Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

KELEBIHAN IDEOLOGI KOMUNISME


DIBANDINGKAN IDEOLOGI LIBERALISME DAN PANCASILA

OLEH :

IRVAN ZIKRI
ROMI HIDAYAT
RIFALDI WIGUNA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam selalu
tecurahkan kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya serta kami selaku
umatnya. Semoga kita mampu meneladani beliau sebagai manusia yang berguna.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas kelompok dari mata kuliah “Pancasila dan Kewarganegaraan” dengan judul “Kelebihan
Ideologi Komunisme Dibandingkan Ideologi Liberalisme Dan Pancasila”. Semoga dengan
diberikannya tugas ini kami dapat meningkatkan pemahaman dan dapat meningkatkan kualitas
belajar kami.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

27 Oktober 2017

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ideologi merupakan sebuah konsep yang fundamental dan aktual dalam sebuah negara.
Fundamental karena hampir semua bangsa dalam kehidupannya tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh ideologi. Aktual, karena kajian ideologi tidak pernah usang dan ketinggalan jaman.
Harus disadari bahwa tanpa ideologi yang mantap dan berakar pada nilai-nilai budaya sendiri,
suatu bangsa akan mengalami hambatan dalam mencapai cita-citanya. Menurut Syafiie (2001:61),
ideologi adalah “sistem pedoman hidup yang menjadi cita-cita untuk dicapai oleh sebagian besar
individu dalam masyarakat yang bersifat khusus, disusun secara sadar oleh tokoh pemikir negara
serta kemudian menyebarluaskannya dengan resmi”.

Menurut Sutrisno (2006:24), istilah “ideologi pertama diciptakan oleh Desstutt de Tracy
tahun 1976 di Perancis, telah terjadi pergeseran arti begitu rupa sehingga ideologi dewasa ini
merupakan istilah dengan pengertian yang kompleks”. Menurut Syamsudin (2009:98), ideologi
adalah Ideologi secara etimologis ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita. Kata idea berasal dari bahasa Yunani ideos yang berarti bentuk
atau idean yang berarti melihat, sedangkan logos berarti ilmu. Dengan demikian ideologi berarti
ilmu pengertian-pengertian dasar ide-ide (the scince of ideas) atau ajaran tentang pengertian-
pengertian dasar. Ide dapat di artikan cita-cita yang bersifat tetap dan yang harus dicapai”. Berarti
cita-cita ini pada hakikatnya merupakan dasar pandangan atau faham yang diyakini kebenarannya.
Ideologi diharapkan dapat memberikan tuntunan atau pedoman perilaku bagi warga masyarakat
dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Inilah arti pentingnya sebuah ideologi bagi bangsa dan
negara.

Pada umumnya di negara – negara didunia terdapat dua ideologi yang sering dipakai, yakni
ideologi liberal dan ideologi sosialis, sedangkan Indonesia sendiri menggunakan ideologi
Pancasila yang menjadi dasar sekaligus cita-cita bangsa, akan tetapi didalam makalah ini akan
disajikan materi mengenai ideologi sosialis tepatnya ideologi komunisme, baik itu mengenai
kelebihan komunisme maupun kekurangan ideologi komunisme.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Komunis dan Bagaimana Sejarah Komunis ?
2. Apa Kelebihan Komunis daripada ideologi lainnya ?
3. Apa kekurangan ideologi Pancasila dan Liberalisme ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah dan pengertian Komunis
2. Mengetahui kelebihan Komunis daripada ideologi lain
3. Mengetahui kekurangan ideologi Pancasila dan Liberalisme
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunis dan Sejarah Komunis


Ideologi komunisme adalah sebuah paham yang memusatkan kepemilikan bersama atas
alat-alat produksi yang dimiliki perorangan ada seperti modal, tanah, tenaga kerja. Tujuan yang
ingin dicapai adalah terwujudnya masyarakat komunis yang makmur, tanpa kelas dan sama rata.
Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap gerakan kapitalisme pada abad ke-19, ketika
pemilik modal hanya mementingkan dirinya sendiri dan mengesampingkan kesejahteraan kaum
buruh dan petani. Ini berakibat semakin lebarnya jurang perbedaan antar golongan yang kaya dan
miskin.
Penggagas ideologi komunis adalah Karl Marx, seorang filsuf asal Jerman. komunisme
juga sering disebut dengan nama lain“Marxisme”. Namun komunisme yang berkembang kini,
merupakan elaborasi antara gagasan Marx pikiran para tokoh lain seperti Friedrich Engles, Karl
Kautsky dan Vladimir Lenin.
Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat
pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu.
pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh
alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata, Komunisme
memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh elit-elit partai
komunis. Oleh karena itu sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang bukan
merupakan anggota partai komunis karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak
perorangan sebagaimana terdapat pada paham liberalisme.
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Materialisme Dialektika 1 dan
Materialisme Historis2 oleh karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan mitos, takhayul dan
agama dengan demikian tidak ada pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa
"agama dianggap candu" yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari
pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata (kebenaran
materi).
Negara komunis adalah istilah politik yang digunakan untuk mendeskripsikan bentuk
pemerintahan suatu negara yang menganut sistem satu partai dan mendeklarasikan kesetiaan
kepada komunisme. Negara komunis yang masih ada hingga kini adalah republik rakyat cina,
Kuba, "Korea Utara, Laos, dan Vietnam.

