Tugas Keekonomian Renewable Energi
Tugas Keekonomian Renewable Energi
Oleh :
KESNI SAVITRI
1710246298
1. TRANSISI ENERGI
Sejarah transisi energi yaitu yang pada mulanya menggunakan biomass untuk
memasak dan pemanas beralih menggunakan hidropower dan batu bara. Lalu
beralih lagi menggunakan bahan bakar fosil, batubara, minyak dan gas bumi. Dan
pada abad 21 masyarakat mulai membicarakan masalah renewable energy yang
diakibatkan karena bahan bakar fosil yang terbatas dan hanya dibuat selama waktu
geologi. Selain itu daya tahan bahan bakar fosil bisa diperpanang dengan
teknologi ekstraksi yang terbaru, namun dapat memberikan efek perubahan iklim.
Dapat dilihat pada table diatas, prediksi pemasok energi terbesar adalh
wind dan solar. Diasumsikan pasokan energi Wind dan solar adalah 90% dan 10%
dari sumber energi terbarukan lainnya sehingga pembangunan turbin angin pada
2030 adalah 50% total pasokan energi atau sekitar 3.800.000 turbin.
2. Penyimpanan energi listrik juga menjadi salah satu solusi. Pada siang hari
tenaga matahari menyimpan listrik dengan batrai yang energinya dapat
digunakan pada malam hari.
A. INTENSITAS MODAL
Dibanding dengan bahan bakar fossil, energi terbarukan membutuhkan
investasi modal besar,yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Sumber energi matahari dan angin terbarukan memiliki biaya operasi
rendah - setelah fasilitas pembangkit dibuat, hanya ada sedikit biaya
tambahan untuk menghasilkan energi setiap tahunnya. Namun biaya
membangun pembangkit energi terbarukan sangat mahal dan hampir sama
dengan membangun pabrik bahan bakar fosil yang ditambah membeli
bahan bakar yang digunakan selama masa pakainya.
1. Kebijakan Lingkungan
2. Perencanaan
Mencakup definisi, dokumentasi, dan komunikasi peran dan tanggung jawab, pelatihan
yang memadai, terjaminnya komunikasi internal dan eksternal, dokumentasi tertulis
sistem manajemen lingkungan dan prosedur pengendalian dokumen yang baik,
prosedur pengendalian operasi yang terdokumentasi, dan prosedur tindakan darurat
yang terdokumentasi.
Mencakup prosedur yang secara teratur memantau dan mengukur karakteristik kunci
dari kegiatan dan operasi, prosedur untuk menangani situasi ketidaksesuaian, prosedur
pemeliharaan catatan spesifik dan prosedur audit kenerja sistem manajemen lingkungan