Anda di halaman 1dari 11

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENERAPAN ERP PT. INDOFOOD INDONESIA

Disusun Oleh:

NURAINA 15312372
NURRATRI APRILIANA K 15312408
REYHAND HUSDI

Kelas: B

Dosen Pengampuh:
Yuni Nustini Dra MAFIS Ak CA PhD

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat diera
globalisasi dan millennium ini turut mendorong pula pertumbuhan ekonomi
khususnya kemajuan didunia bisnis. Hal ini memicu semakin tingginya persaingan
yang berkembang didunia bisnis dan menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan
kinerjanya dalam berbagai elemen organisasi/perusahaan, banyak bisnis yang
melebarkan sayap baik UMKM hingga perusahaan besar dengan memanfaatkan
teknologi informasi salah satu cara yang kini semakin berkembang untuk
mewujudkan kesuksesan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan
sistem informasi, dimana dalam menerapkan dan memanfaatkan sistem informasi
tersebut, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat dan dapat
mengolah data dengan lebih akurat. Perusahaan yang menerapkan system informasi
dengan efektif dan efisien menjadi lebih unggul dalam menghasilkan tatanan
menejemen dan lini proses bisnis dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak
menerapkan teknologi informasi sebagai platform dalam menjalankan bisnis

Sistem Informasi adalah suatu teknologi yang dapat diterapkan oleh berbagai
bentuk perusahaan untuk digunakan sebagai pengolah data, termasuk memproses
data, mendapatkan data, menyusun data, menyimpan data, hingga manipulasi data
dengan menggunakan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas,
yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, juga dapat digunakan untuk
keperluan personal atau pribadi, bisnis, dan pemerintahan yang dapat digunakan
sebagai informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi informasi
ini diterapkan dengan cara menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data,
sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya sesuai
dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar
dan diakses secara global. Ada beberapa system dari teknologi informasi yang dapat
diterapkan di perusahaan-perusahaan salah satunya adalah sistem ERP (Enterprise
Resources Planning), yaitu sebuah sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan
seluruh area fungsional dalam suatu organisasi yang berguna untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut yaitu efektifitas dan efisiensi. Seperti PT Indofood Indonesia juga
merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan system informasi ERP untuk
membantu dalam menjalankan bisnisnya.

1.2 Ruang Lingkup


Menjelaskan tentang penerapan system ERP (Enterprise Resources Planning)
pada PT. Indofood dalam menjalankan bisnis

1.3 Tujuan Dan Manfaat


Tujuan :
1. Bagaimana cara penerapan ERP (Enterprise Resources Planning) dalam bisnis
perusahaan
2. Bagaimana penerapan ERP (Enterprise Resources Planning) sebagai pendukung
proses bisnis perusahaan.

Manfaat :

1. Mengetahui cara penerapan ERP dalam bisnis perusahaan


2. Mengetahui sejauh mana penerapan ERP sebagai pendukung bisnis perusahaan.
BAB 2
PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Perusahaan
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) merupakan produsen berbagai jenis
makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada
tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang
pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor
bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah
perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan
proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi
produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

