Askep 1
Askep 1
1.PENGKAJIAN
a. Berisi data yang terfokus pada kegawatdaruratan klien
Nama : Tn. Z
No. RM : 26-65-76
Tgl.Lahir : 21-11-1955
PENGKAJIAN KEPERAWATAN Jenis Kelamin :
PASIEN ICU
Lakilaki
Perempuan
Diagnosis rujukan
A. PEMERIKSAAN FISIK
1 Sistem Pernapasan :
a. Jalan napas: Bersih Sumbatan ( Berupa Sputum Darah )
b. Pernapasan
RR : 16 x/mnt
Penggunaan otot bantu napas: Tidak Ya
Terpasang ETT : Tidak Ya
Terpasang Ventilator : Tidak Ya
Mode :……..TV : ………RR : ………PEEP : …..….I:E : …….
FiO2 : %
Irama : Tidak Teratur Teratur
Kedalaman : Tidak Teratur Teratur
Sputum : Putih Kuning Hijau
Konsistensi : Tidak Kental Kental
Suara napas : Ronchi Wheezing Vesikuler
2 Sistem Kardiovaskuler :
a. Sirkulasi Perifer
Nadi : 142 x/mnt
Tekanan darah : 81/49
Pulsasi : Kuat Lemah
Akral : Hangat Dingin
Warna kulit : Kemerahan Pucat Cyanosis
b. Sirkulasi Jantung
Irama : Tidak Teratur Teratur
Nyeri dada : Tidak Ya, Lama :
Suhu : 36,60 C
c. Perdarahan : Tidak Ya, Area perdarahan : Jumlah : cc/jam
3 Sistem Saraf Pusat
a. Kesadaran : Composmentis Apatis Somnolent Soporo
Soporocoma Koma
b. GCS :
o Eye : 1 (tidak ada repon sudah dengan rangsangan nyeri)
o Motorik : 1 (tidak ada respon)
o Verbal : 1 (tidak ada respon)
c. Kekuatan otot :
4 Sistem Gastroinsteatinal
a. Distensi : Tidak Ya, Lingkar perut : ………….. cm
b. Peristaltic : Tidak Ya, Lama : 16 x/mnt
c. Defekasi : Tidak Normal Normal
5 Sistem Perkemihan
a. Warna : Bening Kuning Merah Kecoklatan
b. Distensi : Tidak Ya
c. Penggunaan catheter urine : Tidak Ya
d. Jumlah urine : 110 cc / jam
F. SKALA NYERI
Nyeri : Tidak Ya
1 – 3 : nyeri ringan, analgetik oral
Nyeri Hilang
Minum Obat Istirahat Mendengar Musik Berubah Posisi Tidur
Lain–Lain
sebutkan……………………………………………………………..............
Numeric Wong Baker CRIES FLACC COMFORT Keterangan
Face
Usia >7 th Usia 0-6 bln Usia 2 bln – 7 th Pasien tidak sadar
Usia >3 th
0 : Tidak Nyeri
Nyeri mempengaruhi:
Tidur
Aktivitas Fisik
Emosi
Nafsu Makan
Konsetrasi
Lainnya………………………………………
1-5 kg 1
1
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
a. Tidak
0
b. Ya 1
+
Total skor
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya, tanggal & jam
I. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA PROBLEM KEMUNGKINAN
PENYEBAB
1 Senin Subyektif: Ketidakefektifan Penumpukan sekret
08/01/2018 - bersihan jalan
napas
Obyektif
1. Klien tampak (Domain 11,
menggunakan otot 00031)
bantu pernapasan
2. Pemeriksaan fisik
Auskultasi : ronchi
pada paru sebelah
kiri
3. TD:81/49 mmHg
N: 142x/menit
R: 16x/menit
T:36,60C
2 Senin Subyektif: Ketidakefektifan Diabetes mellitus
08/01/2018 perfusi jaringan ((kerusakan transport
- perifer oksigen melalui alveoler
dan atau membran)
Obyektif: (Domain 4,
00204)
1. Keadaan klien
koma
2. GCS E1 M1 V1
3. Kelemahan
4. Klien tidak dapat
berbicara
Riwayat Pengkajian Sekarang Pada Tanggal 09 Januari 2018: Klien tampak sesak,
nadi teraba lemah , kulit klien lembab didapatkan pemeriksaan fisik keadaan klien
koma: GCS E1 M1 V1, akral teraba dingin, pupil isokor, bibir sianosis, CRT > 3
detik, penurunan perfusi serebral <50 mmHg, Spo2:80% .Pemeriksaan tanda-tanda
vital TD: 50/40 mmHg, N:85x/menit, T:36,7 0 C, R: 12 x/menit
Pemeriksaan tanda-
tanda vital
TD: 50/40 mmHg,
N:85 x/menit, T:36,7
R: 12 x/menit
Setelah 1 X 60 menit
masalah klien dapat teratasi 3. Menginformasikan keluarga 3. Memberikan
dengan kriteria: tentang suction informasi kepada
1. Mendemonstasikan keluarga
batuk efektif dan suara 4. Mengatur posisi klien 4. Posisi tengedah
nafas yang bersih, tidak 5. Melakukan suction 5. Agar mengurangi
ada sianosis dan dyspneu sekret
2. .Mampu mengeluarkan 6. Memonitor status oksigen 6. Mengidintifikasi
sputum, mampu status oksigen
bernapas dengan mudah
3. Menunjukkan jalan
napas yang paten (irama
nafas dan frekuensi
napas dalam rentang Aiway managemen
