Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI

BY. NY.”Y” DENGAN CAPUT SUCCEDANEUM


DI RSUD KOTA MAKASSAR
TANGGAL 25 JANUARI 2018

No. Register : 3604XX


Tanggal Lahir : 25 Januari 2018, pukul 07.30 Wita
Tanggal Pengkajian : 25 Januari 2018, pukul 07.35 Wita
Nama Pengkaji : Andi Warnindah B

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identifikasi Data Dasar
1. Identitas Bayi
Nama Bayi : By. Ny. “Y”
Anak Ke : 2 (Kedua)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
2. Identitas Orang Tua
Nama : Ny “Y” / Tn “F”
Umur : 32 Tahun / 31 Tahun
Nikah/Lamanya : 1x / ± 9 Tahun
Suku : Flores / Flores
Agama : Katolik / Katolik
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : BTP Blok AF, Makassar

B. Data Biologis/Fisiologis
1. Masalah Utama
Keluarga bayi khawatir dengan kepala bayi yang tampak benjolan.
2. Riwayat Masalah Utama
Anak kedua dan tidak pernah keguguran. HPHT 20 Mei 2017. Lahir
ditolong oleh bidan di RSUD Kota Makassar pada tanggal 25 Januari 2018
pukul 07.30 Wita dengan tindakan vacum karena tidak ada tenaga
mengedan namun kepala bayi sudah menonjol. Berat badan lahir 2700
gram, panjang badan lahir 46 cm, jenis kelamin laki-laki, dan langsung
menangis. Apgar Score : 8/10. Ada benjolan di kepala teraba lunak setelah
divakum.

C. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Lalu


Tahun kehamilan Persalinan Bayi
lahir umur keadaaan Jenis penolong tempat JK BB PB Nifas
2010 Aterm Baik SC Dokter RS ♂ 2,9 46 Baik
2018 Aterm Baik Vacum Dokter RS ♂ 2,7 46 Baik

D. Riwayat Psikologis, Spiritual dan Sosial Ekonomi


Ibu dan keluarga merasa senang dengan kelahiran putranya. Bayi sering
rewel. Pengambil Keputusan dalam keluarga adalah suami. Penghasilan suami
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Biaya persalinan ditanggung
oleh pemerintah (KIS) dan dibantu oleh suami.

E. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar


1. Nutrisi
Belum menyusu.
2. Eliminasi
Belum BAK dan BAB 1x warna hitam kehijauan.
3. Personal Hygiene
Selimut bayi kotor karena BAB dan belum diganti. Belum dimandikan.
4. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. Pemeriksaan Antropometri
a. Berat Badan : 2700 gram
b. Panjang Badan : 46 cm
c. Lingkar Kepala : 37 cm
d. Lingkar Dada : 31 cm
e. Lingkar Perut : 28 cm
f. Lingkar Lengan Atas : 12 cm
3. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
a. Suhu : 36,5oC
b. Pernapasan : 48X/menit
c. Denyut Jantung : 144X/menit
3. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
Rambut hitam, tebal dan lurus, ada caput succedaneum (oedema teraba
lunak dan lembut). Mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah
muda, sclera putih, tidak ada sekret. Hidung tidak ada secret ataupun
pernapasan cuping hidung. Mulut bersih, bibir merah muda, lidah bersih.
Telinga simetris, tidak ada secret dan daun telinga dapat segera kembali
seperti semula setelah dilipat.
b. Leher
tidak ada benjolan dan nyeri tekan,tonus otot leher baik.
c. Dada
Simestris kiri dan kanan, Puting susu terbentuk.
d. Perut
Tidak kembung, tali pusat masih basah, tidak ada perdarahan,
pembengkakan, nanah, bau tidak enak.
e. Ekstremitas
Simetris kiri dan kanan, pergerakan aktif, refleks morro baik, refleks
graps baik, refleks babysky baik.
f. Punggung dan Bokong
Tidak ada benjolan pada tulang belakang, lubang anus ada.
g. Genitalia
Genetalia terbentuk sempurna, testis sudah turun ke skrotum, rugae
tampak jelas.
4. Ballard Score = 19 + 16 = skore 35, menandakan 38 minggu.
Tabel Penilaian fisik
Hasil Score
Kulit Parchement, terbelah dalam, tak terlihat 4
vena
Lanugo banyak 1
Garis telapak kaki Garis kaki di seluruh telapak 4
Payudara Areola penuh dan penonjolan 5-10 mm 4
Mata/ Daun telinga Bentuk dan Kerasan sudah baik dan 3
rekoil langsung
Kelamin perempuan Testis jelas dalam skrotum, rugae cukup 3
jelas
Jumlah 19
Tabel .penilaian maturitas neuromuskular
Score
Sikap Tubuh 3
Persegi jendela ( pergelangan tangan ) 1
Rekoli lengan 2
Sudut popliteal 3
Tanda selempang 4
Tumit kekuping 3
Jumlah 16
Maturity Rating Score Weeks
score -10 -5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Week 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa : BCB / SMK dengan Caput Succedaneum
A. BCB / SMK
1. Data Subjektif
HPHT 20 Mei 2017. Lahir ditolong oleh bidan di RSUD Kota Makassar
pada tanggal 25 Januari 2018 pukul 07.30 Wita dengan tindakan vacum.
2. Data Objektif
a. Umur kehamilan
b. Keadaan Umum : Baik
c. Pemeriksaan Antropometri
1) Berat Badan : 2700 gram
2) Panjang Badan : 46 cm
3) Lingkar Kepala : 37 cm
4) Lingkar Dada : 31 cm
5) Lingkar Perut : 28 cm
6) Lingkar Lengan Atas : 12 cm
d. Ballard Score = 19 + 16 = skore 35, menandakan 38 minggu.
e. daun telinga dapat segera kembali seperti semula setelah dilipat.
f. tonus otot leher baik.
g. Puting susu terbentuk.
h. Pergerakan aktif
i. testis sudah turun ke skrotum, rugae tampak jelas.
j. Semua refleks baik.
3. Analisa dan Interpretasi Data
Dihitung dari HPHT 20 mei 2017 sampai ibu melahirkan tanggal 25
Januari 2018, maka didapatkan masa gestasi 35 minggu 5 hari menandakan
bahwa bayi lahir pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu ( Bayi
preterm). Namun berdasarkan ballard score didapatkan usia kandungan 38
minggu , menandakan bayi matur.
Ciri-ciri bayi normal yaitu : berat badan 2500-4000 gram, panjang
badan lahir 46-50 cm, lingkar dada 30-38 cm, lingkar kepala 33-35 cm,
genetalia pada laki-laki testis sudah turun sedangkan pada perempuan labia
mayora sudah menutupi labia minora, kriteria neorologik neonatus normal,
eliminasi baik urine dan mekonium yang keluar dalam 24 jam pertama
berwarna hitam kecoklatan seperti pasta (Stright, 2005). Bayi aterm
memiliki refleks menghisap yang baik, ketika daun telinga bayi dilipat, akan
cepat kembali ke bentuk semula (Kementrian Kesehatan RI.2010).
Neonatus dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan
mempunyai berat badan sesuai dengan gestasi untuk masa kehamilan, atau
disebut bayi kurang bulan sesuai masa kehamilan (BKB/SMK) (Battaglia
dan Lubchenco, 1967).

B. Caput Succedaneum
1. Data subjektif
Keluarga khawatir karena ada benjolan di kepala teraba lunak setelah di
vakum. Lahir ditolong oleh bidan di RSUD Kota Makassar pada tanggal 25
Januari 2018 pukul 07.30 Wita dengan tindakan vacum karena tidak ada
tenaga mengedan namun kepala bayi sudah menonjol.
2. Data objektif
ada caput succedaneum (oedema teraba lunak dan lembut).
3. Analisa dan Interpretasi Data
Kejadian caput succedaneum pada bayi sendiri adalah benjolan pada
kepala bayi akibat tekanan uterus atau dinding vagina dan juga pada
persalinan dengan tindakan vakum ekstraksi (Sarwono Prawiroharjo. 2002)

