuk menjadi terwaralaba bagi
McDonald. Pada tahun 1954, Ray Kroc membuka McDonald's pertamanya di
Des Plaines, Illinois. Pada tahun 1961, ia berhasil membeli McDonald's
Corporation seharga $2.7 juta dari McDonald bersaudara. Namun di saat
bersamaan, kesehatan Kroc semakin memburuk. Ia menderita diabetes dan
arthritis.
Untuk meningkatkan profit, Ray Kroc mendirikan Franchise Reality
Corporation yang bertugas membeli tanah dan menjualnya ke franchisee
McDonald's dengan sistem kredit. Akhir 1961, Ray Kroc mulai merekrut
franchisee secara besar-besaran. Strateginya berhasil, profit perusahaan
meningkat. Besarnya pendapatan yang didapatkan McDonald's
mengakibatkan naiknya saham perusahaan di pasar finansial. Modal yang
didapatkannya dari pasar finansial kemudian digunakannya untuk
menciptakan kampanye iklan yang berfokus memperkenalkan maskot
perusahaan—Ronald McDonald.
Meskipun restoran cepat-saji McDonald's sudah tersebar ke seluruh
negeri, Ray Kroc kurang puas dan berniat mengembangkan pasar ke luar
negeri. Ia kemudian membuka cabang di lebih dari 65 negara. Di pasar luar
6
negeri, McDonald's menyesuaikan diri dengan budaya setempat. Misalnya,
agar nama restoran mudah diucapkan oleh konsumen Jepang, nama
McDonald's diubah menjadi Makudonaldo. Di India dan Timur Tengah, daging
babi tidak dimasukan ke dalam menu.
Pada tahun 1974, Ray Kroc membeli tim baseball San Diego Padres dan
membatalkan rencana mereka untuk pindah ke Washington, D.C. Ray Kroc
meninggal tahun 1984 pada usia 81 tahun, hanya sepuluh bulan sebelum
McDonalds menjual hamburger ke 50 milyar-nya.
MCDONALD’S INDONESIA
NILAI PERUSAHAAN
McDonald’s adalah perusahaan yang yang sangat memperhatikan nilai-nilai
dalam setiap aktivitasnya. Nilai-nilai ini juga yang mendukung ketercapaian
visi dan misi mereka.
7
1. Customer experience adalah inti dari semua aktivitas McDonald’s.
Tujuan McDonald’s adalah kualitas, servis, kebersihan dan nilai untuk setiap
pelanggan sepajang waktu karena pelanggan adaalh alasan keberadaan
McDonald’s.
8
sesuai dengan selera dan kondisi pasar di masing-masing negara. Sejak
1955, jumlah restoran McDonald’s sudah lebih dari 35.000 gerai di seluruh
dunia.
Restoran internasional pertama yang dibuka oleh McDonald’s ada di Canada
dan Puerto Rico pada tahun 1967. Saat ini McDonald’s memiliki jaringan 1,9
miliar karyawan yang bekerja untuk McDonald’s dan franchise-nya. Setiap
harinya, McDonald’s melayani 70 miliar orang di seluruh dunia. Lokasi
restoran-restoran McDonald’s dikelompokkan menjadi 5 regional utama yakni
: Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan Asia
Pasifik.
9
4. Workplace
a. Great Place to Work Institute, "World's Best Multinational
Workplaces", 2012
b. Black Enterprise Magazine, "40 Best Companies for Diversity",
2012
5. Other
a. Institutional Investor Magazine
1) 2013 #1 Best IR Companies - Restaurants
b. Bloomberg
2014 #9 Best 401k Plans
6. Fast Company
2014 Finalist of The Innovation By Design Awards: Experience
10
McDonald’s yang dipakai hingga saat ini adalah layout yang didesain agar
jika karyawan diperlukan untuk berpindah dalam menyelesaikan pekerjaan,
hanya akan perlu berpindah paling banyak dua langkah kaki.
Layout adalah hal strategis yang harus diperhatikan, karena strategi
penataan layout berbasis cost-effective untuk mendukung perusahaan untuk
menjadi lebih kompetitif (Heizer,2008). Adapun hal – hal yang diperhatikan
McDonald’s dalam inovasi layout-nya yaitu :
Utilisasi ruang, peralatan, dan manusia yang lebih baik
Perbaikan arus material maupun manusia
Perbaikan lingkungan kerja yang lebih aman bagi karyawan
Perbaikan interaksi dengan konsumen
Fleksibilitas
Prinsip pengembangan inovasi yang dijalankan oleh McDonald’s adalah
“freedom within a framework” yaitu pemberian ruang yang bebas dan
fleksibel bagi orang – orang yang ada di McDonald’s untuk berkreasi dan
mencoba banyak hal. Prinsip yang memungkinkan terjadinya ‘kesalahan’ –
untuk penyempurnaan kemudian– ini ternyata tidak merugikan perusahaan,
malah membuat perusahaan menemukan banyak inovasi dan temuan yang
menguntungkan dan mendukung atmosfer inovatif dalam perusahaan (atau
yang biasa disebut “helps avoid the really stupid things at scale”.
Secara khusus, McDonald’s memiliki Innovation Centre yang berfungsi
menguji temuan – temuan yang ada dari karyawan maupun dari Departemen
Research & Development. Pengujian ini dilakukan karena sebagian besar
inovasi di McDonald’s muncul dari lapangan, sehingga sangat perlu diuji
kebenarannya secara ilmiah. Innovation Centre ini yang pada akhirnya
banyak melahirkan inovasi yang membuat McDonald’s bertahan dan terus
berkembang hingga saat ini.
Adapun inovasi yang dilakukan oleh McDonald’s dalam bidang – bidang yang
lain diantaranya :
1. Packaging
Dengan adanya isu mengenai pemanasan global, McDonald’s
meresponnya dengan menerapkan desain packaging berbasis good
11
planet (tidak menggunakan bahan yang tidak terurai pada tanah).
Dengan strategi semacam ini, McDonald’s sekaligus membangun
hubungan dengan konsumennya. McDonald’s memposisikan diri
sebagai perusahaan yang peduli dengan penyelamatan lingkungan,
sehingga orang – orang yang mengkonsumsi produk McDonald’s akan
merasa turut dalam usaha penyelamatan lingkungan.
2. Reduction of energy usage
Dengan adanya isu mengenai pemanasan global, McDonald’s juga
meresponnya melalui pengurangan penggunaan energi dalam
menjalankan proses bisnisnya.
3. Reduction of carbon emission
Aspek ini berhubungan dengan dua aspek sebelumnya, yaitu
packaging dan pengurangan penggunaan energi. Dengan
meminimalisasi penggunaan kedua aspek tersebut (dan
menghilangkan subtansi yang membahayakan lingkungan), maka
McDonald’s juga mengurangi emisi karbon dalam proses bisnisnya.
Hal ini juga membantu meningkatkan positioning perusahaan untuk
menarik konsumen, yaitu sebagai salah satu perusahaan yang peduli
terhadap penyelamatan lingkungan.
4. Go Global, Act Locally
Hal ini secara spesifik merujuk pada inovasi menu dari McDonald’s.
McDonald’s menggunakan strategi bisnis (proses bisnis, marketing,
dll) yang terpusat, namun untuk citarasa produk di masing – masing
negara akan berbeda satu sama lain.
5. Corporate strategy
Setelah perkembangannya yang cukup signifikan, maka manajemen
McDonald’s pada saat itu berinovasi dengan memulai strategi
franchising yang dimulai dari negara asalnya, kemudian berekspansi
ke luar negeri, hingga saat ini memiliki sekitar 35.000 gerai yang
tersebar di lebih dari 100 negara.
12
Sebagai sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dibidang jasa
restoran, McDonald’s memang tidak banyak memiliki hak cipta maupun hak
paten. Namun, hak kekayaan intelektual ini dari McDonald’s dirupakan
sebagai lisensi yang dijual kepada franchisee-nya.
Model franchise yang digunakan McDonald’s merupakan bentuk model
franchise yang mengijinkan franchisee, pihak manajemen, dan pemegang
saham untuk berbagi risiko dan penghargaan dari peluang bisnis baru.
