Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PERTAHANAN NEGARA MESIR

NAMA : BAYU SUKMA HANGGORO SAKTI

PANGKAT / NRP : LETTU KAL / 542375

PRODI : TEKNIK MANAJEMEN INDUSTRI

KODE TUGAS : H-7


SISTEM PERTAHANAN NEGARA MESIR

(oleh Bayu Sukma Hanggoro Sakti)

1. Umum

Mesir atau nama resminya Republik Arab Mesir adalah sebuah negara yang sebagian
besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Mesir atau dalam bahasa Inggris disebut
dengan Egypt adalah sebuah negara yang terletak di dua benua (trans-benua) yaitu benua Afrika
dan benua Asia.

Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (dianggap
sebagai bagian dari Asia Barat Daya) sedangkan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika
Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan,
jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui Laut
Tengah di utara dan Laut Merah di timur.

Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian
besar daratan merupakan bagian dari gurunSahara yang jarang dihuni. Mayoritas penduduk
negara Mesir menganut agama Islam sementara sisanya menganut agama Kristen Koptik.

Sejak tahun 1904, Mesir menjadi jajahan Inggris. Karena pergolakan rakyat, pada tahun
1952 akhirnya Mesir menjadi negara republik (Najib sebagai presidennya). Pengganti Najib
adalah Gamal Abdul Nasser. Pada tahun 1958 Mesir, Irak, dan Suriah bergabung menjadi negara
Republik Persatuan Arab. Pada tahun 1961 Republik Persatuan Arab pecah karena Suriah berdiri
sendiri. Mesir menjadi Republik Arab Mesir.

2. Sejarah

Mesir merupakan salah satu negara tertua di dunia. Usia nya sudah lebih dri 5000 tahun.
Suku asli Mesir adalah suku yang nomaden dari guru sahara, Afrika. Selama tiga ribu tahun Mesir
dipimpin oleh Firaun dari dinasti ke dinasti yang jumlahnya ada 30 dinasti, yang jumlah 140 Firaun
yang berkuasa dari tahun ketahun. Mesir kuno di bagi menjadi 3 era, Old Kingdom, Middle
Kingdom, New Kingdom. Setelah Era New Kingdom, Kerajaan Mesir kuno mengalami keruntuhan
dan dikuasai oleh Suku dari luar yaitu suku Romawi (Oleh The Great Alexander), Arab, Turki
(oleh Kesultanan Ottoman / Utsmaniyah).

Bizantium mampu membangun kontrol di negara itu setelah invasi singkat Persia pada
awal abad ke-7, sampai 639-42, ketika Mesir diinvasi dan ditaklukkan oleh Khalifah oleh Muslim
Arab. Ketika mereka mengalahkan tentara Bizantium di Mesir, orang Arab membawa Islam Sunni
kesana. Pada awal periode, orang Mesir mulai membaurkan iman mereka kepercayaan adat dan
1
praktik, yang menyebabkan berbagai tarekat Sufi berkembang sampai hari ini. Ritus-ritus ini
selamat dari Gereja Ortodoks Koptik Alexandria.

Invasi Perancis di Mesir yang singkat itu dipimpin oleh Napoleon Bonaparte yang dimulai
pada 1798. Pengusiran Peranci pada 1801 oleh tentara Utsmaniyah, Mamluk, dan Britania diikuti
dengan empat tahun masa anarki sewaktu bangsa Utsmaniyah, Mamluk, dan Albania—yang
biasanya tunduk kepada Utsmaniyah—saling berebut kekuasaan. Saat kekacauan ini, komandan
resimen Albania, Muhammad Ali Pasya (Kavalali Mehmed Ali Pasha) muncul sebagai tokoh, dan
pada 1805 tanpa sepengetahuan Sultan di Istanbul, Muhammad Ali diangkat sebagai raja muda
di Mesir. tahun 1882 negara ini dikuasai britania selama kekuasan inggris (britania) orang mesir
menderita dibunuh buruh paksa tanpa istirahat dan dibiarkan kelaparan sampai mati merdeka
tahun 1923 dibawah kemimpinnan kalar baliq zym janggo tahun 1948 mesir bersatu dengan dunia
arab untuk melawan israel tapi kalah dan 60% penduduk mesir diperbudak di israel tahun 1972
terjadi gempa bumi di kairo menbunuh 20 juta orang 97 juta orang menghilang tahun 1995 terjadi
gempa bumi disusul tsunami dipesisir timur sinai menbunuh 50 ribu orang dan 1 juta orang
menghilang tahun 2009 youtube diblokir di mesir karena video innocence of muslim tahun 2012
saat badai arab (arab spring) demokrasi dipilih di mesir.

