Anda di halaman 1dari 4

Jaringan Otot

By Muhammad Alfiansyah

(X)

Jaringan Otot - Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Jaringan ini berfungsi melakukan
pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Jaringan otot dapat berkontraksi karena di dalamnya
terdapat serabut kontraktil yang disebut miofibril. Miofibril tersusun atas miofilamen atau
protein aktin dan protein miosin. Kurang lebih 40% berat tubuh mamalia merupakan jaringan
otot. Jaringan otot dapat dibagi menjadi jaringan otot polos, otot lurik (seran lintang), dan
otot jantung.

a. Jaringan Otot Polos


Otot polos mempunyai serabut kontraktil yang tidak memantulkan cahaya berselang-seling,
sehingga sarkoplasmanya tampak polos dan homogen. Otot polos mempunyai bentuk sel seperti
gelendong, bagian tengah besar, dan ujungnya meruncing. Dalam setiap sel otot polos terdapat
satu inti sel yang terletak di tengah dan bentuknya pipih.

Gambar 1. Otot polos

Aktivitas otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (otot tidak sadar) sehingga disebut otot
involunter dan selnya dilengkapi dengan serabut saraf dari sistem saraf otonom. Kontraksi otot
polos sangat lambat dan lama, tetapi tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada alat-alat tubuh
bagian dalam sehingga disebut juga otot visera. Misalnya pada pembuluh darah, pembuluh limfa,
saluran pencernaan, kandung kemih, dan saluran pernapasan. Otot polos berfungsi memberi
gerakan di luar kehendak, misalnya gerakan zat sepanjang saluran pencernaan. Selain itu,
berguna pula untuk mengontrol diameter pembuluh darah dan gerakan pupil mata. Struktur otot
polos dapat Anda amati pada Gambar 1.

b. Jaringan Otot Lurik atau Jaringan Otot Rangka


Perhatikan Gambar 2. Otot lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya
berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Sel atau serabut otot lurik berbentuk
silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai banyak inti dan terletak di bagian tepi
sarkoplasma. Otot lurik bekerja di bawah kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot volunter
dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak
teratur dan mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot rangka karena biasanya melekat pada
rangka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah, bibir, kelopak
mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi
secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh.

Gambar 2. Otot lurik

c. Jaringan Otot Jantung

Perhatikan Gambar 3. Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini tersusun
atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel
otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Otot jantung
bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar) atau disebut juga otot involunter dan selnya
dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis,
teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya terdapat
di jantung. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan
mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantung adalah
mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dengan
mikroskop.
Gambar 3. Otot jantung

Akan lebih jelas bila kita memahami perbedaan otot lurik, otot polos, dan otot jantung
berdasarkan tabel berikut.
Tabel 1. Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, dan Otot Jantung pada Jaringan Otot Vertebrata

Demikian artikel "Jaringan Otot" ini saya susun, artikel ini saya ambil dari ( BSE ):
Biologi Kelas IX karangan Purnomo, Sudjino, Trijoko, Suwarni hadisusanto.

Anda mungkin juga menyukai