Schwannoma
Schwannoma
Schwannoma
pada tahun 1993. Regio DNA ini mengkode sebuah produk asam amino yang
schwanomin, dan berfungsi sebagai tumor supresor. Mutasi dari gen NF2 telah
ditemukan tidak hanya pada Schwannoma terkait NF2 tetapi juga pada kasus-
2.1.2. Epidemiologi
pada wanita 2 kali lebih sering daripada pria dan pada usia pertengahan.
Schwannoma maligna juga berasal dari nervus periver, bersifat rekuren, dan
diikuti oleh tumor trigeminal nerve sheath. Neoplasma ini dapat tumbuh,
acoustic neurilemoma, atau acoustic neurinoma) yaitu suatu tumor jinak yang
saraf pendengaran (koklea) di bagian telinga dalam. Tumor berasal dari over
produksi sel schwann, yang biasanya membungkus serat saraf untuk mendukung
dalam tengkorak, 1 dari setiap 100.000 orang per tahun mendapat vestibular
tidak dianggap sebagai penyakit herediter. Pria dan wanita sama-sama dapat
neuroma selama 30 tahun terakhir. Pada tahun 1976, kejadian adalah sekitar
5 tumor per juta penduduk per tahun sedangkan pada tahun 2001 kejadian
Schwannoma terjadi lebih sering pada wanita (59-62%). Hal ini terjadi terlepas
dari etnis dan lebih sering didiagnosis pada pria pada kelompok usia 50-60
tahun (61%). Diperkirakan bahwa antara 2.000 dan 3.000 kasus baru neuroma
diturunkan , dan hanya satu dari 1.000 kasus terjadi pada anak dengan ibu yang
raksasa telah menurun, sedangkan tumor kecil dan menengah meningkat. Secara
Tidak ada data tumor regional atau nasional di Inggris untuk neuroma akustik.
2.1.3.1.1. Etiologi
diwariskan dan
hadir dalam semua atau sebagian besar sel-sel somatik. Namun, pada
2.1.3.1.2. Patofisiologi
frekuensi yang sama tampaknya merupakan saraf asal lesi. Sangat jarang
cukup besar untuk mengisi internal auditory canal, tumor terus tumbuh dengan
space occupying lesion lainnya, menghasilkan gejala dengan salah satu dari
cerebrospinal, (2) displacement batang otak, (3) kompresi pembuluh darah atau
di dalam intrakranial sebelum muncul gejala efek massa yang besar. Nervus
tumor tanpa kerusakan fungsi klinis yang jelas sampai tumor telah mencapai
ukuran yang sangat besar. Saraf koklea dan vestibular jauh lebih sensitif
terhadap peregangan
dan kompresi tumor sehingga tumor kecil yang terbatas pada internal
otak. Pertumbuhan lebih lanjut dapat terjadi hanya dengan penekanan atau
mendorong batang otak menuju sisi kontralateral. Sebuah tumor dengan ukuran
2,0 cm biasanya meluas cukup jauh ke anterior dan superior untuk menekan
hidrosefalus
(IRSA,2006).
temuan klinis yang jarang . Tergantung pada lokasi asal dan ukuran lesi. Lesi
yang timbul dalam internal auditory canal dapat hadir muncul gejala yang mirip
timbul dalam bagian timpani dari saluran saraf wajah, gejala pertama
mungkin tuli konduktif karena perambahan dari tumor pada rantai tulang
pendengaran . Pada neuroma wajah, daerah yang paling umum terlibat adalah
maka perlu untuk membandingkan sisi yang terkena dan yang normal.
Pembesaran hasil lesi erosi dari kanal tulang dan keterlibatan struktur lain yang
Hasil CT menunjukkan ekspansi atau erosi kanal saraf wajah dan jika
tumor meluas ke telinga tengah sebagai massa tumor yang sebenarnya . Studi
MR adalah studi pilihan untuk penilaian ukuran dan perluasan lesi. Sebagian
kasus yang sangat jarang (0,2% dari seluruh tumor tulang primer),
kanalis spinalis (Carney J, 1990). Usia puncak kejadian tumor ini adalah
sel schwann, yang dapat memiliki berbagai variasi bentuk (spindle, epithelioid,
bodies (sekelompok kecil fibril yang dikelilingi oleh barisan sel neoplastik
pararel).
