1
B. Kedudukan BPBD BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)
Peran BPBD Peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status),
apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya maka dia sedang menjalakan suatu peran. Peran berarti
laku, bertindak. Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia peran ialah
perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang
berkedudukan di masyarakat Sedangkan makna peran yang dijelaskan
dalam Status, Kedudukan dan Peran dalam masyarakat, dapat dijelaskan
melalui beberapa cara, yaitu pertama penjelasan histories.
Menurut penjelasan histories, konsep peran semula dipinjam dari
kalangan yang memiliki hubungan erat dengan drama atau teater yang
hidup subur pada zaman yunani kuno atau romawi. Dalam hal ini, peran
berarti karakter yang disandang atau dibawakan oleh seorang aktor dalam
sebuah pentas dengan lakon tertentu. Kedua, pengertian peran menurut
ilmu sosial.
Peran dalam ilmu sosial berarti suatu fungsi yang dibawakan
seseorang ketika menduduki jabatan tertentu, seseorang dapat memainkan
fungsinya karena posisi yang didudukinya tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah lembaga
pemerintah non-departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan
bencana di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota dengan
berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi
Nasional Penanggulangan Bencana.
2
C. Struktur Organisasi BPBD
3
2. Unsur Pengarah
Pengaturan unsur pengarah ditetapkan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Unsur Pelaksana terdiri dari :
a. Kepala Pelaksana;
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota makassar
menyelenggarakan fungsi :
1) Pengkoordinasian Unsur pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Makassar melalui koordinasi dengan
satuan tugas kerja perangkat daerah lainnya;
2) Instansi lembaga usaha dan/atau pihak lain yang diperlukan
pada tahap pra bencana, saat terjadi bencana dan pasca
bencana;
3) Pengkomandoan unsur pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Makassar melalui pengarahan sumber
daya manusia, peralatan, dari satuan kerja perangkat daerah
lainnya, instansi serta langkah-langkah lainnya yang
diperlukan dalam rangka penanganan darurat bencana;
4) Pelaksanaan kegiatan unsur pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Makassar yang dilaksanakan secara
terkoordinasi dan terintegrasi dengan satuan kerja perangkat
daerah lainnya, instansi dengan memperhatikan kebijakan
penyelenggaraaan penanggulangan bencana dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
b. Sekretariat;
Mempunyai tugas pokok membantu kepala pelaksana dalam
hal mempersiapkan perangkat, pelayanan penunjang teknins
administrasi, keuangan, kepegawaian, pengelolaan urusan umum,
rumah tangga, perlengkapan, ketatausahaan, kearsipan,
penggandaan, protokoler pengorganisasian, tatalaksana, hukum
dan dokumentasi, hubungan masyarakat, perencanaan dan
4
pelaporan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud maka fungsi sekretaris sebagai berikut :
5
3) Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di
seksi pencegahan dan kesiapsiagaan;
4) Pengkoordinasian terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi di seksi pencegahan dan kesiapsiagaan;
5) Penyelenggaraan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi di seksi pencegahan dan kesiapsiagaan;
6) Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala pelaksana
berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi seksi pencegahan
dan kesiapsiagaan;
7) Pelaporan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di
seksi pencegahan dan kesiapsiagaan;
8) Pelaksanaan tugas lain di seksi pencegahan dan kesiapsiagaan
yang diserahkan oleh kepala pelaksana.
6
6) Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala pelaksana
berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi seksi Kedaruratan
dan Logsitik;
7) Pelaporan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di
seksi Kedaruratan dan Logsitik;
8) Pelaksanaan tugas lain di seksi Kedaruratan dan Logsitik yang
diserahkan oleh kepala pelaksana.
7
f. UPT Pemadam Kebakaran;
Mempunyai tugas pokok merencanakan dan mengontrol,
memberikan petunjuk dan memberi tugas serta membimbing
bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan
membuat laporan kegiatan pemadaman sehingga berhasil guna dan
berdaya guna, efektif dan efisien dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, maka
fungsi UPT Pemadam Kebakaran adalah :
8
4. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
5. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Kepala
Daerah setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam
kondisi darurat bencana;
6. mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang, serta
mempertanggungjawabkan penggunaannya;
7. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan
8. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan.
E. Struktur Organisasi
a) Kepala;
b) Unsur Pengarah;
c) Unsur Pelaksana.
9
3. Unsur Pengarah BPBD, terdiri dari :
a) Instansi terkait;
b) Tenaga Profesional/ahli.
a) Kepala Pelaksana;
b) Sekretariat;
c) Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan;
d) Seksi Kedaruratan dan Logistik;
e) Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi;
f) Kelompok Jabatan Fungsional.
10
c) pelaksanaan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan
satuan kerja perangkat daerah lainnya di daerah, instansi vertikal
yang ada di daerah dengan memperhatikan kebijakan
penyelenggaraan penanggulangan bencana dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
11
12
13
14
15
16