1. Pengkajian
A. Identitas Klien Anak
1) Nama : An. S
2) Umur : 5 tahun 9 bulan 8 hari
3) Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 5-11-2012
4) Alamat : jl. Batu jajar regency
5) Agama : islam
6) Status Anak : Kandung
7) Tanggal Masuk : 4-11-2017
8) Tanggal Pengkajian : 4-11-2017
9) Diagnosa Medik : demam tipoid.
2) Saat Ini : klien menderita penyakit demam tipoid sehingga klien harus
di rawat inap
2) Saat Ini:
Anak sering berinteraksi dengan orang lain yang baru ia kenal
meskipun dengan sedikit ragu-ragu. di RS. Klien juga mudah
berinteraksi dengan perawat dan setiap tindakan keperawatan yang
diberikan anak merasa tidak takut.
D. Reaksi Hospitalisasi Anak dan Peran Pendukung
Selama di rawat di rumah sakit tidak bisa bermain karna di tangan kirinya
da selang infus yang sedikit membatasi pergerakan anak, kedua orangtuanya
selalu bergantian untuk menjaganya di rumah sakit
2. Rencana Tindakan
A. Jenis Terapi Bermain
Bermain alat musik
B. Tujuan Terapi bermain
Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat di
rumah sakit dan juga dapat mengekpresikan perasaannya, keinginannya serta
imajinasi dan kreativitas dalam berpikir.
C. Kegiatan yang akan dilakukan
Menjelaskan kepada orang tua kalau anaknya akan diberikan terapi
bermain
Menyiapkan beberapa mainan musik atau mobil-mobilan sehingga anak
dapat memilih yang disukai
3. Pelaksanaan
A. Kegiatan yang dilakukan
Selama terapi bermain diberikan, respon klien sangat senang dan klien sangat
serius bermain. Orang tua sangat senang karena merasa anaknya diperhatikan
oleh perawat-perawat di ruangan sehingga anaknya merasa seperti di rumah
dan tidak sakit.
B. Memodifikasi rencana tindakan bila diperlukan
Jika permainan yang akan dilakukan tidak berhasil maka akan di ganti dengan
menggambar
4. Evaluasi dan Saran
A. Analisa terhadap tujuan dan pelaksanaan
Selama terapi bermain diberikan klien menerima permainan yang ditawarkan
dan klien sangat senang sehingga dapat bermain alat musik tersebut dengan
senang
B. Resume dan saran terhadap kegiatan
Saran yang berikan yaitu agar tetap memberikan perhatian kepada pasien-
pasien yang rawat terutama pada anak-anak sehingga anak tidak merasa takut
jika berada di rumah sakit dan sering memberikan bermain pada anak
sehingga anak tersebut tidak merasa masa-masa bermain hilang atau tidak ada
karena sakit. Dan juga lebih memberikan banyak pilihan mainan sehingga
anak dapat memilih permainan berdasarkan kesukaannya tetapi tidak terlepas
dari kebutuhan dari anak menurut kategori usia anak tersebut.