3.2 Penerapan ERP Pada Indofood


Perusahaan Indofood ini tidak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di berbagai
Negara termasuk beroperasi di China dan Nigeria. Perusahaan ini setiap tahun menjual lebih
dari 8 miliar paket mie instant. Selain itu, perusahaan Indofood juga memproduksi beberapa
variasi produk diantaranya adalah snack, kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan soft
drink. Kesuksesan perusahaan ini dalam menjalankan bisnisnya merupakan factor dari
menerapkannya system informasi ERP (Enterprise Resources Planning), termasuk dalam
meningkatkan pangsa pasarnya. Perusahaan mempunyai Food Ingredient Division (FID)
yang ditugaskan untuk memproduksi bumbu-bumbu mie instan dalam berbagai varian.
Dalam setiap divisi diharuskan untuk menyelesaikan rencana produk (Production Plans)
dengan tepat waktu sehingga stock bumbu selalu ada dan tersedia ketika dibutuhkan dalam
mengemas berbagai varian mie instan. Namun, dalam waktu bersamaan persediaan gudang
juga harus dijaga agar stock tidak menumpuk. Oleh karena itu, untuk menjalankan proses
produksi tersebut perusahaan menerapkan aplikasi ERP yang membantu dalam
manjadwalkan proses produksi dengan baik dan tepat waktu. Perusahaan Indofood
menerapkan SAP R/3 yang dipercayakan untuk mengatasi berbagai solusi ERP, SAP
Advance Plannerand Optimizer (SAP APO) yang dipercaya untuk mengatasi solusi Supply
Chain Management (SCM) dan SAP Business Intelligence dengan SAP Business Information
Warehouse (SAPPBW).
PT. Indofood melihat adanya criteria antara lain reliability, scalability dan kemudahan
menejemen dalam menerapkan system ERP sebagai platform bisnisnya, hal ini dikarenakan
dengan melihat ketiga criteria tersebut dapat memilih IBM iseries sebagai platform hardware
yang digunakan. iseries tersebut memiliki keamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam
mendukung SAP, selain itu juga dapat membantu memaksimalisasi nilai dari solusi SAP.
Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan SAP BW dan
SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platformserver. Data
SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database Management
iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar dari
OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan teknologi
dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan apapun
yang kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan
maintainability.
Menyesuaikan Minat Konsumen
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan
pendapatan, Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin diwaktu
yang akan datang. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat menganalisis transaksi
data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat konsumen dan
kemudian merespon secara efektif.“Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa
apa saja yang paling laris terjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku di
Sibolga, sehingga kita dapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang
dituju, sehinggaakan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang
mendetail dengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang
vital.”kata Gunawan.Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana
ia akanmemberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa
jumlahnya dan dipabrik mana akan diproduksi
Distribusi Informasi
Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R / 3 sistem dan SAP APO sangat penting
untuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional,manajemen
menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah.Gunawan mengatakan,
“Yang mereka butuhkan adalah informasi mengenaikeseluruhan performa bisnis, arus kas,
dan beberapa hal detail operasional. Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan
manajemen yang tepat waktu, kamimengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003
Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, sepertipencacahan
berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu areaselama periode
tertentu.

Integrasi Sistem Hilir


Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan kedepan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensibiaya.“Salah satu
tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelangan kami dengan
lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuaiminatnya masing-masing.” kata
Gunawan. “Kami akan bekerja lebih erat dengan paradistributor hingga pengecer. Ini akan
memungkinkan kami kami untuk meningkatkanperencanaan kapasitas dan membantu kami
meningkatkan efisiensi serta mengurangibiaya.Beberapa distributor Indofood , seperti
Indomarco, juga dalam proses pengembangansistem ERP mereka, dan dapat memperpanjang
kepada pengecer mereka. Rencananyaadalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra
perusahaan supaya memuluskanproses e-commerce.Sudah jelas, bahwa platform komputasi
terbuka adalah mutlak diperlukan.untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan
memungkinkan interoperabilitas aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data realtime
melalui berbagai sistem ERP.

Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan,
denganmenggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software
inibertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi
distribusi,mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal
untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi.
“Dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP, kita mampu
mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara tetapmempertahankan
kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan”,
Gunawan menyimpulkan

3.3 Penjelasan SAP R/3


SAP R/3 merupakan nama perangkat lunak ERP yang diproduksi oleh
SAP AG. SAP pada dasarnya menyediakan semua solusi untuk semua fungsi
dalam perusahaan, dalam industri manapun. Tapi pada umumnya modul SAP yang sering
dipakai adalah:
 FICO (Financial Controlling)
 SD (Sales & Distribution)
 MMPP (Material Management, Production Planning)
 HR (Human Resources)
Modul dan aplikasi yang terdapat dalam suatu software SAP R/3 tergantung kepada
versinya. SAP secara terus menerus melakukan upgrade terhadap software R/3 agar sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Secara keseluruhan, SAP R/3versi 4.6C terbagi
menjadi tiga functional area:
A. Financial
1. FI (Financial Accounting)
Software bisnis SAP ditujukan untuk menyediakan pengukuran secara continue
terhadap profitabilitas perusahaan. Modul FI juga mengukur
kinerja keuangan perusahaan, berdasarkan pada data transaksi intenal maupun eksternal.
Modul FI menyediakan dokumen keuangan yang mampu melacak (mengaudit) setiap
angka yang terdapat dalam suatu laporan keuangan hingga ke data transaksiawalnya.

