2 Perencanaan-Evaluasi
2 Perencanaan-Evaluasi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Keperawatan
1 Nyeri akut b.d agens cedera Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen Nyeri 1. Meringankan atau mengurangi nyeri
biologis
keperawatan dalam 3x24 - Kaji nyeri secara sampai pada tingkat kenyamanan
jam diharapkan nyeri komprehensif yang meliputi yang dapat diterima oleh pasien.
sudah tidak dirasakan. lokasi, karakteristik, 2. Menggunakan agens-agens
Kriteria Hasil: onset/durasi, frekuensi, farmakologi untuk mengurangi atau
-nyeri pada pasien kualitas, intensitas atau menghilangkan nyeri.
berkurang beratnya nyeri dan faktor 3. Memudahkan pengendalian
-nyeri pada pasien tidak pencetus. pemberian dan pengaturan analgesik
dirasakan lagi - Observasi reaksi verbal dan oleh pasien.
nonverbal dari 4. Memberikan sedatif, memantau
ketidaknyaman. respon pasien, dan memberikan
- Kontrol lingkungan yang dukungan fisiologis yang dibutuhkan
dapat mempengaruhi nyeri selama prosedur diagnostik atau
seperti suhu ruangan, terapeutik.
pencahayaan, dan kebisingan.
- Pilih dan lakukan penanganan
nyeri non farmakologi.
- Ajarkan pasien tentang
manajemen nyeri dengan
teknik nonfarmakologi
seperti teknik relaksasi nafas
dalam dan distraksi.
- Anjurkan pasien untuk
meningkatkan istirahat/tidur
yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri.
- Dorong keluarga memberikan
tindakan kenyamanan dasar
misal: massage punggung
2. Pemberian Analgesik
- Kolaborasi pemberian
analgetik untuk meredakan
nyeri sesuai indikasi
3. Bantuan Analgesia yang
dikendalikan oleh Pasien
(Patient-Controlled Analgesia)
- Instruksikan pasien dan
keluarga untuk memonitor
intensitas, kualitas, dan durasi
nyeri.
- Pastikan pasien tidak alergi
terhadap analgesik yang
diberikan
- Rekomendasikan pemberian
aspirin dan obat-obat anti-
inflamasi nonsteroid sesuai
kebutuhan
2 Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen Nutrisi 1. Membantu atau menyediakan asupan
kurang dari kebutuhan keperawatan dalam 3x24 - Monitor kalori dan asupan makanan dan cairan diet seimbang.
tubuh b.d kurang asupan jam kebutuhan nutrisi makanan. 2. Mengumpulkan dan menganalisis
makanan klien dapat terpenuhi. - Monitor kecenderungan data pasien untuk mencegah dan
Kriteria Hasil : terjadinya penurunan dan meminimalkan kurang gizi.
- BB dapat meningkat kenaikan berat badan. 3. Pemberian makanan dan cairan untuk
- gangguan kebutuhan - Lakukan dan bantu pasien mendukung proses metabolik pasien
nutrisi dapat teratasi terkait perawatan mulut yang malnutrisi atau berisiko tinggi
- Tidak ada tanda-tanda sebelum makan. terhadap malnutrisi.
kekurangan nutrisi - Motivasi pasien untuk makan 4. Mengatur dan mencegah komplikasi
- Nafsu makan membaik makanan sesuai diit yang akibat perubahan kadar cairan dan
dianjurkan dan suplemen elektrolit.
makanan. 5. Mengumpulkan dan menganalisis
- Anjurkan pasien untuk data pasien untuk mengatur
memantau kalori dan intake keseimbangan cairan.
makanan (misalnya membuat
catatan makanan harian).
- Anjurkan makanan dengan
porsi sedikit tapi sering.
- Anjurkan keluarga untuk
membawa makanan favorit
pasien untuk meningkatkan
selera makan serta sesuai
dengan diet.
- Kolaborasi obat-obatan
(misalnya penghilang rasa
sakit, antiemetik) jika
diperlukan.
2. Monitor Nutrisi
- Monitor diet dan asupan
kalori.
- Monitor adanya mual dan
muntah.
- Timbang berat badan pasien.
- Lakukan pemeriksaan
laboratorium, monitor
hasilnya (kadar kolesterol,
albumin, Hb, Ht, total
protein, nilai elektrolit)
3. Terapi Nutrisi
- Monitor instruksi diet yang
sesuai untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien per
hari, sesuai kebutuhan.
- Berikan nutrisi yang
dibutuhkan sesuai batas diet
yang dianjurkan,
- Ajarkan pasien dan keluarga
mengenai diet yang
dianjurkan.