Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
Cabang Ilmu : Keperawatan
Topik : Penyakit Thypoid
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Juni 2015
Waktu : 10.00 WITA
Tempat : Ruang Anak
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Metode : Ceramah dan Diskusi
Media : Leaflet dan Lembar Balik
Materi : Terlampir

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan pasien dan keluarga mampu memahami tentang penyakit thypoid
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan pasien dan keluarga dapat :
1. Menjelaskan pengertian thypoid
2. Menjelaskan penyebab thypoid
3. Menyebutkan tanda dan gejala thypoid
4. Menjelaskan tindakan keperawatan penyakit thypoid

B. Metode
1. Ceramah : memberikan penyuluhan/penjelasan tentang nyeri
2. Diskusi tanya Jawab

C. Media
1. Leaflet.
2. Lembar balik.

D. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Media Waktu
1 Pembukaan5. Memberi salam 5 Menit
6. Memperkenalkan diri
7. Menyampaikan pokok bahasan
8. Menjelaskan tujuan penyuluhan
9. Kontrak waktu
2 Penyajian 10. Menjelaskan pengertian thypoid Leaflet 15
11. Menjelaskan penyebab thypoid Lembar Menit
12. Menyebutkan tanda dan gejala thypoid Balik
13. Menjelaskan pencegahan penyakit thypoid

3 Penutup 14. Memberikan kesempatan bertanya 5 Menit


15. Memberikan umpan balik
16. Menjelaskan hal – hal yang belum dimengerti
17. Memberi salam penutup

E. Penanggung Jawab
1. Pemateri : Viesta Ibrahim
2. Moderator : Irawaty Ibrahim
3. Fasilitator : Abd. Rahman Sajije
Isnanto Wantu
Budianto Abdullah
4. Peragaan Moh. Riandi Rivai
5. Anggota-Anggota : Shafira P. Putri Mercyana Langke
Agustina Janis Nurmayantri Maiso
Tuty Sari Detuage Fatmawaty Alwi

F. Evaluasi
1. Menyebutkan Pengertian thypoid
Score 1 : Tidak dapat menyebutkan
2 : Menyebutkan tapi tidak benar
3 : Menyebutkan sebagian benar
4 : Menyebutkan dengan baik dan benar
2. Menyebutkan penyebab thypoid
Score 1 : Tidak dapat menyebutkan
2 : Menyebutkan tapi tidak benar
3 : Menyebutkan sebagian benar
4 : Menyebutkan dengan baik dan benar
3. Menyebutkan tanda dan gejala thypoid
Score 1 : Tidak dapat meyebutkan
2 : Menyebutkan tapi tidak benar
3 : Menyebutkan salah satu dan benar
4 : Menyebutkan keduanya dengan baik dan benar

4. Menjelaskan pencegahan penyakit thypoid


Score 1 : Tidak dapat menjelaskan
2 : Menjelaskan tapi tidak benar
3 : Menjelaskan sebagian benar
4 : Menjelaskan seluruhnya dengan baik dan benar

Kriteria hasil :
Score : < 13 sangat baik
Score : 8-12 Baik
Score : 5-7 cukup
Score : < 4 kurang
Hasil : .........................

MATERI

1. PENGERTIAN
Demam tifoid atau typhoid fever atau typhus abdominalis adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhii yang masuk melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.

2. PENYEBAB
a) Salmonella typhii

b) Paratyphii A, S. Paratyphii B, S. Paratyphii C.

c) S typhii atau paratyphii hanya ditemukan pada manusia

d) Demam bersumber dari makanan-makanan atau air yang terkontaminasi

3. GEJALA
Dalam minggu I : Suhu berangsur naik dan febris bersifat remiten

 Panas hanya berlangsung pagi dan malam hari saja.


 Demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, muntah, obstipasi, diare, perasaan tidak enak
diperut dan batuk.
Dalam minggu ke II :

Gejala lebih menjadi jelas, suhu terus meningkat yang disebabkan febris continous. Gejala
panas tidak akan turun dengan anti piretik, tidak menggigil, tidak berkeringat, kadang disertai
epistaksis. Bradikardi, lidah kotor berselaput putih, tepi dan ujung lidah merah dan tremor.
Hepatomegali, splenomegali, gangguan mental berupa delirium.

4. TINDAKAN KEPERAWATAN PENYAKIT THYPOID

 Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah celupkan pada air
hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu.
 Manfaat Kompres Hangat : Adapun manfaat kompres hangat adalah dapat memberikan rasa
nyaman dan menurunkan suhu tubuh
 Alat dan bahan :
 Larutan kompres berupa air hangat 40 °C dalam wadahnya (dalam kom)
 Handuk / kain / wash lap untuk kompres
 Sarung tangan
 Termometer
 Prosedur :
 Beri tahu klien, dan siapkan alat, klien, dan lingkungan.
 Cuci tangan
 Ukur suhu tubuh
 Basahi kain pengompres dengan air, peras kain sehingga tidak terlalu basah.
 Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres ( dahi, ketiak, perut, leher belakang ).
 Apabila kain telah kering atau suhu kain relative menjadi dingin, masukkan kembali kain kompres
ke dalam cairan kompres dan letakkan kembali di daerah kompres, lakukan berulang-ulang hingga
efek yang diinginkan dicapai
 Evaluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh klien setelah 20 menit
 Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai