OLEH :
IRVAN ZIKRI
ROMI HIDAYAT
RIFALDI WIGUNA
27 Oktober 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Ideologi merupakan sebuah konsep yang fundamental dan aktual dalam sebuah negara.
Fundamental karena hampir semua bangsa dalam kehidupannya tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh ideologi. Aktual, karena kajian ideologi tidak pernah usang dan ketinggalan jaman.
Harus disadari bahwa tanpa ideologi yang mantap dan berakar pada nilai-nilai budaya sendiri,
suatu bangsa akan mengalami hambatan dalam mencapai cita-citanya. Menurut Syafiie (2001:61),
ideologi adalah “sistem pedoman hidup yang menjadi cita-cita untuk dicapai oleh sebagian besar
individu dalam masyarakat yang bersifat khusus, disusun secara sadar oleh tokoh pemikir negara
serta kemudian menyebarluaskannya dengan resmi”.
Menurut Sutrisno (2006:24), istilah “ideologi pertama diciptakan oleh Desstutt de Tracy
tahun 1976 di Perancis, telah terjadi pergeseran arti begitu rupa sehingga ideologi dewasa ini
merupakan istilah dengan pengertian yang kompleks”. Menurut Syamsudin (2009:98), ideologi
adalah Ideologi secara etimologis ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita. Kata idea berasal dari bahasa Yunani ideos yang berarti bentuk
atau idean yang berarti melihat, sedangkan logos berarti ilmu. Dengan demikian ideologi berarti
ilmu pengertian-pengertian dasar ide-ide (the scince of ideas) atau ajaran tentang pengertian-
pengertian dasar. Ide dapat di artikan cita-cita yang bersifat tetap dan yang harus dicapai”. Berarti
cita-cita ini pada hakikatnya merupakan dasar pandangan atau faham yang diyakini kebenarannya.
Ideologi diharapkan dapat memberikan tuntunan atau pedoman perilaku bagi warga masyarakat
dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Inilah arti pentingnya sebuah ideologi bagi bangsa dan
negara.
Pada umumnya di negara – negara didunia terdapat dua ideologi yang sering dipakai, yakni
ideologi liberal dan ideologi sosialis, sedangkan Indonesia sendiri menggunakan ideologi
Pancasila yang menjadi dasar sekaligus cita-cita bangsa, akan tetapi didalam makalah ini akan
disajikan materi mengenai ideologi sosialis tepatnya ideologi komunisme, baik itu mengenai
kelebihan komunisme maupun kekurangan ideologi komunisme.
1
Materialisme dialektis adalah pemutlakkan materi yang bergerak dalam waktu dan ruang atau
pengukuhan terhadap becoming (menjadi) yang ada tanpa suatu sebab.
2
Materialisme historis merupakan suatu metode untuk membuktikan materialita
2.2 Kelebihan Ideologi Komunisme daripada Ideologi lain
Kebaikan dari ideologi komunisme menganggap semua orang itu sama, sehingga dalam
ajarannya komunisme memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur dan masyarakat
komunis tanpa kelas dan juga mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya
proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. Karena ajarannya itu, banyak rakyat jelata yang
miskin sangat tertarik untuk menganut ideologi komunisme tersebut. Hal itu bukan disebabkan
karena propaganda ajarannya saja, tetapi juga karena tindakan-tindakan nyata untuk mencukupi
kebutuhan material mereka.
Kelebihan lainnya ialah perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam
hal perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya sehingga tidak
terjadi monopoli oleh sebahagian kelompok.
Contohnya negara yang masih menganut sistem komunis sampai sekarang ialah RRC.
Rakyat Cina berjumlah lebih dari 1,1 milyar. Karena komunisme disana mampu memenuhi janji
memakmurkan rakyat, komunisme di Cina laku. Namun, supaya tetap laku, komunisme Cina
mengalami liberalisasi, seperti merebaknya kebebasan beragama dan beribadah. Jadi komunisme
asli sudah tidak ada lagi.
3.1 Kesimpulan
1. Ideologi merupakan sebuah konsep yang fundamental dan aktual dalam sebuah negara
2. Komunisme adalah sebuah paham yang memusatkan kepemilikan bersama atas alat-alat
produksi yang dimiliki perorangan ada seperti modal, tanah, tenaga kerja
3. Tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya masyarakat komunis yang makmur, tanpa
kelas dan sama rata
4. Karena ideologi Pancasila hanya mengambil jalan tengah antara ideologi Liberal dan
Komunis sehingga dapat menimbulkan tafsir yang berbeda – beda terhadap ideologi
Pancasila
5. Ideologi Pancasila dapat membuat bangsa Indonesia mengambil keburukan Liberal dan
Komunis bersama-sama
6. Sedangkan pada ideologi Liberal, karena persaingan bersifat bebas, pendapatan jatuh
kepada pemilik modal atau majikan sehingga dapat menimbulkan yang kaya semakin kaya,
yang miskin semakin miskin
7. Karena pemerintah sulit untuk mengadakan dan memberikan control pada ideologi Liberal.
Pers dapat dijadikan alat yang sangat efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi
kepentingan mereka
Menanamkan dan menerapkan isi dari butir-butir Pancasila kepada masyarakat sejak usia
dini, sehingga masyarakat Indonesia dapat bersiap sehingga ideologi lain yang bertentangan
dengan ideologi Pancasila tidak dapat dengan mudah masuk ke Indonesia. Mengutamakan
kepentingan bersama daripada kepentingan individu, karena dengan adanya tindakan tersebut
secara tidak langsung akan menerapkan isi dari Pancasila. Tidak bersikap apatis terhadap
lingkungan, karena bisa saja yang menjadi tantangan dan ancaman itu berasal dari lingkungan
tempat kita tinggal.
DAFTAR PUSTAKA