Anda di halaman 1dari 31

FORMAT PENGKAJIAN NEONATUS

A. Pengkajian

Nama Bayi : G2 By.Ny.A BB/PB : 1080 gr / 34 cm

Jenis Kelamin : Perempuan Apgar Score : 4

Tanggal Lahir/Usia : 16 Jan 2016 No.RM : 333829

PENGKAJIAN FISIK NEONATUS

1. REFLEKS

a. Moro : ya

b. Menggenggam : ya

c. Mengisap : ya

d. Menelan : ya,

2. TONUS/AKTIFITAS

a. Aktif : ya

Letargi : tidak

Kejang : tidak

b. Menangis Keras : tidak

Lemah : ya

Melengking : tidak

Sulit Menangis : tidak

3. KEPALA/LEHER

a. Frontanel Anterior

Lunak : ya

1
Datar : tidak

Tegas : tidak

Menonjol : tidak

Cekung : tidak

b. Sutura Sagitalis

Tepat : ya

Terpisah : tidak

Menjauh : tidak

c. Gambaran Wajah

Simetris : ya

Asimetris : tidak

d. Molding

Caput Succedenum : tidak

Cephalo hematoma : tidak

e. Lingkar kepala : 25 cm

4. MATA

Bersih : ya

Sekret : tidak

5. THT

a. Telingan Normal : ya

Abnormal : tidak

b. Hidung Normal : ya

Abnormal : tidak

2
6. ABDOMEN

a. Lunak : ya

Tegas : tidak

Datar : ya

Kembung : tidak

b. Lingkar perut : 20 cm

c. Lingkar lengan : 6 cm

d. Liver

Kurang dari 2 cm : ya

Lebih dari 2 cm : tidak

7. TORAKS

a. Simetris : ya

Asimetris : tidak

b. Retraksi Derajat 1 :

Retraksi Derajat 2 :

Retraksi Derajat 3 :

Retraksi Derajat 4 :

c. Klavikula

Normal : ya

Abnormal : tidak

8. PARU-PARU

a. Suara Nafas Kanan Kiri Sama : ya

Suara Nafas Kanan Kiri Tidak Sama : tidak

3
b. Irama nafas : teratur

c. Bunyi Nafas Semua di lapang paru

Terdengar : ya

Tidak Terdengar : tidak

Menurun : tidak

d. Suara Nafas :

Bersih : ya

Ronchi : tidak

Rales : tidak

Sekresi : tidak

e. Frekuensi pernafasan : 40 x/menit

f. Respirasi Spontan

Alat Bantu : tidak

9. JANTUNG

a. Bunyi Nafas Sinus Rhytm : murni regular 135 x/menit

b. Murmur : tidak

c. PMI : tidak

d. Waktu pengisian kapiler

Kurang dari 2 detik : ya

Lebih dari 2 detik : tidak

10. EKSTREMITAS

a. Gerakan Bebas : ya

Rom Terbatas : tidak

4
b.

NadiPerifer Keras Lemah Tidak ada

Brakhial Kanan -  -

Brakhial Kiri -  -

Femoral Kanan -  -

Femoral Kiri -  -

c. Umbilikal

a) Normal : ya

Abnormal : tidak

b) Inflamasi : tidak

Drainage : tidak

c) Ekstremitas atas

Normal : ya

Abnormal : tidak

d) Ekstremitas Bawah

Normal : ya

Abnormal : tidak

e) Panggul

Normal : ya

Abnormal : tidak

5
11. GENITAL

Perempuan

Normal : ya

Abnormal : tidak

12. ANUS

Paten : ya

Imperforata : tidak

13. SPINA

Normal : ya

Abnormal : tidak

14. KULIT

a. Warna

Pink : ya

Pucat : tidak

Jaundice : tidak

Sianosis pada Kuku : tidak

Sirkumoral : tidak

Periorbital : tidak

SeluruhTubuh : tidak

b. Kemerahan/Ras : tidak

c. Tanda lahir : tidak

6
15. SUHU

a. Suhu Lingkungan

Penghangat radian : tidak

Pengatur Suhu : tidak

Inkubator : ya suhu 34.7 – 35 0C

Suhu Ruang : tidak dikaji

Boks Terbuka : tidak

Suhu kulit : 35.8 0C

Akral : dingin

DATA ORANG TUA

Nama Ibu : Ny.A

Pekerjaan : Mahasiswa

Pendidikan : D3

Alamat : Batua

RIWAYAT PRENATAL (ANC)

1. Jumlah Kunjungan : 3 kali

2. Bidan/Dokter : bidan

3. Pendkes yang di dapat : tidak ada

4. HPHT : 11 Juni 2015

5. Kenaikan BB Selama Kehamilan :2 kg

6. Komplikasi Kehamilan : tidak ada

7. Komplikasi Obat : tidak ada

7
8. Obat-obatan yang di dapat : vitamin B

9. Riwayat hospitalisasi : tidak ada

10. Golongan darah ibu : tidak diketahui

11. Kehamilan di rencanakan/tidak : tidak

PEMERIKSAAN KEHAMILAN (MATERNAL SCREENING)

1. Rubella : tidak pernah

2. Hepatitis : tidak pernah

3. Chlamidia : tidak pernah

4. VDRL : tidak pernah

5. GO : tidak pernah

6. Herpes : tidak pernah

7. HIV : tidak pernah

RIWAYAT PERSALINAN (INTRANATAL)

1. Awal Persalinan :

2. Lama Persalinan : 20 jam

3. Komplikasi Persalinan : tidak diketahui

4. Terapi yang di berikan :

Jenis dan jumlahnya : tidak diketahui

Lama Pemberian : tidak diketahui

5. Lama antara rupture vagina dan saat partus : tidak diketahui

6. Jumlah Cairan yang diberikan : tidak diketahui

8
7. Anastesi yang di berikan : tidak ada

8. Ada/tidak meconium : tidak diketahu

CATATAN KELAHIRAN

1. Lama kala II :

2. Cara Melahirkan :

Pervaginam : ya

Bantuan forceps/vacuum ekstraksi : tidak

3. Tempat melahirkan

Rumah sakit/Rumah bersalin : RS.Stella Marris

Rumah : tidak

Tempat lain : tidak

4. Anastesi yang diberikan : tidak ada

5. Obat-obatan : tidak ada

6. Pola FHR : tidak diketahui

7. Presentasi : tidak ada

Distosia Bahu : tidak ada

Compund : tidak ada

RIWAYAT POST NATAL

1. Usaha bernafas dengan bantuan : ya

Tanpa Bantuan :

2. Apgar score menit pertama :4

Menit Kelima :6

9
3. Kebutuhan Resusitasi :

Jenis :

Lamanya :

4. Adanya Trauma Lahir : tida ada

5. Adanya Narcosis : tidak ada

6. Keluarnya urin :

Keluarnya BAB :

7. Responfisiologi/ perilaku yang bermakna :

8. Prosedur yang dilakukan

a. Aspirasi Gaster : tidak

b. Suction Trakhea : tidak

10
RIWAYAT POST NATAL

1. Struktur Keluarga (Genogram :

KET:

: laki-laki

: perempuan
: tinggal bersama
: pasien
X : meninggal

2. Antisipasi vs pengalaman yang nyata :

3. Budaya :

4. Suku : pianggarai barat

5. Agama : Kristen katolik

6. Bahasa Utama : indonesia

11
7. Perencanaan Makanan Bayi : ASI

8. Problem social yang penting : tidak ada

9. Hubungan orang tua dan bayi : harmonis (sering dating

berkunjung)

10. Orang terdekat yang bisa di hubungi : ayah

11. Orang tua berespon terhadap penyakit :

Ya :

Tidak :-

12. Orangtua berespon terhadap hospitalisasi :

Ya :

Tidak :

13. Anak Lain : belum ada

Jenis Kelamin Anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi

Perempuan pervaginam Belum ada

- - -

- - -

Data Tambahan:

Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 Jan 2016

Pemeriksaan Hasil Rujukan

WBC 10.3 4.0 – 10.0 10 ^3/mm3

12
RBC 4.42 4.50 – 6.50 10 ^3/mm3

HGB 17.6 13.0 – 17.0 g/dl

HCT 51.7 40.0 – 54.0 %

MCV 115.6 80 – 100 µm3

MCHC 34.4 32 – 36 %

PLT 225 200 - 400 10 ^3/ml

RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN

Klien lahir kembar di RS.Stella Marris Makassar kemudian dirujuk ke

RSUD.Labuang Baji Makassar. dengan BB lahir 1080 gr, saat dikaji BB 850 gr

dengan panjang 34 cm (10 hari perawatan) memiliki riwayat sianosis, BBLR,

dan hipotermi. Terapi cairan dextrose 10 % dengan 4 tetes/menit. Suhu incubator

34.5 – 35 0C.