sering memiliki dinding yang tebal dan mengalami proses sklerosis (Koh
JS,2008).
protein S-100. Schwannoma intra medula sangat jarang dijumpai oleh karena
JS,2008).
lebih tinggi dibandingkan dengan Schwannoma klasik dan terdiri dari hampir
tipikal pada Schwannoma selular antara lain adalah aktifitas mitosis sedang,
fascicular. Oleh karena tingginya selularitas pada subtipe ini dan kurangnya
divisi sensori nervus trigeminal (0.8%-8%), nervus fasialis (1.9%), nervus yang
okular, dan nervus olfaktorius. Karena letak yang sangat dekat dengan area dari
2.1.5. Histopatologi
schwann. Tumor ini biasanya terlihat ditutupi oleh sel spindle, sering dengan
inti palisade dan verocay bodies (Antoni A area) dan daerah yang kurang
neoplasma bisa tinggi atau rendah. Sel-sel spindle seringkali cukup pleomorfik,
Schwannoma yang soliter, meskipun lebih sering terjadi pada NF-2. Butiran
dari koklea dan vestibular . Hal ini mungkin timbul sebagai akibat dari
tekanan oleh neoplasma pada vena koklea dan vestibular di meatus auditori
internal. Hydrops dari sistem endolymphatic mungkin terjadi dan pada tumor
yang lebih besar ada atrofi sel ganglion spiral dan serabut saraf di membran
dengan sinyal rendah di T1-WI yang menjadi terang di T2-WI. Tidak seperti
FLAIR dan
intrakranial dan CPA adalah lokasi kedua yang paling umum. Dua kasus
arachnoid kista di CPA telah dilaporkan dalam literatur dan usia rata-rata pada
aliran fluida, trauma, atau inflamasi memiliki hubungan dengan kista arachnoid
(Springborg J.B,2008).
Kista menyebabkan gejala yang mirip dengan lesi di CPA lainnya.
Mereka sering sulit untuk didiagnosa karena interval waktu antara timbulnya
gejala dan diagnosis berlangsung beberapa tahun. Pada CT scan lesi muncul
mereka juga muncul mirip dengan cairan serebrospinal, yaitu, hypointense pada
(Springborg J.B,2008).
2.1.6.3. Meningioma
ektopik dapat melibatkan rongga telinga tengah tanpa erosi keterlibatan tegmen
MRI diindikasikan pada kasus yang diduga meningioma, karena teknik ini akan
(Valsavasori, 2005).
dan muncul sebagai massa terang dengan intensitas sinyal tinggi dalam T2-
WI. Beberapa tumor mempertahankan sinyal rendah pada T2-WI, yang sangat
disebutdengan dural tail yang dihasilkan oleh en plaque ekstensi dari massa
2.1.6.4. Metastasis
karsinoma payudara, paru-paru, prostat dan ginjal. Melanoma dan tumor lain
(Valsavasori, 2005).
2.1.6.5. Neurofibromatosis
merupakan kelainan genetik pada lengan panjang kromosom 22. Lesi lain
lait spot. Fitur lain dari NF I adalah plexiform neurofibroma, axillary atau
inguinal frecling, glioma optik, Lisch nodule (hamartoma pada iris), dan
2.1.6.6. Lipoma
Dalam suatu studi pada empat kasus, lipoma itu terletak di fundus
dari IAC. Diagnosis dibuat baik dengan mendapatkan T1-WI dan T2-WI
precontras atau dengan menambahkan teknik penekanan cepat setiap kali massa
terang terlihat pada post kontras T1-WI. Lipomas mungkin juga melibatkan
aneurysma pada IAC, dipelajari dua aneurysma intrakranial kecil, satu dengan
muncul di T1 dan T2- WI sebagai massa kecil sinyal tinggi mungkin karena
trombosis atau aliran lambat. Setelah injeksi i.v bahan kontras lesi muncul
sedikit lebih besar. Pada operasi ditemukan aneurysma kecil berasal dari
homogen dengan intensitas tinggi yang dihasilkan oleh bekuan darah. Jika
lumen aneurysma adalah bagian yang utuh, darah yang mengalir akan muncul
2.2. S100
walaupun Zn2+ dan Cu2+ juga memiliki peranan dalam aktifitas biologis
neurotoksik (pada konsentrasi tinggi). Ekspresi protein ini baik pada serum
klinis. Ekspresi imunohistokimia protein ini telah secara umum dikenal sebagai
Protein ini disebut S100 dikarenakan kelarutannya dalam ammonium sulfat pada
hinge region dengan panjang yang bervariasi dan juga domain N- dan C-
terminal. Berbeda dengan gen S100 yang sangat banyak terdapat pada
vertebrata, protein ini tidak dijumpai pada invertebrata. Sampai sekarang ini
lokus 1q21. Kelompok gen ini dikenal sebagai kompleks diferensiasi epidermal
(Marenholz I, 2004).