2. CO (Controlling)
Fungsi dari modul CO adalah untuk mendukung empat kegiatan operasional:
 Pengendalian capital investment.
 Pengendalian aktivitas keuangan perusahaan, memonitor dan
merencanakan pembayaran
 Pengendalian pendanaan terhadap procurement, pengadaan dan penggunaandana di
setiap area.
 Pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan
3. IM (Investment Management)
Fungsi dari modul IM ini overlapping dengan fungsi yang dijalankan oleh
modul
TR, namun modul IM lebih spesifik ditujukan untuk menganalisis kebijakaninvestasi j
angka panjang dan fixed assets dari perusahaan dan membantumanajemen dalam
membuat keputusan.

4. EC (Enterprise Controlling)
Tujuan dari modul EC adalah untuk memberikan akses bagi Enterprise
Controller kepada Information Warehouse mengenai hal-hal berikut:
 Kondisi keuangan perusahaan
 Hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan
 Investasi
 Maintenance dari aset perusahaan
 Akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan
 Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, seperti ukuran pasar,
market share, competitor performance
 Faktor-faktor struktural dari proses bisnis, seperti struktur produksi, struktur biaya,
financial accounting dan profitability analysis.
5. TR (Treasury)
Modul TR berfungsi untuk mengintegrasikan antara cash management dan
cash forecasting dengan aktivitas, logistik dan transaksi keuangan.

B. Logistics
1. LE (Logistics Execution)
Modul LO juga merupakan modul yang terintegrasi dengan modul yang
lainnya,yaitu modul PP, EC,SD,MM,PM dan QM. Pada intinya, modul ini fokus pada
pengaturan logistik dari masa purchasing hingga distribusi. Dari purchasere quisition,
good receipt hingga delivery.

2. SD (Sales Distribution)
Desain dari modul SD ditekankan kepada penggunaan strategi penjualan
yangsensitif terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Prioritas utama dari
penggunaan
modul ini adalah untuk membuat struktur data yang mampu merekam,menganalisis, d
an mengotrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan
menghasilkan profit yang layak dalam periode akuntansi yang akan datang.

3. MM (Materials Management)
Fungsi utama dari modul MM adalah untuk membantu manajemen dalam
aktivitassehari-
hari dalam tipe bisnis apapun yang memerlukan konsumsi material,termasuk energi
dan servis

.
4. PP (Production Planning)
Modul PP ini didasarkan pada pendekatan klasik Materials Requirement
Planning(MRP II), dan dengan demikian menjalankan fungsi yang serupa dengan
MRP IIdalam merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai kepada
prosesdelivery produk.
5. PM (Plant Maintenance)
Modul PM berfungsi untuk mendukung dan mengontrol pemeliharaan
peralatandan bangunan secara efektif, mengatur data perawatan, dan
mengintegrasikan datakomponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang
berjalan.
6. QM (Quality Management)
Modul QM terintegrasi dengan modul PP-PI Production Planning for
ProcessIndustries. Salah satu fungsi dari modul QM adalah untuk menyediakan
master data yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
7. PS (Project System)
Modul PS dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan berikut ini:
 Perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value
 Perencanaan detail dengan menggunakan perencanaan cost element atauunit
costing dan menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan
 Koordinasi dari resources melalui otomasi permintaanmaterial, manajemen inve
ntori, network planning dari orang, kapasitas,material, operating resources dan
servis
 Monitoring terhadap material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan
 Penutupan proyek dengan analisis hasil dan perbaikan
C. Human Resources
Berfungsi untuk:
 Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu terhadap
salary, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan
 Melindungi data personalia dari pihak luar
 Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien melalui
manajemen karir.
Kesimpulan

1. PT Indofood memulai mengaplikasikan system informasi ERP karena untuk


perencanaan dan pengendalian proses produksi, melalui kebutuhan peramalan dan
inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP
Advance Plannerand Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain
Management (SCM) danmySAP Business Intelligence dengan SAP Business
Information Warehouse (SAPBW).
2. PT Indofood memiliki tiga criteria dalam memilih platform ERP, tiga kriteria antara
lain reliability, scalability dan kemudahan manajemen
3. SAP R/3 merupakan nama perangkat lunak ERP yang diproduksi oleh SAP AG
Referensi

Modul – modul pada SAP https://sapbeoneindonesia.wordpress.com/2013/03/27/modul-


modul-pada-sap/ tanggal 19 maret 2018 pukul 14.00

Implementasi ERP pada PT Indofood https://www.script.com tanggal 19 maret 2018 pukul


14.00

http://en.wikipedia.org/wiki/SAP R/3 2010 tanggal 19 maret 2018 pukul 14.00

Anda mungkin juga menyukai