B. Pengelompokan Data

Data objektif :

Mengisap : ya
Menelan : ya
BB/PB saat dikaji : 850 gr/ 34 cm
Lingkar kepala : 25 cm

Lingkar perut : 20 cm

Lingkar lengan : 6 cm

13
Suhu kulit : 35.8 0 C
HR :135 X/menit
Akral : dingin
Hasil pemeriksaan lab :
WBC : 10.3 10 ^3/mm3
C. Analisa Data

KEMUNGKINAN MASALAH
DATA
PENYEBAB KEPERAWATAN

DO: Dismaturitas


Suhu kulit : 35.8 0 C
Factor Gangguan :
HR :135 X/menit
Pertukaran zat antara ibu
dan janin
Akral : dingin

Retardasi pertumbuhan
intra uterin
Hipotermia

Berat badan < 2500 gram

Bayi lahir premature


(BBLR/BBSLR)


Jaringan lemak subkutan
lebih tipis

14
Kehilangan panas melalui
kulit

Hipotermia
DO: Dismaturitas


Mengisap : ya
Factor Gangguan :
Menelan : ya
Pertukaran zat antara ibu
dan janin
BB/PB saat dikaji: 800 gr/ 35 cm

Lingkar kepala : 25 cm
Retardasi pertumbuhan
Lingkar perut : 20 cm intra uterin


Lingkar lengan : 6 cm Ketidakkseimbangan
Berat badan < 2500 gram
nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh
Bayi lahir premature
(BBLR/BBSLR)

Prematuritas

Fungsi organ-organ belum

baik

15
Otak

Imaturitas sentrum2 vital

Reflek menelan belum

sempurna

Ketidakkseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Faktor resiko: Dismaturitas


BB/PB saat dikaji: 850 gr/ 34 cm
Factor Gangguan :
Lingkar kepala : 25 cm
Pertukaran zat antara ibu
dan janin
Lingkar perut : 20 cm
Resiko infeksi

Lingkar lengan : 6 cm
Retardasi pertumbuhan
Hasil pemeriksaan lab : intra uterin


WBC : 10.3 10 ^3/mm3
Berat badan < 2500 gram

16
Bayi lahir premature
(BBLR/BBSLR)

Prematuritas

Fungsi organ-organ belum


baik

Penurunan daya tahan


Resiko infeksi

D. Diagnosa Keperawatan

1. Hipotermia berhubungan dengan perkembangan SSP imatur (pusat regulasi

suhu), penurunan rasio massa tubuh terhadap area permukaan, penurunan

lemak sub kutan.

2. Ketidakkseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

reflek menelan dan menghisap lemah, imaturitas saluran pencernaan.

3. Resiko infeksi dengan faktor resiko respon imun imatur

17
E. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan


No
Batasan Karakteristik Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)

1. Hipotermia berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Kaji suhu dengan sering, periksa suhu

perkembangan SSP imatur (pusat selama 3 x24 jam,diharapkan pasien : aksila atau gunakan alat termostat

regulasi suhu), penurunan rasio massa dengan dasar terbuka dan penyebab
a. Mempertahankan suhu tubuh dalam
tubuh terhadap area permukaan, hangat. Ulangi setiap 15 menit selama
batas normal
penurunan lemak sub kutan. penghangatan ulang
b. Pasien bebas dari demam atau
2. Tempatkan bayi pada penghangat,
DO: hipotermi
inkubator, tempat tidur terbuka dengan
0
Suhu kulit : 35.8 C
penyebar hangat, atau tempat tidur

HR :135 X/menit terbuka dengan pakaian tepat untuk bayi

Akral : dingin yang lebih besar atau lebih tua gunakan

bantalan pemanas di bawah bayi.

18
3. Ganti pakaian atau linen tempat tidur bila

basah, pertahankan kepala bayi tetap

tertutup.

2. Ketidakkseimbangan nutrisi kurang Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Timbang berat badan bayi saat

dari kebutuhan tubuh berhubungan selama 3 x24 jam,diharapkan pasien: menerima di ruangan perawatan dan

dengan reflek menelan dan menghisap setelah itu setiap hari.


a. Peningkatan berat badan 20-30
lemah, imaturitas saluran pencernaan 2. Auskultasi bising usus, perhatikan
gr/hari
adanya distensi abdomen, adanya
DO: b. Mempertahankan berat badan
tangisan lemah yang diam bila
Mengisap : ya
dirangsang oral diberikan dan perilaku

Menelan : ya menghisap.