protein efektor dalam sel berperan dalam berbagai proses selular seperti
kontraksi,
motilitas, diferensiasi dan pertumbuhan sel, progresi siklus sel, transkripsi,
umum memiliki cara kerja yang mirip dengan calmodulin dan troponin C,
ekstraselular
S100
S100B secara spesifik terdapat dalam jumlah yang besar di otak dan
peningkatan kadar serum S100B sebagai marker cedera otak harus dilakukan
2.2.2. Metode
Pengukuran S100
serum dengan sensitifitas tinggi, sehingga dapat menjadi alat ukur penting
paruh dari S100B adalah sekitar 30 menit. Peningkatan kadar serum S100
dari reseptor pada permukaan sel. Walau demikian mekanisme pasti protein
ini belum diketahui. Keluarga S100 merupakan salah satu ligand RAGE. S100
merupakan
protein pengikat kalsium berukuran kecil yang memiliki struktur yang homolog
(Biochimica,2009).
RAGE pertama kali dijelaskan pada tahun 1992 dan sejak itu
(Biochimica,2009).
baik secara in vitro maupun in vivo. Peneliti menemukan fakta yang menarik
berbeda dari bagian ekstraselular RAGE dan memicu terjadinya berbagai efek
selular (Biochimica,2009).
ditemukan dalam jumlah yang rendah pada neuron, sel otot polos, sel
tergantung jenis sel, tipe dan konsentrasi ligand pada kondisi patologis (R.
Donato,2007).
RAGE
diperantarai oleh membran sel setelah fusi dengan S100B yang
oleh astrosit pada central nervous system, peningkatan ekspresi protein ini
spesifik dibandingkan dengan GFAP, dimana protein ini terdapat pada berbagai
jenis sel neural. Efek autokrin protein ini pada astrosit (upregulation dari IL-
G,2007).
kondisi stress (cedera otak, gangguan sawar darah otak, iskemik) dan kadar
kadar S100 pada serum dan juga pada cairan serebrospinal. Setelah terjadinya
pada 31% dan 48% pasien, tanpa hubungan yang signifikan dengan tanda dan
integritas sawar darah otak. Oleh karena itu peningkatan dini S100 setelah
diteliti secara luas, beberapa studi menunjukkan indikasi bahwa S100B dapat
neuron setelah cedera otak traumatik, memicu penyembuhan luka pada trauma
F,2008).
dan progresi tumor (Hsieh HL,2003). Tumor yang memiliki kadar RAGE
rate yang rendah pada pasien dengan kanker payudara, dan pada tikus terbukti
ditemukan pada tumor esofagus dan kolon, pankreas, paru, kandung kemih dan
berhubungan dengan hasil akhir yang lebih buruk dan aktifitas tumor yang lebih
agresif.
digunakan sebagai petanda untuk deteksi dini dan rekurensi tumor (Semov
A,2005).
Hubungan antara anggota S100 protein family dan beberapa jenis
S100A11
(8-fold increase)
S100A9, S100A11
S100A9, S100A11
survival)
of patients)
belum diketahui dengan jelas, pola ekspresi spesifik protein ini dapat digunakan
sebagai alat prognostik. S100A4 dan S100B berikatan dengan gen supressor
interaksi p53 dan S100B. S100 lain menghasilkan efek berbeda terhadap
melalui interaksi protein ini dengan filamen kontraktil dan dengan protein
konsentrasi serum dari NSE (>65ng/mL) dan S100 (> 1.5μg/l) pada 48-72
arrest, merupakan faktor prediktor hasil akhir neurologis dan gangguan kognitif
pada sel fagosit dan berhubungan kuat dengan fungsi proinflamasi. Protein-
Peningkatan kadar S100B pada urin yang ditemukan pada bayi baru