Sebagian besar restoran maupun gerai McDonald’s diwaralabakan pada
pemilik/operator independen dibawah peraturan kontrak tertentu yang
mengikat. Hubungan waralaba antara franchisor dengan franchisee tidak
jarang mengalami masalah dalam berbagai dimensi karena luasnya bidang –
bidang yang terkait dengan proses bisnisnya. Namun,
perselisihan/permasalahan yang terjadi akan diselesaikan dengan mengacu
pada kontrak yang telah ditandatangani di awal kerjasama sebagai landasan
hukum yuridis yang dianggap telah disepakati kedua belah pihak. Ray Kroc
menerapkan aturan yang ketat terhadap sistem franchise McDonald’s dan
para pemilik waralaba harus setuju mengoperasikan gerai waralaba dibawah
kondisi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, seperti tempat
pembelian bahan baku, cara memasak, cara mengiklankan produk, dan
harga setiap menu, sehingga tidak ada perbedaan antara satu restoran
McDonald’s dengan restoran McDonald’s lainnya. Ray Kroc juga mengubah
sistem penyiapan menu agar menunya tersaji dengan cepat. Contohnya
pemotongan kentang dan roti yang dikerjakan di pabrik. Jadi, kentang yang
tiba di gerai waralaba sudah dalam keadaan telah dipotong dan beku, dan
roti telah dipotong. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi
konsumen, McDonald’s menyesuaikan menu di gerai waralabanya dengan
selera dan gaya hidup masyarakat setempat. Misalnya mayoritas masyarakat
Indonesia yang mengonsumsi nasi membuat gerai waralaba McDonald’s
menyediakan menu utama nasi dan ayam. Sistem ini digunakan agar
13
McDonald’s dapat terus bertahan dan berkembang di negara tersebut dan
dapat bersaing dengan restoran cepat saji lainnya. Gerai waralaba
McDonald’s pun juga selalu ditempatkan di lokasi strategis agar mudah
dijangkau konsumen.
14
Peran Departemen Research & Development pada McDonald’s banyak
berfokus pada pengembangan produk. McDonald’s adalah perusahaan
multinasional dengan gerai di berbagai negara, dan strategi mereka untuk
pemilihan produk adalah “Go Global, Act Locally” yang berarti McDonald’s
akan memasukkan kearifan lokal pada produk dan jasa yang dia tawarkan.
McDonald’s memang memiliki menu tertentu yang ditawarkan sebagai menu
utama di gerai seluruh dunia, namun, ia juga akan menyesuaikan dengan
selera, budaya, dan kebiasaan masyarakat setempat. Contohnya, di
Indonesia McDonald’s memasukkan menu nasi dan ayam goreng karena
makanan pokok orang Indonesia adalah nasi, dia juga mengesampingkan
hamburger karena kebanyakan penduduk Indonesia beragama Islam dan
mengharamkan daging babi (mereka menggantinya dengan beef burger).
Kesimpulan
McDonald’s merupakan salah satu perusahaan multinasional yang
bergerak di industri makanan cepat saji (fast food). Semakin banyaknya
perusahaan yang bergerak di industri serupa mengakibatkan tingginya tingkat
kompetisi di industri tersebut. Untuk memenangkan persaingan tersebut,
McDonald’s terus melakukan inovasi. Prinsip pengembangan inovasi yang
dijalankan oleh McDonald’s adalah “freedom within a framework”.
Inovasi yang diterapkan McDonald’s berupa layout restoran, intelectual
property yang dirupakan sebagai lisensi yang dijual kepada franchisee-nya,
dimana sistem ini menempatkan McDonald’s berada di peringkat ke-5 dalam
“10 Besar Peringkat Franchise Dunia” tahun 2012. Inovasi lain yang
15
diterapkan McDonald’s juga berupa strategic alliances dan networks yaitu
dengan melakukan aliansi dengan perusahaan Coca Cola Company, peran
Research & Development (R&D) yang berfokus pada pengembangan produk,
dan produk baru yang sedang dikembangkan dalam variasi menu, rasa,
topping, bundling packaging, serta penyesuaian menu dengan upcoming
event.
Selain itu, McDonald’s juga menerapkan inovasi di bidang lain yaitu dari
segi packaging, reduction of energy usage, reduction of carbon emission,Go
Global Act Locally, dan corporate strategy. Untuk mendukung inovasi
tersebut, McDonald’s juga memiliki Innovation Centre yang akhirnya banyak
melahirkan inovasi di McDonald’s dan menjadikan perusahaan ini sukses di
bidangnya.
16
merek McDonald’s menjadi merek yang tertanam kuat di pikiran semua orang
di dunia. Baca nama-nama makanannya yang dimulai dengan Mac atau Mc.
Nama makanan yang menjamin mutunya dimana saja dengan kualitas
penyajian yang konsisten. Dan huruf “m” yang melengkung tinggi di depan
semua restoran. Tertancap kuat bukan hanya di setiap restoran, tapi juga
menancap kuat di benak setiap orang yang melihatnya yang menjadi para
pelanggannya. Rahasia sukses Ray Kroc adalah menciptakan suatu merek
global yang bernilai sangat tinggi: McDonald’s
DAFTAR PUSTAKA
17
18