BB/PB saat dikaji: 850 gr/ 34 cm 3. Lakukan pemberian ASI awal dengan

5-15 ml, kemudian dextrose dan air


Lingkar kepala : 25 cm
sesuai protokol rumah sakit

19
Lingkar perut : 20 cm

Lingkar lengan : 6 cm

4. Resiko infeksi dengan faktor resiko Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Tingkatkan cara-cara mencuci tangan

respon imun imatur selama 3 x24 jam,diharapkan pasien : pada staf, orang tua dan pekerja lain.

2. Kaji bayi terhadap tanda-tanda infeksi,


Faktor resiko: a. Leukosit (5.700-18.000 sel/mm3)
misalnya : suhu, letargi atau perubahan
b. Tali pusat tidak merah, kotor atau
BB/PB saat dikaji: 850 gr/ 34 cm
perilaku.
bau
Lingkar kepala : 24 cm 3. Lakukan perawatan tali pusat secara
c. Suhu tubuh tidak meningkat.

Lingkar perut : 20 cm teratur.

4. Berikan ASI untuk pemberian makan


Lingkar lengan : 6 cm
bila tersedia
Hasil pemeriksaan lab :

WBC : 10.3 10 ^3/mm3

20
F. Implementasi Keperawatan

SENIN 25 JANUARI 2016

Diagnosa Keperawatan
No. Jam Implementasi Jam & Hasil Evaluasi (SOAP)
DS &DO

1. Hipotermia berhubungan dengan 1. Mengkaji suhu dengan sering, periksa suhu aksila S : -

perkembangan SSP imatur (pusat atau gunakan alat termostat dengan dasar terbuka
O : S : 36.2 0 C
regulasi suhu), penurunan rasio dan penyebab hangat.
A : masalah belum teratasi
massa tubuh terhadap area Hasil penatalaksanaan:

permukaan, penurunan lemak sub 20.30 S : 36 0 C P : pertahankan intervensi

kutan. 00.05 S : 36.2 0 C 1. Kaji suhu dengan sering,


2. Menempatkan bayi pada penghangat, inkubator, periksa suhu aksila atau
DO:
tempat tidur terbuka dengan penyebar hangat, gunakan alat termostat
0
Suhu kulit : 35.8 C
atau tempat tidur terbuka dengan pakaian tepat dengan dasar terbuka dan
HR :135 X/menit untuk bayi yang lebih besar atau lebih tua penyebab hangat. Ulangi

21
Akral : dingin gunakan bantalan pemanas di bawah bayi. setiap 15 menit selama

Hasil penatalaksanaan: penghangatan ulang


0 0
Suhu inkubator 34.5 C - 35 C, suhu pasien 2. Tempatkan bayi pada

27 Jan
naik turun penghangat, inkubator,
2016
3. Mengganti pakaian atau linen tempat tidur bila tempat tidur terbuka dengan
06.15
basah,. penyebar hangat, atau

Hasil penatalaksanaan: tempat tidur terbuka dengan

Suhu pasien masih naik turun pakaian tepat untuk bayi


06.20
4. Mengganti pakaian atau linen tempat tidur bila yang lebih besar atau lebih

basah, pertahankan kepala bayi tetap tertutup. tua gunakan bantalan

Hasil penatalaksanaan: pemanas di bawah bayi.

Suhu pasien masih naik turun 3. Ganti pakaian atau linen

tempat tidur bila basah,

pertahankan kepala bayi

22
tetap tertutup.

2. Ketidakkseimbangan nutrisi 27 Jan


2016
1. Menimbang berat badan bayi saat menerima di S : -

kurang dari kebutuhan tubuh 06.00 ruangan perawatan dan setelah itu setiap hari. O : BB : 850 gr
berhubungan dengan reflek Hasil penatalaksanaan :
A : masalah belum teratasi
menelan dan menghisap lemah, BB : 850 gr

imaturitas saluran pencernaan 2. Mengauskultasi bising usus, perhatikan adanya P : pertahankan intervensi
07.00
distensi abdomen, adanya tangisan lemah yang 1. Timbang berat badan bayi
DO:
diam bila dirangsang oral diberikan dan perilaku saat menerima di ruangan
Mengisap : ya
menghisap. perawatan dan setelah itu
Menelan : ya, lemah Hasil Penatalaksanaan: setiap hari.

