FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2018
1. Halaman Judul
1.1 Judul studi :
Pengujian Bioekivalensi Tablet Propanolol HCL Produksi Dexa Medica Nomor Batch 5050016
Dibandingkan dengan Tablet Inderal Produksi Astra Zeneca Dengan Nomor Batch 6050037
1.2 Nama dan alamat sponsor :
PT. Dexa Medica Jalan Boulevard Bintaro Block B7/B1 No. 05 Bintaro Jaya Sector
7 Tangerang 15224, Indonesia.
1.3 Nama, PIC dan Alamat Institusi :
Febrina Amelia Saputri, M. Farm., Apt. Jalan Boulevard Bintaro Block B7/B1 No. 05 Bintaro
Jaya Sector 7 Tangerang 15224, Indonesia.
1.4 Nama dan Alamat Ketua Peneliti
Puty Prianti Novira Jalan Ciseke Besar No.55 Sumedang
1.5 Nama Investigator medis
Muhammad Naufal Mutashim Jalan Ciseke Besar No.17 Sumedang
1.6 Nama, PIC dan alamat laboratorium klinik :
Derif Azis Abdullah Jalan Cisaladah No.34 Sumedang
1.7 Nama, PIC dan alamat laboratorium analisis :
Rain Kihara Jalan Sukawening No.101 Sumedang
1.8 Nama, PIC dan alamat management data, farmakokinetik dan analisis statistik
Mohammad Irfan Fitriansyah Jalan Sukawening No. 83 Sumedang
1.9 Nama dan alamat peneliti dan personel pengujian
Puty Prianti Novira Jalan Ciseke Besar No.55 Sumedang
Muhammad Naufal Mutashim Jalan Ciseke Besar No.17 Sumedang
Derif Azis Abdullah Jalan Cisaladah No.34 Sumedang
Rain Kihara Jalan Sukawening No.101 Sumedang
Mohammad Irfan Fitriansyah Jalan Sukawening No. 83 Sumedang
1.10 Tanggal mulai dan tanggal berakhir studi klinik dan analisis :
30 Mei – 30 Agustus
1.11 Tanda tangan peneliti, medik, manajer mutu
2
Pengujian Bioekivalensi Tablet Propanolol HCL Produksi Dexa Medica
Nomor Batch 5050016 Dibandingkan dengan Tablet Inderal Produksi Astra
Zeneca Dengan Nomor Batch 6050037
3
2. Ringkasan Pengujian
Berisi penjelasan singkat farmakologi dan farmakokinetik obat, metode pengambilan darah,
metode analisis, hingga analisis statistic dan cara pengambilan kesimpulan.
3. Daftar isi
Halaman judul 2
Ringkasan pengujian 4
Daftar isi 4
Singkatan dan definisi 5
Pendahuluan 5
Tujuan pengujian 6
Informasi produk 6
Rencana investigasi 7
4
menghasilkan biovailabilitas yang sebanding sehingga efeknya
akan sama, dalam hal efikasi maupun keamanan.
Ekivalensi farmaseutik :Dua produk obat mempunyai ekivalensi farmaseutik jika
keduanya mengandung zat aktif yang sama dalam jumlah yang
sama dan bentuk sediaan yang sama.
Alternatif farmaseutik :Dua produk obat merupakan alternatif farmaseutik jika
keduanya mengandung zat aktif yang sama tetapi berbeda dalam
bentuk kimia (garam, ester, dsb.) atau bentuk sediaan atau
kekuatan
CUKB :Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik dalam desain dan
pelaksanaan studi BE
GLP :Prinsip-prinsip Good Laboratory Practice dalam
melaksanakan bioanalitik dari stuol BE.
AUC t :Area di bawah kurva kadar obat (atau metabolit) dalam plasma
(atau serum atau darah) terhadap waktu dari waktu 0 sampai
waktu terakhir kadar obat diukur dihitung trapezoidal.
AUC ∞ :AUC dari waktu 0 sampai waktu tidak terhingga = AUCt + Ct /
5
lainnya termasuk profilaksis migrain dan perdarahan gastrointestinal atas pada pasien
dengan hipertensi portal (Martindale, 2007).
5.2 Farmakokinetik :
Propranolol hampir sepenuhnya diserap dari saluran gastrointestinal, tetapi harus
dipertimbangkan pengikatan jaringan hati dan metabolisme first pass effectnya. Puncak
konsentrasi plasma terjadi sekitar 1 hingga 2 jam setelah dosis oral. Konsentrasi plasma
sangat bervariasi tiap individu. Propranolol memiliki kelarutan lemak yang tinggi sehingga
dapat melintasi membrane darah-otak dan plasenta, dan didistribusikan ke ASI.
Propranolol sekitar 90% terikat dengan protein plasma. Propanolol dimetabolisme di hati
dan setidaknya satu dari metabolitnya (4-hydroxypropranolol) dianggap aktif, tetapi
kontribusinya metabolit ke aktivitas keseluruhannya tidak pasti. Metabolit dan sejumlah
kecil obat yang tidak berubah diekskresikan dalam urin. Waktu paruh plasma propranolol
sekitar 3 hingga 6 jam (Martindale, 2007).
5.3 Efek Samping :
Kardiovaskular : bradikardia, gagal jantung kongestif, blockade A-V,hipotensi,
tangan terasa dingin, trombositopenia purpura, insufisiensi arterial. Susunan saraf pusat :
rasa capai, lemah dan lesu (paling sering), depresi mental/insomnia, sakit kepala, gangguan
visual, halusinasi. Gastrointestinal : mual, muntah, mulas, epigastric distress , diare,
konstipasi ischemic colitis, flatulen . Pernapasan : bronkospasme. Hematologik : diskrasia
darah (trombositopenia, agranulositosis). Lain-lain : gangguan fungsi seksual, impoten,
alopesia, mata kering, alergi (Martindale, 2007).
6. Tujuan Pengujian
Untuk menjamin produk obat “copy” tablet propranolol HCL yang akan mendapat
izin edar bioekivalen dengan produk obat inovatornya tablet Inderal.
7. Informasi Produk
7.1 Informasi Produk yang diuji
- Nama dagang : Propanolol HCL
- Zat aktif, kekuatan dan bentuk sediaan : Propanolol HCL, Tablet
- Nomor batch, tanggal pembuatan dan tanggal expire : No. Batch 5050016, Expire
6
Januari 2020
- Ukuran batch : 10.000 tablet
- Formulasi produk :
Microcrystalline cellulose, NF 20.0 %
Lactose monohydrate, NF 52.8 %
Magnesium stearate, NF 2.0 %
Spesifikasi produk akhir : Berat total tablet 300 mg
- Nama dan Alamat Pabrik pembuat : PT. Dexa Medica Jalan Boulevard Bintaro
Block B7/B1 No. 05 Bintaro Jaya Sector 7 Tangerang 15224, Indonesia.
PUSTAKA
BPOM RI. 2005. Pedoman Uji Bioekivalensi. Jakarta : BPOM.
Ismail, Z, Mohd. S.A.W, Abdul. R.A.R. 2004. Bioequivalence Study of Propranolol Tablets.
Malaysia: University Sains Malaysia. Eur J Gen Med 2004; 1(4): 42-47.
Martindale. 2007. The Complete Drug Reference. The Pharmaceutical Press.