Anda di halaman 1dari 13

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

KEPERAWATAN
1. Nyeri (sakit kepala) Dalam waktu 1x24 jam nyeri 1. Mempertahankan tirah 1. Meminimalkan
dapat teratasi.
berhubungan dengan baring selama fase akut stimulasi/meningkat
Skala nyeri :.
peningkatan tekanan vasculer  P:- kan relaksasi
serebral.  Q:-
 R:-
 S:- 2. Berikan tindakan 2. Tindakan yang
Data Subjektif :  T:- nonfarmakologi untuk menurunkan tekanan
 Klien mengatakan menghilangkan sakit vaskular serebral dan
TTV :
kepalanya terasa sakit dan kepala, missal: yang memperlambat
 TD :120/80mmHg
lehernya terasa kaku. kompres dingin pada atau memblok
 N : 80 x/menit
P : bila banyak bergerak atau dahi, pijat punggung respon simpatis
 RR : 23 x/menit
beraktivitas dan leher, tenang, efektif dalam
 T : 36,6 C
0
menimbulkan sakit redupkan lampu menghilangkan sakit
kepala kamar, teknik relaksasi kepala dan
Q : ditusuk-tusuk (panduan imajinasi, komplikasinya
R : kepala distraksi) dan aktivitas
S : 2 (sedang) waktu senggang
T : 5-10 menit

41
Data Objektif : 3. Hilangkan/minimalkan 3. Aktivitas yang
 Klien tampak lemah aktivitas meningkatkan
vasokonstriksi yang vasokonstriksi
TTV : dapat meningkatkan menyebabkan sakit
 TD:140/100 mmHg sakit kepala, misalnya kepala pada adanya
 N : 80 x/menit mengejan saat BAB, peningkatan tekanan

 RR : 23 x/menit batuk panjang, vaskularserebral

 T : 36,60C membungkuk

Kolaborasi :
Captopril 25mg 3x1 4. Bantu pasien dalam 4. Pusing dan
ambulasi sesuai penglihatan kabur
kebutuhan sering berhubungan
dengan sakit kepala.
Pasien juga dapat
mengalami episode
hipotensi postural

42
5. Berikan cairan, 5. Meningkatkan
makanan lunak, kenyamanan umum.
perawatan mulut yang Kompres hidung dan
teratur bila terjadi mengganggu
perdarahan hidung menelan atau
atau kompres hidung membutuhkan napas
telah dilakukan untuk dengan mulut,
menghentikan menimbulkan
perdarahan stagnasi sekresi oral
dan menger
membran mukosa

43
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
2. Intoleransi aktivitas Memperlihatkan mobilitas 1. Kaji respons klien 1. Tanda dan gejala
dan bergerak dengan mudah.
berhubungan dengan terhadap aktivitas dn tersebut
kelemahan umum, Klien merasa tidak sulit catat : denyut nadi( mengindikasikan
beraktivitas.
ketidakseimbangan antara denyut jantung aktivitas penurunan curah
suplai dan kebutuhan Mampu melakukan aktifitas ≤ 20 bpm dari denyut jantung dan perfusi
sehari-hari secara mandiri
oksigen. jantung istirahat); catat jaringan, akibat
tekanan darah pasca- peningkatan
Data Subjektif : aktivitas (sistolik preload dan
 Klien mengatakan meningkat 40 mmHg afterload ventrikel
badannya terasa lemah dan dan diastolik meningkat kiri.
susah untuk melakukan 20 mmHg) keluhan
aktivitasnya secara mandiri. sesak napas, nyeri dada,
keletihan yang sangat,
Data Objektif : diaoforesis, pusing atau
 Klien tampak melakukan syncope.

44
aktivitasnya dibantu oleh 2. Anjurkan klien 2. Penghematan energi
keluarga menggunakan teknik mengurangi
TTV : penghematan tenaga saat konsumsi oksigen
 TD : 140/100 mmHg beraktivitas, seperti pada miokard.
 N : 80 x/menit mandi, menyisir rambut,
 RR : 23 x/menit atau menggosok gigi

 T : 36,60C dengan posisi duduk,

Kolaborasi : dan lain-lain. Bantu

Vit C 50mg 3x1 pemenuhan aktivitas


sehari-hari sesuai
kebutuhan. Anjurkan
aktivitas secara bertahap
sesuai toleransi klien.