Menangis : ya, lemah Bising usus terdengar aktif 2. Auskultasi bising usus,

07.15 3. Penatalaksanaan pemberian ASI melalui oral perhatikan adanya distensi


BB/PB saat dikaji: 800 gr/ 35 cm
kemudian dextrose dan air sesuai protokol rumah abdomen, adanya tangisan
Lingkar kepala : 25 cm
sakit. lemah yang diam bila

23
Lingkar perut : 20 cm Hasil Penatalaksanaan: dirangsang oral diberikan dan

ASI melalui dengan dot 5 CC perilaku menghisap.


Lingkar lengan : 6 cm
Cairan dextrose 10 % 4 tetes/menit 3. Lakukan pemberian makan

Setelah pemberian makanan klien nampat tertidur oral awal dengan 5-15 ml air

steril, kemudian dextrose dan

air sesuai protokol rumah

sakit, berlanjut pada formula

untuk bayi yang makan

melalui botol.

3. Resiko infeksi dengan faktor 20.00 1. Meningkatkan cara-cara mencuci tangan pada S : -

resiko respon imun imatur staf, orang tua dan pekerja lain.
O:
Hasil penatalaksanaan:
Faktor resiko:
Keluarga dan petugas mencuci tangan sebelum  Suhu pasien naik turun ( 36
BB/PB saat dikaji: 850 gr/ 34 cm 0
C – 36,5 0 C)
menyentuh klien. Klien tidak tampak ada infeksi

24
Lingkar kepala : 25 cm 2. Mengkaji bayi terhadap tanda-tanda infeksi,  Tidak tampak letargi dan

misalnya : suhu, letargi atau perubahan perilaku. perubahan perilaku


Lingkar perut : 20 cm
Hasil penatalaksanaan:  Tidak tampak tanda- tanda
Lingkar lengan : 6 cm
Suhu pasien naik turun ( 36 0 C – 36,5 0 C) infeksi, ( bau, kemerahan)

Hasil pemeriksaan lab : Tidak tampak letargi dan perubahan perilaku dan tali pusat nampak

WBC : 10.3 10 ^3/mm3 00.00 3. Melakukan perawatan tali pusat secara teratur. kering

Hasil penatalaksanaan: A : masalah belum teratasi

Tidak tampak tanda- tanda infeksi, ( bau,


P : pertahankan intervensi
kemerahan) dan tali pusat nampak kering
a. Tingkatkan cara-cara
4. Memberikan ASI untuk pemberian makan bila
mencuci tangan pada staf,
07.00 tersedia melalui OGT 5 cc
orang tua dan pekerja lain.
Hasil penatalaksanaan:
b. Kaji bayi terhadap tanda-
Klien nampak tertidur pulas dan tenang
tanda infeksi, misalnya :

25
suhu, letargi atau perubahan

perilaku.

c. Lakukan perawatan tali

pusat secara teratur.

d. Berikan ASI untuk

pemberian makan bila

tersedia

SELASA 26 JAN 2016

Diagnosa Keperawatan
No. Jam Implementasi Jam & Hasil Evaluasi (SOAP)
DS &DO

1. Hipotermia berhubungan dengan 1. Mengkaji suhu dengan sering, periksa suhu S : -

perkembangan SSP imatur (pusat aksila atau gunakan alat termostat dengan
O : S : 36 0 C
regulasi suhu), penurunan rasio dasar terbuka dan penyebab hangat.

26
massa tubuh terhadap area Hasil penatalaksanaan: A : masalah belum teratasi

permukaan, penurunan lemak sub 20.30 S : 35.4 0 C


P : pertahankan intervensi
0
kutan. 00.05 S : 36 C
a. Kaji suhu dengan sering, periksa
2. Menempatkan bayi pada penghangat,
DO:
suhu aksila atau gunakan alat
inkubator, tempat tidur terbuka dengan
Suhu kulit : 35.8 0 C termostat dengan dasar terbuka
penyebar hangat, atau tempat tidur terbuka
dan penyebab hangat. Ulangi
HR :135 X/menit dengan pakaian tepat untuk bayi yang lebih
setiap 15 menit selama
Akral : dingin besar atau lebih tua gunakan bantalan
penghangatan ulang
pemanas di bawah bayi.
b. Tempatkan bayi pada
Hasil penatalaksanaan:
penghangat, inkubator, tempat
0
Suhu inkubator 34.5 C - 35 0 C, suhu pasien
28 Jan
2016 tidur terbuka dengan penyebar
naik turun
05.45 hangat, atau tempat tidur
3. Mengganti pakaian atau linen tempat tidur
terbuka dengan pakaian tepat
bila basah,.

