Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Trauma mata adalah rusaknya jaringan pada bola mata , kelopak mata, saraf mata, dan
atau rongga orbita karena adanya benda tajam atau tumpul yang mengenai mata dengan
keras atau cepat ataupun lambat. (Ilyas, Sidarta, 2007)
Trauma tumpul (contusion oculi) merupakan trauma pada mata yang diakibatkan oleh
benda yang keras atau benda tidak keras dengan ujung yang tumpul, dimana benda tersebut
dapat mengenai mata dengan kencang atau lambat sehingga terjadi kerusakan pada jaringan
bola mata atau daerah sekitarnya. Trauma tumpul dapat diakibatkan oleh benda tumpul,
kekerasan fisik atau pukulan, jatuh atau bahkan benturan dimana terjadi pemadatan udara.
Klasifikasi trauma tumpul berdasarkan kontak dengan penyebab dibedakan menjadi 2
yaitu kontusio dan konkusio. Kontusio adalah kerusakan disebabkan oleh kontak langsung
dengan benda dari luar terhadap bola mata, tanpa menyebabkan robekan pada dinding bola
mata sedangkan konkusio adalah bila kerusakan terjadi secara tidak langsung. Trauma
terjadi pada jaringan di sekitar mata, kemudian getarannya sampai ke bola mata. Trauma
tumpul berdasarkan tempat terjadinya dibagi menjadi 3 yaitu trauma tumpul konjungtiva,
jaringan konjungtiva dan hematoma subkonjungtiva.
Tanda dan gejala yang mungkin muncul akibat trauma mata bendatumpul terbagi
menjadi 2 yaitu subyektif dan objektif. Subyektif seperti penderita mengeluh nyeri pada
mata, penderita mengeluh nyeri kepala yang menetap, nyeri disertai mata memerah, serta
perubahan ketajaman penglihatan. Sedangkan Obyektif, seperti pelebaran pembuluh darah
perikorne, pengelihatan menurun, hifema dan hasil tes fluoresin dapat (+) atau (-).

4.2 Saran
Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan dapat mengaplikasikan mengenai
asuhan keperawatan yang tepat dan benar ketika turun ke klinik sehingga klien dengan
trauma mata bisa segera ditangani dan diberikan perawatan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai