REPUBLIK INDONESIA
AAKUNTABILITAS
DANA DESA
dalam miliar
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0
2015 2016 2017
DD ADD BAGI HASIL PDRD
5
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
HASIL PENGHITUNGAN DANA DESA
2015-2017
Dari hasil simulasi tersebut, proporsi 90:10 dipilih dengan per?mbangan sbb:
• Proporsi 90:10 tsb msh mengindikasikan kebutuhan anggaran APBN terendah jika dikaitkan dengan
Dana Desa minimal Rp1-1,4 miliar/desa.
• Proporsi 90: 10 tsb menunjukkan rasio perbedaan antara desa penerima terkecil dan terbesar, paling
kecil, menciptakan stabilitas
6
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
KEBIJAKAN DANA DESA TA 2017
7
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
JUMLAH DESA PER PROVINSI
(Perubahan dari tahun 2016 ke tahun 2017)
Aceh Kepri Kaltara Gorontalo Sulut Malut
6474 -> 6497 275 447 657 1505->1508 1064
Sumut
Sulteng PaBar
5418
1842 1744->1743
Riau Papua
Sumbar
Kalbar Kal?m 5419->5420
1592 1977->2031
880 -> 928 836->841
Kalteng
Jambi 1434
1399
Babel Sulbar
Bengkulu 309 576 ->
1341 Kalsel Maluku
575
1866->1865 1198
Sulsel Sultra
2253 -> 1846->1917
Sumsel
2859 2257
Jumlah Desa
Lampung
2435
2015: 74.093
Banten Jabar Jateng DIY Ja?m Bali NTB NTT 2016: 74.754
1238 5319 -> 5312 7809 392 7724 636 995 2995->2996
2017: 74.954
Ket: Jumlah Desa berdasarkan Data Kementerian Dalam Negeri per tanggal 8
29 Juni 2016. Berdasarkan data terakhir, jumlah yg akan disalurkan 74.910 desa 8
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
SEBARAN DANA DESA TA 2017
No. Provinsi Pagu No. Provinsi Pagu
1 Kalbar 1,616.73 1 Sulut 1,161.36
No. Provinsi Pagu
2 Kalteng 1,148.90 2 Sulteng 1,433.83
1 Maluku 961.60
3 Kalsel 1,430.38 3 Sulsel 1,820.52
2 Malut 832.41
4 Kal?m 692.42 4 Sultra 1,482.03
3 Papua 4,300.95
5 Kaltara 369.94 5 Gorontalo 513.96
4 Papbar 1,364.41
Total 5,258.36 6 Sulbar 461.09
Total 7,459.37
Maluku
Dari
Syarat :
• Perda APBD thn berjalan;
Dari Syarat :
§ Perda mengenai APBD TA berjalan
RKUN • Perkada ttg tata cara pembagian dan RKUN § Perkada mengenai tata cara pembagian dan
penetapan rincian DD setiap Desa
ke
penetapan DD setiap desa ; dan ke § Laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi
• Laporan realisasi thn sebelumnya
RKUD RKUD penggunaan DD TA sebelumnya
Tahap II : 40%, Minggu II Agustus (Oleh
(Oleh Syarat: Syarat Tahap I terpenuhi. Tahap II : 40%, bulan Agustus
menkeu menteri
Syarat :
C.q. DJPK) Tahap III : 20%, Minggu II Oktober Keuangan
§ Paling kurang 50% DD Tahap I telah disalurkan
Syarat : Syarat Tahap II terpenuhi. C.q. DJPK) ke RKD dan Lap. Konsolidasi Penggunaan
3 Tahap 2 Tahap
Penyaluran April (40%,) Agustus (40%), Oktober (20%) Maret (60%), Agustus (40%)
Tidak berdasarkan kinerja penyaluran/penggunaan Berdasarkan kinerja penyaluran/penggunaan Dana
Persyaratan Dana Desa Tahap sebelumnya Desa Tahap sebelumnya
10
Penyaluran INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
10
MEKANISME
PENYALURAN DANA DESA
1 2 3 4 5
KPPN Bank Pemerintah
KPA DJPK Jakarta II Operasional Kab/Kota
Menerbitkan selaku Melaksanakan REKENING
Melaksanakan
SPM kuasa BUN Transfer DD ke transfer DD ke KAS DESA
Menerbitkan Kab/Kota Desa
SP2D (dari RKUN ke (Dari RKUD ke RKD)
RKUD)
Total 302.750.820.634
13
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
PELAPORAN DANA DESA
TAHAPAN PENYALURAN DD
URAIAN
TAHAP I TAHAP 2
Laporan Realisasi
Penyaluran dan
Laporan realisasi
Penggunaan:
penyaluran dan
Pelaporan Dana Desa dari KAB / KOTA KE § Paling kurang 50% DD
konsolidasi
PUSAT penggunaan DD TA
Tahap I telah
disalurkan ke RKD
sebelumnya
dan Lap. Konsolidasi
Penggunaan
14
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
Mendorong Penggunaan Aplikasi Tunggal Keuangan Desa
(Siskeudes)
Sebelum Sesudah
(manual) (aplikasi)
• Penetapan • Laporan
perkada Realisasi
mengenai tata • Penyaluran Penyaluran • Sisa DD di
cara DD Dari dan
pembagian dan
RKUD
RKUD ke Konsolidasi
penetapan DD RKD Penggunaan
setiap Desa DD
Untuk Untuk Untuk mengetahui
menghindari memastikan Untuk menghidari besaran DD yg
penyaluran DD penundaan belum disalurkan
keterlambatan dari RKUD ke RKD
penetapan tepat waktu dan penyaluran DD
tepat jumlah tahap berikutnya TA sebelumnya
perkada
16
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
PERIODE PENYALURAN TAHAP I DAN TAHAP II TA 2016
(PER 31 DESEMBER 2016)
Desember 77
Jumlah Daerah 17
17
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
KINERJA PENYALURAN TAHAP I DARI RKUD KE RKD
(PER 31 DESEMBER 2016)
Kendala penyaluran dari RKUD ke RKD, yaitu masih terdapat penyaluran DD Tahap I Tahun 2016 dari
RKUD ke RKD yang melampaui semester I karena:
• APBDesa belum/terlambat ditetapkan
• Perubahan regulasi di ?ngkat pusat/daerah
• Dokumen perencanaan belum ada
• Laporan penggunaan belum dibuat. Sebagian besar daerah yang lambat penyaluran Dana Desa
karena kesulitan penyusunan Laporan Konsolidasi. Laporan ini sangat mengandalkan kepatuhan
desa.