27
Hasil penatalaksanaan: untuk bayi yang lebih besar atau
06.00 Suhu pasien masih naik turun lebih tua gunakan bantalan

4. Mengganti pakaian atau linen tempat tidur pemanas di bawah bayi.

bila basah, pertahankan kepala bayi tetap c. Ganti pakaian atau linen tempat

tertutup. tidur bila basah, pertahankan

Hasil penatalaksanaan: kepala bayi tetap tertutup.

Suhu pasien masih naik turun

2. Ketidakkseimbangan nutrisi 28 Jan 1. Menimbang berat badan bayi saat menerima


2016
S:-
kurang dari kebutuhan tubuh 06.10 di ruangan perawatan dan setelah itu setiap
O : BB : 900 gr
berhubungan dengan reflek hari.

menelan dan menghisap lemah, Hasil penatalaksanaan : A : masalah belum teratasi

imaturitas saluran pencernaan BB : 900 gr


06.30 P : pertahankan intervensi
2. Mengauskultasi bising usus, perhatikan
DO:
a. Timbang berat badan bayi saat
adanya distensi abdomen, adanya tangisan

28
Mengisap : ya lemah yang diam bila dirangsang oral menerima di ruangan perawatan

diberikan dan perilaku menghisap. dan setelah itu setiap hari.


Menelan : ya, lemah
Hasil Penatalaksanaan: b. Auskultasi bising usus,
Menangis : ya, lemah
Bising usus terdengar aktif perhatikan adanya distensi
07.15
BB/PB saat dikaji: 800 gr/ 35 cm 3. Penatalaksanaan pemberian ASI melalui oral abdomen, adanya tangisan lemah

Lingkar kepala : 25 cm kemudian dextrose dan air sesuai protokol yang diam bila dirangsang oral

rumah sakit. diberikan dan perilaku


Lingkar perut : 20 cm
Hasil Penatalaksanaan: menghisap.
Lingkar lengan : 6 cm
ASI melalui dengan dot 5 CC c. Lakukan pemberian makan oral

Cairan dextrose 10 % 4 tetes/menit awal dengan 5-15 ml air steril,

Setelah pemberian makanan klien nampat kemudian dextrose dan air sesuai

tertidur protokol rumah sakit, berlanjut

pada formula untuk bayi yang

makan melalui botol.

29
3. Resiko infeksi dengan faktor 20.00 1. Meningkatkan cara-cara mencuci tangan pada S : -

resiko respon imun imatur staf, orang tua dan pekerja lain.
O:

Faktor resiko: Hasil penatalaksanaan:


 Suhu pasien naik turun ( 36 0 C
Keluarga dan petugas mencuci tangan
BB/PB saat dikaji: 850 gr/ 34 cm – 36,5 0 C)
sebelum menyentuh klien. Klien tidak tampak
 Tidak tampak letargi dan
Lingkar kepala : 25 cm 00.00 ada infeksi
perubahan perilaku
Lingkar perut : 20 cm 2. Mengkaji bayi terhadap tanda-tanda infeksi,
 Tidak tampak tanda- tanda
misalnya : suhu, letargi atau perubahan
Lingkar lengan : 6 cm infeksi, ( bau, kemerahan) dan
perilaku.
Hasil pemeriksaan lab : tali pusat nampak kering
Hasil penatalaksanaan:
A : masalah belum teratasi
WBC : 10.3 10 ^3/mm3 07.15 Suhu pasien naik turun ( 36 0 C – 36,5 0 C)

Tidak tampak letargi dan perubahan perilaku P : pertahankan intervensi

3. Melakukan perawatan tali pusat secara a. Tingkatkan cara-cara mencuci

teratur. tangan pada staf, orang tua dan

30
Hasil penatalaksanaan: pekerja lain.

Tidak tampak tanda- tanda infeksi, ( bau, b. Kaji bayi terhadap tanda-tanda

kemerahan) dan tali pusat nampak kering infeksi, misalnya : suhu, letargi

4. Memberikan ASI untuk pemberian makan atau perubahan perilaku.

bila tersedia melalui OGT 5 cc c. Lakukan perawatan tali pusat

Hasil penatalaksanaan: secara teratur.

Klien nampak tertidur pulas dan tenang d. Berikan ASI untuk pemberian

makan bila tersedia

31

Anda mungkin juga menyukai