3. Geografi

Mesir terletak antara garis lintang 22 ° dan 32 ° N, dan garis bujur 25 ° dan 35 ° E. Dengan
luas 1.001.450 kilometer persegi (386.660 sq mi), Mesir adalah negara ke-30 terbesar di dunia.
Karena iklimnya yang ekstrem dan gersang, sebagian besar populasi terkonsentrasi di sepanjang
Lembah Nil yang sempit dan Delta sungai Nil. Sekitar 99 % penduduk Mesir menempati kawasan
lembah sungai Nil dan kawasan delta sungai di dekat Laut Mediterania. Mesir berbatasan dengan
Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, Laut Mediterania di utara, dan Jalur Gaza, Israel, dan
Laut Merah di timur. Mesir mempunyai lokasi geopolitik yang penting di perbatasan Asia-Afrika,
ia memiliki sebuah jembatan tanah (Tanah Genting Suez) antara Afrika dan Asia, wilayah ini
dilalui sebuah terusan yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudera Hindia (melalui
Laut Merah).

Terlepas dari Lembah Nil, mayoritas lanskap Mesir adalah gurun, dengan beberapa oasis
bertebaran di kawasan itu. Tiupan angin yang kencang menciptakan banyak bukit pasir yang
tingginya 100 kaki (30 m). Mesir termasuk bagian dari gurun Sahara dan Gurun Libya. Gurun ini
dilindungi Kerajaan Firaun dari ancaman Barat dan disebut sebagai "tanah merah" pada zaman
Mesir kuno.

1
Kota-kota penting di Mesir adalah Alexandria,yang merupakan kota terbesar kedua;
Aswan; Asyut; Kairo, yang merupakan ibukota Mesir modern dan kota terbesar; El-Mahalla el-
Kubra; Giza, situs Piramida Khufu; Hurghada; Luxor; Kom Ombo; Port Safaga; Port Said; Sharm
El Sheikh; Suez, di mana ujung selatan Terusan Suez berada; Zagazig; dan al-Minya. Oasis di
Mesir diantaranya ialah Bahariya, el Dakhla, Farafra, el Kharga dan Siwa. Pada tanggal 13 Maret
2015, rencana untuk pemindahan ibukota diumumkan.

Wilayah dataran Negara Mesir secara garis besar dapat dibagi menjadi lima kawasan yaitu
sebagai berikut:a. Semenanjung Sinai. Semenanjung Sinai merupakan suatu dataran tinggi yang
terletak di sebelah timur Terusan Suez dan memanjang sampai perbatasan Arab, Yordania, dan
Israel. Di kawasan ini terdapat Gunung Tertinggi Negara Mesir yaitu Gunung Katherina dengan
ketinggian 2.637 m.b. Gurun Barat. Gurun ini terletak di sebelah timur libya. Luasnya kurang lebih
674.000 km2 atau hampir tiga perempat wilayah negara Mesir.Di kawasan ini dijumpai adanya
daerah depresi. Daerah depresi yaitu daerah yang letaknya lebih rendah dari permukaan air laut.
Depresi tersebut dikenal dengan nama Depresi Qatara.Di daerah depresi ini dijumpai adanya
Oase-oase yang antara lain Oase Faranfra, Oase Dakhla, dan Oase Kharijah.

Delta Sungai Nil. Delta ini merupakan suatu daerah aluvial yang sangat subur dan
merupakan daerah pertanian Negara Mesir. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di Benua
Afrika dan di dunia dengan panjang 6.690 km. Sungai Nil terbentuk dari dua aliran, yaitu dari
Sungai Nil Putih dan Sungi Nil Biru. Mata air Sungai Nil Putih berasal dari Danau Victoria di Afrika
Tengah. Mata air Sungai Nil Biru berasal dari danau Tana yang terletak di tanah tinggi Ethiopia.
Kedua sungai ini bertemu di Khartoum (Negara Sudan) yang kemudian mengalir ke arah utara
melalui Mesir dan bermuara di Laut Tengah. Sungai Nil mempunyai manfaat besar bagi Negara
Mesir, antara lain sebagai berikut. Sarana lalu-lintas pelayaran, Sebagai pembangkit tenaga
listrik, Sebagaii sarana air minum, dan irigasi bagi lahan pertanian.

