Anda di halaman 1dari 12

XII.

PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Keperawatan
1 Nyeri akut b.d agens cedera Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen Nyeri 1. Meringankan atau mengurangi nyeri
biologis
keperawatan dalam 3x24 - Kaji nyeri secara sampai pada tingkat kenyamanan
jam diharapkan nyeri komprehensif yang meliputi yang dapat diterima oleh pasien.
sudah tidak dirasakan. lokasi, karakteristik, 2. Menggunakan agens-agens
Kriteria Hasil: onset/durasi, frekuensi, farmakologi untuk mengurangi atau
-nyeri pada pasien kualitas, intensitas atau menghilangkan nyeri.
berkurang beratnya nyeri dan faktor 3. Memudahkan pengendalian
-nyeri pada pasien tidak pencetus. pemberian dan pengaturan analgesik
dirasakan lagi - Observasi reaksi verbal dan oleh pasien.
nonverbal dari 4. Memberikan sedatif, memantau
ketidaknyaman. respon pasien, dan memberikan
- Kontrol lingkungan yang dukungan fisiologis yang dibutuhkan
dapat mempengaruhi nyeri selama prosedur diagnostik atau
seperti suhu ruangan, terapeutik.
pencahayaan, dan kebisingan.
- Pilih dan lakukan penanganan
nyeri non farmakologi.
- Ajarkan pasien tentang
manajemen nyeri dengan
teknik nonfarmakologi
seperti teknik relaksasi nafas
dalam dan distraksi.
- Anjurkan pasien untuk
meningkatkan istirahat/tidur
yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri.
- Dorong keluarga memberikan
tindakan kenyamanan dasar
misal: massage punggung
2. Pemberian Analgesik
- Kolaborasi pemberian
analgetik untuk meredakan
nyeri sesuai indikasi
3. Bantuan Analgesia yang
dikendalikan oleh Pasien
(Patient-Controlled Analgesia)
- Instruksikan pasien dan
keluarga untuk memonitor
intensitas, kualitas, dan durasi
nyeri.
- Pastikan pasien tidak alergi
terhadap analgesik yang
diberikan
- Rekomendasikan pemberian
aspirin dan obat-obat anti-
inflamasi nonsteroid sesuai
kebutuhan
2 Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen Nutrisi 1. Membantu atau menyediakan asupan
kurang dari kebutuhan keperawatan dalam 3x24 - Monitor kalori dan asupan makanan dan cairan diet seimbang.
tubuh b.d kurang asupan jam kebutuhan nutrisi makanan. 2. Mengumpulkan dan menganalisis
makanan klien dapat terpenuhi. - Monitor kecenderungan data pasien untuk mencegah dan
Kriteria Hasil : terjadinya penurunan dan meminimalkan kurang gizi.
- BB dapat meningkat kenaikan berat badan. 3. Pemberian makanan dan cairan untuk
- gangguan kebutuhan - Lakukan dan bantu pasien mendukung proses metabolik pasien
nutrisi dapat teratasi terkait perawatan mulut yang malnutrisi atau berisiko tinggi
- Tidak ada tanda-tanda sebelum makan. terhadap malnutrisi.
kekurangan nutrisi - Motivasi pasien untuk makan 4. Mengatur dan mencegah komplikasi
- Nafsu makan membaik makanan sesuai diit yang akibat perubahan kadar cairan dan
dianjurkan dan suplemen elektrolit.
makanan. 5. Mengumpulkan dan menganalisis
- Anjurkan pasien untuk data pasien untuk mengatur
memantau kalori dan intake keseimbangan cairan.
makanan (misalnya membuat
catatan makanan harian).
- Anjurkan makanan dengan
porsi sedikit tapi sering.
- Anjurkan keluarga untuk
membawa makanan favorit
pasien untuk meningkatkan
selera makan serta sesuai
dengan diet.
- Kolaborasi obat-obatan
(misalnya penghilang rasa
sakit, antiemetik) jika
diperlukan.
2. Monitor Nutrisi
- Monitor diet dan asupan
kalori.
- Monitor adanya mual dan
muntah.
- Timbang berat badan pasien.
- Lakukan pemeriksaan
laboratorium, monitor
hasilnya (kadar kolesterol,
albumin, Hb, Ht, total
protein, nilai elektrolit)
3. Terapi Nutrisi
- Monitor instruksi diet yang
sesuai untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien per
hari, sesuai kebutuhan.
- Berikan nutrisi yang
dibutuhkan sesuai batas diet
yang dianjurkan,
- Ajarkan pasien dan keluarga
mengenai diet yang
dianjurkan.

XIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


No Jam Tindakan Nomor Diagnosa Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
NANDA
1. 13.00 00132 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif S : Klien mengatakan nyeri nya
yang meliputi lokasi, karakteristik, masih ada dan masih skala berat (4)
onset/durasi, frekuensi, kualitas, O : klien secara verbal
intensitas atau beratnya nyeri dan mengungkapkan rasa nyeri nya dan
faktor pencetus. tampak meringis masih meringis
2. Mengobservasi reaksi verbal dan kesakitan bila nyeri muncul
nonverbal pasien. A : masalah belum teratasi
3. Mengontrol lingkungan yang dapat P : lanjutkan intervensi
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan, dan kebisingan.
4. Memilih dan melakukan penanganan
nyeri non farmakologi.
5. Mengajarkan pasien tentang
manajemen nyeri dengan teknik
nonfarmakologi seperti teknik relaksasi
nafas dalam dan distraksi.
6. Menganjurkan pasien untuk
meningkatkan istirahat/tidur yang
adekuat.
7. Mendorong keluarga memberikan
tindakan kenyamanan dasar misal:
massage punggung.
8. Berkolaborasi memberikan obat
analgetik ketorolac 3x1 melalui
intravena.
2. 13.00 00002 1. Monitor kalori dan asupan makanan. S : Klien mengatakan masih mual
2. Monitor kecenderungan terjadinya dan tidak nafsu makan.
penurunan dan kenaikan berat badan. O : keadaan umum klien masih
3. Monitor adanya mual dan muntah. lemah
4. Timbang berat badan pasien. A : masalah belum teratasi
5. Lakukan pemeriksaan laboratorium, P : lanjutkan intervensi
monitor hasilnya (kadar kolesterol,
albumin, Hb, Ht, total protein, nilai
elektrolit).
6. Lakukan dan bantu pasien terkait
perawatan mulut sebelum makan.
7. Motivasi pasien untuk makan makanan
sesuai diit yang dianjurkan dan
suplemen makanan.
8. Anjurkan pasien untuk memantau
kalori dan intake makanan (misalnya
membuat catatan makanan harian).
9. Anjurkan makanan dengan porsi
sedikit tapi sering.
10. Anjurkan keluarga untuk membawa
makanan favorit pasien untuk
meningkatkan selera makan serta
sesuai dengan diet.
11. Berikan nutrisi yang dibutuhkan sesuai
batas diet yang dianjurkan,
12. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai
diet yang dianjurkan.
13. Kolaborasi obat-obatan (misalnya
penghilang rasa sakit, antiemetik) jika
diperlukan.

XIV. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)


Hari/Tanggal : 4 Oktober 2017
No Jam Nomor Respon Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa Subjektif
NANDA (S)
1 14.30 00132 Klien Klien tampak masih Masalah belum teratasi Intervensi dilanjutkan
mengatakan meringis jika timbul
kalau nyeri.
perutnya
masih nyeri
dan sakit
bila ditekan.
2 14.30 00002 Klien Keadaan umum cukup Masalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan
mengatakan baik
nafsu
makannya
sudah
bertambah

Hari/Tanggal : 6 Oktober 2017


No Jam Nomor Respon Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa Subjektif
NANDA (S)
1 10.00 00132 Klien Klien tampak tidak Masalah belum teratasi Intervensi dilanjutkan
mengatakan meringis lagi
nyerinya
berkurang,
namun
masih tetap
muncul
kadang-
kadang.
2 10.00 00002 Klien Keadaan umum cukup Masalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan
mengatakan baik
nafsu
makannya
sudah
bertambah
dan mual
nya
berkurang

Hari/Tanggal : 7 Oktober 2017


No Jam Nomor Respon Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa Subjektif
NANDA (S)
1 15.00 00132 Klien Klien tampak tidak Masalah belum teratasi Intervensi dilanjutkan
mengatakan meringis lagi
nyerinya
berkurang
(dari skala
nyeri berat
menjadi
sedang)
2 15.00 00002 Klien Keadaan umum cukup Masalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan
mengatakan baik
nafsu BB klien bertambah
makannya dari 51 kg menjadi 54
sudah kg.
bertambah
dan tidak
ada mual
lagi

Anda mungkin juga menyukai