LP Stase Jiwa Waham
LP Stase Jiwa Waham
WAHAM
Oleh:
Kelompok 8
Erma Yulianti : 1614201120242
Norma Khairiyah : 1614201120231
Ramidah : 1614201120195
A. Pengertian ........................................................................................................... 1
B. Rentang Respon ...................................................................................................1
C. Faktor Predisposisi ..............................................................................................2
D. Faktor Presipitasi .................................................................................................2
E. Manifestasi Klinis................................................................................................3
F. Pathway ...............................................................................................................3
G. Proses Terjadinya Waham ...................................................................................4
H. Proses Keperawatan ............................................................................................5
1. Pengkajian.......................................................................................................5
2. Diagnosis keperawatan ...................................................................................6
3. Rencana tindakan keperawatan.......................................................................6
I. Startegi Pelaksanaan ............................................................................................8
Waham adalah keyakinan pasien yang tidak sesuai dengan kenyataan yang tetap
dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis oleh orang lain. Kenyakinan ini
berasal dari pemikiran pasien yang tidak terkontrol (Kusnadi, 2015).
Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realistis yang salah.
Keyakinan pasien tidak konsisten dengan tingkat intelektula dan latar belakang
budaya pasien (Nihayati, 2015).
Berdasarkan dari beberapa teori yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwa waham
ialah keyakinan seseorang yang tidak realistis ini dikarenakan oleh seseorang tersebut
merasa dirinya tidak berharga dari pada orang lain.
B. Rentang respon
Respon adatif Respon Maladatif
D. Faktor presipitasi
1. Faktor Sosial Budaya
Waham dapat dipicu karena adanya perpisahan dengan rang yang berarti atau
diasingkan dari kelompok.
2. Faktor Biokimia
Dopamin, norepineprin, dan zat halusinogen lainnya diduga dapat menjadi
penyebab waham pada seseorang.
3. Faktor Psikologis
Kecemasan yang memanjang dan terbatasnya kemampuan untuk mengatasi
masalah sehingga klien mengembangkan koping untuk menghindari kenyaaan
yang menyenangkan.
E. Manifestasi klinis
Manifestasi klinis waham yaitu pasien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya
(tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara
berlebihan tetapi tidak sesuai kenytaan, pasien tampak tidak mempuyai orang lain,
curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain, lingkungan), takut, kadang
panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan atau realistis, ekspresi wajah
tegang, mudah tersinggung.
F. Pathway
Effect Risiko kerusakan komunikasi
verbal
Pahtway waham
Sumber : Nihayati (2015)
I. Strategi pelaksanaan
Strategi pelaksanaan untuk pasien waham :
1. Strategi pelaksanaan 1
a. Tujuan Tindakan Keperawatan SP 1
1) Pasien mampu membina hubungan saling percaya
2) Pasien mampu berorientasi pada realita
3) Pasien mampu mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara
memenuhi kebutuhannya
4) Pasien mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri
5) Pasien dapat memasukkan ke dalam jadwal kegiatan hariannya
b. Tindakan Keperawatan
1) Membina hubungan saling percaya
2) Membantu orientasi realita
3) Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi
kebutuhannya
4) Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
5) Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
2. Strategi pelaksanaan 2
a. Tujuan Tindakan Keperawatan SP 2
1) Pasien dapat mengevaluasi kegiatan hariannya
2) Pasien dapat berdiskusi tentang kemampuan yang dimilikinya
3) Pasien mampu melatih kemampuan yang dimilikinya
b. Tindakan Keperawatan
1) Mengevaluasi kegiatan harian pasien
2) Mendiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki pasien
3) Melatih kemampuan yang dimiliki
3. Strategi pelaksanaan 3
a. Tujuan Tindakan Keperawatan SP 3
1) Pasien dapat mengevaluasi kegiatan hariannya
2) Pasien dapat mengetahui tentang penggunaan obat secara teratur
3) Pasien dapat memasukkan ke dalam jadwal hariannya
b. Tindakan Keperawatan
1) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2) Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
3) Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
4. Strategi pelaksanaan 4
a. Tujuan Tindakan Keperawatan SP 4
1) Pasien dapat mengevaluasi kegiatan hariannya
2) Pasien mengetahui tentang kemampuan yang dimilikinya
b. Tindakan Keperawatan
1) Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah dilatih dan
minum obat, beri pujian
2) Diskusikan kebutuhan lain dan cara memenuhinya
3) Diskusikan kemampuan yang dimiliki dan memilih yang akan dilatih
4) Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah dilatih
dan minum obat
5. Strategi pelaksanaan 5 s.d 12
a. Tujuan Tindakan Keperawatan SP 5 s.d 12
1) Mengevaluasi kegiatan harian pasien
2) Menilai kemampuan pasien yang telah mandiri
b. Tindakan Keperawatan
1) Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang dilatih, dan minum
obat serta beri pujian
2) Nilai kemampuan yang telah mandiri
3) Nilai apakah frekuensi munculnya waham berkurang. Apakah waham
terkontrol
Strategi pelaksanaan untuk keluarga pasien waham :
1. Strategi pelaksanaan 1
a. Tujuan Tindakan Keperawatan SP 1
1) Klien dapat mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
2) Klien dapat mengerti dan menjelaskan pengertian, tanda dan gejala waham,
dan jenis masalah yang dialami pasien beserta proses terjadinya
3) Klien dapat mengerti dan menjelaskan cara-cara merawat pasien waham
b. Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
2) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala waham, dan jenis masalah yang
dialami pasien beserta proses terjadinya.
3) Menjelaskan cara-cara merawat pasien waham
2. Strategi pelaksanaan 2
a. Tujuan Tindakan Keperawatan SP 2
1) Klien dapat mempraktekkan cara merawat pasien dengan waham
2) Klien dapat melakukan cara merawat langsung kepada pasien waham
b. Tindakan Keperawatan
1) Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan waham
2) Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien waham
3. Strategi pelaksanaan 3
a. Tujuan Tindakan Keperawatan SP 3
1) Klien dapat membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat
(discharge planning)
2) Klien dapat mengerti follow up pasien setelah pulang
b. Tindakan Keperawatan
3) Melatih keluarga dalam membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum
obat (discharge planning)
4) Melatih keluarga dalam memfollow up pasien setelah pulang
4. Strategi pelaksanaan 4
a.Tujuan Tindakan Keperawatan SP 4
keluarga dapat memenuhi kebutuhan pasien, membimbing pasien dalam
melaksanakan kegiatan harian
b. Tindakan Keperawatan
1) Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien memenuhi kebutuhan
pasien, membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih dan
minum obat, berikan pujian dan memilih yang akan dilatih
2) Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah dilatih
5. Strategi pelaksanaan 5 s.d 12
a. Tujuan Tindakan Keperawatan SP 5 s.d 12
Mengevaluasi kegiatan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan dan kemampuan
mandiri pasien
b. Tindakan Keperawatan
1) Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien memenuhi kebutuhan
pasien, membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih dan
minum obat, berikan pujian
2) Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
3) Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol RSJ
DAFTAR RUJUKAN
Nuryati, H.E. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika.
Yusuf, Ah. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.