• Pergan?an kepala desa.
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
18
SISA DANA DESA
Apabila kab/kota blm menyampaikan • Sisa Dana Desa ?dak dapat disalurkan.
Sisa Dana
dokumen sebagai persyaratan • Dana Desa yang ?dak disalurkan tsb
Desa di menjadi sisa Dana Desa di RKUN.
penyaluran Dana Desa tahap I dan II
RKUN sampai dengan berakhirnya tahun • Sisa Dana Desa tsb merupakan Sisa
(Psl. 38 PMK 49) anggaran Anggaran Lebih (SAL) RKUN
• Sisa DD dianggarkan dalam • Melaporkan Sisa DD ke • Jika belum menyalurkan s.d. • Sisa DD 2016 di
Sisa Dana
APBD TA 2017 Dirjen PK penyaluran tahap I, Transfer RKUD yang belum
Desa di Tahap I dikurangi sebesar disalurkan, menjadi
RKUD • Jika APBD 2017 telah • Menyalurkan ke RKD jika
Sisa DD 2016 yang belum pengurang Transfer
ditetapkan, dilakukan Desa telah menyampaikan
(Psl. 40 PMK disalurkan Tahap I dan
perubahan penjabaran APBD persyaratan
49) menjadi Sisa DD di
2017, kemudian dimasukkan • Menyalurkan kembali DD
• Melaporkan penyaluran RKUN, Sisa DD tsb
dalam APBD-P yang diperhitungkan
Sisa DD kepada Dirjen PK menjadi SAL di
berdasarkan permintaan
RKUN
bupa?/walikota
20
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
Hasil Evaluasi Peraturan Kepala Daerah
tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Besaran Dana Desa
22
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
SANKSI
PEMBERI JENIS PELANGGARAN JENIS SANKSI
SANKSI
Bupa?/walikota ?dak menyalurkan Dana Desa tepat Penundaan DAU dan/atau
waktu dan tepat jumlah sesuai yang telah ditentukan DBH Kab./Kota sebesar
selisih kewajiban DD yg
§ Bupa?/walikota ?dak menyampaikan persyaratan
harus disalurkan ke Desa
penyaluran se?ap Tahap;
§ Bupa?/walikota ?dak menyampaikan perubahan
perkada mengenai tata cara pembagian dan penetapan
Penundaan Penyaluran
MENKEU rincian Dana Desa se?ap Desa yang dalam perkada Dana Desa Kab./Kota
sebelumnya ?dak sesuai ketentuan.
Sisa angggaran DD Tahap II
Bupa?/walikota ?dak dapat memenuhi persyaratan menjadi SAL pada RKUN dan
penyaluran Tahap II sampai dengan berakhirnya tahun ?dak disalurkan kembali
anggaran
§ Laporan penundaan penyaluran dari bupa?/walikota; Pemotongan
§ Laporan pemotongan penyaluran Dana Desa dari bupa?/
walikota Dana Desa
§ Kepala Desa ?dak menyampaikan Peraturan Desa
mengenai APB Desa;
§ Kepala Desa ?dak menyampaikan laporan realisasi Penundaan Penyaluran
BUPATI/
penggunaan Dana Desa tahap sebelumnya; dan Dana Desa ke Desa
§ Terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional
WALIKOTA daerah.
• Catatan DPR pada APBN 2017, agar ‘Jorong’ sama dengan Desa.
5. NAGARI VS • Berdasarkan data Kemendagri, status Nagari dipersamakan dengan Desa.
JORONG
• Perlu pembahasan di internal pemerintah mengenai status Nagari/Jorong.
25
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
ISU STRATEGIS DANA DESA
6. BERTAHAP LEBIH BAIK BERTAHAP
VS • Mengurangi Dana Idle, pada Tw I proses pembangunan masih dalam proses persiapan
SEKALIGUS dan kebutuhan pembayaran terbesar (80%) diperkirakan pada bulan April-Agustus
• Cash Management, penyaluran berdasarkan kebutuhan kas di desa dan mengurangi
Cash
beban Kas Negara, karena diawal tahun pemerintah juga harus menyalurkan transfer
ke daerah lainnya.
Managemen
• Prinsip HaC-HaC, Selain Dana Desa, Desa juga mengelola sumber-sumber pendapatan
t
lain (ADD, BH PDRD dll). Agar sumber pendanaan yang besar tersebut tdk
kontraproduk?f, perlu diberikan secara bertahap
26
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Kementerian Keuangan
Gedung Radius Prawiro
Jalan Dr Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710
Telp. 021 3509442 Fax. 021 3509443
www.djpk.depkeu.go.id