normal, tidak ada suara 1. Melakukan pemasangan NRM 1.Membuka jalan
napas abnormal) 2. Lakukan fibrasi dan clupping nafas
3. Kolaborasi 2.Mengurangi secret
berlebih
- 3.Mempercepat
prose
penyembuhan
2 Tujuan: Peripheral Sensation
- Circulation status Management (manajemen
- Tissue Prefusion: sensasi perifer)
cerebral 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Identifikasi
adanya
Kriteria hasil : hipertensi
Setelah dilakukan tindakan 2. Monitor tingkat kesadaran 2. Mengetahui
keperawatan selama 1x 60 perkembangan
menit, pasien menunjukkan : klien
1. Mendemonstrasikan 3. Pertahankan posisi tirah baring 3. Meningkatkan
status sirkulasi yang atau head up 300 tekanan arteri
ditandai: dan sirkulasi
atau perfusi
- Tekanan darah perifer
dalam rentang yang
4. Pertahankan lingkungan yang 4. Membuat klien
diharapkan
nyaman lebih tenang
- Tidak ada ortostatik 5. Monitor adanya paritese
hipertensi 6. Batasi pergerakan kepala,
- Tidak ada tanda leher dan punggung
peningkatan 7. Monitor kemampuan BAB
intrakranial 8. Monitor adanya tromboplebitis
2. Mendemonstrasikan
kemampuan kognitif
yang ditandai:
- Berkomunikasi
dengan jelas sesuai
dengan kemampuan
- Menunjukkan
perhatian,
konsentrasi dan
orientasi
- Memproses
informasi
- Membuat
keputusan dengan
benar
3. Menunjukkan fungsi
sensori motor cranial
yang utuh ditandai:
- Tingkat kesadaran
membaik
- Tidak ada gerakan
involunter
3 Tujuan:
-Tissue integrity: skin adn Pressure ulcer prevention
mucous wound care
1. Anjurkan klien menggunakan 1. Agar tidak terjadi
-Wound healing: primary pakaian longgar keparahan luka
and secondary intention 2. Jaga kulit tetap bersih dan 2.Mengurangi/meng
kering hindari infeksi
Kriteria hasil : dari
Setelah dilakukan tindakan 3. Mobilisasi pasien (ubah posisi mikroorganisme
keperawatan selama 3x 24 klien setiap 2 jam) 3.Agar tidak terjadi
jam, pasien menunjukkan 4. Monitor kulit adanya luka gangren
1. Perpusi jaringan normal kemerahan 4.Mengidintivikasi
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi lanjutan
infeksi 5. Mandikan klien dengan sabun pada kulit
3. Ketebalan dan tekstur dan air hangat (seka dengan 5. Agar tetap bersih,
jaringan normal tisssue basah) menghindari
4. Menunjukkan 6. Observasi luka: lokasi, infeksi tambahan.
pemahaman dalam proses dimensi, kedalaman luka, 6. mengidentivikasi
perbaikan kulit dan jaringan nekrotik, tanda-tanda keparahan luka
mencegah terjadinya infeksi lokal
cedera tulang 7. Ganti balutan pada waktu yang 7.Mempercepat
5. Menunjukkan terjadinya sesuai atau biarkan luka tetap proses
penyembuhan luka terbuka (tidak dibalut) sesuai penyembuhan/pen
program geringan luka
8. Kolaborasi
Dx
13.50 DS: -
2.Memonitor kesadaran
DO:
-koma
GCS: E 1, V1, M1
14.00
3.Mempertahankan posisi
semifowler DS:-
DO:
-kepala tampak
terangkat 30 0
14.10
DS:-
4.Mempertahankan lingkungan DO:
nyaman -Nampak
lingkungan
kondusif
- kulit klien
tampak kering.
Dx
N:40 x/menit,
T:36,7 0C
1 Selasa/ 21.00 S: -
09/01/2018
O:
- kesadaran klien masih dalam keadaan
koma E1 V1M1
- kepala posisi semifowler
- tubuh posisi anatomis di bed
- lingkungan tampak nyaman
TTV
TD : 70/60 mmHg
N : 52x/menit
R : 16x/menit
T :36,60C
SPO2 : 80%
A: ketidak efektipan perfusi jaringan perifer
(masalah belum teratasi) dengan kriteria
hasil yang belum tercapai:
P:lanjutkan intervensi
P:lanjutkan intervensi
3 Selasa/ 22.35 S: -
09/01/2018
O:
O: Obyektif:
- Nadi tidak teraba
- Kulit lembab
Pemeriksaan fisik
Keadaan klien koma: GCS E1 M1 V1
P: Discharge lanning:
1. Perawatan Jenazah: up infus, up DC, up
alat yang bterpasang dibadan,fiksasi
2. Keluarga: motivasi keluarga,
menpersiapkan transportasi/ambulant
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Farida Iriani
NPM : 171490111010
Ruangan : ICU RSUD IDAMAN BANJARBARU
No Hari/tanggal catatan Paraf