4. Demografi

Mesir merupakan negara Arab paling banyak penduduknya sekitar 74 juta orang. Hampir
seluruh populasi terpusat di sepanjang Sungai Nil, terutama Iskandariyah dan Kairo, dan
sepanjang Delta Nil dan dekat Terusan Suez.

Penduduk Mesir hampir homogen. Pengaruh Mediterania (seperti Italia dan Yunani) dan
Arab muncul di utara, dan ada beberapa penduduk asli hitam di selatan. Banyak teori telah
diusulkan mengenai asal usul orang Mesir, namun tidak ada yang konklusif, dan yang paling
banyak diterima adalah masyarakat Mesir merupakan campuran dari orang Afrika Timur dan Asia
yang pindah ke lembah Nil setelah zaman es.

1
Sejak zaman Mesir Kuno hingga sekarang, masyarakat Mesir telah menggunakan bahasa-
bahasa dari rumpun bahasa Afro-Asia yang diduga berasal dari daerah sekitar Ethiopia di Tanduk
Afrika. Penduduk Mesir Kuno berbicara dengan bahasa Mesir yang ditulis dengan hieroglif Mesir.
Bahasa Mesir berkembang menjadi bahasa Demotik pada 600 SM dan bahasa Koptik pada 200
M, keduanya banyak dipengaruhi oleh bahasa Yunani, sebelum mati sekitar abad ke-17 M.
Bahasa Arab, yang diperkenalkan beserta agama Islam pada abad ke-7, mendominasi
masyarakat Mesir sejak saat itu. Walau sudah mati, komunitas Kristen Koptik masih
menggunakan bahasa Koptik sebagai bahasa liturgi, meskipun dalam sehari-hari mereka
berbicara dalam bahasa Arab. Sebagai bekas koloni Britania Raya, bahasa Inggris juga
digunakan sebagai bahasa kedua, kebanyakan dalam bidang ekonomi dan oleh masyarakat
terpelajar dan elit.

5. Ekonomi

Ekonomi Mesir sangat tergantung pada pertanian, media, ekspor minyak bumi, ekspor gas
alam, dan pariwisata, terdapat pula lebih dari tiga juta orang Mesir bekerja di luar negeri, terutama
di Arab Saudi, Teluk Persia dan Eropa. Penyelesaian Bendungan tinggi Aswan pada tahun 1970
dan resultan Danau Nasser telah menghasilkan tempat yang dihormati sepanjang masa dari
Sungai Nil dalam pertanian dan ekologi negara Mesir. Sebuah populasi yang berkembang pesat,
lahan pertanian terbatas, dan semua ketergantungan pada Sungai Nil terus membebani sumber
daya dan menekankan ekonomi.

Sektor pertanian menyumbangkan 17% perekonomian negara Mesir. Meskipun


didominasi wilayah gurun, namun Mesir mendapatkan berkah dari adanya aliran Sungai Nil yang
menyuburkan kawasan lembah dan deltanya. Mesir terkenal sebagai penghasil kapas, gandum,
kurma, zaitun, dan serat papyrus (bahan baku kertas). Seiring dengan dibangunnya proyek
raksasa bendungan Aswan, maka pertanian Mesir semakin maju. Saat ini produk pertaniannya
semakin berkembang dengan menghasilkan berbagai jenis buah-buahan, sayuran, padi, tebu,
dan rumput-rumputan untuk makanan ternak.

6. Politik

Mesir berbentuk republik sejak 18 Juni 1953, Mesir adalah negara pertama yang mengakui
kedaulatan Indonesia. Muhammad Husni Mubarak telah menjabat sebagai Presiden Mesir
selama lima periode, sejak 14 Oktober 1981 setelah pembunuhan Presiden Muhammad Anwar
Sadat. Selain itu, ia juga pemimpin Partai Demokrat Nasional. Perdana Menteri Mesir, Dr. Ahmad
Nazhif dilantik pada 9 Juli 2004 untuk menggantikan Dr. Athaf Ubaid.

1
Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai. Secara teoretis,
kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam praktiknya
kekuasaan terpusat pada presiden, yang selama ini dipilih dalam pemilu dengan kandidat
tunggal. Mesir juga mengadakan pemilu parlemen multipartai.