45
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
3. Kurang pengetahuan Klien dan keluarga 1. Kaji kesiapan klien dan 1-11pencegahan
berhubungan dengan kurang menyatakan pemahaman keluarga untuk belajar serangan ulang
informasi (hipertensi) tentang penyakit, kondisi, 2. Diskusikan definisi dan komplikasi
prognosis dan program batasan tekanan darah pasca hipertensi
Data Subjektif : pengobatan normal. Jelaskan lebih bermakna
 Klien mengatakan belum hipertensi dan efeknya melalui proses
mengerti tentang Klien dan keluarga mampu terhadap jantung, pengajaran klien
penyakitnya dan program melaksanakan prosedur yang pembuluh darah, ginjal dan keluarganya.
pengobatannya dijelaskan secara benar dan otak Hipertensi adalah
3. Hindari mengatakan sindrom penyakit
Data Objektif : Klien dan keluarga mampu tekanan darah “normal”, yang dapat
 Klien tampak gelisah menjelaskan kembali apa tetapi gunakan dikelola dengan
 Klien tampak bertanya yang dijelaskan perawat/tim “terkontrol baik” saat mengubah gaya
tentang penyakitnya kesehatan lainnya. menggambarkan tekanan hidup melalui
darah klien dalam pengaturan diet

46
rentang yang diharapkan (mengurangi
TTV : 4. Bantu klien dalam asupan natrium),
 TD : 140/100 mmHg mengidentifikasi factor olahraga,
 N : 80 x/menit risiko kardiovaskular mematuhi aturan
 RR : 23 x/menit yang dapat diubah terapi, dan

 T : 36,60C (obesitas ; pola diet latihan relaksasi


tinggi lemak jenuh dan (manajemen
kolesterol ; merokok; stress)
asupan alcohol; dan gaya
hidup penuh stress)
5. Pecahkan masalah
bersama klien untuk
mengidentifikasi
perubahan gaya hidup
tepat yang dapat
menurunkan factor-
faktor diatas
6. Diskusikan pentingnya
pembatasan merokok

47
dan bantu klien
memformulasi rencana
pengurangan merokok
7. Berikan penguatan
tentang pentingnya
menaati pengobatan dan
follow up secara teratur
8. Ajarkan klien cara self-
monitoring tekanan
darah (megukur tekanan
darah, frekuensi nadi
secara mandiri)
9. Bantu merumuskan
jadwal pengobatan atau
follow up

48
10. Jelaskan alasan,
dosis, efek samping
obat, dan pentingnya
mengikuti aturan
terapi seperti berikut
ini :
a. Diuretic : diminum
dengan dosis
harian atau dosis
yang lebih besar
setiap pagi
b. Antihipertensi :
harus diminum
sesuai dosis dan
jadwal, jangan
menambah dosis
obat, mengurangi,
atau
menghentikannya

49
tanpa konsultasi
dengan dokter
c. Mencatat
perubahan berat
badan tiap hari
d. Batasi penggunaan
alcohol dan hindari
konsumsi kafein
e. Meningkatkan
asupan makanan
yang tinggi kalium
(pisang hijau,
kentang, orange,
air kelapa hijau)
jika
mengggunakam\n
diuretic

50
f. Identifikasi gejala
dan tanda yang
memerlukan
konsultasi ke
dokter (bengkak di
kaki atau perut,
pusing hebat,
episode pingsan
atau terjatuh, kram
otot, mual, muntah,
denyut nadi tidak
teratur, takikardia,
atau berdebar-
debar)

51
g. Bergerak atau ganti
posisi secara
perlahan atau tidak
mendadak, tidur
dengan posisi
kepala lebih tinggi
h. Hindari berdiri
lama dan lakukan
latihan
menggerakkan kaki
saat berbaring

52
11. Jelaskan alasan diet
yang ditentukan dan
bantu klien
mengidentifikasi
sumber makanan tinggi
garam dan mengurangi
konsumsinya (snack
bergaram dan bahan
olahan yang memakai
keju atau daging, saus,
monosodium
glutamate-MSG,
baking soda, baking
powder). Tekankan
pentingnya membaca
komposisi pada label
makanan

53

Anda mungkin juga menyukai