Disusun Oleh:
NURAINA 15312372
NURRATRI APRILIANA K 15312408
REYHAND HUSDI
Kelas: B
Dosen Pengampuh:
Yuni Nustini Dra MAFIS Ak CA PhD
Sistem Informasi adalah suatu teknologi yang dapat diterapkan oleh berbagai
bentuk perusahaan untuk digunakan sebagai pengolah data, termasuk memproses
data, mendapatkan data, menyusun data, menyimpan data, hingga manipulasi data
dengan menggunakan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas,
yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, juga dapat digunakan untuk
keperluan personal atau pribadi, bisnis, dan pemerintahan yang dapat digunakan
sebagai informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi informasi
ini diterapkan dengan cara menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data,
sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya sesuai
dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar
dan diakses secara global. Ada beberapa system dari teknologi informasi yang dapat
diterapkan di perusahaan-perusahaan salah satunya adalah sistem ERP (Enterprise
Resources Planning), yaitu sebuah sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan
seluruh area fungsional dalam suatu organisasi yang berguna untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut yaitu efektifitas dan efisiensi. Seperti PT Indofood Indonesia juga
merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan system informasi ERP untuk
membantu dalam menjalankan bisnisnya.
Manfaat :
Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan,
denganmenggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software
inibertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi
distribusi,mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal
untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi.
“Dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP, kita mampu
mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara tetapmempertahankan
kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan”,
Gunawan menyimpulkan
2. CO (Controlling)
Fungsi dari modul CO adalah untuk mendukung empat kegiatan operasional:
Pengendalian capital investment.
Pengendalian aktivitas keuangan perusahaan, memonitor dan
merencanakan pembayaran
Pengendalian pendanaan terhadap procurement, pengadaan dan penggunaandana di
setiap area.
Pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan
3. IM (Investment Management)
Fungsi dari modul IM ini overlapping dengan fungsi yang dijalankan oleh
modul
TR, namun modul IM lebih spesifik ditujukan untuk menganalisis kebijakaninvestasi j
angka panjang dan fixed assets dari perusahaan dan membantumanajemen dalam
membuat keputusan.
4. EC (Enterprise Controlling)
Tujuan dari modul EC adalah untuk memberikan akses bagi Enterprise
Controller kepada Information Warehouse mengenai hal-hal berikut:
Kondisi keuangan perusahaan
Hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan
Investasi
Maintenance dari aset perusahaan
Akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan
Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, seperti ukuran pasar,
market share, competitor performance
Faktor-faktor struktural dari proses bisnis, seperti struktur produksi, struktur biaya,
financial accounting dan profitability analysis.
5. TR (Treasury)
Modul TR berfungsi untuk mengintegrasikan antara cash management dan
cash forecasting dengan aktivitas, logistik dan transaksi keuangan.
B. Logistics
1. LE (Logistics Execution)
Modul LO juga merupakan modul yang terintegrasi dengan modul yang
lainnya,yaitu modul PP, EC,SD,MM,PM dan QM. Pada intinya, modul ini fokus pada
pengaturan logistik dari masa purchasing hingga distribusi. Dari purchasere quisition,
good receipt hingga delivery.
2. SD (Sales Distribution)
Desain dari modul SD ditekankan kepada penggunaan strategi penjualan
yangsensitif terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Prioritas utama dari
penggunaan
modul ini adalah untuk membuat struktur data yang mampu merekam,menganalisis, d
an mengotrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan
menghasilkan profit yang layak dalam periode akuntansi yang akan datang.
3. MM (Materials Management)
Fungsi utama dari modul MM adalah untuk membantu manajemen dalam
aktivitassehari-
hari dalam tipe bisnis apapun yang memerlukan konsumsi material,termasuk energi
dan servis
.
4. PP (Production Planning)
Modul PP ini didasarkan pada pendekatan klasik Materials Requirement
Planning(MRP II), dan dengan demikian menjalankan fungsi yang serupa dengan
MRP IIdalam merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai kepada
prosesdelivery produk.
5. PM (Plant Maintenance)
Modul PM berfungsi untuk mendukung dan mengontrol pemeliharaan
peralatandan bangunan secara efektif, mengatur data perawatan, dan
mengintegrasikan datakomponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang
berjalan.
6. QM (Quality Management)
Modul QM terintegrasi dengan modul PP-PI Production Planning for
ProcessIndustries. Salah satu fungsi dari modul QM adalah untuk menyediakan
master data yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
7. PS (Project System)
Modul PS dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan berikut ini:
Perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value
Perencanaan detail dengan menggunakan perencanaan cost element atauunit
costing dan menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan
Koordinasi dari resources melalui otomasi permintaanmaterial, manajemen inve
ntori, network planning dari orang, kapasitas,material, operating resources dan
servis
Monitoring terhadap material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan
Penutupan proyek dengan analisis hasil dan perbaikan
C. Human Resources
Berfungsi untuk:
Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu terhadap
salary, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan
Melindungi data personalia dari pihak luar
Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien melalui
manajemen karir.
Kesimpulan