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadi :
1. Hipotermia
DS : Selimut bayi kotor karena BAB 1x warna hitam kehijauan dan belum
diganti.
DO : Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital:
Suhu : 36,5oC, Pernapasan : 48X/menit, Denyut Jantung : 144X/menit
Analisa dan Interpretasi Data :
Bayi hipotermia adalah bayi dengan suhu badan dibawah normal. Adapun suhu
normal pada neonatus adalah 36,5-37,2°C (Sarwono, 2010). Konduksi adalah
pindahnya panas tubuh bayi karena kulit bayi langsung kontak dengan
permukaan yang lebih dingin. Misal popok atau celana basah tidak langsung
diganti.
2. Infeksi
DS : Keluarga bayi khawatir dengan kepala bayi yang tampak benjolan.
DO : ada caput succedaneum (oedema teraba lunak dan lembut),
Analisa dan Interpretasi Data :
Infeksi pada caput succedaneum bisa terjadi karena kulit kepala terluka
(Kosim, 2013).

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


- Mengganti selimut bayi
- Kolaborasi dengan dokter untuk rawat di inkubator dengan suhu 32°C.

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN


A. Diagnosa : BCB / SMK dengan Caput Succedaneum
B. Tujuan
1. Keadaan umum bayi baik.
2. Tidak terjadi hipotermi
3. Tidak terjadi infeksi
4. Pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi
C. Kriteria
1. Warna kulit kemerahan dan TTV dalam batas normal.
Suhu : 36,50 – 370 C, Pernapasan : 30 – 60 x / menit, Denyut Jantung
: 120 – 160 x / menit
2. Tidak terjadi tanda infeksi, seperti demam, bengkak, nyeri dan kemerahan
pada lokasi infeksi.
3. Refleks menghisap dan menelan baik
D. Intervensi
1. Beritahu keluarga mengenai kondisi bayinya saat ini
Rasional : keluarga dapat mengerti dan mengetahui keadaan bayinya.
2. Sampaikan kepada keluarga bahwa bayi mereka mengalami caput
Succedaneum dan akan hilang dalam beberapa hari dengan sendirinya.
Rasional : informasi yang jelas akan menghilangkan rasa khawatir ataupun
kecemasan pada keluarga.
3. Beri suntik vit. K 1 mg 0,5 ml secara IM pada paha kiri dan salep mata
Gentamicin Sulfate 0,3%(3mg) 2 tetes
Rasional : vit K untuk mencegah perdarahan pada bayi sedangkan salep
mata untuk profilaksis terhadap gangguan mata.
4. Ajarkan keluarga cuci tangan setiap kali kontak dengan bayi
Rasional : agar tidak terjadi infeksi silang.
5. Beri susu formula 30 cc dalam 2 jam melalui dot.
Rasional : Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi sehingga berat badan
bertambah
6. Observasi BAB dan BAK.
Rasional : untuk mengetahui keseimbangan intake dan output bayi
7. Ganti pakaian dan loyor bayi ketika basah dan kotor.
Rasional: Dengan mengganti pakaian dan loyor bayi setiap kali basah dan
kotor, dapat mencegah terjadinya hipotermi dan memberikan rasa nyaman
pada bayi.
8. Observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
Rasional : dengan mengobservasi tanda-tanda vital bayi maka kita dapat
menentukan keadaan umum bayi baik atau tidak

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal 25 Januari 2018 pukul 07.45 wita
1. Memberitahu keluarga mengenai kondisi bayinya saat ini
Hasil : keluarga mengerti dan mengetahui keadaan bayinya.
2. Menyampaikan kepada keluarga bahwa bayi mereka mengalami caput
Succedaneum dan akan hilang dalam beberapa hari dengan sendirinya.
Hasil : keluarga mengerti dan kecemasan berkurang.
3. Beri suntik vit. K 1 mg 0,5 ml secara IM pada paha kiri dan salep mata
Gentamicin Sulfate 0,3%(3mg) 2 tetes
Hasil : telah diberikan pukul 07.45 wita
4. Mengajarkan keluarga cuci tangan setiap kali kontak dengan bayi
Hasil : keluarga mengerti dan bersedia melakukannya.
5. Memberi susu formula 30 cc dalam 2 jam melalui dot.
Hasil : sudah diberikan pukul 08.00 wita dan dihabiskan.
6. Observasi BAB dan BAK.
Hasil : sudah BAB setelah lahir warna hitam kehijauan dan BAK warna
kuning muda pukul 09.00 wita.
7. Ganti pakaian dan loyor bayi ketika basah dan kotor.
Hasil : loyor diganti setiap kotor atau basah.
8. Observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
Hasil :
Pukul Suhu Pernapasan Denyut
Jantung
09.45 36,7°C 46 147
11.45 36,9°C 43 141
13.45 37,3°C 40 142

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 25 Januari 2018, pukul 14.00 Wita
1. Keadaan umum baik ditandai : HR : 142x/menit, pernapasan : 40x/menit, suhu
: 37,3°C
2. Tidak ada tanda infeksi
3. Tidak terjadi hipotermia
4. bayi kuat menyusu, terakhir pukul 14.00 wita dan dihabiskan.
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI
BY. NY.”Y” DENGAN CAPUT SUCCEDANEUM
DI RSUD KOTA MAKASSAR
TANGGAL 25 JANUARI 2018

No. Register : 3604XX


Tanggal Lahir : 25 Januari 2018, pukul 07.30 Wita
Tanggal Pengkajian : 25 Januari 2018, pukul 07.35 Wita
Nama Pengkaji : Andi Warnindah B

A. Identifikasi Data Dasar


1) Identitas Bayi
Nama Bayi : By. Ny. “Y”
Anak Ke : 2 (Kedua)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
2) Identitas Orang Tua
Nama : Ny “Y” / Tn “F”
Umur : 32 Tahun / 31 Tahun
Nikah/Lamanya : 1x / ± 9 Tahun
Suku : Flores / Flores
Agama : Katolik / Katolik
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : BTP Blok AF, Makassar

B. Data Subjektif (S)


Anak kedua dan tidak pernah keguguran. HPHT 20 Mei 2017. Lahir ditolong
oleh bidan di RSUD Kota Makassar pada tanggal 25 Januari 2018 pukul 07.30
Wita dengan tindakan vacum karena tidak ada tenaga mengedan namun kepala
bayi sudah menonjol. Berat badan lahir 2700 gram, panjang badan lahir 46 cm,
jenis kelamin laki-laki, dan langsung menangis. Apgar Score : 8/10. Ada
benjolan di kepala teraba lunak setelah divakum. Bayi sering rewel. Belum
menyusu. Belum BAK dan BAB 1x warna hitam kehijauan. Selimut bayi kotor
karena BAB dan belum diganti. Belum dimandikan.

C. Data Objektif (O)


1. Keadaan Umum : Baik
2. Pemeriksaan Antropometri
a. Berat Badan : 2700 gram
b. Panjang Badan : 46 cm
c. Lingkar Kepala : 37 cm
d. Lingkar Dada : 31 cm
e. Lingkar Perut : 28 cm
f. Lingkar Lengan Atas : 12 cm
3. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
a. Suhu : 36,5oC
b. Pernapasan : 48X/menit
c. Denyut Jantung : 144X/menit
4. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
Rambut hitam, tebal dan lurus, ada caput succedaneum (oedema teraba
lunak dan lembut), tidak ada nyeri tekan. Mata simetris kiri dan
kanan, konjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ada sekret. Hidung
tidak ada secret ataupun pernapasan cuping hidung. Mulut bersih, bibir
merah muda, lidah bersih. Telinga simetris, tidak ada secret dan daun
telinga dapat segera kembali seperti semula setelah dilipat.
b. Leher
tidak ada benjolan dan nyeri tekan,tonus otot leher baik.
c. Dada
Simestris kiri dan kanan, Puting susu terbentuk.
d. Perut
Tidak kembung, tali pusat masih basah, tidak ada perdarahan,
pembengkakan, nanah, bau tidak enak.
e. Ekstremitas
Simetris kiri dan kanan, pergerakan aktif, refleks morro baik, refleks
graps baik, refleks babysky baik.
f. Punggung dan Bokong
Tidak ada benjolan pada tulang belakang, lubang anus ada.
g. Genitalia
Genetalia terbentuk sempurna, testis sudah turun ke skrotum, rugae
tampak jelas.
5. Ballard Score = 19 + 16 = skore 35, menandakan 38 minggu.

D. Assasment (A)
Diagnosa : BCB / SMK dengan Caput Succedaneum
Potensial : Hipotermia dan Infeksi

E. Planning (P)
1. Memberitahu keluarga mengenai kondisi bayinya saat ini
Hasil : keluarga mengerti dan mengetahui keadaan bayinya.
2. Menyampaikan kepada keluarga bahwa bayi mereka mengalami caput
Succedaneum dan akan hilang dalam beberapa hari dengan sendirinya.
Hasil : keluarga mengerti dan kecemasan berkurang.
3. Beri suntik vit. K 1 mg 0,5 ml secara IM pada paha kiri dan salep mata
Gentamicin Sulfate 0,3%(3mg) 2 tetes
Hasil : telah diberikan pukul 07.45 wita
4. Mengajarkan keluarga cuci tangan setiap kali kontak dengan bayi
Hasil : keluarga mengerti dan bersedia melakukannya.
5. Memberi susu formula 30 cc dalam 2 jam melalui dot.
Hasil : sudah diberikan pukul 08.00 wita dan dihabiskan.
6. Observasi BAB dan BAK.
Hasil : sudah BAB setelah lahir warna hitam kehijauan dan BAK warna
kuning muda pukul 09.00 wita.
7. Ganti pakaian dan loyor bayi ketika basah dan kotor.
Hasil : loyor diganti setiap kotor atau basah.
8. Observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
Hasil :
Pukul Suhu Pernapasan Denyut
Jantung
09.45 36,7°C 46 147
11.45 36,9°C 43 141
13.45 37,3°C 40 142
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI
BY. NY.”Y” DENGAN CAPUT SUCCEDANEUM
DI RSUD KOTA MAKASSAR
TANGGAL 26 JANUARI 2018

No. Register : 3604XX


Tanggal Lahir : 25 Januari 2018, pukul 07.30 Wita
Tanggal Pengkajian : 26 Januari 2018, pukul 14.00 Wita
Nama Pengkaji : Andi Warnindah B

F. Identifikasi Data Dasar


3) Identitas Bayi
Nama Bayi : By. Ny. “Y”
Anak Ke : 2 (Kedua)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
4) Identitas Orang Tua
Nama : Ny “Y” / Tn “F”
Umur : 32 Tahun / 31 Tahun
Nikah/Lamanya : 1x / ± 9 Tahun
Suku : Flores / Flores
Agama : Katolik / Katolik
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : BTP Blok AF, Makassar

G. Data Subjektif (S)


Anak kedua dan tidak pernah keguguran. Lahir ditolong oleh bidan di RSUD
Kota Makassar pada tanggal 25 Januari 2018 pukul 07.30 Wita dengan
tindakan vacum karena tidak ada tenaga mengedan namun kepala bayi sudah
menonjol. Masih ada benjolan di kepala teraba lunak. Sudah menyusu pada
ibunya, terakhir pukul 13.55 wita. Sudah BAK 3x warna jernih dan BAB 2x
warna kuning tekstur lunak. Sudah dimandikan pagi tadi pukul 06.00 wita.
Selimut, baju dan popok diganti setiap kali kotor atau basah.

C. Data Objektif (O)


1. Keadaan Umum : Baik
2. Pemeriksaan Antropometri
BB Lahir : 2700 gram
BB Sekarang : 2600 gram
3. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
a. Suhu : 37,0oC
b. Pernapasan : 45X/menit
c. Denyut Jantung : 140X/menit
4. Masih ada benjolan di kepala, oedema teraba lunak dan lembut namun
sudah berkurang.

D. Assasment (A)
Diagnosa : BCB / SMK dengan Caput Succedaneum

E. Planning (P)
1. Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu, bahwa suhu 37°C, Pernapasan
45x/menit, denyut jantung 140x/menit, dan masih terdapat benjolan di
kepala namun mulai berkurang.
Hasil : ibu mengerti.
2. Ajarkan ibu teknik menyusui yang benar
Hasil : ibu mengerti
3. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara langsung sesuai kebutuhan
bayinya
Hasil : ibu mengerti
4. anjurkan ibu tetap menjaga kebersihan yaitu mengganti selimut, pakaian
atau popok bila basah atau kotor dan tetap membedong bayi
Hasil : Ibu mengerti

Anda mungkin juga menyukai