Mesir, sejak tahun 1953 adalah sebuah Negara modern dengan sistem pemerintahan semi
presidensial, dimana ada presiden dan perdana mentri yang keduanya memiliki kekuasaan
eksekutif Negara. Hal ini berbeda dengan pesidensil murni ataupun monarki konstitusional yang
kekuasaan eksekutifnya hanya dimiliki oleh presiden (sistem pemerintahan presidensil) atau
perdana mentri saja (monarki konstitusional). Dalam sejarahnya, presiden sebagai pemegang
kekuasaan eksekutif di mesir lebih dominan dibanding perdana mentri yang sama sama memiliki
kekuasaan eksekutif. Ini menjadi hal yang wajar jika kita melihat sejarah Mesir yang semenjak
Merdeka melalui sebuah revolusi fisik pada 18 Juni 1953 terus berada dibawah rezim militer.
Mulai dari masanya Muhammad naguib, Gamal Abdel Naseer, Anwar Sadat dan Husni Mubarak
sampai akhirnya terjadi revolusi 2011 yang menggulingkan Presiden Husni Mubarak yang sudah
berkuasa 30 tahun lamanya.

7. Kekuatan Militer

Militer Mesir adalah militer yang terbesar di Afrika dan Timur Tengah, dan merupakan
tentara terbesar ke-10 di dunia. Jumlah tentara Mesir sekitar 1.109.000 personil. Pasukan
Angkatan Darat Mesir memiliki 3.723 tank dimana setengahnya merupakan tank-tank Т-54, Т-55,
dan Т-62 dari Uni Soviet dan setengahnya lagi merupakan tank-tank sangat modern “Abrams"
buatan AS.

Pasukan Mesir memiliki sekitar 5.000 wagon panser berlapis baja. Angkatan Udara Mesir
mempunyai 405 pesawat tempur-pesawat pemburu Dassault Mirage 2000 buatan Perancis dan
Mesir, pesawat pemburu F-16 baik yang dibuat di AS, maupun di Turki, pesawat pemburu F4
buatan AS, dan juga pesawat tempur MIG-21 hasil modifikasi Uni Soviet dan China.

Dua pertiga dari alat-alat persenjataan penangkis serangan udara, yang digunakan oleh
Angkatan Udara Mesir adalah masih buatan Uni Soviet dulu seperti, kompleks raket Zenit Strela-
1 dan ZSU-23, ZSU-57. Persenjataan kompleks raket zenit buatan AS seperti ”Stinger” dan
“Grad” menambah besar kekuatan Angkatan Udara Mesir. Angkatan Udara Mesir merupakan
operator F-16 yang terbesar ke-4 di dunia.

Saat ini,angkatan bersenjata negara Mesir menduduki peringkat 10 besar dunia.Terdiri


dari Angkatan Udara,Angkatan Laut,dan Angkatan Darat serta Komando Pertahanan Udara
Mesir. Selain itu, Mesir memiliki pasukan paramiliter besar. Jumlahnya 397.000 personel pada
1
2007. Pasukan Keamanan Pusat dan Pasukan Penjaga Perbatasan berada di bawah
pengawasan Kementerian Dalam Negeri. Garda Nasional yang terdiri dari sekitar 60.000
personel berada di bawah pengawasan Kementerian Pertahanan Mesir.

Secara keseluruhan jumlah tentara Mesir sekitar 1 juta 109 ribu. Pasukan Angkatan Darat
Mesir memiliki 3723 tank. Hampir setengah dari jumlah tersebut adalah tank-tank Т-54, Т-55, dan
Т-62 dari Uni Soviet. Dan yang setengahnya lagi merupakan tank-tank termasuk tank sangat
modern “Abrams" buatan Amerika Serikat.

Pasukan Mesir memiliki sekitar lima ribu wagon panser berlapis baja. Angkatan Udara
Mesir mempunyai 405 pesawat tempur-pesawat pemburu Dassault Mirage 2000 buatan Perancis
dan Mesir, pesawat pemburu F-16 baik yang dibuat di AS, maupun di Turki, peswat pemburu F4
buatan AS, dan juga pesawat tempur MIG-21 (hasil modifikasi Soviet Uni dan China).

Dua pertiga dari alat-alat persenjataan penangkis serangan udara, yang digunakan oleh
Angkatan Udara Mesir adalah masih buatan Uni Soviet dulu. Misalnya, kompleks raket Zenit
Strela-1 dan ZSU-23, ZSU-57. Persenjataan kompleks raket zenit buatan AS seperti ”Stinger”
dan “Grad” menambah besar kekuatan Angkatan Udara Mesir.

8. Analisa Sistem Pertahanan Negara Mesir


Militer terlibat dalam sektor industri dan jasa, termasuk senjata, elektronik, produk
konsumen, pembangunan infrastruktur, agribisnis, penerbangan, pariwisata dan keamanan.
Sebagian besar gubernur daerah di Mesir adalah para pensiunan perwira tentara. Banyak
institusi sipil yang besar dan perusahaan-perusahaan di sektor publik yang dijalankan oleh para
mantan jenderal. Tiga otoritas pengembangan lahan negara (pertanian, perkotaan dan
pariwisata) dipimpin oleh para mantan perwira militer. Tentara sangat terlibat dalam
perekonomian nasional. Diperkirakan sebanyak 40% perekonomian Mesir dikendalikan oleh
militer.

Berbicara soal militer dunia, nama Mesir hampir pasti takkan pernah disinggung. Orang
lebih suka membahas Mesir untuk sejarah dan situs peninggalannya, padahal di militer, negara
ini kuat luar biasa. Bahkan seumpama melawan Indonesia, tanpa bermaksud pesimis, negara
kita akan hajar habis-habisan.

Hebatnya kekuatan Mesir secara umum bisa kita lihat pada data yang disusun Global Fire
Power. Di tahun 2016 kemarin, negara ini menduduki peringkat 12 dunia. Peringkat ini
mengalahkan negara-negara kaya dan mentereng militernya macam Arab Saudi, Israel, bahkan
Iran yang katanya punya nuklir satu pabrik. Makanya, meskipun di tanah Sphinx ini pernah terjadi

1
huru-hara hebat yang sampai mengguncang stabilitas negara, tapi orang luar tak berani macam-
macam.

Tentara adalah salah aspek penting yang jadi tolok ukur hebat atau tidaknya militer sebuah
negara. Untuk Mesir, negara ini sekarang memiliki sekitar 470 ribu personel aktif. Jumlah ini
terbilang cukup banyak kalau dibandingkan beberapa negara hebat lainnya. Dan Mesir tak hanya
punya itu, mereka masih memiliki tentara lapis kedua yang diketahui jumlahnya 800 ribuan.

Selain tentara, hal yang membuat Mesir sangat menakutkan adalah kekuatan darat
mereka. Hal ini bisa kita lihat dari jumlah alutsistanya yang membeludak. Misalnya untuk
kendaraan taktis mereka punya 14 ribu, kendaraan peluncur roket sebanyak 1.481, serta tank
yang jumlahnya 4.624 buah. Untuk tank, jumlah tersebut sangat banyak. Bahkan mereka
menempati peringkat kelima negara dengan tank terbanyak di dunia.

Tak hanya punya kekuatan darat yang membuat negara mana pun berfikir jika akan
menantang Mesir, Mesir juga memiliki power luar biasa di ranah udara. Hal ini bisa dilihat dari
jumlah alutsista angkasa mereka yang jumlahnya cukup banyak. Misalnya untuk pesawat tempur,
mereka memiliki sekitar 336 buah sedangkan untuk tipe penyerang Mesir punya 427 buah. Ini
belum termasuk pesawat transportasi serta helikopter tempur.

Meskipun bukan negara kepulauan yang punya banyak laut, Mesir tetap memiliki armada
perairan yang luar biasa. Hal ini bisa kita lihat dari koleksi mainan laut mereka yang lumayan
banyak. Mulai dari Frigates yang jumlahnya 11 buah, kapal pelindung pantai 174 buah, serta
kapal selam yang berjumlah sekitar 8 buah. Jumlah kapal selam ini lumayan banyak. Indonesia
saja hanya punya 2 buah padahal kita negara maritime.

Dengan melihat banyaknya koleksi alutsista yang Mesir punya, tentu kita bakal berpikir
kalau negara ini punya belanja militer yang tinggi. Tapi, pada kenyataannya tidak demikian.
Ternyata Mesir menganggarkan sedikit saja untuk belanja militer dengan nominal $4,4 miliar.
Coba bandingkan dengan Arab Saudi yang menganggarkan sekitar $56,7 miliar untuk belanja.
Hemat tapi tak melemahkan potensi kekuatan, itulah Mesir.

Anda mungkin juga menyukai