1
Materialisme dialektis adalah pemutlakkan materi yang bergerak dalam waktu dan ruang atau
pengukuhan terhadap becoming (menjadi) yang ada tanpa suatu sebab.
2
Materialisme historis merupakan suatu metode untuk membuktikan materialita
2.2 Kelebihan Ideologi Komunisme daripada Ideologi lain
Kebaikan dari ideologi komunisme menganggap semua orang itu sama, sehingga dalam
ajarannya komunisme memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur dan masyarakat
komunis tanpa kelas dan juga mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya
proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. Karena ajarannya itu, banyak rakyat jelata yang
miskin sangat tertarik untuk menganut ideologi komunisme tersebut. Hal itu bukan disebabkan
karena propaganda ajarannya saja, tetapi juga karena tindakan-tindakan nyata untuk mencukupi
kebutuhan material mereka.
Kelebihan lainnya ialah perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam
hal perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya sehingga tidak
terjadi monopoli oleh sebahagian kelompok.
Contohnya negara yang masih menganut sistem komunis sampai sekarang ialah RRC.
Rakyat Cina berjumlah lebih dari 1,1 milyar. Karena komunisme disana mampu memenuhi janji
memakmurkan rakyat, komunisme di Cina laku. Namun, supaya tetap laku, komunisme Cina
mengalami liberalisasi, seperti merebaknya kebebasan beragama dan beribadah. Jadi komunisme
asli sudah tidak ada lagi.

2.3 Kekurangan Ideologi Pancasila dan Liberalisme

Kekurangan Ideologi Pancasila


Pada dasarnya karena ideologi Pancasila merupakan pergabungan dari ideologi-ideologi
yang lain, sehingga dapat menimbulkan tafsir yang berbeda – beda terhadap ideologi Pancasila.
Hal ini dapat dianggap tidak jelas karena hanya mengambil jalan tengah diantara Komunis dan
Liberal. Serta Ideologi Pancasila dapat membuat bangsa Indonesia mengambil keburukan Liberal
dan Komunis bersama-sama. Dan juga karena dianggap memiliki ketidak jelasan pada ideologi
Pancasila dapat terbukanya celah untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap
ideologi Pancasila.

Kekurangan Ideologi Liberalisme


Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas, pendapatan
jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja hanya menerima sebagian
kecil dari pendapatan, sehingga yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.Dan juga pada
ideologi liberal sering memunculkan monopoli yang merugikan masyarakat Karena yang
memberikan control harga produksi ialah kelompok maupun perorangan bukan pemerintah. Efek
ini dapat berlaku dalam penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, karena pemerintah sulit
untuk mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers menjadi media komunikasi dan media
masa sangat efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan mereka
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Ideologi merupakan sebuah konsep yang fundamental dan aktual dalam sebuah negara
2. Komunisme adalah sebuah paham yang memusatkan kepemilikan bersama atas alat-alat
produksi yang dimiliki perorangan ada seperti modal, tanah, tenaga kerja
3. Tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya masyarakat komunis yang makmur, tanpa
kelas dan sama rata
4. Karena ideologi Pancasila hanya mengambil jalan tengah antara ideologi Liberal dan
Komunis sehingga dapat menimbulkan tafsir yang berbeda – beda terhadap ideologi
Pancasila
5. Ideologi Pancasila dapat membuat bangsa Indonesia mengambil keburukan Liberal dan
Komunis bersama-sama
6. Sedangkan pada ideologi Liberal, karena persaingan bersifat bebas, pendapatan jatuh
kepada pemilik modal atau majikan sehingga dapat menimbulkan yang kaya semakin kaya,
yang miskin semakin miskin
7. Karena pemerintah sulit untuk mengadakan dan memberikan control pada ideologi Liberal.
Pers dapat dijadikan alat yang sangat efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi
kepentingan mereka

3.2 Pendapat Mengenai Cara Menghadapi Tantangan dan Ancaman dalam


Mempertahankan Ideologi Pancasila

Menanamkan dan menerapkan isi dari butir-butir Pancasila kepada masyarakat sejak usia
dini, sehingga masyarakat Indonesia dapat bersiap sehingga ideologi lain yang bertentangan
dengan ideologi Pancasila tidak dapat dengan mudah masuk ke Indonesia. Mengutamakan
kepentingan bersama daripada kepentingan individu, karena dengan adanya tindakan tersebut
secara tidak langsung akan menerapkan isi dari Pancasila. Tidak bersikap apatis terhadap
lingkungan, karena bisa saja yang menjadi tantangan dan ancaman itu berasal dari lingkungan
tempat kita tinggal.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Contoh Makalah "Kelemahan dan Kelebihan Masing-masing Ideologi".


http://tugas-akane.blogspot.co.id/2012/08/kelemahan-dan-kelebihan-masing-masing.html.
Diakses 27 Oktober 2017
Kurniasih, Atin Dwi. 2016. Kelemahan Dan Keunggulan Ideologi Liberalisme.
https://id.scribd.com/doc/313986427/Kelemahan-Dan-Keunggulan-Ideologi-Liberalisme.
Diakses 27 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai