Anda di halaman 1dari 3

SHALAT SUNNAH DUA RAKA’AT SETELAH SHALAT SUBUH

‫ُّي َح َّد َث َنا َ ْب ُدد ْبا َ ي ي ْب ُد ُد ْب ٍم َح َّد َث َنا أَ ُدا‬ ‫َح َّد َث َنا َ ْب ُدد َّ ْب ُد ُد َ اا َ َ ْبا ُد َ ح ُّي ْبا َ ْب‬
َ ‫َ ٍم َ ْب أَ َن ْب َ اا ٍم َا‬
‫َ ُدا ُد َّ َ َّى َّ ُد َ َ ْب َا َ َّ َ َ ْب َ َّى ْبا َ دَ َا ف َ َ ا َ ٍم ُدث َّ َ َ دَ َ ْب ُد ُد َّ َ َح َّتى‬ َ ‫َا‬
‫َ ا َّل ْب ُد ُدث َّ َ َّى َ ْب َ َت ْب َ ا َن ْب اَ ُد َ َ ْب َح َّ ٍم َا ُد ْب َ ٍما َا َ َا َ َ ُدا ُد َّ َ َّى‬ ‫َت ْب ُد‬
‫َ َ ْب َا َ َّ َ َتا َّ ٍم َتا َّ ٍم َتا َّ ٍم‬ ‫َّ ُد‬
‫َ ٍم‬ َ‫َ َ ْب أ‬ َ ‫ْب‬ َ ‫ي َح َ ٌث َ يٌث َا َ َا َ َ ْبا ُد َُدح َّدَ ْب‬ ‫َا َ أَ ُدا َ ى َه َ َحد ٌث‬
‫َف َا َ ه َُدا ُد َا يُد ْبا َحد ي َا َ َُدح َّ ٌثد َا ْب ُد ُد ه َ ٌث‬
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi Al Bashri telah
menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz bin Muslim telah menceritakan kepada kami Abu Zhilal
dari Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa
yang shalat subuh berjama'ah kemudian duduk berdzikir sampai matahari terbit yang
dilanjutkan dengan shalat dua raka'at, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan
umrah." dia (Anas radliallahu 'anhu) berkata, Rasulullah bersabda: "Sempurna, sempurna,
sempurna." dia (Abu 'Isa) berkata, ini adalah hadits hasan gharib, saya bertanya kepada
Muhammad bin Isma'il tentang Abu Zhilal, dia menjawab, dia muqaribul hadits (termasuk lafazh
ta'dil.), dia juga berkata, namanya adalah Hilal. (HR. TIRMIDZI, No. 535)

JALUR SANAD

Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram

Hilal bin Abi Hilal

Abdul 'Aziz bin Muslim

Abdullah bin Mu'awiyah bin Musa

Perawi :
Anas bin Malik
 Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram
 Kalangan : Shahabat
 Kuniyah : Abu Hamzah
 Negeri semasa hidup : Bashrah
 Wafat : 91 H
Abu Zhilal
 Nama Lengkap : Hilal bin Abi Hilal
 Kalangan : Shahabat
 Kuniyah : Abu Zhilal
 Negeri semasa hidup : Bashrah
 Wafat : (Tidak diketahui)
 Komentar Ulama :
 Al Bukhari : Muqaribul hadits
 Yahya bin Ma'in : Dla'if, (Lemah/cacat periwayatannya/hapalannya, lemah
ilmunya, lemah dalam agama)
 An Nasa'i : Dla'if
 Ya'kub bin Sufyan : Layyinul hadits
 Ibnu Hibban : Tidak boleh berhujjah dengan haditsnya
 Hakim : Laisa bi qowi
Abdul 'Aziz bin Muslim
 Nama Lengkap : Abdul 'Aziz bin Muslim
 Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
 Kuniyah : Abu Zaid
 Negeri semasa hidup : Bashrah
 Wafat : 167 H
 Komentar Ulama :
 Yahya bin Ma'in : Tsiqah (mempunyai sifat `adil dan kuat hafalannya)
 Abu Hatim : Tsiqah (mempunyai sifat `adil dan kuat hafalannya)
 Al 'Ajli : Tsiqah (mempunyai sifat `adil dan kuat hafalannya)
 Ibnu Numair : Tsiqah (mempunyai sifat `adil dan kuat hafalannya)
 Ibnu Kharasy : Shaduuq
 Ibnu Hibban : Disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi Al Bashri
 Nama Lengkap : Abdullah bin Mu'awiyah bin Musa
 Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
 Kuniyah : Abu Ja'far
 Negeri semasa hidup : Bashrah
 Wafat : 243 H
 Komentar Ulama :
 Ibnu Hibban : Disebutkan dalam 'ats tsiqaat
 Ibnu Hajar : Tsiqah (mempunyai sifat `adil dan kuat hafalannya)
 Adz Dzahabi : Tidak menyebutkannya
Kesimpulan :
 Abu ‘Isa menyatakan : Hadits Gharib, yaitu hadits yang diriwayatkan sendirian oleh seorang
perawi dalam salah satu periode rangkaian sanadnya.
 Termasuk Hadits Dla'if, karena ada Abu Zhilal, yang dinyatakan dha’if oleh beberapa
ulama, yaitu : Yahya bin Ma'in dan An Nasa'i.
 Ibnu Hibban menyatakan Tidak boleh berhujjah dengan haditsnya Abu Zhilal.
 Hadits ini tidak bisa digunakan sebagai hujjah (pedoman).

Anda mungkin juga menyukai